Disusun Oleh :
RAHMAD DWI PRASETYO
111.150.075
KELAS C
b. Metode Koordinat
Koordinat adalah suatu titik hasil dari perpotongan antara garis lintang dan
garis bujur yang menunjukan suatu objek baik itu orang, lokasi atau gedung
dalam sebuah lokasi di lapangan atau bumi dengan di peta. Pengertian lain
dari koordinat yang dilansir dari wikipedia, Koordinat adalah kedudukan
suatu titik pada peta.
E
D F
C G
B H
Rumus Umum
(xB. yA xA. yB) + (xc. yB – xB. yC) + (xD. yC – xC. yD) + (xE. yD – xD. yE)
–
−(xF. yE – xE. yF) + (xG. yF – xF. yG) + (xH. yG – xG. yH) + (xA. yH – xH. yA)
=
2
(6.0 – 8.6)+ (0.6 −6.8)+ (6.8 – 0.10)+ (8.10 – 6.16)+ (16.10 – 8.10)
+(16.10 – 8.10) + (10.8 – 6.16) + (8.6 – 0.10)
=
2
128
=
2
= 64
𝑑1 × 𝑑2
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 − 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 =
2
11,3×8,5
=
2
= 48,025𝑐𝑚2
h1 h2 h3 h4 h5 h6
Rumus umum
(𝐿1(ℎ1 + ℎ2)) + 𝐿2(ℎ2 + ℎ3) + 𝐿3(ℎ3 + ℎ4) + 𝐿4(ℎ4 + ℎ5) + 𝐿5(ℎ5 + ℎ6))
2
Penyelesaian
c. Metode Mekanis
Cara lain yang digunakan untuk menghitung luas daerah yang tidak
beraturan adalah dengan cara mekanis yaitu dengan alat yang dinamakan
dengan planimeter. Alat planimeter diletakkan diatas peta (gambar) yang
akan dihitung luasnya. Kemudian alat tersebut mentrace (mengikuti) batas
wilayah yang akan diukur luasnya. Dengan konversi tertentu, maka luas akan
dapat dihitung. Ketelitian hasil sangat bergantung pada besar atau kecilnya
skala peta. Semakin besar skala petanya, akan semakin teliti hasil luasannya.
Sekarang ini sudah tersedia planimeter mekanik (manual) dan planimeter
digital.
Gambar 8. Planimeter
d. Metode Digitasi
𝑉 = 26,67 𝑐𝑚2
Catatan :
A1, A2, dan An = luas penampang 1, 2 dan n diukur dengan planimeter
d = interval kontur (umumnya sama)