Anda di halaman 1dari 14

Agribisnis Ternak Unggas

BAB I
POTENSI DAN PERAN SEKTOR PETERNAKAN

Manusia memerlukan bahan pangan ayam liar. Orang mulai membedakan


untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. ayam orang Belanda dan ayam liar
Pangan yang dibutuhkan berasal dari asli Indonesia. Ayam liar ini kemudian
tanaman, ternak, ikan dan lain-lain. disebut ayam kampung atau ayam
Daging, telur dan susu merupakan lokal. Sedangkan ayam orang
bahan pangan asal ternak yang Belanda disebut ayam negeri. Pada
dikonsumsi manusia sebagai sumber tahun 1980 ayam negeri kemudian
protein. Potensi dan peran sektor dikenal dengan ayam ras dan ayam
peternakan di Indonesia akan kampung disebut ayam bukan ras.
dijelaskan di bawah ini. Pada tahun tersebut mulai
berkembang ayam petelur white
1. Mengapa Manusia leghorn dan ayam pedaging yang
Memelihara Ternak kemudian disebut ayam broiler. Ayam
asli Indonesia yang masih ada sampai
Pemeliharaan ternak atau peternakan sekarang adalah ayam kampung,
mulai dilakukan sejak manusia ada di ayam hutan, ayam kedu di Kabupaten
bumi. Pada jaman dulu manusia Temanggung Jawa Tengah, ayam
berburu binatang untuk dimakan Nunukan di pulau Tarakan Kalimantan
sebagai sumber protein. Sejalan Timur dan ayam pelung di Kabupaten
dengan perkembangan waktu maka Cianjur-Jawa Barat. Di Pulau Madura
hewan liar mulai berkurang ayam hutan jantan dikawinkan
populasinya, bahkan beberapa jenis dengan ayam kampung betina yang
ternak mulai punah. Sejak itulah menghasilkan keturunan yang dikenal
timbul usaha-usaha domestikasi sebagai ayam bekisar.
binatang liar menjadi ternak piaraan
yang jinak dan mudah dikendalikan. Itik asli Indonesia terdiri dari itik alabio
Bangsa Mesir memelihara ayam 3000 dari Kalimantan, itik tegal, itik
tahun sebelum masehi dan bangsa Mojosari, itik Bali, itik Magelang.
China memelihara 300 tahun sebelum Produksi telur itik berkisar 260 butir
masehi. Dalam proses domestikasi pertahun. Disamping untuk produksi
tersebut telah dikembangkan mutu telur, itik juga dimanfaatkan untuk
genetisnya sesuai dengan tujuan menghasilkan daging. Itik yang
pemeliharaannya, sehingga dipakai penghasil daging adalah itik
performasinya telah berbeda dengan pejantan, itik betina afkir dan jenis itik
leluhurnya. Bahkan leluhur bangsa manila (entok).
ternak banyak yang sudah punah.
Burung puyuh pertama kali di
domestikasi pada tahun 1970. di
1.1. Domestikasi Ternak Unggas
Indonesia peternakan puyuh
di Indonesia komersial dimulai sekitar tahun 1979
dengan bibit puyuh impor. Kemudian
Di Indonesia ayam liar atau ayam
dikembangkan puyuh lokal (Cortunix
hutan sudah dipelihara sejak dulu.
japonica) untuk produksi telur dan
Memasuki periode tahun 1940 orang
daging. Di pulau Jawa burung puyuh
mulai mengenal ayam lain selain
dikenal dengan nama manuk gemak.

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 1


Agribisnis Ternak Unggas

Kemampuan terbangnya kurang Protein merupakan salah satu zat gizi


bagus, sehingga puyuh lebih banyak yang sangat diperlukan oleh manusia
berlari daripada terbang. Produksi dalam pertumbuhan dan
telur puyuh sangat tinggi bisa perkembangannya. Protein berperan
mencapai 300 butir pertahun. penting dalam pembentukan sel-sel
dan jaringan baru tubuh serta
1.2. Konsumsi Protein memelihara pertumbuhan dan
memperbaiki jaringan yang rusak.
Tantangan utama dalam Protein juga bisa menjadi bahan
pembangunan bangsa adalah untuk energi bila keperluan tubuh
menciptakan Sumber Daya Manusia akan hidrat arang dan lemak tidak
(SDM) yang cerdas, sehat, berkualitas terpenuhi. Protein sendiri dibagi
dan produktif. Kecerdasan dan menjadi dua kelompok, yaitu protein
kualitas suatu bangsa sangat hewani dan nabati. Sumber protein
berkorelasi dengan seberapa besar hewani yaitu daging, ikan, ayam, telur
konsumsi protein hewani di suatu dan susu. Sementara sumber protein
negara. nabati dapat diperoleh dari padi-
padian, biji-bijian dan kacang-
Hal ini mengingat peran protein kacangan. Protein nabati dapat
hewani dalam membentuk disebut sebagai protein tidak lengkap
masyarakat yang sehat, cerdas, karena senantiasa mempunyai
produktif dan berkualitas hampir tidak kekurangan satu atau lebih asam
dapat digantikan oleh protein nabati. amino esensial. Sementara protein
Di negara-negara maju dapat hewani memiliki semua asam amino
dipastikan konsumsi protein esensial, hingga disebut protein
hewaninya sudah cukup tinggi. lengkap. Pemanfaatan (utilisasi)
Bahkan di Amerika, konsumsi protein protein oleh tubuh sangat ditentukan
hewani mencapai 70% dari total oleh kelengkapan kandungan asam
konsumsi protein, atau dua kali lipat amino esensial yang terkandung
dari konsumsi protein nabati. Mereka dalam protein yang dikonsumsi.
sangat sadar pentingnya Semakin lengkap asam amino
mengkonsumsi protein hewani bagi esensial dan kandungannya dapat
kesehatan, produktifitas dan memenuhi kebutuhan tubuh, semakin
kecerdasan. Sementara yang terjadi tinggi nilai utilisasi protein tersebut
di negara kita justru sebuah ironi. bagi tubuh. Selain kandungan asam
Bangsa yang memiliki Sumber Daya amino, faktor nilai cerna dari protein
Alam (SDA) dan potensi peternakan juga menjadi faktor penting dari
cukup bagus ternyata konsumsi manfaat protein yang dikonsumsi.
protein masih didominasi asupan Dari hasil penelitian yang dilakukan
protein nabati, dan konsumsi protein para ahli menghasilkan sebuah
hewani secara nasional baru kesimpulan bahwa nilai cerna protein
mencapai 5,1 gram/hari pada tahun hewani selalu lebih tinggi dari protein
2006. Dengan kondisi seperti ini nabati. Sementara dari segi
maka secara terus menerus pemanfaatannya (utilisasi) protein
diupayakan untuk meningkatkan hewani juga jauh lebih baik dari
konsumsi protein hewani bagi rakyat protein nabati. Selain itu, kaitannya
Indonesia. dengan membangun kecerdasan
bangsa, peran protein hewani sangat
mutlak diperlukan.

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 2


Agribisnis Ternak Unggas

Tingkat konsumsi daging, susu dan tahun terus menurun karena


telur di Indonesia ,menurut laporan disebabkan oleh konsumsi yang lebih
Poultry Indonesia Edisi Juli 2008 tinggi dari tingkat produksi. Jumlah
bahwa tahun 2007 konsumsi susu sapi yang dipotong lebih tinggi dari
masyarakat 10,59 kg/kapita/tahun, jumlah sapi yang lahir. Untuk
daging : 9,22 kg/kap/th, telur : 7,15 memenuhi kebutuhan daging lokal
kg/kapita/th, Artinya Indonesia masih maka dilakukan import daging sapi
kalah dari negeri tetangga seperti dan ternak sapi hidup.
Malaysia yang konsumsi susunya
telah mencapai lebih dari 20 liter per 2. Produk Peternakan
kapita per tahun.
Ternak dipelihara untuk memberikan
Untuk membiasakan konsumsi susu jasa bagi manusia. Jasa tersebut
di kalangan anak-anak, ada beberapa bisa berupa produk yang dimakan
jurus yang bisa diterapkan. Salah (daging, telur, susu), kulit, bulu,
satunya dengan menumbuhkan tenaga kerja dan jasa lainnya.
kebiasaan minum susu di rumah. Produk peternakan meliputi daging,
Orang tua pun mesti terlibat dalam hal susu, telur, kulit, bulu, hasil ikutan dan
ini. Kemudian, untuk anak yang sudah limbah ternak. Masing-masing produk
duduk di bangku TK atau SD, bisa dijelaskan sebagai berikut:
dibekali minuman susu di tas
sekolahnya. Kampanye minum susu 2.1. Daging
bisa dilakukan dengan beberapa cara
antara lain melalui iklan layanan Daging merupakan jaringan lunak
masyarakat, penyuluhan di posyandu, skeleton dari ternak sapi, ayam,
testimony (kesaksian) dan lain-lain. domba dan ternak lainnya. Bagian
organ tubuh dan kelenjar seperti
Tabel 1. Populasi Ternak Indonesia lidah, hati, jantung, ginjal, otak dan
Tahun 2006 lain-lain, juga termasuk produk
No Ternak Populasi daging.
(ekor)
1 Sapi Perah 362.313 Keunggulan daging adalah
2 Sapi Potong 2,201,111 mempunyai nilai gizi yang tinggi,
3 Kambing 14,201,111 sumber protein hewani yang
4 Domba 8,543,206
dibutuhkan oleh tubuh dan sangat
5 Babi 7,086,709
baik untuk pertumbuhan, dan salah
6 Kuda 398,655
7 Ayam Buras 298,431,917
satu komoditas perdagangan yang
8 Ayam Ras 95,477,601 mempunyai nilai ekonomi yang sangat
Petelur tinggi. Kandungan nutrisi daging
9 Ayam Broiler 972,221,463 dijelaskan pada Tabel 2. Daging
10 Itik 34,812,057 segar dapat diolah menjadi produk
Sumber: Deptan, Statistik Pertanian 2006 lainnya seperti sosis, nugget, abon,
dendeng, dan lain-lain. Tingkat
Populasi ternak di Indonesia konsumsi daging di Indonesia pada
didominasi oleh ternak ayam buras, tahun 2006 mencapai 6,5 kg
ayam petelur, ayam broiler, kambing perkapita.
dan sapi potong. Secara rinci populasi
ternak di Indonesia tertera pada Tabel
1. Jumlah ternak sapi dari tahun ke

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 3


Agribisnis Ternak Unggas

Tabel 2. Nutrisi Daging

Domba Kuda
No Komponen Sapi (%) Ayam (%) Itik (%) Babi (%)
Kambing (%) (%)
1 Protein 17,5 20,2 15,7 16,2 11,9 20,0
2 lemak 22,0 12,6 27,7 30,0 45,0 4,0
3 Mineral 0,9 1,0 0,8 1,0 0,6 1,0
4 Air 60,0 66,0 56,0 52,8 42,0 74,0
Sumber: Norman Potter, 1996, Food Science

2.2. Telur dengan masyarakat Perancis yang


menghabiskan 510 butir, Amerika
Telur merupakan produk dari ternak Serikat 450 butir, dan Inggris 330 butir
unggas. Produksi telur adalah bagian per tahun. Konsumsi di Indonesia
integral dari siklus reproduksi unggas. secara nasional rata-rata 5,2 kg per
Di Indonesia produksi telur di orang pertahun, atau setara dengan
dominasi oleh telur ayam ras, ayam 72 butir telur. Mengingat populasi
kampung, itik dan puyuh. bangsa Indonesia yang sangat besar
maka prospek usaha telur sangat
Data dari Nutrition Close-Up 2008, menjanjikan, apalagi jika konsumsi
menunjukkan konsumsi telur per telur meningkat. Produksi telur
kapita bangsa Jepang memang Indonesia pada tahun 2007 sebanyak
tertinggi di dunia, sekitar 650 butir 1.297.208 ton telur, dengan distribusi
per orang pertahun. Bandingkan produksi setiap propinsi tertera pada
tabel 3.

Tabel 3. Produksi Telur Indonesia Tahun 2007 (Dalam Ton)

No Propinsi Prod telur No Propinsi Prod telur


1. NAD 27.275 18 Kalteng 4.518
2. Sumatera Utara 84.219 19 Kalsel 40.812
3. Sumatera Barat 56.705 20 Kaltim 7.902
4. Riau 9.183 21 Sulut 7.243
5. Jambi 6.920 22 Sulteng 6.813
6. Sumatera 57.286 23 Sulsel 55.563
Selatan
7. Bengkulu 2.807 24 Sultra 6.391
8. Lampung 28.943 25 Maluku 2.672
9. DKI jakarta 425 26 Papua 3.071
10. Jawa Barat 147.756 27 Babel 4.848
11. Jawa Tengah 226.875 28 Banten 46.679
12. D.I Yogyakarta 36.945 29 Gorontalo 1.972
13. Jawa Timur 334.937 30 Malut 698
14. Bali 34.847 31 Kepri 4.001
15. NTB 6.988 32 Irjabar 835
16. NTT 5.928 33 Sulbar 13.478
17. Kalimantan Barat 21.672 Total 1.297.208
Sumber; Statistik Deptan 2008

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 4


Agribisnis Ternak Unggas

Nilai gizi telur sangat baik, memiliki 8 murah, mudah diolah, halal dan enak
asam amino esensial dan terdapat rasanya. Kandungan nutrisi telur
hampir semua vitamin dan mineral yang utama adalah protein, lemak
yang diperlukan tubuh. Proteinnya dan karbohirat. Adapun komposisi
memiliki koefisien cerna yang hampir kandungan nutrisi telur tertera pada
mendekati 100% dan harga relatif tabel 4 di bawah ini.

Table 4. Kandungan Nutrisi Telur

Ayam Ayam
No Komponen Itik Angsa Merpati Puyuh
Ras Buras
1 Protein 12,7 13,4 13,3 13,9 13,8 13,1
2 lemak 11,3 10,3 13,3 13,3 12,0 11,1
3 Karbohidrat 0,9 0,9 1,5 1,5 0,8 1,0
4 Abu 1,0 1,0 1,1 0,9 0,9 1,1
Sumber : Norman Potter, 1996, Food Science

Profil berbagai telur unggas tertera mengalami kerusakan pada sistem


pada gambar 1. Sebagai lauk, telur syaraf.
sangat nikmat dan bisa digunakan
untuk campuran panganan apapun. Terkadang telur mengandung bakteri
Telur mengandung zat gizi yang tinggi Salmonella sehingga tidak dianjurkan
yang salah satunya adalah delapan untuk dimakan dalam keadaan
asam amino esensial yang baik untuk mentah, khususnya bagi orang yang
pertumbuhan anak dan kesehatan memiliki risiko tinggi seperti wanita
tubuh. Telur juga mengandung hamil, orang lanjut usia, dan anak-
mineral selenium (Se) yang anak. Telur sebaiknya dikonsumsi
dibutuhkan pria untuk pembentukan setelah dimasak hingga matang.
kualitas dan kuantitas sperma. Satu
butir telur dapat menghasilkan 10 Pada akhir-akhir ini banyak ayam
persen dari total kebutuhan tubuh terkena penyakit flu burung. Telur
terhadap selenium. Telur juga yang dihasilkan beberapa tercemar
mengandung vitamin D yang dapat firus H5N1, sehingga dianjurkan untuk
membantu penyerapan kalsium untuk memasak telur sebelum dikonsumsi.
pembentukan tulang. Selain itu, telur
juga mengandung vitamin E.
Kombinasi antara selenium dan
vitamin E berperan sebagai
antioksidan yang dapat mengurangi
risiko kerusakan sel tubuh akibat
radikal bebas. Telur merupakan
sumber vitamin B12, vitamin B6, dan Gambar
folat yang dibutuhkan untuk
kesehatan tubuh dan melindungi sel- Telur Telur Telur Itik Telur
sel syaraf. Kekurangan vitamin B12 Ayam Ras Puyuh Ayam
Kampung
dapat mengakibatkan terjadinya
kerusakan sel-sel syaraf. Wanita
hamil yang kekurangan vitamin B12
mempunyai risiko anaknya akan Gambar 1. Telur Unggas

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 5


Agribisnis Ternak Unggas

2.3. Produksi Peternakan utama dari sapi, babi, ayam buras


Indonesia dan ayam broiler. Sedangkan untuk
produksi telur yang utama adalah
Produksi peternakan di Indonesia telur ayam buras, ayam ras dan itik.
pada tahun 2006 untuk daging yang Secara rinci disajikan pada tabel 5.
Produksi hasil ternak Indonesia.
Ayam kapas, dipelihara karena
Tabel 5. Produksi Hasil Ternak keindahan bulunya.
Indonesia
3.2. Acara Adat
No Produk Ternak Produksi
(Kg) Di beberapa daerah, masyarakat
1. Daging Sapi 389,290
mempunyai acara adat atau
2. Daging Kerbau 39,500
kepercayaan untuk mengorbankan
3. Daging Kambing 53,280
4. Daging Domba 51,890 jenis ayam tertentu sebagai simbul
5. Daging Babi 179,440 korban. Misalnya ayam cemani
6. Daging Kuda 1,680 dipakai untuk kurban ritual tertentu.
Daging Ayam
7. 322,780
Buras
Daging Ayam 3.3. Sabung Ayam
8. 54,310
Ras Petelur
Daging Ayam Di daerah tertentu masarakat
9. 955,760
Broiler melakukan sabung ayam untuk
10. Daging Itik 22,300 sebagai hiburan ataupun perjudian,
11. Telur Ayam Buras 181,100 walaupun judi dilarang mereka masih
12. Telur Ayam Ras 751,040 sembunyi-sembunyi melakukannya.
13. Telur Itik 201,700
Jenis ayam yang digunakan ada
Sumber: Statistik Deptan 2008
ayam bali, ayam bangkok.

3.4. Pemanfaatan Hasil Ikutan


3. Kontribusi Peternakan
Pertanian
Unggas
Hasil ikutan usaha pertanian seperti
Disamping menghasilkan produk dedak padi, dedak jagung, tetes tebu,
utama daging, dan telur, sektor bungkil kelapa sawit, dan lain-lain
peternakan unggas juga memberikan dapat dimanfaatkan untuk pakan
kontribusi lainnya terhadap kehidupan ternak. Dengan demikian petani
manusia. Kontribusi tersebut antara mendapatkan nilai ekonomi yang
lain: lebih banyak dari pemanfaatan
tersebut. Pakan ternak banyak
3.1. Kesenangan menggunakan biji-bijian seperti
jagung, kedelai, sorgum, kacang
Unggas dipelihara untuk memberikan tanah, kapas dan lain-lain, kebutuhan
kesenangan bagi pemeliharanya. tersebut mendorong industri biji-bijian
Kesenangan tersebut bisa dari warna berkembang. Sampai saat ini
bulu, keindahan dan suara ayam. Indonesia masih mengimpor jagung,
Misalnya ayam pelung, bekisar dan dan bungkil kedelai yang dibutuhkan
belenggek dipelihara untuk untuk pakan unggas . Harga jagung
mengasilkan suara yang merdu. pada saat ini tahun 2008 mencapai

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 6


Agribisnis Ternak Unggas

Rp. 2.250 per kg mendorong petani


untuk menanam jagung. 4. Pengolahan Hasil Ternak
3.5. Menyerap Tenaga Kerja Hasil ternak dapat diolah menjadi
produk makanan lainnya. Tujuan
Usaha peternakan dapat menyerap pengolahan ialah untuk mengawetkan
tenaga kerja dari berbagai disiplin produk agar tahan lama,
ilmu, baik sebagai peternak atau memudahkan penyimpanan,
menyerap tenaga buruh misalnya meningkatkan nilai nutrisi dan lain-
bangunan kandang beton dengan lain. Makanan olahan tersebut dapat
Sarjana Sipil, Kepersonaliaan dengan dijelaskan sebagai berikut.
Sarjana Hukum, Keuangan dengan
Sarjana Akuntansi dan lain-lain. Daya 4.1. Hasil Olahan Telur
serap sektor peternakan pada tahun
2005 sebanyak 2,576,940 orang. Telur dapat diolah menjadi telur asin,
tepung telur dan sebagai campuran
3.6. Sumber Pupuk Organik pada pembuatan roti. Tujuan
pengolahan adalah meningkatkan
Kotoran ayam (faeces dan urin) serta nilai tambah, diversikasi produk dan
litter dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal untuk tujuan
sumber pupuk organik. Pupuk organik pengawetan produk
diperlukan untuk memperbaiki struktur
tanah dan penyedia unsur hara bagi 4.2. Daging
tanaman.
Daging ayam diolah menjadi produk
3.7. Sebagai Tabungan nugget, sosis, bakso dan lain-lain.
Pada pengolahan tersebut
Di Negara pertanian maju seperti ditambahkan bahan pengawet
Australia, Belanda, Selandia baru, sehingga produknya menjadi tahan
Amerika, German, Swedia, Norwegia lama, tidak cepat rusak. Beberapa
dan lain-lain usaha peternakan contoh gambar hasil olahan daging
dikelola sebagai bisnis murni. Di tertera pada gambar 2.
Indonesia pengelolaan ternak
dikelompokkan menjadi dua, yaitu
bisnis murni dan usaha tani. Dalam
pengelolaan ternak sebagai usaha
tani faktor masukan seperti tanah,
kandang dan tenaga kerja tidak
dihitung sebagai biaya produksi.
Sedang dalam pengelolaan
peternakan sebagai bisnis murni
semua masukan diperhitungkan Sosis Nugget Corned
sebagai biaya produksi. Para
peternak kecil yang memiliki beberapa
ekor ternak memelihara ternak
Gambar 2. Berbagai Produk Olahan
sebagai tabungan. Pada saat mereka Daging
membutuhkan biaya, misalnya
sekolah anak, hajatan dan lain-lain
peternak akan menjual ternaknya.

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 7


Agribisnis Ternak Unggas

5. Pemeliharaan Ternak  Memanfaatkan tanah pekarangan


Unggas di Indonesia yang kosong,

5.1. Ayam Buras (Lokal) Manfaat lain dari beternak ayam


buras adalah kotorannya. Kotoran
Perkembangan ayam buras (bukan ayam sangat bagus untuk digunakan
ras) atau lebih dikenal dengan sebagai pupuk organik bagi tanaman.
sebutan ayam kampung di Indonesia Populasi ayam buras di Indonesia
sangat pesat dan telah banyak sebanyak 298.431.917 ekor, dengan
dipelihara oleh peternak-peternak penyebaran pada setiap propinsi
maupun masyarakat umum sebagai tertera pada tabel 6.
usaha untuk pemanfaatan
pekarangan, pemenuhan gizi Kita juga memiliki ayam lokal yang
keluarga serta meningkatkan dipelihara sebagai ayam hias. Ayam
pendapatan. bekisar dan ayam pelung dipelihara
karena suara berkokoknya bagus.
Pada umumnya ayam buras Sedangkan ayam kedu dan cemani
dipelihara secara tradisional dipeliharaa karena warna bulunya
(ekstensif). Ayam dilepas pada pagi yang bagus dan memiliki nilai kultural
hari dan akan kembali pada sore atau yang tinggi.
malam hari, tanpa disediakan makan
dan minum oleh peternak, dan ada 5.2. Ayam Pedaging
juga yang semi intensif. Dikarenakan
pemeliharaan sistem tradisional, Ayam pedaging yang dikenal dengan
produksi telur ayam buras sangat ayam broiler adalah jenis ayam baik
rendah, ± 60 butir/ekor/tahun. Berat jantan maupun betina muda berumur
badan pejantan tidak lebih dari 1,9 kg dibawah 6 – 7 minggu, yang
dan betina ± 1,2 – 1,5 kg, maka dipelihara secara intensif guna
pemeliharaan ayam buras ini perlu memperoleh produksi daging secara
diintensifkan. Pemeliharaan yang optimal. Secara genetis ayam broiler
intensif pada ayam buras, dapat sengaja diciptakan sedemikian rupa
meningkatkan produksi telur, daging, sehingga dalam waktu yang relatif
mencegah wabah penyakit dan singkat dapat segera menghasilkan
memudahkan tatalaksana produk yang dikehendaki. Bahkan
pemeliharaan. sekarang ini para peternak mulai
menjual hasil ayamnya pada umur 21
Ada beberapa manfaat yang hari (0,8 kg) jauh lebih awal dari
diperoleh dari beternak ayam buras ketentuan yang ada (6 - 7 minggu).
(kampung) diantaranya adalah Hal ini disebabkan karena untuk
sebagai berikut: memenuhi selera konsumen/pasar.
 Mendapatkan kepuasan diri atau
kesenangan, Strain ayam broiler yang ada pada
saat ini terdiri dari hasil persilangan
 Menambah penghasilan karena
berbagai jenis ayam. Masing-masing
ayam buras sangat digemari
perusahaan memberi nama yang
masyarakat dan harganya relatif
berbeda terhadap strain produk
tinggi,
mereka. Contoh strain yang sampai
 Sebagai pengisi waktu luang,
saat ini masih ada antara lain : Ross,
 Sebagai tabungan suatu saat hubbard, Cobb, Hybro Pg+, Hybro
butuh uang ayam dapat dijual,

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 8


Agribisnis Ternak Unggas

PN, Hybro G, loghman, Indian River, pemeliharaan itik dengan suplai


New abror acres dan lain-lain makanan disediakan penuh oleh
peternak. Dewasa ini pemeliharaan
Populasi ayam broiler di Indonesia intensif lebih banyak berkembang dan
pada tahun 2008 sebanyak semi intensif mulai ditinggalkan
972.221.463 ekor, dengan peternak dengan berbagai alasan.
penyebaran di setiap propinsi tertera Penggembalaan itik mempunyai
pada tabel 6 halaman 5. beberapa kelemahan antara lain,
sawah sudah tercemar dengan bahan
Sifat-sifat yang menonjol dari ayam kimia sehingga bisa mengganggu
broiler adalah: kesehatan itik. Telur itik proses
menjadi telur asin, sehingga tahan
 Dagingnya empuk, kulit licin dan lama. Telur itik juga dikonsumsi
lunak, serta tulang rawannya sebagai tambahan pada jamu, banyak
belum keras. orang berkeyakinan telur itik lebih
 Ukuran badan besar, dengan berkasiat bagi kesehatan dibanding
bentuk dada lebar, padat dan telur lainnya. Penggunaan lainnya
berisi. adalah sebagai campuran pembuatan
 Sangat efisien terhadap konsumsi martabak telur. Populasi itik di
pakan ( sebagian besar pakan Indonesia pada tahun 2006 sebanyak
diubah menjadi daging). 34.612.057 ekor.
 Pertumbuhan/pertambahan bobot
badan sangat cepat. 5.5. Puyuh

5.3. Ayam Petelur Puyuh dipelihara sebagai penghasil


telur dan daging. Telur puyuh diyakini
Ayam petelur dipelihara untuk bergizi baik karena sering digunakan
menghasilkan telur yang bermanfat untuk obat dan makanan bayi,
bagi manusia sebagai sumber protein. disamping itu telur puyuh juga
Produksi telurnya cukup tinggi yaitu dikonsumsi sebagai telur rebus dan
sekitar 355 butir pertahun (dipelihara campuran masakan lainnya. Harga
s/d umur 80 mg). Jenis strain ayam telur puyuh relatif stabil karena
yang ada di Indonesia antara alin: permintaan dan penawaran telur
hyline, dikalb, hysex, bovan, ISA puyuh rekatif stabil juga. Puyuh jantan
brown, Lohman dan lain-lain. Sistem dan afkir digunakan sebagai
pemeliharaan ayam kebanyakan penghasil daging.
dengan tipe kandang batery. Populasi
ayam petelur di Indonesia sebanyak 6. Profil Usaha Industri
95.477.601 ekor, pada tahun 2006. Perunggasan
5.4. Itik Usaha ayam ras dilihat dari sisi
produksi telah mampu memanfaatkan
Pemeliharaan itik di Indonesia peluang pasar yang ada. Peternakan
dilakukan secara semi intensif dan ayam ras telah berkembang menjadi
intensif. Cara semi intensif adalah suatu industri yang terintegrasi secara
pemeliharaan dengan cara memberi vertikal dan sangat dinamis karena
makan dan itik digembalakan di didukung oleh perusahaan yang
persawahan. Sedangkan cara padat modal dengan sistem
pemeliharaan intensif merupakan manajemen yang modern. Pada

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 9


Agribisnis Ternak Unggas

segmen hulu, perusahaan besar yang baik, sepanjang manajemen


tersebut mengembangkan dan pemeliharaan mengikuti prosedur dan
menguasai industri mulai dari bibit, ketetapan yang berlaku.
pakan dan obat serta vaksin, yang
dalam peranannya bertindak sebagai 6.2. Ayam Ras Petelur
motor penggerak pemasok input.
Produk primer dalam bentuk karkas Usaha peternakan ayam petelur
memang merupakan preferensi banyak dilakukan secara mandiri,
sebagian masyarakat Indonesia meskipun ada juga yang dilaksanakan
dengan harga terjangkau dan tidak melalui pola kemitraan dengan poultry
memerlukan fasilitas pendingin (cold shop., dan perusahaan unggas
storage). lainnya. Pada pemeliharaan pola
Analisis ekonomi usaha peternakan mandiri ayam darar (pullet) lebih
unggas terdiri dari komponen banyak dipergunakan oleh peternak,
penerimaan dan pengeluaran, dibandingkan dengan penggunaan
sehingga diperoleh estimasi DOC seperti pada pola kemitraan
keuntungan maupun kerugian yang dengan poultry shop. Nilai B/C yang
menjadi salah satu indikator dalam diperoleh dari hasil estimasi pada
kelayakan usaha tersebut. Komponen skala usaha 10.000 ekor adalah 1,29
penerimaan terdiri dari penjualan dan 1,13 masing-masing untuk usaha
unggas hidup dan produksi telur, mandiri dan pola kemitraan dengan
disamping produk samping seperti poultry shop. Hal ini memberikan
kotoran ternak. Komponen indikasi bahwa usaha peternakan
pengeluaran terdiri atas biaya tetap ayam ras petelur mempunyai
dan biaya tidak tetap dalam suatu keuntungan yang relatif baik bagi para
siklus produksi pada skala usaha peternak.
tertentu.
6.3. Ayam Lokal
6.1. Ayam Ras Pedaging
Usaha beternak ayam lokal
Kenyataan di lapang menunjukkan merupakan bagian yang tidak dapat
bahwa usaha peternakan ayam ras dipisahkan dalam kehidupan petani di
pedaging banyak dilakukan dalam perdesaan, sehingga jenis usaha ini
bentuk pola-pola kemitraan, meskipun pada umumnya tidak diutamakan bagi
ada juga yang melakukan secara perolehan keuntungan. Estimasi
mandiri. Beberapa pola kemitraan perhitungan B/C pada skala usaha
yang berlangsung adalah pola 1.000 ekor dilakukan dalam suatu
kemitraan inti-plasma, poultry shop, kelompok peternak di wilayah
contract farming, dan sewa kandang. Jombang, Jawa Timur dengan nilai
1,04 (Lampiran 14). Hal ini dilakukan
Analisis ekonomi B/C usaha ayam ras dengan pola semi intensif sebagai
pedaging secara mandiri, pola penghasil daging dengan rata-rata
kemitraan inti-plasma dan pola berat karkas 0,8 kg.
kemitraan dengan poultry shop pada
skala usaha 15,000 ekor, secara 6.4. Ternak Itik
berturut-turut adalah sekitar 1,16;
1,28 dan 1,25. Hal ini menunjukkan Perkembangan usaha peternakan itik
bahwa usaha ayam ras pedaging dengan cepat mengarah pada
cukup memberikan peluang usaha pergeseran dari sistem pemeliharaan

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 10


Agribisnis Ternak Unggas

tradisional kepada sistem intensif menciptakan permasalahan yang


yang sepenuhnya terkurung. rumit bagi peternak disamping
Pergeseran ini menunjukkan bahwa permasalahan ekonomi biaya tinggi
usaha peternakan itik bukan saja akibat berbagai pungutan.
hanya sekedar usaha sambilan, akan
tetapi sudah memiliki orientasi Di Indonesia industri pembibitan
komersial baik sebagai cabang usaha menghasilkan DOC (Day Old
atau usaha pokok. Hal ini tidak Chicken) PS (Parent Stock) atau FS
terlepas dari kenyataan bahwa usaha (Final Stock ) FS, sedangkan untuk
peternakan itik adalah cukup GPS (Grand Parent Stock) masih
menguntungkan dan dapat diimpor. Impor ini dilakukan atas
diandalkan sebagai sumber pertimbangan bahwa usaha tersebut
pendapatan keluarga, disamping lebih efisien dibandingkan dengan
prospek pasar yang cukup bagus. membangun usaha pembibitan di
Hasil perhitungan estimasi B/C dalam negeri yang membutuhkan
didasarkan atas pemeliharaan ternak waktu dan biaya sangat besar.
itik secara kelompok pada skala Industri penetasan umumnya
usaha 1.000 ekor dengan nilai 1,20 menyatu dengan industri pembibitan
yaitu menetaskan telur dari PS untuk
7. Prospek dan Potensi menghasilkan d.o.c. FS yang siap
didistribusikan. Usaha budidaya yang
Indonesia memiliki keunggulan saat ini banyak dilakukan adalah
kompetitif dalam komponen biaya melalui sistem kemitraan dan
input untuk tenaga kerja yang relatif komersial farm dengan pengadaan
lebih murah dibandingkan negara lain sarana input (bibit, pakan, obat dan
di Asean. Potensi dalam vaksin) yang dilakukan oleh pihak inti
mengembangkan produksi jagung atau perusahaan. Hasil panen dibeli
nasional dapat mengurangi oleh pihak perusahaan melalui sistem
ketergantungan impor dan kontrak berdasarkan kesepakatan.
menurunkan biaya produksi, sehingga Industri obat hewan juga
mampu meningkatkan skala usaha dilaksanakan oleh beberapa
yang optimal. Integrasi secara vertikal perusahaan di Indonesia, dimana
juga sudah mulai terlaksana dengan sebagian besar masih tergantung
menerapkan pola-pola kemitraan, pada inovasi teknologi dan produk
dimana peternak sudah banyak impor.
bergabung dengan perusahaan inti
sehingga jumlah pemeliharaan ayam Hasil inovasi Badan Litbang Pertanian
juga semakin meningkat. Faktor yang berupa vaksin lokal merupakan salah
masih menjadi kendala di lapang satu prospek pasar baru yang dapat
adalah iklim usaha yang kurang dikembangkan, mengingat vaksin
kondusif. Permasalahan keamanan, tersebut telah dikembangkan sesuai
sistim perbankan, serta tata ruang dengan virus lapangan di Indonesia.
yang masih belum jelas sering Industri pascapanen menghasilkan
menjadi penghambat dalam produk seperti chicken nugget, sosis
mengembangkan usaha peternakan ayam, corned chicken, roasted
unggas. Infrastruktur yang kurang chicken, smoke chicken, chicken
memadai seperti tersedianya jalan burger, dan lain-lain. Industri ini hanya
yang memadai, kelayakan pelabuhan, dilakukan oleh beberapa perusahaan
maupun ketersediaan air juga dapat dengan menggunakan teknologi yang

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 11


Agribisnis Ternak Unggas

sangat maju, dimana sebagian besar meningkat dari tahun ke tahun. Pada
produk tersebut diserap oleh akhir tahun 2006 hal tersebut
konsumen dalam negeri, namun ada mencapai 2 juta ton. Jika konsumsi
juga yang diekspor. Salah satu pakan unggas mencapai 7,2 juta ton,
prospek pasar yang menarik dan maka diperlukan jagung sebesar 3,5
perlu dikembangkan adalah industri juta ton.
pakan unggas. Daya saing produk
perunggasan dinilai merupakan Diproyeksikan masing-masing pada
tantangan yang cukup kuat bagi tahun 2010 dan tahun 2020, impor
perkembangan industri perunggasan, jagung dapat mencapai 4 juta ton dan
terlebih jika dikaitkan dengan pasar 8 juta ton jika produksi jagung
global. Komponen terbesar untuk nasional tidak tumbuh. Jagung untuk
memperoleh produk yang berdaya pakan unggas memiliki prospek pasar
saing terletak pada aspek pakan, yang sangat baik, dimana dinyatakan
dimana biaya pakan ini merupakan bahwa jika industri unggas tumbuh
komponen tertinggi dalam komposisi dengan baik, maka kebutuhan akan
biaya produksi industri perunggasan, jagung juga akan terus meningkat.
berkisar antara 70-80 persen. Bukti Pengembangan komoditas jagung
empiris menunjukkan bahwa perlu mendapatkan perhatian baik
lemahnya kinerja penyediaan bahan oleh pemerintah, swasta maupun
baku pakan menjadi salah satu masyarakat petani. Sementara itu
kendala dalam menghasilkan produk Indonesia mempunyai potensi bahan
unggas yang berdayasaing. Apalagi pakan lain yang berasal dari limbah
jika hal ini dikaitkan dengan bahan agroindustri. Kajian awal
baku utama pakan unggas yang menunjukkan bahwa bahan-bahan
sebagian besar terdiri dari jagung, tersebut berpotensi untuk digunakan
dimana impor jagung untuk sebagai salah satu komponen sumber
kebutuhan pakan unggas terus energi ayam dan itik.

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 12


Agribisnis Ternak Unggas

Table 6. Penyebaran Populasi Ternak di Indonesia (ekor)

Ayam Ayam
No Propinsi Ayam Buras Itik
Petelur Pedaging
1 NAD 98.724 1.072.564 18.907.287 2.929.949
2 Sumut 6.324.502 44.815.977 21.288.892 2.006.772
3 Sumbar 5.721.773 11.750.000 5.954.536 1.141.246
4 Riau 371.501 28.130.958 5.740.575 340.369
5 Jambi 690.396 10.663.869 3.866.417 493.321
6 Sumsel 6.710.000 18.928.000 22.429.000 2.642.000
7 Bengkulu 39.229 1.941.391 2.797.876 180.637
8 Lampung 1.665.844 21.801.577 13.975.844 630.476
9 Dki 0 198.000 51.200 52.300
10 Jabar 12.855.606 453.483.329 33.933.980 5.904.823
11 Jateng 12.660.184 64.650.704 36.031.431 4.949.106
12 DIY 2.494.008 22.020.306 4.604.824 380.802
13 Jatim 25.218.664 170.187.535 39.767.461 2.448.701
14 Bali 4.183.891 6.379.913 4.680.973 739.204
15 NTT 102.302 9.733.330 4.551.516 551.527
16 NTB 89.236 687.500 9.611.467 254.284
17 Kalbar 2.975.590 15.562.300 4.972.400 363.730
18 Kaltim 39.400 3.200.400 6.740.900 231.000
19 Kalsel 1.215.312 20.986.829 9.187.639 3.208.076
20 Kaltim 748.476 26.345.172 2.793.984 194.718
21 Sulut 649.826 1.532.415 1.900.399 72.609
22 Sultengah 378.058 2.850.000 2.128.660 212.353
23 Sulsel 4.126.808 14.042.060 14.965.399 2.559.593
24 Sultenggara 68.300 852.900 8.134.680 283.000
25 Maluku 8.936 95.515 1.905.222 235.973
26 Papua 131.479 820.888 1.550.989 200.580
27 Babel 275.861 9.232.931 1.039.264 40.765
28 Banten 4.728.264 7.639.090 7.909.831 953.217
29 Gorontalo 139.378 537.000 1.093.000 60.439
30 Maluku utara 6.615 88.541 630.215 18.501
31 Kepulauan Riau 238.072 483.680 931.821 65.035
32 Irja barat 47.817 979.238 444.890 26.079
33 Sulbar 473.551 473.551 3.909.345 240.873
Total 7.086.709 95.477.601 972.221.463 298.431.917
Sumber: Statistik Pertanian 2006, Deptan

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 13


Agribisnis Ternak Unggas

Lembar Aplikasi Konsep


Tahukah anda populasi ternak yang
ada diwilayah (kabupaten) dimana Ayam broiler dipelihara untuk
sekolah berada. Jika belum tahu menghasilkan:
carilah data ke Dinas Peternakan a. Telur
atau Biro Pusat Statistik (BPS) b. Daging
terdekat. Juga berapa banyak tenaga c. Pupuk Kandang
kerja yang terserap di sektor
peternakan di daerahmu. Data-data Ayam petelur dipelihara untuk
tersebut mendukung arti pentingnya menghasilkan:
sektor peternakan di daerahmu. a. Telur
b. Daging
Lembar Pemecahan Masalah c. Bulu

Puyuh jantan dipelihara untuk


 Jika mengkonsumsi 1 butir telur
menghasilkan:
dan 100 gram daging ayam, coba
a. Daging
hitung berapa protein yang kita
b. Telur
konsumsi
c. Bulu
 Disekitar kita banyak dijumpai
telur asin, chicken nugget, sosis
dan lain-lain. Produk tersebut
merupakan hasil pengolahan hasil
ternak. Coba diskusikan dengan
teman-temanmu apa tujuan
pengolahan produk peternakan
tersebut.
 Usaha peternakan unggas selalu
dibutuhkan oleh masyarakat,
karena manusia memerlukan
protein. Diskusikan manfaat
protein bagi tubuh manusia.

Lembar Pengayaan
Ayam pelung berasal dari daerah:
a. Cianjur
b. Temanggung
c. Padang

Itik yang berasal dari kalimantan


disebut itik :
a. Tegal
b. Alabio
c. Mojosari

Direktorat Pembinaan SMK 2008. 14

Anda mungkin juga menyukai

  • PH Pkwu KD 3.2
    PH Pkwu KD 3.2
    Dokumen2 halaman
    PH Pkwu KD 3.2
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • PH Pkwu KD 3.2
    PH Pkwu KD 3.2
    Dokumen2 halaman
    PH Pkwu KD 3.2
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Modul Biaya Produksi Pakan
    Modul Biaya Produksi Pakan
    Dokumen31 halaman
    Modul Biaya Produksi Pakan
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • M2 KB3
    M2 KB3
    Dokumen19 halaman
    M2 KB3
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Slide On
    Slide On
    Dokumen4 halaman
    Slide On
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • HPT 1
    HPT 1
    Dokumen49 halaman
    HPT 1
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Kalender Pendidikan DIY 2020/2021
    Pedoman Kalender Pendidikan DIY 2020/2021
    Dokumen18 halaman
    Pedoman Kalender Pendidikan DIY 2020/2021
    Adiza Belva
    Belum ada peringkat
  • M2 KB3
    M2 KB3
    Dokumen19 halaman
    M2 KB3
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • SKN Unggs Sampul
    SKN Unggs Sampul
    Dokumen1 halaman
    SKN Unggs Sampul
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Metode Analisis dan Solusi Alternatif
    Metode Analisis dan Solusi Alternatif
    Dokumen1 halaman
    Metode Analisis dan Solusi Alternatif
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kode Unit
    Kode Unit
    Dokumen3 halaman
    Kode Unit
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • IK Konsultasi Pra Asesmen & Pelaksanaan Asesmen
    IK Konsultasi Pra Asesmen & Pelaksanaan Asesmen
    Dokumen2 halaman
    IK Konsultasi Pra Asesmen & Pelaksanaan Asesmen
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • WARALABA
    WARALABA
    Dokumen14 halaman
    WARALABA
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • SKN Unggas III
    SKN Unggas III
    Dokumen197 halaman
    SKN Unggas III
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • SKN Unggs Sampul
    SKN Unggs Sampul
    Dokumen1 halaman
    SKN Unggs Sampul
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Aktiva
    Aktiva
    Dokumen3 halaman
    Aktiva
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Pema Saran
    Pema Saran
    Dokumen20 halaman
    Pema Saran
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • RINGKASAN2KLSXII
    RINGKASAN2KLSXII
    Dokumen10 halaman
    RINGKASAN2KLSXII
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • UMKM Dulu
    UMKM Dulu
    Dokumen42 halaman
    UMKM Dulu
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Izinusaha
    Izinusaha
    Dokumen7 halaman
    Izinusaha
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelayakanusaha
    Kelayakanusaha
    Dokumen22 halaman
    Kelayakanusaha
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • SKKNI PETERNAKAN
    SKKNI PETERNAKAN
    Dokumen72 halaman
    SKKNI PETERNAKAN
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Shell Sealing
    Shell Sealing
    Dokumen31 halaman
    Shell Sealing
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Analisis Peluang Usaha
    Analisis Peluang Usaha
    Dokumen49 halaman
    Analisis Peluang Usaha
    Fitri Iidai Na Wahyu
    100% (2)
  • Startup
    Startup
    Dokumen4 halaman
    Startup
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Uji Pakan
    Uji Pakan
    Dokumen21 halaman
    Uji Pakan
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • SEKOLAH_DAN_PENDIDIKAN
    SEKOLAH_DAN_PENDIDIKAN
    Dokumen1.000 halaman
    SEKOLAH_DAN_PENDIDIKAN
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • Aktiva
    Aktiva
    Dokumen3 halaman
    Aktiva
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat
  • MPKP 2
    MPKP 2
    Dokumen2 halaman
    MPKP 2
    Murti Lestari
    Belum ada peringkat