Anda di halaman 1dari 3

Penyimpanan merupakan bagian dari proses produksi dalam industri kimia.

Selain energi dan


material, yang terutama harus disimpan adalah bahan proses, yaitu bahan mentah, produk
antara, dan produk jadi. Penyimpanan bahan diperlukan agar proses produksi tidak
tergantung pada pengumpanan dan pengeluaran bahan. Jumlah bahan yang disimpan
disesuaikan dengan jumlah bahan yang dikonsumsi (keperluan per hari, stok wajib) atau
dengan kondisi pengiriman (tanggal, harga).

peralatan penyimpanan bahan juga tergantung dari bahan dan sifat bahan yang akan
disimpan. Untuk memudahkannya maka dibagi dalam kategori sbb: Penyimpanan bahan
padat Penyimpanan bahan cair Penyimpanan bahan gas

Penyimpanan bahan padat (Bulk Material Storage):

Penyimpanan bahan padat untuk jumlah besar dapat dilakukan di: - Alam bebas - Tempat
yang beratap/hanggar - Gudang - Bunker/silo Penyimpanan di alam bebas Bahan-bahan yang
stabil terhadap cuaca dapat disimpan/ditumpuk dialam bebas. Yang perlu diperhatikan
hanyalah sudut kecondongannya, bila terlalu besar bisa terjadi kecelakaan karena barang-
barang yang disimpan dapat menekan dinding batas. Tinggi penimbunan bahan-bahan
tertentu, misal bahan organik, karbon, dan briket harus diperhatikan karena pada tumpukan
yang tinggi menjadi panas karena beratnya dan dapat menyala.

Penyimpanan pada tempat beratap Penyimpanan bahan-bahan yg berpengaruh thd perubahan


cuaca scr langsung hrs ditempatkan pd hanggar terbuka. Contoh bahan-bahan ini: batu-batu,
kayu, kardus, & produk dlm drum. Penyimpanan di gudang Dlm gudang tertutup disimpan
terutama produk-produk dlm drum, karung, kotak logam, karton, dsb. Gudang ini dapat
bertingkat atau hanya berlantai satu. Penyimpanan di silo Silo adalah bejana tegak lurus
untuk penyimpanan bahan-bahan padat yg mengalir, mis: serbuk/butir. Pengisian dilakukan
memakai peralatan transportasi tertentu dan lubang pengeluaran terletak disebelah bawah,
biasanya dihubungkan dg unit penyedot. Dlm silo hanya bisa disimpan bahan-bahan yg tidak
melekat. Contoh: pupuk atau bahan sintetik disimpan dg cara ini. Drum-drum, kotak logam,
dan karung-karung yang telah diisi harus diberi label isi dan jumlah.Tulisan harus dg cat dan
tidak boleh terhapus.

Contoh Alat Penyimpanan Bahan Padat/Silo (Bulk Material Storage):

Contoh Alat Penyimpanan Bahan Padat/Silo (Bulk Material Storage) Alat penyimpan ini
biasa terbuat dari stainless steel (berlapis enamel) dimana bagian bawah berbentuk kerucut
untuk mempermudah pengeluaran bahan. Frame penyangga dibuat dari rangka baja dengan
kekuatan yang sesuai Pengisian bahan umumnya dilakukan dengan pneumatic or mechanical
conveyors

Wet Storage:

Wet Storage Tangki ini biasa terbuat dari bahan enamel, misal untuk menyimpan
tepung/maize dengan humidity 38%. Worm (screw) conveyor diintegrasikan dibagian bawah
tangki untuk memindahkan grain dari tangki ke sistim umpan.
1.3 Penyimpanan Bahan Cair:

Penyimpanan Bahan Cair Dlm industri kimia umumnya lebih banyak digunakan bahan-bahan
proses dlm bentuk cair. Dg demikian, tempat penyimpanan cairan yg diperlukan juga lebih
banyak. Cairan pd akhirnya disimpan dlm bejana. Disini faktor-faktor spt korosi,
kemungkinan terbakar, suhu didih & tekanan uap memegang peranan penting. Untuk
menghadapi kemungkinan kebocoran cairan yg berbahaya (mis mudah terbakar, mudah
mendidih/ beracun) hrs dilakukan tindakan-tindakan pengamanan khusus yg sebagaimana
ditentukan oleh undang-undang. Cara Penyimpanan untuk Jumlah Besar Cairan dalam junlah
besar disimpan dalam tangki-tangki penyimpanan berbentuk silinder yang bisa diletakkan
vertikal maupun horisontal, secara tunggal maupun dalam jumlah banyak.

Tempat penyimpanan dpt diatas/dibawah tanah & diluar atau didalam bangunan. Ukuran
tangki-tangki ini bermacam-macam (misal 1 – 1000 m 3 ) & dari bhn dasar yg bermacam-
macam pula (misal baja, baja tahan korosi, baja berlapis karet, baja berlapis email,
alumunium paduan, atau bahan sintetis). Pengisian & pengosongan dilakukan dg pompa yg
dilengkapi dg pengaman (misal alat pengukur tinggi permukaan, dll). Untuk cairan yg mudah
membeku diperlukan tangki-tangki khusus yg dapat dipanaskan, sedangkan untuk cairan
yang mudah menguap diperlukan tangki yang dapat didinginkan. Sedangkan tangki untuk
cairan yang mudah terbakar harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dengan
peraturan atau undang-undang. Tangki ini harus dilengkapi dengan: - Pemasangan arde -
Ventilasi - Instalasi listrik yang aman dari ledakan - Pengamanan terhadap api balik (dalam
saluran pengeluaran udara) - Instalasi alarm kebakaran - Instalasi pemadam kebakaran

Cara Penyimpanan untuk Jumlah Kecil:

Cara Penyimpanan untuk Jumlah Kecil Tempat penyimpanan ini dapat berupa tangki kecil
bertekanan (biasa terbuat dari baja, baja lapis seng, baja tahan korosi), tong dan ember
(terbuat dari baja, baja lapis seng, baja tahan korosi, alumunium, bahan sintetis), dan botol
(terbuat dari kaca dengan mantel pelindung).

Penyimpanan gas Gas memiliki volume yang besar dibanding cairan untuk berat yang sama.
Oleh karena itu gas harus disimpan dibawah tekanan dalam bejana-bejana bertekanan yang
khusus. Banyak jenis gas menjadi cair pada suhu dibawah tekanan. Karena itu bejana-bejana
bertekanan tinggi seringkali berisi gas yang tercairkan. Gas-gas seperti ini antara lain adalah
khlor, amoniak, fosgen, karbondioksida, dan propana.

Standar Warna Gas Internasional:

Standar Warna Gas Internasional Jenis gas Warna pengenal Jenis gas Warna pengenal
Nitrogen Hijau Khlor Kuning Oksigen Biru Hidrogen Khlorida Kuning , Merah Udara
bertekanan Coklat Fosgen Hitam , oranye Hidrogen Merah Amoniak Ungu Karbon dioksida
Hitam Asetilin Oranye

Standar Warna Pengenal Tabung Gas:


Standar Warna Pengenal Tabung Gas Jenis gas Warna pengenal Gas menyebabkan tercekik (
kurang zat asam ): Nitrogen, gas mulia ( Ar , He), gas fluoro carbon, CO 2 Abu- abu Gas
beracun : HCN, asam chlorida , CO, NO 2 , Ammonium Chlorida , dll Kuning tua Gas
menyengat / korosif : ammoniak , chlor , SO 2 , HCl , methyl chlorida , dll Kuning muda
Mudah terbakar : H 2 , acetylene, gas hydro carbon ( methana , propylene, ethanol, dll )
Dasar biru dg tanda merah sekelilingnya Gas pengoksida : O 2 , udara tekan , Biru muda

Warna Tabung Pengenal Gas:

Warna Tabung Pengenal Gas Jenis gas Warna pengenal Mixed gas Warna gabungan masing-
masing gas yg dicampur Medical gas Putih Buku Pedoman K3 Badan Tenaga Nuklir
Nasional

ara Penyimpanan untuk Jumlah Besar Dapat digunakan gasometer (untuk gas kota dan gas
bumi) dan tangki bertekanan /bejana yang berbentuk bulat, silinder vertikal atau horisontal,
terbuat dari baja biasa atau baja tahan korosi. 1.4.2Cara Penyimpanan untuk Jumlah Kecil
Gas-gas dalam jumlah kecil disimpan dalam botol bertekanan (sering juga disebut dengan
tabung gas). Botol bertekanan merupakan bejana berbentuk silinder terbuat dari baja dengan
bahan dasar yang berbentuk setengah bola pada satu ujung dan sebuah katup pada ujung yang
lain. Isi botol antara 1-100 liter dan tekanannya sampai 200 bar.

Tempat penyimpanan gas dalam jumlah kecil:

Tempat penyimpanan gas dalam jumlah kecil Butane gas cylinder

Bejana Tekan:

Bejana Tekan Definisi: Bejana yang didalamnya berisi fluida bertekanan lebih tinggi dari
pada tekanan udara luar. Tanda pengenal: nama pabrik pembuat, No seri, thn pembuatan,
nama jenis fluida isi, vol, berat kosong, berat isi penuh, kisaran suhu penyimpanan, tekanan
kerja maksimum, waktu uji (terakhir). Tiap bejana harus dilengkapi dengan alat pangaman
dan perlengkapan lain dapat menjamin untuk digunakan dengan aman.

Alat Pengaman & Perlengkapan:

Alat Pengaman & Perlengkapan Alat pengaman: alat penurun tekanan (fluida mampu
mampat =safety valve, fluida tak mampu mampat=relief valve), alat pengurang vakum dan
alat kendali temperatur. Perlengkapan: indikator tekanan, indikator tinggi permukaan cairan,
saluran pembuangan (drainage), lubang angin (venting). Alat pengaman dan perlengkapannya
harus terkalibrasi secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai