Oleh:
2013
Daftar Isi
PENDAHULUAN………………………………………………………………..
Pokok-pokok Materi…………………………………………………….
Uraian Materi…………………………………………………………….
Rangkuman………………………………………………………………
Tes Formatif……………………………………………………………….
Tugas Mandiri………………………………………………..................
Pokok-pokok Materi…………………………………………………….
Uraian Materi…………………………………………………………….
Rangkuman………………………………………………………………
Tes Formatif……………………………………………………………...
Tes Mandiri………………………………………………………………
KEGIATAN BELAJAR 3 : PENYIMPANGAN SOSIAL ….………………..
Pokok-pokok Materi……………………………………………………..
Uraian Materi…………………………………………………………….
Rangkuman……………………………………………………………...
Tes Formatif………………………………………………………………
Tes Mandiri……………………………………………………………….
PENUTUP..........………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
2. Memahami konsep pranata sosial, fungsi pranata sosial, dan klasifikasi pranata
sosial.
Proses pembelajaran pada modul ini dapat berjalan lancar apabila Anda
mengikuti langkah-langkah belajar sebagi berikut:
2. Pelajari terlebih dahulu kegiatan belajar 1 dan kerjakan latihan dan tugas-
tugas yang diberikan.
3
fasilitator yang mengajar mata kuliah ini.
5. Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian Modul ini, mintalah pada dosen
pembimbing atau fasilitator mata kuliah ini untuk mengerjakan Tugas
Akhir Mandiri (TAM) dan Tes Akhir Modul (TAM). Tujuannya adalah untuk
mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan Anda terhadap keseluruhan
materi pembelajaran yang telah Anda pelajari.
Kegiatan Belajar I
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, Anda
diharapkan dapat menjelaskan tentang interaksi
sosial dalam masyarakat.
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang :
6
Uraian Materi
A. Pengertian Interaksi Sosial
Apa itu interaksi sosial ? Menurut Gillin dan Gillin, interaksi sosial
adalah hubungan yang dinamis, menyangkut hubungan antar individu,
antar kelompok, dan antar individu dengan kelompok. Proses hubungan
sosial dapat terjadi secara langsung bertatap muka atau tidak langsung
dengan menggunakan media, seperti telepon, televisi, radio, surat
menyurat dan lain-lain.
Apa saja persyaratan terjadinya interaksi sosial? Nah, interaksi sosial terjadi
bila memenuhi dua persyaratan, yaitu adanya kontak sosial dan adanya
komunikasi, seperti Anda lihat pada uraian berikut ini :
1. Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan antar dua orang atau lebih, baik secara fisik,
seperti bersalaman maupun ketika sedang menulis atau membaca sms dari
orang lain, berarti sudah terjadi kontak sosial.
7
bersentuhan secara fisik maupun tidak misalnya bersalaman,
tersenyum, berbicara, bahasa isyarat dan lain-lain.
8
b) Kontak antar kelompok, contohnya pertandingan sepak bola, futsal,
cerdas cermat, tarik tambang, antara polisi dengan demonstran.
Anda sudah sering mendengar kata komunikasi. Apa itu komunikasi? Nah,
komunikasi adalah tanggapan atau respon seseorang terhadap tindakan
tertentu dari orang lain. Jadi, komunikasi terjadi setelah adanya kontak sosial.
Namun tidak semua kontak sosial berlanjut pada komunikasi. Misalnya
perawat tersenyum pada pasien ketika berpapasan di jalan, tetapi pasien
tidak menanggapi, ini berarti kontak sosial terjadi tapi tidak berlanjut pada
komunikasi. Komunikasi bisa terjadi secara positif dan negatif. Komunikasi
positif jika komunikasi menghasilkan kerjasama. Komunikasi negatif bila
seseorang berkomunikasi dengan orang lain menimbulkan pertentangan
atau permusuhan.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat Anda amati bahwa ciri-ciri interaksi sosial
itu antara lain : a) Ada pelaku lebih dari satu orang, b) Ada komunikasi antar
pelaku, baik secara lisan, tulisan, atau dengan isyarat. c) Ada tujuan tertentu,
baik tujuannya sama ataupun berbeda. d) Ada dimensi waktu, masa lalu,
sekarang, dan yang akan datang.
1. Hubungan Asosiatif
a. Kerjasama :
10
masing dan saling membantu sehingga terjalin sinergi. Ancaman dari
luar dijadikan tantangan untuk lebih maju dan eksis.
Bentuk Kerjasama
Apa saja bentuk kerjasama itu? Berikut ini Anda akan dipaparkan berbagai
bentuk kerjasama, antara lain :
b. Akomodasi
12
kuat. Contoh perselisihan RRC dengan Taiwan.
c. Asimilasi.
d. Akulturasi.
2. Hubungan Disosiatif
Tipe Persaingan
Apa saja tipe persaingan itu? Kita mengenal ada persaingan pribadi
dan ada persaingan kelompok, untuk lebih jelasnya ikutilah paparan
berikut ini !
1) Persaingan Pribadi.
15
permusuhan, sehingga hubungan sosial menjadi tidak harmonis.
2) Persaingan Kelompok
b. Kontravensi.
1) Bentuk kontravensi.
16
d) Kontravensi umum, misalnya membuat kekecewaan dan
Kekerasan.
Mayoritas.
Pertentangan atau konflik sering terjadi kapan saja dan dimana saja.
Apa itu pertentangan? Pertentangan adalah suatu proses sosial dimana
seseorang atau kelompok menantang pihak lawan dengan ancaman
atau dengan kekerasan untuk mencapai suatu tujuan. Hal-hal apa saja
yang menyebabkan terjadinya pertentangan? Penyebab terjadinya
pertentangan adalah :
17
kesejahteraan karyawan kadangkala berlawanan dengan kepentingan
pengusaha untuk meningkatkan keuntungan.
18
Rangkuman
1. Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, antar individu,
kelompok maupun antara individu dan kelompok. Dua syarat terjadinya
interaksi sosial yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi.
3. Ada empat cirri-ciri hubungan : (a) Pelakunya lebih dari satu orang, (b)
Komunikasi antar pelaku (lisan, tulisan, atau isyarat), (c) Ada tujuan tertentu,
dan (d) Ada dimensi waktu.
4. Kerjasama dapat dibedakan atas : (a) Kerukunan, (b) Bergaining, (c) Join
Venture, (d) Koalisi, dan (e) Kooptasi.
5. Akomodasi dapat berbentuk : (a) Mediasi, (b) Toleransi, (c) Arbitrasi, (d)
Ajudikasi, (e) Kompromi, (f) Koersi, dan (g) Konsiliasi.
19
Tugas Mandiri
1. Apa sajakah macam kontak sosial berdasarkan jumlah orang yang terlibat
?
23
Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang ada pada
bagian akhir dari buku modul ini. Hitunglah jumlah jawaban yang benar dengan
menggunakan rumus di bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
pada materi kegiatan belajar 1 ini.
Rumus :
10
<70% = Kurang
24
Pedoman Penilaian Tes Mandiri
<70% = Kurang
Bila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi kegiatan 1 ini dengan baik. Teruskanlah ke materi kegiatan
belajar 2. Namun, bila nilai tingkat penguasaan masih kurang dari 80%, pelajarilah
kembali materi kegiatan belajar 1, terutama hal-hal yang belum Anda pahami
dengan baik. Apabila Anda kesulitan diskusikan dengan teman-teman atau
hubungi instruktur/wydiaiswara pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata
kuliah ini.
25
Pranata Sosial
Kegiatan Belajar II
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari materi kegiatan belajar 2 ini,
Anda dapat menjelaskan konsep-konsep dasar
pranata sosial.
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan ten- Pada kegiatan belajar 2 ini
tang: saudara akan mempelajari
tentang: Pengertian pranata
1. Menjelaskan pengertian pranata
sosial menurut para ahli, Fungsi
sosial.
pranata sosial di masyarakat,
2. Menjelaskan fungsi pranata Ciri-ciri atau karakteristik
sosial di masyarakat. pranata sosial sebagai norma,
Penggolongan pranata sosial.
3. Menjelaskan ciri-ciri pranata
sosial.
4. Menjelaskan penggolongan
pranata sosial.
26
Uraian Materi
Apa itu pranata sosial? Pranata sosial adalah suatu sistim tata kelakuan
dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi
berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari
bahasa Inggris social institutions, beberapa ahli sosiologi yang menyebutnya
sebagai lembaga kemasyarakatan. Lembaga kemasyarakatan diartikan
sebagai himpunan norma dari berbagai tindakan yang berkisar pada suatu
kebutuhan pokok dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain,pranata
sosial merupakan kumpulan norma atau sistem norma dalam hubungannya
untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Untuk lebih jelasnya akan
dikemukakan pengertian pranata sosial menurut para ahli.
a. Koencoroningrat
27
dan antar kelompok sosial. Pranata berfungsi untuk memelihara
hubungan serta polanya sesuai dengan minat dan kepentingan manusia
dalam kelompoknya.
d. Soerjono Soekanto
Selain fungsi umum tersebut, Apakah ada fungsi pranata social yang
lain? Nah, kita juga mengenal fungsi nyata (fungsi manifest) dan fungsi
terselubung, untuk lebih jelasnya ikutilah paparan berikut ini !
a. Fungsi manifest (nyata), adalah fungsi yang nyata, tampak, disadari, dan
menjadi harapan sebagian besar anggota masyarakat. Misalnya pranata
keluarga mempunyai fungsi reproduksi, yaitu mengatur hubungan
seksual dan untuk meneruskan keturunan.
28
Gambar 15. Sepasang suami istri dan anak
Pranata sosial memiliki ciri serta kekhasan tersendiri dan inilah yang
membedakannya dengan norma sosial. Bagaimana ciri-cirinya? Ciri-ciri
pranata sosial itu adalah :
29
Gambar 16. Bakti Husada simbol Kementerian Kesehatan
Pranata sosial memiliki aturan- aturan yang menjadi tata tertib dan
tradisi, baik yang tertulis maupun tidak tertulis dan menjadi acuan serta
pedoman bagi setiap anggota masyarakat. Apa contohnya? Contohnya
dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang
tua, walaupun tidak ada aturan tertulis yang baku tentang deskripsi sikap
tersebut. Dalam pranata pendidikan ada aturan-aturan tertulis dan wajib
dipatuhi semua warga sekolah yang tertuang dalam tata tertib sekolah.
c. Mempunyai Tujuan
d. Memiliki Nilai
30
suatu fungsi, sehingga pranata sosial tersebut mempunyai makna atau
nilai. Contohnya tradisi dan kebiasaan dalam keluarga seperti sikap
menghormati atau sopan santun terhadap orang lebih tua.
Pranata sosial memiliki usia lebih lama daripada umur manusia, tidak
mudah berganti atau berubah. Apa buktinya? Buktinya adalah banyak
pranata sosial yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi lain .
Pranata sosial yang telah diterima akan melembaga pada setiap diri
anggota masyarakat dalam jangka waktu relatif lama, sehingga memiliki
tingkat kekebalan tertentu. Sebagai contoh tradisi silaturahmi pada orang
tua dan keluarga pada waktu lebaran, merupakan tradisi turun temurun
dari dahulu sampai sekarang.
31
D. Penggolongan Pranata Sosial
32
d. Berdasarkan faktor penyebarannya, pranata sosial dapat dibedakan
menjadi general institutions dan restricted institutions.
33
Rangkuman
3. Ciri-ciri pranata sosial antara lain : (a) Memiliki simbol atau lambang, (b)
Memiliki nilai, (c) Memiliki tata tertib, (d) Memiliki tujuan, (e) Usia lebih
lama dan sukar berubah dalam waktu singkat.
34
Tugas Mandiri
38
Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 2 yang ada pada
bagian akhir dari buku modul ini. Hitunglah jumlah jawaban yang benar dengan
menggunakan rumus di bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
pada materi kegiatan belajar 2 ini.
Rumus :
10
<70% = Kurang
39
Pedoman Penilaian Tes Mandiri
<70% = Kurang
Bila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi kegiatan 1 ini dengan baik. Teruskanlah ke materi kegiatan
belajar 2. Namun, bila nilai tingkat penguasaan masih kurang dari 80%, pelajarilah
kembali materi kegiatan belajar 1, terutama hal-hal yang belum Anda pahami
dengan baik. Apabila Anda kesulitan diskusikan dengan teman-teman atau
hubungi instruktur/wydiaiswara pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata
kuliah ini.
40
Penyimpangan Sosial
TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari materi kegiatan belajar 3 ini,
Anda dapat menjelaskan konsep penyimpangan
sosial dan pengendalian sosial.
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
41
Uraian Materi
1. Cohen
4. Gillin
Apa saja bentuk penyimpangan sosial itu? Menurut Anda apakah setiap
penyimpangan sosial itu merugikan masyarakat ? Nah, kita mengenal ada
42
penyimpangan sosial yang positif dan ada penyimpangan sosial negatif.
Untuk lebih jelasnya ikutilah paparan berikut ini !
1. Penyimpangan positif
2. Penyimpangan negatif
43
C. Contoh Penyimpangan atau Penyakit Sosial
44
5. Alkoholisme (peminum alkohol dan minuman keras). Dampak buruk
dari alkoholisme adalah : a) Merusak kesehatan fisik dan mental, b)
Membuat orang malas bekerja, dan c) Mengganggu ketenteraman
masyarakat.
7. Gaya hidup yang tidak wajar, seperti berjudi, sikap pamer, dan
sombong.
D. Pengendalian Sosial
45
memaksa warga masyarakat agar mematuhi kaidah/norma/aturanyang
berlaku di masyarakat.
46
Contohnya:
Contohnya:
Dari contoh di atas guru, polisi, dan bapak sebagai individu yang
melakukan pengendalian sosial terhadap kelompok individu,
yaitu murid, pengguna jalan dan anak-anak.
Contohnya:
Dari contoh di atas Bapak dan Ibu,kawanan masa, dan tim gabungan
polisi merupakan kelompok pengendali sosial terhadap seorang
individu, yaitu anak tunggal,seorang pencopet dan pengedar
narkoba.
Contohnya:
47
1) Pengawasan oleh KPK kepada DPR.
48
b. Pengendalian sosial represif, adalah pengendalian sosial yang
dilakukan setelah orang melakukan suatu tindakan penyimpangan.
Pengendalian sosial ini bertujuan untuk memulihkan keadaan
seperti sebelum terjadinya tindakan penyimpangan.
49
3) Guru membina dan manesahati muridnya yang ketahuan
merokok disekolah. Dengan penuh kewibawaan dan kesabaran
guru menanamkan pengertian bahwa merokok dapat merusak
kesehatan, merugikan orang lain, dan juga merupakan
pemborosan.
50
mesra di depan masyarakat umum, akan menjadi ejekan karena
perbuatannya tidak sesuai dengan norma dan aturan nyang berlaku
di masyarakat. Dengan adanya ejekan tersebut diharapkan muda mudi
tersebut tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
51
yang lebih kuat.
Rangkuman
1. Perilaku menyimpang adalah semua tindakan menyimpang dari norma
yang berlaku dalam suatu sistem sosial. Penyimpangan sosial atau
penyakit sosial itu antara lain : kejahatan, hubungan seksual di luar nikah,
penyalahgunaan narkoba, alkoholisme, perkelahian antar pelajar.
52
Tugas Mandiri
56
Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 3 yang ada pada
bagian akhir dari buku modul ini. Hitunglah jumlah jawaban yang benar dengan
menggunakan rumus di bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
pada materi kegiatan belajar 3 ini.
Rumus :
10
<70% = Kurang
57
Penilaian Tes Mandiri
<70% = Kurang
Bila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi kegiatan 1 ini dengan baik. Teruskanlah ke materi kegiatan
belajar 2. Namun, bila nilai tingkat penguasaan masih kurang dari 80%, pelajarilah
kembali materi kegiatan belajar 1, terutama hal-hal yang belum Anda pahami
dengan baik. Apabila Anda kesulitan diskusikan dengan teman-teman atau
hubungi instruktur/wydiaiswara pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata
kuliah ini.
58
Penutup
Secara garis besar, materi pembelajaran yang diuraikan pada Modul 2 ini
telah membahas tentang interkasi sosial, pranata sosial, dan penyimpangan sosial.
Pada setiap Kegiatan Belajar, Anda telah mengerjakan soal-soal tes formatif dan
tugas mandiri. Pengalaman Anda mengerjakan soal-soal tes formatif dan tugas
mandiri akan membantu mengerjakan TAM.
Soal-soal TAM ada pada panitia penyelenggara pendidikan jarak jauh atau
dosen pembimbing mata kuliah. Oleh karena itu, mintalah kesempatan agar Anda
diberikan waktu untuk mengerjakannya. Selamat mengerjakan TAM dan sukses
tentunya. Apabila Anda telah berhasil mengerjakan TAM minimal 80% benar,
maka Anda dikatakan telah menguasai materi pembelajaran yang diuraikan di
dalam Modul.
59
Daftar Pustaka
Abdulsyani. 1992. Sosiologi : Skematika Teori dan Terapan. Jakarta : PT Bumi Aksara
60
Tugas Mandiri Mandiri
1. 4.
a. ……………………… a. ……………………...
b. ……………………… b. ………………………
c. ……………………… c. ………………………
2. 5.
61
a. ……………………… a. ………………………
b. ……………………… b. ………………………
c. ……………………… c. ………………………
3. 6.
a. …………………….. a. ……………………
b. ……………………. b. ……………………
c. ……………………. c. ……………………
7. 10.
62
a. ……………………… a. ………………………
b. ……………………… b. ………………………
c. ……………………… c. ………………………
8. 11.
a. ……………………… a. ………………………
b. ……………………… b. ………………………
c. ……………………… c. ………………………
9. 12.
a. ……………………… a. ………………………
b. ……………………… b. ………………………
c. ……………………… c. ………………………
63
Umpan Balik
Rumus :
20
<70% = Kurang
78
Penilaian Tugas Akhir Mandiri (TAM)
80 % - 89 % = Baik
70 % - 79 % = Cukup
<70 % = Kurang
79
Bila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi modul 2 ini dengan baik. Teruskanlah untuk mengerjakan Tes
Akhir Modul (TAM). Namun, bila nilai tingkat penguasaan masih kurang dari 80%,
pelajarilah kembali materi modul 2, terutama hal-hal yang belum Anda pahami
dengan baik. Apabila Anda kesulitan diskusikan dengan teman-teman atau
hubungi dosen pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata kuliah ini.
80