Anda di halaman 1dari 1

Teori sosialisasi

Teori Sosialisasi Aktif, menurut Mead dalam Liliweri (2001) manusia tidak saja
merespon nilai baru tetapi menciptakan peranannya dalam kondisi material dimana ia hidup
agar bisa sukses merespon hal baru. Kondisi itu hanya bisa dibentuk melalui proses interaksi
dengan orang lain.
Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana seharusnya
seseorang bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Proses
sosialisasi membawa seseorang dari keadaan belum tersosialisasi menjadi masyarakat dan
beradab. Melalui sosialisasi, seseorang secara berangsur-angsur mengenal persyaratan-
persyaratan dan tuntutan- tuntutan hidup di lingkungan budayanya.
Bagaimanapun juga proses sosialisasi adalah suatu porses yang dilakukan secara aktif
oleh dua pihak: pihak pertama adalah pihak yang mensosialisasi atau disebut dengan aktivitas
melaksanakan sosialisasi dan pihak yang kedua adalah aktivitas pihak yang disosialisasi atau
aktivitas internalisasi. Proses sosialisasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan dari
person-person atau orang-orang yang sadar atau tidak dalam hal ini bekerja “mewakili”
masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sosialisasi.
Secara singkat dapat dikatakan sosialisasi merupakan upaya belajar sosial individu
untuk menyesuaikan kondisi, situasi dan sinergisitas antara kebutuhan individu dengan
tuntutan eksternalnya.

Anda mungkin juga menyukai