ISSN: 1829-605X
Vol. 4, No. 2, Nopember 2007, 9–15
Abstrak
1. Pendahuluan
Sistem dinamik dapat dikembangkan dalam berbagai bidang kehidupan, se-
perti bidang teknik, biologi, ekonomi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Umum-
9
10 model siklus bisnis IS-LM dengan persamaan diferensial tundaan
•
{I (Y, K, r) − S(Y, r)}
Y = α
• −
r = β L (Y, r) − M (1)
•
K = I (Y (t − T ) , K, r) − δK
bahwa pada waktu t-T terdapat beberapa investasi yang akan berakhir an-
tara waktu t-T dan t. Diasumsikan bahwa hasil stok modal dalam periode
ini menjadi pertimbangan ketika investasi baru direncanakan. Dalam pe-
nelitian ini akan diaplikasikan teorema bifurkasi Hopf untuk memprediksi
kejadian dari limit cycle untuk parameter time delay.
Dari uraian diatas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian
ini adalah:
waktu periode investasi sebelumnya) dan stok modal yang mengalami pe-
nurunan nilai sebesar δ.
Sehingga model siklus bisnis IS-LM [7] dapat dinyatakan sebagai:
•
Y = α{I (Y, K, r) −
S (Y, r)}
• −
r = β L (Y, r) − M (2)
•
K = I (Y (t − T ) , K, r) − δK
•
Y = α {I (Y, K) − S (Y, K)}
• (4)
K = I (Y (t − T ) , K) − δK
[8] menyelidiki pengaruh delay pajak sebagai akibat dari kebijakan fi-
scal. Pemilihan delay sebagai parameter bifurkasi digunakan untuk mem-
pelajari arah dan stabilitas solusi perodik dari bifurkasi. Dalam penelitian
ini diperlihatkan kapan sistem tersebut stabil berdasarkan parameter delay
pajak diatas [8].
I = ηY − δ1 K − β1 r
S = l1 Y + β2 r (5)
L = l2 Y − β3 r
•
{{η − l1 } Y − {β1+ β2 } r − δ1 K}
Y = α
• −
r = β l2 Y − β3 r − M (6)
•
K = ηY (t − T ) − β1 r − {δ + δ1 } K
(δβ2 + δ1 β2 + δβ1 ) M̄
Ȳ = −
−β3 l1 δ1 − β3 l1 δ − β1 l2 δ + β3 ηδ − β2 l2 δ1 − β2 l2 δ
(−l1 δ1 − l1 δ + ηδ) M̄
¯r = −
−β3 l1 δ1 − β3 l1 δ − β1 l2 δ + β3 ηδ − β2 l2 δ1 − β2 l2 δ
(l1 β1 + ηβ2 ) M̄
K̄ = −
−β3 l1 δ1 − β3 l1 δ − β1 l2 δ + β3 ηδ − β2 l2 δ1 − β2 l2 δ
Selanjutnya akan dicari persamaan karakteristik dari sistem (6). Persa-
maan karakteristik dibentuk melalui:
|A − λI| = 0
dengan A adalah matriks koefisien dari sistem (6). Persamaan ketiga dari
sistem persamaan (6) memuat parameter delay (tundaan) sehingga subs-
titusinya berbeda dengan persamaan diferensial yang tidak memuat tun-
daan (persamaan diferensial biasa). Dalam persamaan diferensial biasa,
substitusi yang digunakan adalah y (t) = eλt . Sehingga untuk Y (t − T ),
substitusinya adalah
Y (t − T ) = eλ(t−T )
= eλt .e−λT
= e−λT Y (t)
A = δ + δ1 + ββ3 − α (η − l1 ) ,
B = (δ + δ1 ) (ββ3 − α (η − l1 )) + αβl2 (β1 + β2 ) − αββ3 (η − l1 ) ,
C = −αββ1 l2 δ1 − (δ + δ1 ) αβ (β3 (η − l1 ) − l2 (β1 + β2 )) ,
D = αηδ1 ,
E = αββ3 ηδ1 .
λ3 + Aλ2 + Bλ + C + Dλ (1 − λT ) + E (1 − λT ) = 0
λ3 + Aλ2 + Bλ + C + Dλ − Dλ2 T + E − λT E = 0 (8)
λ3 + (A − DT ) λ2 + (B + D − ET ) λ + C + E = 0
g (λ, T0 ) = 0
λ3 + sλ2 + k 2 λ + k 2 s = 0
(λ + s) λ2 + k 2 = 0
sehingga didapatkan
λ0 (T0 ) = −s = − (A − DT0 ) ,
1
λ1,2 (T0 ) = ± ik = ± i (B + D − ET0 ) 2
dg = 0
∂g ∂g
dλ + dT = 0
∂λ ∂T
∂g
dλ −Dλ2 − Eλ
= − ∂T
∂g
= −
dT 3λ2 + 2 (A − DT ) λ + B + D − ET
∂λ
d −D (ik)2 − E (ik)
(λ1 (T0 )) = −
dT 3 (ik)2 + 2 (A − DT0 ) ik + B + D − ET0
Dk 2 − iEk
=−
x+y
Dk 2 − iEk x − y
=− ·
x+y x−y
d (Dk 2 − iEk)(x − y)
(λ1 (T0 )) = − (11)
dT P 2 + R2
IGN Rai Usadha1 , Ni Ketut Tari T.2 17
dengan
x = −3k 2 + B + D − ET0
y = (i2k (A − DT0 ))
P = −3k 2 + B + D − ET0
R = 2k (A − DT0 )
Bagian real dari (11) adalah
d
sehingga, Re dT (λ1 (T0 )) < 0 ekivalen dengan
3 2
(σ + iω) +A (σ + iω) +B (σ + iω)+C+D (σ + iω) e−(σ+iω)T +Ee−(σ+iω)T = 0
ω 6 + A2 − 2B ω 4 + B 2 − 2AC ω 2 + C 2 =
ω 6 + A2 − 2B ω 4 + B 2 − 2AC ω 2 + C 2 = D2 ω 2 + E 2 ,
sehingga, didapatkan
ω 6 + A2 − 2B ω 4 + B 2 − 2AC − D2 ω 2 + C 2 − E 2 = 0
(20)
Persamaan (20) merupakan persamaan kubik dalam ω 2 dan sisi kiri dari
persamaan ini bernilai positif untuk nilai ω 2 yang besar dan akan bernilai
20 model siklus bisnis IS-LM dengan persamaan diferensial tundaan
negatif untuk ω = 0 dan C 2 < E 2 . Oleh karena itu, jika kondisi diatas
terpenuhi, maka persamaan (20) mempunyai paling sedikit satu akar real
positif.
Berikut ini Lemma yang menunjukkan bahwa suatu persamaan kubik
mempunyai paling sedikit satu akar real positif.
dG = 0
∂G ∂G
dλ + dT = 0
∂λ ∂T
∂G
dλ ∂T
= − ∂G
dT ∂λ
−Dλ2 e−λT − Eλe−λT
=− 2
3λ + 2Aλ + B − T Dλe−λT + De−λT − T Ee−λT
Dλ2 + Eλ e−λT
= 2 (21)
3λ + 2Aλ + B + (D − DT λ − ET ) e−λT
6 4
3ωbif − 4Bωbif + B 2 ωbif
2
+ 2A2 ωbif
4 2
− 2ACωbif − D2 ωbif
2
=
P12 + Q21
2 4 2
ωbif 3ωbif + 2ωbif A2 − 2B + B 2 − 2AC − D2
=
P12 + Q21
dengan
2 2
P1 = −3ωbif + B + Tbif −Aωbif + C + D cos ωbif Tbif
3
Q1 = 2Aωbif + Tbif −ωbif + Bωbif − D sin ωbif Tbif .
2
Misalkan x = ωbif , maka persamaan (20) menjadi
f (x) = x3 + A2 − 2B x2 + B 2 − 2AC − D2 x + C 2 − E 2
dan
Jika ωbif adalah akar positif terkecil dari persamaan (20) (kecuali jika merupakan
akar kembar maka dipilih akar terkecil berikutnya), maka
λ0 (Tbif ) = −0.382583
Gambar 1 menunjukkan terjadi limit cycle pada Tbif = 0.740471, hal ini meng-
gambarkan periode dari model IS-LM sekitar 9. Gambar 2 menunjukkan struktur
orbit di dalam limit cycle akan menjauhi limit cycle ( terlihat bahwa osilasinya
teredam), sedangkan Gambar 3 menunjukkan struktur orbit di luar limit cycle ak-
an menjauhi limit cycle (osilasinya semakin membesar). Secara sederhana dapat
digambarkan bahwa limit cyclenya tidak stabil (Gambar 4)).
Lingkaran biru menunjukkan limit cycle dari model IS-LM (Gambar 1), se-
dangkan orbit spiral di dalam limit cycle menunjukkan Gambar 2 dan orbit spiral
di luar limit cycle menunjukkan Gambar 3. Sehingga dapat dikatakan bahwa bi-
furkasi Hopf yang terjadi dalam Contoh 1 merupakan bifurkasi Hopf Subkritikal
(tidak stabil).
24 model siklus bisnis IS-LM dengan persamaan diferensial tundaan
4. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari analisa dan aplikasi bifurkasi Hopf pada model
siklus bisnis IS-LM adalah
Pustaka
[1] Kalecki, M., A Macrodynamic Theory of Business Cycle, Econometrica.3,
(327-344), 1935
[2] Torre, V., Existence of Limit Cycle and Control in Complete Keynesian Sys-
tem by Theory of Bifurcation, Econometrica.45 (1457-1466), 1977.
[3] Hale, J.K. and Lunel, S.M.V., Introduction to Functional Differential Equa-
tions, Springer-Verlag New York, Inc., 1993.
IGN Rai Usadha1 , Ni Ketut Tari T.2 25
[4] Golubitsky, M. and Dellnitz, M., Linear Algebra and Differential Equations
Using Matlab, Brooks/Cole Publishing Company, California, 1998.
[5] Khan, Q.J.A., Hopf Bifurcation in Multiparty Political Systems with Time
Delay in Switching, Applied Mathematics Letter.13 (43-52), 2000.
[6] Kraweic, A. and Szydlowski, M., The Kaldor-Kalecki Model of Business Cycle
as A Two-dimensional Dynamical System, Journal of Nonlinear Mathematical
Physics.8 (266-271), 2001.
[7] Cai, J., Hopf Bifurcation in The IS-LM Business Cycle Model with Time
Delay, Electronic Journal of Differential Equations.15 (1-6), 2005.
[8] Neamtu, M., Opris, D., Chilarescu, C., Hopf Bifurcation in A Dynamic IS-LM
Model with Time Delay, asXiv:math.DS/0511322.1 (1-13), 2005.