Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pada bab ini dibahas teori secara singkat perihal penjualan barang dimana oleh
produsen atau penjual, barang-barang yang akan dijual pada konsumen dititip
kan ke perbagai pengecer dimana pengecer atas penjualan barang tersebut men
dapat komisi. Pada umumnya atas barang titipan semacam ini apabila timbul
biaya operasi semua ditanggung yang menitipkan atau produsen
Akuntansi atas barang titipan meliputi pencatatan pada penitip barang dan pada
penerima titipan.
Contoh :
PT "Sehat" yang memproduksi sepeda olah raga menitipkan produknya pada Toko
"Seger". Transaksi tahun 2005 tampak sebagai berikut :
- Januari 2005 dikirim 100 sepeda dengan harga pokok per unit Rp 40.000, ongkos
kirim seluruhnya Rp 200.000 dan diberi harga jual @ Rp 75.000. Komisi penjual 20%,
semua biaya ditanggung PT Sehat.
- Biaya yang dikeluarkan oleh Toko Seger untuk iklan, ongkos angkut, hadiah dan
dan lain-lain (biaya operasi) selama bulan Januari - Desember 2005 Rp 150.000
- Penjualan 2005 seluruhnya terjual.
- Bulan Juli 2005 Toko Seger mengirim sebagian uang hasil penjualan Rp 4.000.000
Jurnal yang dibuat oleh Toko Sehat sebagai pengamanat adalah sebagai berikut :
2. Pengeluaran biaya oleh Toko Seger Tidak ada jurnal di PT Sehat ketika Pengeluaran
dilakukan oleh Toko Seger
3. Penjualan oleh Toko Seger Tidak ada jurnal di PT Sehat ketika Pengeluaran
dilakukan oleh Toko Seger
5. Pencatatan setelah Toko Seger melakukan per Piutang Toko Seger 1,850,000
hitungan Biaya operasi 150,000
Biaya komisi 1,500,000
Penjualan 3,500,000
Bagi komisioner yang perlu diperhatikan adalah bahwa barang titipan bukan milik komisioner
oleh karena itu tidak pernah diakui sebagai kekayaannya atas barang titipan tersebut. Sama
halnya dengan pengamanat (Consignor), Komisioner dapat memilih metode pencatatan
berikut :
a. Laba terpisah dari usaha reguler
b. Laba tak terpisah dari usaha reguler
Konsinyasi Masuk
Debit Kredit
- Pengeluaran biaya atas tanggungan pengamanat - Penjualan
- Kiriman uang ke pengamanat - Pendapatan lain yang berhubungan
- Pengembalian barang yang telah terjual dengan barang konsinyasi
sebelumnya
Contoh :
(Lihat contoh pada buku/catatan pengamanat untuk PT Sehat dan Toko Seger
Konsinyasi masuk
Hutang pd PT Sehat
Pendapatan komisi
Laba/rugi
b. Laba tidak terpisah dari usaha reguler
Dengan cara ini penjualan barang titipan dianggap sebagai penjualan barang sendiri sehingga
tidak perlu diberi tanda khusus, untuk pengeluaran yang ditanggung pengamanat diberi nama
perusahaan pengamanat.
Transaksi antara Toko Seger dengan Toko Sehat tersebut akan dicatat oleh Komisioner sebagai
berikut :
Penjualan
Harga Pokok Penj.
Laba - Konsinyasi
Dengan adanya catatan tersebut maka rekening PT Sehat akan tampak bersaldo kredit Rp 1850000.
Jumlah tersebut merupakan uang yang oleh Toko Seger belum dikirim ke PT Sehat.
Barang titipan yang masih ada pada consignee dan belum terjual sampai saat penyusunan laporan
keuangan, maka persediaan tersebut akan dicantumkan sebagai persediaan akhir oleh pengamanat
(consignor).
Nilai persediaan akhir tersebut adalah sebesar harga pokok ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan
yang menjadi bagian dari persediaan baik oleh consignor maupun consignee secara proporsional.
Oleh karena itu pada akhir periode akan ada penyesuaian yaitu memasukkan biaya selain harga pokok
ke dalam nilai persediaan oleh consignor sedang consignee tidak melakukan catatan penyesuaian
karena barang tersebut bukan persediaannya.
Contoh :
Misalnya sampai akhir periode barang yang ada pada toko SEGER masih tersisa sebesar 10 sepeda
belum terjual, maka nilai 10 sepeda tersebut adalah :
100 sepeda 10 sepeda
Harga pokok 4,000,000 400,000
Biaya angkut PT Sehat 200,000 20,000
Biaya-biaya toko Seger 150,000 15,000
Nilai total 4,350,000 435,000
7,500,000
sinyasi masuk 7,500,000
4,000,000
4,000,000
1,500,000
dapatan komisi 1,500,000
1,850,000
ang pd PT Sehat 1,850,000
1,500,000
1,500,000
150,000
150,000
7,500,000
7,500,000
4,000,000
4,000,000
7,500,000
ga Pokok Penj. 6,000,000
a - Konsinyasi 1,500,000
arga pokok
a tak terpisah
20,000
15,000
20,000
15,000