PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
disebabkan oleh adanya gerakan, sehingga dapat memicu rasa mual, pusing,
bahkan muntah. Mabuk perjalanan dapat muncul akibat pengaruh dari senyawa
kemudian akan memicu reaksi mual dan muntah (Patil dkk., 2014). Suatu
senyawa dibutuhkan untuk bisa mencegah ikatan yang terjadi antara histamin
dengan reseptor H1 agar tidak timbul reaksi mual dan muntah, yakni antihistamin.
kompleks yang relatif lebih banyak dibandingkan ko-presipitasi dan spray dry
konvensional, sehingga kurang efektif bagi pasien yang sedang mengalami mabuk
1
2
perjalanan karena saat seseorang merasa mual, maka ada reflek untuk
mengeluarkan benda yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Oleh sebab itu,
dibutuhkan suatu bentuk sediaan yang tidak perlu ditelan. Anak-anak adalah
sediaan yang acceptable untuk anak-anak yang masih kesulitan untuk menelan
obat. FDT merupakan sediaan yang cocok karena dapat langsung hancur di dalam
mulut tanpa membutuhkan air, sehingga akan lebih praktis terutama untuk orang
yang sedang dalam perjalanan dengan ketersediaan air yang terbatas. Sediaan
dalam bentuk FDT juga akan memudahkan anak-anak (usia 5-7 tahun) yang masih
sulit menelan obat. FDT akan memberi aksi yang cepat karena zat aktif akan
aktif akan semakin cepat, sehingga akan cepat pula memberikan efek terapi.
tablet mengembang dengan cepat dan terdisintegrasi dengan baik. Selain itu
aksi menyerap air dengan sangat cepat, sehingga akan merusak ikatan antar
partikel dalam tablet dan juga memfasilitasi terjadinya kontak antara air dengan
yang memenuhi persyaratan. Pada penelitian kali ini, akan dilakukan optimasi
formula FDT dengan sifat fisik dan kecepatan disintegrasi yang optimal dan
prosesnya cepat, sederhana, dan murah. Tablet yang akan dibuat dengan metode
kempa langsung harus memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang baik.
4
B. Rumusan Masalah
siklodekstrin?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
D. Manfaat Penelitian
kempa langsung untuk menghasilkan tablet dengan sifat fisik yang optimum, serta
dapat menghasilkan tablet yang acceptable untuk anak-anak yang sukar menelan.
E. Tinjauan Pustaka
a. Definisi
ditempatkan di mulut dan hancur dalam waktu kurang dari 60 detik oleh
saliva tanpa membutuhkan air dan memberi aksi yang cepat. (Jain &
Naruka, 2009).
Keuntungan :
2.) Penutupan rasa (taste-masking) dari zat aktif, sehingga teknologi penutupan
3.) Menghindari first-pass effect karena obat langsung diabsorpsi di mulut tanpa
4.) Disolusi dan absorpsi yang cepat sehingga mempercepat aksi obat.
6
5.) Tidak membutuhkan air unruk menelan bentuk sediaan tablet karena
langsung hancur di mulut, sehingga sangat praktis untuk pasien yang sedang
bepergian dan tidak memiliki akses yang cepat untuk mendapatkan air.
6.) Penggunaan yang mudah, terutama untuk pasien pediatric dan geriatric yang
sukar menelan.
7.) Merupakan gabungan keuntungan dari bentuk sediaan padat dalam hal
Kerugian :
1.) Stabilitas fisik dari FDT sering menjadi masalah, sehingga diperlukan
2.) FDT dapat memberikan rasa yang tidak menyenangkan dan meninggalkan
c. Metode Pembuatan
setelah dibekukan. Teknik ini menciptakan struktur berpori yang dapat terlarut
dengan cepat. Zat aktif dilarutkan pada cairan yang terdapat di matriks, lalu
2.) Molding
Molding ada dua tipe, yakni solvent method dan heat method. Solvent
method melibatkan pembasahan serbuk dengan pelarut hydro alcohol yang diikuti
dengan pengempaan pada tekanan rendah yang menghasilkan masa yang basah.
Heat method adalah metode dengan cara membuat suspensi yang mengandung
agar dan gula (misal: manitol atau laktosa) kemudian suspensi tersebut dituang
pada cetakan, lalu dilakukan proses pengerasan agar pada suhu ruangan supaya
Pada teknik ini, gelatin dapat digunakan sebagai agen pendukung dan
matriks, manitol sebagai bulking agen, dan sodium starch glycolate atau Avicell
dengan cara spray dring dilaporkan dapat terdisintegrasi kurang dari 20 detik
pada medium berair. Tablet yang dihasilkan dapat dengan cepat terdisintegrasi
ataupun melarut.
4.) Sublimation
Metode ini adalah metode yang sangat sederhana, murah, dan juga
perlatan yang dibutuhkan tidak rumit. Akan tetapi, metode ini mengharuskan
bahan-bahan yang digunakan memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang tinggi
2. Superdisintegrant
a. Definisi
Superdisintegrant adalah agen penghancur yang telah dimodifikasi
alami lebih diminati karena lebih murah, jumlahnya melimpah, tidak iritatif dan
b. Mekanisme
1.) Swelling
Swelling adalah mekanisme yang ada pada pati. Ketika kontak dengan
air, bahan penghancur yang ada di dalam tablet akan mengembang dan
9
menyebabkan bahan yang ada di dalam tablet terdesak sehingga tablet pecah
2.) Wicking
Disintegran (dengan gaya kohesi dan kompresibilitas rendah) akan
menyebabkan terbentuknya pori-pori pada tablet, sehingga air akan dapat masuk
Keterangan: Disintegrant menarik air ke dalam pori dan mengurangi gaya ikatan antar
partikel.
10
3.) Deformasi
tersebut kembali pada ukuran normal ketika terjadi kontak dengan media (Bala
dkk., 2012).
4.) Repulsion
tablet. Teori ini meyakini bahwa tidak ada mekanisme tunggal yang bertanggung
mayor. Air akan masuk ke dalam pori-pori dan partikel akan saling tolak menolak
sebagai penutup rasa pahit dari obat dengan cara menurunkan kelarutan atau
menurunkan paparan partikel obat yang pahit. Metode yang bisa digunakan untuk
agen pengkompleks dan guest adalah bahan aktifnya. Molekul obat akan masuk
ke dalam agen penkompleks dan membentuk kompleks yang stabil. Efek ikatan
hidrofobik dan interaksi dipol-dipol juga berpengaruh. Molekul guest akan masuk
dkk., 2004). Dalam hal ini, β-siklodekstrin akan berperan sebagai host sedangkan
Makin besar interaksi yang terjadi antar dua molekul, maka inklusi
dalam air.
Selain itu, siklodektrin juga digunakan secara luas untuk berbagai macam
kecepatan dan sensitifitasnya yang baik. FTIR mampu menganalisis area yang
sangat sulit dan tidak mungkin dilakukan oleh instrumen dispersif. FTIR mampu:
daerah spektrum IR, sehingga bisa dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif
Prinsip FTIR adalah energi yang diserap sampel pada berbagai frekuensi
inferogram. Sedangkan mekanisme kerja yang terjadi pada FTIR terlihat pada
Gambar 5.
Sinar yang datang dari sumber sinar akan diteruskan kemudian dipecah
oleh pemecah sinar menjadi dua bagian sinar yang saling tegak lurus. Sinar
tersebut akan dipantulkan oleh dua cermin, yaitu cermin diam dan bergerak.
Pantulan sinar dari kedua cermin akan dipantulkan kembali ke pemecah sinar.
Dari pemecah sinar, sinar akan diarahkan menuju sampel dan selanjutnya
diteruskan menuju detektor. Sinar yang sampai pada detektor ini akan
dipengaruhi oleh sifat alir bahan yang akan dikempa. Jika serbuk memiliki sifat
alir yang baik, maka volume serbuk yang masuk ke dalam die akan seragam.
tablet.
bobot rata-rata tablet. Hasil penimbangan 20 tablet tidak boleh ada dua tablet yang
menyimpang dari ketentuan A dan tidak boleh ada satu pun tablet yang
memiliki kadar kurang dari 25 mg atau kurang dari 25% dalam tablet harus
15
keseragaman kadar zat aktif yang ada pada tablet. Tablet dianggap memenuhi
persyaratan apabila memiliki nilai penerimaan (NP) kurang dari 15 untuk 10 tablet
c. Uji kerapuhan
sisi atau permukaan tablet. Persentase maksimal yang masih dapat diterima dari
friability tester. Semakin besar massa tablet yang hilang, maka semakin besar
kerapuhannya. Kerapuhan tablet yang dapat diterima adalah bila nilainya < 1%
d. Uji kekerasan
Kekerasan berperan penting saat handling agar sediaan dapat sampai ke tangan
konsumen dalam keadaan yang baik. Kekerasan suatu tablet menunjukkan ikatan
16
yang terjadi antarpartikel dalam tablet, serta berhubungan dengan waktu hancur
tablet, waktu pembasahan, dan disolusi tablet. Semakin keras suatu tablet maka
jarak antar partikel penyusun tablet semakin rapat sehingga penetrasi air ke dalam
tester. Kekerasan FDT yang baik adalah 3-5 kg/cm2 (Panigrahi dkk., 2010).
partikel halus dicatat sebagai waktu hancur (Bhowmik dkk., 2009). Waktu hancur
yang dipersyaratkan untuk FDT tidak lebih dari 3 menit (Departmeent of Health,
2009). Kavitha dkk. (2013) menyebutkan waktu hancur FDT tidak lebih dari 60
detik. Semakin cepat tablet terdisintegrasi maka semakin cepat zat aktif lepas dari
mencapai permukaan teratas dari tablet (Prajapati & Patel, 2010). Waktu
Semakin cepat waktu pembasahan suatu tablet akan semakin baik karena dapat
mempercepat waktu hancur tablet, walaupun tidak ada persyaratan khusus untuk
cepat FDT dapat menyerap air, dimana kecepatan penyerapan air akan
kapasitas matriks tablet untuk menyerap dan menampung air. Rasio absorpsi
air yang dapat diserap oleh matriks tablet maka semakin baik kemampuan
disintegrasinya.
Gambar 6. Properti alat uji rasio absorpsi air (Laboraturium FTS Padat Farmasi UGM)
h. Uji Disolusi
setelah terlepas dari sediaannya. Uji disolusi obat yang dilakukan secara in vitro
bertujuan untuk melihat profil disolusi dan mengetahui persen pelepasan obat. Uji
18
beberapa bagian. Salah satu penggunaan Simplex lattice design adalah untuk
optimasi kadar komponen suatu formula sediaan padat (Bolton dan Bon, 2004).
Metode ini dapat digunakan untuk menentukan proporsi relatif bahan-bahan yang
menghasilkan formulasi dengan variabel atau hasil yang ditentukan adalah yang
terbaik. Respon surface dan daerah optimum dapat diperoleh dengan penerapan
disiapkan dengan suatu cara yang mudah dan efisien sehingga data percobaan
dapat digunakan untuk memprediksi respon yang berada dalam ruang simplex
jumlah totalnya harus sama untuk tiap formula. Hasil eksperimen digunakan
sekiranya dapat menggambarkan pola respon dalam suatu ruang simplex (Bolton
dan Bon, 2004). Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
7. Monografi Bahan
a. Promethazine – HCl
BM = 320,88
memiliki sifat sedatif. Digunakan sebagai obat mual (antiemetikum) pada kasus
reseptor H1, sehingga berkompetisi dengan histamin bebas untuk berikatan dengan
reseptor H1, agar histamin bebas tidak dapat berinteraksi dengan sisi aktif reseptor
20
untuk mencegah timbulnya mual (Patil dkk., 2014). Promethazine yang tersedia
(Popescu & Grigoriu, 2012). Sebagai akibat dari sifatnya yang mudah larut dalam
Tablet, karena sayarat FDT yang baik adalah tidak meninggalkan residu, sehingga
bahan-bahan yang digunakan harus larut dalam air (Dhiman dkk., 2012).
pass effect yang intensif dalam hati (Ganguly dkk., 2014). Promethazine-HCl
berbentuk serbuk berwarna putih agak krem, tidak berbau, memiliki rasa yang
pahit, dan memiliki kelarutan yang baik di air. Dosis yang digunakan untuk anak-
anak diatas 2 tahun adalah 0,5 mg/kg BB (Lacy dkk., 2001-2002). Sangat mudah
larut dalam air, dalam etanol mutlak panas dan dalam kloroform, praktis tidak
larut dalam eter, dalam aseton, dan dalam etilasetat (Departemen Kesehatan,
1995).
b. Ludipress®
Terdiri dari laktosa, Kollidon 30, dan Kollidon CL. Ludipress® digunakan
higroskopisitas rendah dan sifat alir yang baik (Chougule dkk., 2012). Pemerian
berupa granul free flowing berwarna putih, tidak berbau, tidak berasa, dan
memiliki sifat larut dalam air. Ukuran partikel Ludipress® bervariasi dari < 63 µm
hingga 399 µm (Rowe dkk., 2006). Penggunaan dalam tablet adalah sebesar 12-48
Menurut hasil penelitian, Ludipress® menunjukkan kecepatan alir yang lebih baik
pentabletan yang lebih baik untuk kadar zat aktif yang kecil (Gohel & Jogani,
2005)
c. Ac-Di-Sol®
sebagai disintegran pada kapsul, tablet, dan granul. Biasa digunakan dalam
formulasi tablet yang diproses secara kempa langsung maupun granulasi basah
mencapai 5% b/b walaupun umumnya digunakan pula 2% b/b untuk tablet yang
dibuat dengan metode kempa langsung. Berwarna putih keabuan, tidak berbau,
stabil namun higroskopis sehingga harus disimpan dalam wadah yang tertutup
2006)
d. Crospovidone
digunakan dalam konsentrasi 2-5% pada tablet yang dibuat dengan metode kempa
tidak berasa, tidak berbau, higroskopis, sehingga butuh disimpan pada wadah
yang kedap udara, sejuk, dan kering. Crospovidone terbukti tidak toksik dan tidak
menyebabkan iritasi dalam uji toksisitas pada hewan uji (Rowe dkk., 2006).
e. Polyethylene glycol
fungsi sebagai basis ointment, plasticizer, solven, basis suppositoria, dan lubrikan
pada kapsul serta tablet (Rowe dkk., 2006). Konsentrasi yang digunakan dalam
Polyethylene glycol atau PEG ada beberapa macam grade, mulai dari
PEG 200 hingga PEG 8000, yang membedakannya adalah ukuran molekulnya.
24
Makin besar angka yang tertera makin besar pula bobot molekulnya. PEG dengan
bobot molekul diatas 6000 dapat digunakan sebagai lubrikan untuk tablet larut air.
PEG dengan grade 6000 dan lebih tersedia sebagai serbuk yang free flowing. PEG
4000 keatas memiliki karakter tidak higroskopis dan semua grade PEG bersifat
f. Siklodekstrin
merupakan molekul yang berbentuk seperti bucket atau cone dengan struktur yang
kaku dengan rongga pada bagian tengah dengan ukuran yang beragam tergantung
tipe dari siklodekstrin. Bagian rongga bersifat hidrofobik dan bagian luarnya
bersifat hidrofilik yang disebabkan oleh susunan gugus hidroksil pada molekul
Dalam aplikasinya, banyak digunakan untuk menutupi rasa zat aktif yang
juga memiliki sifat alir yang kurang baik, sehingga diperlukan lubrikan untuk
g. Aspartam
secara luas sebagai pemanis dalam sediaan farmasi dan makanan. Tidak seperti
pemanis lain, aspartam dimetabolisme oleh tubuh dan memiliki nilai nutrisi
berbau dengan rasa manis yang intens. Aspartam larut dalam air dan non toksik.
26
h. Cab-O-Sil®
Digunakan secara luas pada produk topical dan oral karena bersifat non-toxic dan
F. Landasan Teori
memberikan hasil kompleksasi yang relatif tinggi yaitu sekitar 81,38% bila
sekitar 30% (Miclea dkk., 2010). Kompleks inklusi dengan kneading dilakukan
pada perbandingan mol antara PM-HCl dengan β-siklodekstrin sebesar 1:1 (Lutka,
dengan β-siklodekstrin akan lebih efektif menutup rasa pada perbandingan mol
percobaan yang sama dengan melakukan uji menggunakan electronic tongue yang
efektif.
27
membentuk gel yang akan menghambat penetrasi air ke dalam tablet (Tanuwijaya
& Karsono, 2013), sedangkan menurut Rowe dkk. (2009), crospovidone sebagai
G. Hipotesis
hancur, waktu pembasahan, dan rasio absorpsi air dari FDT Promethazine-