TINJAUAN PUSTAKA
u
M
n
e
t
n
u
i
k
n
g
5
k
a
h
t
a
n
r
y
i
a
)
,
/
a
m
t
e
a
n
u
u
r
o
u
b
n
a
y
t
a
j
b
e
e
n
r
i
a
t
l
b
a
a
i
2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan pada Akseptor KB Suntik Progestin d
n
Pengkajian merupakan langkah awal proses asuhan kebidanan,
a yaitu
.
mengumpulkan data, mengolah data dan menganalisa data yang diperoleh
n dalam
bentuk data subjektif, objektif dan data penunjang yang akan memberikan
J
gambaran keadaan kesehatan klien.
e
2.2.1 Data Subjektif
l
Adalah data yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan klien/
a
keluarga dan tim kesehatan berupa keluhan-keluhan tentang masalah kesehatan.
1. Biodata s
a) Nama klien k
Dimaksudkan agar lebih mengenal klien sehingga tercipta hubungan
a
interpersonal yang baik, sehingga bidan lebih mudah dalam memberikan
n
asuhannya karena klien lebih kooperatif.
b) Umur
b
Umur ditanyakan untuk memberikan penyuluhan yang sesuai dengan umur
a
ibu dan mengetahui kesesuaian antara umur ibu dengan kontrasepsi yang
h
digunakan. Umur yang biasanya menggunakan KB 3 bulan adalah wanita usia
w
subur sekitar 22-35 tahun.
a
c) Agama
Agama ditanyakan untuk memberikan asuhan yang berkaitan dengan
s
kebiasaan yang dilakukan klien sesuai dengan agama. Pada Agama Islam,
e
beberapa aliran tidak memperbolehkan KB yang bersifat permanen (sterilisasi),
l
sehingga klien beragama Islam lebih dianjurkan KB non permanen seperti suntik
e
3 bulan,1 bulan,pil atau KB barier (kondom dll).
s
d) Pendidikan
a
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan sehingga mempermudah dalam
i
pemberian informasi.
e) Pekerjaan
p
Untuk mengetahui pengaruh aktifitas terhadap kesehatan klien sehingga
e
mempengaruhi keberhasilan KB
m
f) Alamat
b
Digunakan untuk mengetahui suku, adat, daerah, budaya dan
e
memudahkan komunikasi.
2. Alasan kunjungan r
Digunakan untuk mengetahui tujuan kunjungan klien (datang pertama
i
a
n
i
l
k
kalinya, rutin, atau karena ada keluhan)
o
3. Keluhan utama
Mengetahui ada tidaknya keluhan yang dialami oleh klien. Keluhann utama
t
yang bisa dikemukakan oleh pasien akseptor KB suntik 3 bulan adalah perubahan
r nyeri
pola haid berupa mual, sakit kepala, amenorea, perdarahan bercak (spotting),
payudara ringan, perubahan berat badan (Saifddin,2015). a
4. Riwayat Kesehatan
s
Meliputi riwayat penyakit sekarang dan dahulu, riwayat penyakit sistemik
e
untuk memastikan bahwa tidak ada kontraindikasi pemakaian kb suntik seperti
p
tekanan darah tinggi, jantung, dan diabetes mellitus dengan komplikasi, tumor dan
s
kanker payudara, mioma dll, hepatitis, TBC perdarahan diluar haid dan riwayat
i
operasi.
5. Riwayat menstruasi
Menarche, siklus, banyaknya, lamanya, sifat darah, teratur/tidak,
k
dismenorhea, fluor albus, HPHT. Riwayat menstruasi khususnya HPHT, penting
o
untuk ditanyakan terutama bagi ibu yang baru datang pertama kalinya menggunakan
m
KB suntik 3 bulan.
b
6. Riwayat Perkawinan
Untuk mengetahui dari data ini akan mendapatkan gambaran mengenai i
rumah tangga pasangan, kawin umur berapa tahun, status perkawinan,n lama
pernikahan, dan suami keberapa. a
7. Riwayat KB
s
Cara KB terakhir (bagi akseptor KB lama). Bila ibu pernah mengikuti KB
i
perlu ditanyakan : jenis kontrasepsi, efek samping, alasan berhenti, lamanya
menggunakan kontrasepsi.
8. Riwayat Obstetri d
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu menurut
a
(Estiwidani, 2008) meliputi :
p
(1) Kehamilan
Dikaji jumlah kehamilan dan kelahiran a
G(gravida), P (para), A(abortus),
H(hidup ). t
(2) Persalinan
Dikaji jarak antar 2 kelahiran atau kelahiran sebelumnya.
(3) Nifas t
Dikaji tentang berapa lama ibu memasuki masa nifas, apakah ibu menyusui
e
atau tidak, apakah ibu sudah haid sesudah masa nifas.
r
(4) Anak
Dikaji mengenai jumlah anak, jarak kelahiran, serta umur anak terakhir. j
a
9. Pola Kebiasaan Sehari-hari
(1) Pola Nutrisi d
Mengetahui seberapa banyak asupan nutrisi pada pasien dengan mengamati
i
p
e
d
a
r
adalah penurunan berat badan atau tidak pada pasien. a
(2) Aktivitas h
Aktivitas perlu dikaji untuk memberikan konseling yang berhubungan dengan
a
pemakaian.
(3) Seksual n
Pola seksual perlu dikaji mengenai adanya nyeri atau perdarahan saat maupun
.
sesudah melakukan hubungan seksual. (Varney, 2007)
B
2.2.2 Data Obyektif
i
Data ini diperoleh melalui pemeriksaan fisik secara inspeksi, palpasi,
l
perkusi, auskultasi, pemeriksaan darah dalam dan pemeriksaan laboratorium.
1. Pemeriksaan Umum a
Keadaan umum : baik, cukup, kurang.
TD : normalnya 90/60 – 120/80 mmHg
BB : untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kontrasepsi t yang
digunakan dengan BB klien e
2. Pemeriksaan Fisik r
- Wajah : tidak pucat , tidak oedem.
- Mata : conjungtiva merah muda, Sklera putih. j
- Leher : tidak ada bendungan vena jugularis, kelenjar limfe, gondok a atau
thyroid. d
- Dada dan aksila : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak susah bernafas,
i
tidak ada benjolan abnormal.
- Payudara : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri.
- Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada benjolan abnormal, ppalpasi
dilakukan untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kehamilan. e
- Ekstrimitas : tidak oedema.
r
d
2.2.3 Interpretasi Data Dasar
a
Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasi sehingga ditemukan masalah /
r
diagnosis yang spesifik (Rismalinda, 2012)
Diagnosa kebidanan adalah diagnosis yang ditegakkan oleh profesi bidan a dalam
h
lingkup praktek kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur ( tata nama ) diagnosis
kebidanan (Rismalinda, 2012) a
Dx : Ny… usia …. P…Ab… akseptor KB suntik 3 bulan n
Data dasar
Data Subjektif b
a. Ibu mengatakan bernama....
a
b. Ibu mengatakan umur...
c. Ibu mengatakan mempunyai.....anak n
d. Ibu mengatakan menggunakan kb suntik 3 bulan y
a
k
e
l
a
m
e. Ibu mengatakan mengalami kenaikan berat badan 1 kg
Data obyektif a
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan Fisik p
c. Vital sig normal
TD: 110-140/70-90 mmHg S:36,5-37,2 °C e
N: 60-100 / menit R: 16-24 x/ menit m
BB sebelum dan sesudah memakai kontrasepsi. b
Rismalinda, 2014)
e
MASALAH r
Masalah tidak dapat didefinisikan sebagai
diagnosa i perlu
dipertimbangkan untuk membuat rencana yang menyeluruh (Sulistyawati
a
dkk, 2010). Masalah yang timbul pada akseptor KB suntik 3n bulan
dengan kenaikan berat badan adalah cemas.
s
KEBUTUHAN :
u
Menentukan kebutuhan pasien berdasarkan keadaan dan masalahnya
n
(Sulistyawati dkk, 2010)
t
2.2.6 Intervensi d
Dx: Dx : Ny… usia …. P…Ab… akseptor KB suntik 3 bulan
1) Beritahu hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu. e
n
g
a
n
p
e
m
R/ informasi yang jelas dapat mempermudah komunikasi petugas dan
b klien
selanjutnya e
2) Jelaskan kepada ibu tentang kelebihan KB suntik 3 bulan :
a. Kontrasepsi jangka panjang r
b. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri i
c. Tidak berpengaruh pada prosuksi ASI
d. Klien tidak perlu menyimpan obat a
e. Tidak diperlukan pemeriksaan dalam n
f. Mencegah anemia, kanker jinak payudara dan kanker endometrium.
R/penjelasan tentang keuntungan KB suntik 3 bulan memberikan informasi
yang mungkin belum diketahui ibu 2
3) Jelaskan kepada ibu tentang kekurangan/kerugian serta efek samping yang
mungkin terjadi pada akseptor KB suntik 3 bulan : t
a. Klien sangat bergantung dengan tempat pelayanan kesehatan karena harus
a
kembali setiap 12 minggu.
b. Tidak melindungi dari IMS b
c. Kemungkinan terjadi keterlambatan pemulihan kesuburan lsetelah
penghentian pemakaian e
d. Dapat terjadi efek samping, terjadi perubahan pola haid : perdarahan
t
bercak (spotting) ataupun amenore (tidak haid) dan penambahan berat
badan.
p dapat
R/ penjelasan tentang kekurangan dan efek samping KB suntik 3 bulan
menjadi pertimbangan ibu dalam menentukan kontrasepsi yangi akan
digunakan. l
4) Berikan informed consent pada ibu.
R/ bukti persetujuan ibu dalam penggunaan KB suntik 3 bulan.
5) Jelaskan prosedur penyuntikan KB. k
R/ menghindarkan dari ketidakpahaman klien tentang prosedur penyuntikan.
o
6) Pastikan 5T (tepat pasien, tepat tempat, tepat obat, tepat dosis, tepat waktu)
n
sebelum tindakan berikutnya terhadap ibu.
R/menghindari kesalahan dalam proses penyuntikan. t
7) Atur posisi ibu senyaman mungkin. r
R/ mempermudah proses penyuntikan.
8) Lakukan injeksi sesuai prosedur : a
- siapkan alat (spuit 3 cc, kapas alcohol, obat yang mengandung 150 s mg
DMPA (Depo Medroxy Progesterone Asetat)) e
- Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas yang dibasahi
p etil/
isopropyl alcohol 60-90%. s
- Injeksi pada daerah 1/3 SIAS-cocygis secara IM . i
R/ Prosedur yang benar dapat menghindarkan kesalahan penyuntikan
9) Memberikan KIE kepada ibu bahwa bekas suntikan tidak boleh dimasase.
R/ masase pada daerah penyuntikan dapat mempengaruhi kecepatan k
penyerapan hormone karena obat dapat menyebar ke jaringan lain. o
m
b
i
a
s
i
/
10) Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang (12 minggu) setelah penyuntikan
h jika
dan menganjurkan ibu untuk datang sesuai jadwal atau sewaktu-waktu
ada keluhan. a
R/ agar ibu mengetahui jadwal suntikan ulang dan bersedia r datang
sesuai jadwal atau sewaktu-waktu jika ada keluhan i
2.2.7 Implementasi
s
Rencana asuhan yang menyeluruh dilakukan secara efisien dan aman. Pada saat
e
bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami
l
komplikasi , maka bertanggung jawab terhadap pelaksanaannyarencana asuhan yang
a
menyeluruh (Rismalinda, 2012 ). Pelaksanaan asuhan kebidanan pada akseptor KB
m
suntik 3 bulan sesuai dengan pelaksanaan yang di laksanakan.
a
2.2.8 Evaluasi
Merupakan Langkah terakhir untuk keefektifan dari asuhan yang3 sudah
- yang
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan sebagaimana
7
telah teridentifikasi dalam masalah dan diagnosis (Rismalinda, 2012 ). Evaluasi
asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik 3 bulan adalah akseptor bersedia
melakukan diet rendah kalori, olahraga yang teratur rata-rata penurunan berath badan
antara 1,6-1,9 kg (Irianto, 2012) a
r
i
d
i
l
a
n
j
u
t
k
a
n
d
e
n
a
n
DAFTAR PUSTAKA
s
i
BKKBN. 2011. Evaluasi Hasil Pencapaian Program Keluarga Berencana Nasional
Januari – Desember 2011 Provinsi Jawa Timur. Surabaya : BKKBN k
l
Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka
u
Rihama
s
Hartanto, Hanafi. 2010. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan p
i
Irianto, Koes. 2012. Keluarga Berencana untuk Paramedis dan Nonmedis. Cetakan Pertama.
l
Bandung: Yrama Widya. 2012.
h
o
r
m
o
n
a
l
,
a
t
a