Bab2 PDF
Bab2 PDF
id 5
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Wiknjosastro, 2007).
berisi 21 tabelt hormon aktif estrogen dan atau progesteron dalam dosis
yang bervariasi dengan atau tanpa 7 tabelt tanpa hormon (Pendit, 2006;
Saifuddin, 2006).
tanpa hormon.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
1) Menghambat ovulasi
terganggu pula.
dihentikan
pertama
mengurangi ASI)
sedikit meningkat
1) Usia reproduksi
6) Pasca keguguran
ovarium jinak
2) Menyusui eksklusif
commit to user
3) Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
tidak hamil
berikut :
1) Sebaiknya pil diminum setiap hari dan pada saat yang sama setiap
hari (tidak lebih dari 3 jam), lebih baik ada malam hari
2) Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke-7 siklus
haid
4) Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket
28 pil habis, sebaiknya anda mulai minum pil dari paket yang baru.
6) Bila terjadi muntah hebat atau diare lebih dari 24 jam , maka bila
diteruskan
7) Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih, cara
segera setelah ingat walaupun harus minum 2 pil pada hari yang
Bila lupa 2 pil atau lebih (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap
commit
hari sampai sesuai to user
jadwal yang ditetapkan. Juga sebaliknya
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
tidak perlu disesuaikan dengan berat badan klien. (Varney et al., 2007).
bagi ovum yang telah dibuahi (Varney et al., 2007). DMPA bekerja
pil, mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh
sama efektifnya dengan pil oral kombinasi dan lebih efektif dari IUD.
dikocok agak lama sampai seluruh obat terlihat benar-benar larut dan
sampai 23. Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan alkohol 60-90%
1) Sangat efektif
kembang bayi.
panjang.
i. Efek Samping
menurut Varney et al., (2007) yaitu perdarahan tidak teratur dan bercak
darah yang berlangsung selama tujuh hari atau lebih atau perdarahan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
3. Melasma
a. Pengertian Melasma
lambat, dan umumnya simetrik. Melasma atau flek pada wajah biasanya
melas, juga bahasa Yunani yang berarti “hitam” (Wolff K dan Johnson
R., 2005).
http://bestofbothworldsaz.com/2011/03/09/melasma-the-pregnancy-mask/
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
b. Etiologi Melasma
patogenesis melasma :
1) Sinar Ultraviolet.
2) Hormon.
pil tersebut.
3) Obat.
merangsang melanogenesis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
4) Genetik.
5) Ras.
6) Kosmetika.
7) Idiopatik.
c. Epidemiologi Melasma
meskipun dapat pula terjadi pada pria (10%) (Baumann dan Saghari,
2009).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
2010).
d. Patogenesis Melasma
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
Lesi melasma berupa makula berwarna coklat muda atau coklat tua
berbatas tegas dengan tepi tidak teratur, sering pada pipi, dan hidung
sedangkan pola sentrofasial di pelipis, dahi, alis, dan bibir atas. Warna
(Soepardiman, 2010).
f. Klasifikasi Melasma
yaitu :
(Soepardiman, 2010).
1) Tipe epidermal
2) Tipe dermal
3) Tipe campuran
g. Diagnosis Melasma
berupa pil, yang berisi estrogen dan progesteron. Pil KB kombinasi berisi
21 tabelt hormon aktif estrogen dan atau progesteron dalam dosis yang
bervariasi dengan atau tanpa 7 tabelt tanpa hormon. Pil yang tidak berisi
hormon dikonsumsi sehari sekali pada saat haid dan pil yang berisi
hormon dikonsumsi sehari sekali pada saat tidak haid di jam yang sama.
meningkat dan akan terus berkurang dalam jangka waktu ± 24 jam, oleh
sebab itu menggunaan pil KB kombinasi diwajibkan pada jam yang sama
dan rutin setiap hari. (Pendit, 2006; Saifuddin, 2006; Hartanto 2010).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
Cholis, 1995 ).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka konsep
Keterangan :
C. Hipotesis
DMPA.
commit to user