BAB I

PENDAHULUAN
Latar belakang

Urgensi masalah yang dibahas

Dewasa ini, listrik merupakan sumber kehidupan masyarakat yang mempunyai fungsi sentral
yaitu sebagai penerangan dan energi dalam mengembangkan segala bentuk usaha dan aktivitas sehari-
hari. Dan PLN merupakan perusahaan badan milik negara dan satu–satunya perusahaan milik negara
yang bergerak di bidang kelistrikan. PLN dibentuk untuk mengelola segala urusan yang berkaitan
dengan listrik agar listrik tersampaikan di konsumen (masyarakat) dengan tepat sasaran. Namun
dalam prakteknya, masih ditemukan adanya penyalahgunaan jasa listrik oleh masyarakat. Masih
banyak masyarakat yang menemui kesulitan dalam pembayaran serta ketidakbijakan dalam
pengunaan jasa listrik. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi masalah tersebut, maka PLN akhirnya
meluncurkan sistem jasa lsitrik. Sistem ini terdiri dari dua macam yaitu sistem prabayar dan
pascabayar.

Teori umum

Pada awalnya PLN menggunakan sistem pascabayar dalam penyaluran jasa listrik ke
masyarakat. Meskipun sistem tersebut dinilai sudah cukup baik, namun PLN menginginkan sistem
yang lebih praktis untuk meningkatkan kepuasan masyarakat. Sehingga untuk melakukan hal tersebut
menurut Gita Desyalita, PT PLN (Persero) mengganti program listrik pascabayar menjadi listrik
prabayar karena program listrik prabayar merupakan program yang mempermudah pelanggan dalam
pengontrolan penggunaan. Selain itu, pelanggan juga terlepas dari masalah kesalahan mencatat
penggunaan listrik serta terbebas dari sanksi pemutusan terlambat membayar listrik. Secara otomatis
layanan ini juga mengatasi keluhan pelanggan tentang pembacaan meter oleh petugas PLN yang tidak
akurat. Pelanggan juga tidak perlu khawatir mati listrik mendadak saat stoom yang tertera di meter
sudah habis. Karena secara otomatis, meteran prabayar akan memberikan alarm jika jumlah kWh
sudah mulai habis listrik (Aplikasi Fuzzy Quantification Theory Li Dalam Membandingkan Kepuasan
Pelanggan Progam Listrik Pascabayar dengan Program Listrik Prabayar).

Alasan

Dengan adanya kebijakan PLN yang awalnya menggunakan sistem jasa listrik pascabayar dan
bahkan PLN berinovasi meluncurkan sistem baru yaitu sistem jasa lisrik prabayar. Maka diharapkan
masyarakat lebih bijak dalam penggunaan jasa listrik dan lebih mudah dalam melakukan pembayaran
jasa listrik. Sehingga kepuasan masyarakat bisa dicapai dan lebih maksimal.

Penegasan

Tidak bisa dipungkiri jika kedua sistem tersebut memiliki kelemahan dan kelebihan masing –
masing. Masih banyak keluh kesah masyarakat tentang layanan jasa listrik prabayar. Sehingga perlu
adanya peninjauan lebih lanjut terhadap perbandingan jasa listrik prabayar dan pascabayar. Dengan
demikian makaaalah dengan judul “ Listrik Prabayar dan Pascabayar” perlu ditulis dan dibahas
lebih lanjut.