Anda di halaman 1dari 3

Asuhan keperawatan jiwa perubahan persepsil sensori: Halusinasi

9. PENATALAKSANAAN SECARA MEDIS PADA HALUSINASI

Penatalaksanaan klien skizoferenia yang mengalami halusinasi adalan dengan pemberian obat-
obatan dan tindakan lain,(Surat,Laraia,2005) yaitu :

1. Psikofarmakologis, obat yang lajim digunakan pad gejala halusinasi pendengaran yang merupakan
gejala psikosis pada klien skizofrenia adalah obat anti psilosis. Adapun kelompok yang umum
digunakan adalah Fenotiazin Asetifenazi (Tindal), klorpromazin (Thorazine), Flufenazine
(prolixine, Permitil),Mesoridazin (Serentil) Prefenazin (Trilafon), Proklorperazin (Compazine),
Promazin (Sparine), Tioridazin (Mellari), Tiflouopeazin (Stelazine), Trifluopromazin (Vesprin) 60-
120 mg, Tioksanten Klorprotiksen (Taractan), Tiotiksen (Navane) 72-600 mg, Butirofenon
Haloperidol (Haldol) 1-100 mg, Dibenzodiazepin Klozapin (Clorazil) 300-900 mg, Dibenzokasazepin
Lokaspin (loxitane) 20-150 mg,Dihidroindolon Molidone (Molidone (Moban) 15-225 mg.
2. Tepikejang listrik/Electro Compulsive Therapy (ECT)
3. Terapi aktifitas klompok (TAK)

B. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HALUSINASI

Standar asuhan keperawatan atau standar praktik keperawatan mengacu pada standar praktik
professional dan standar kinerja professional. Standar praktik profesioal di Indonesia telah dijabarkan oleh
PPNI (2009). Standar praktik professional tersebut juga mengacu

Status Gangguan persepsi, penglihatan, pendengaran,


intelektual penciman dan kecap, isi piker tidak realitis, tidak logis
dan sukar diikuti dan kaku, kurang motivasi, koping
regresi dan demial serta sedikit bicara.
Satus sosial Putus asa,meurunnya kkualitas kehidupan,
ketidakmampuan mengatasi stres dan kecemasan.

(Stuart, Laraia,200)

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kilen yang mengalami haluusinasi dapat kehilangan kontrol dirinya sehingga bias
membahayakan dirinya, oranglain maupun lingkungan. Halini terjadi jika halusinasi sudah sampai
pada fase IV, dimana klien mengalami panik dan perilakunya dikendalikan oleh isi halusinasinya. Klien
benar-benar kehilangan kemampuan penilaian realitas terhadap lingkungan. Dalam situasi ini, klien
dapat melakukan bunuh diri (sunicide), membunuh oranglain (homicide), dan bahkan merusak
lingkungan. Selain masalah yang diakibatkan oleh halusinasi,klien biasanya juga mengalami masalah-
masalah keperawatan yang menjadi penyebab (riger) munculnya halusinasi. Masalah- masalah itu
antara lain harga diri rendah dan isolasi sosial (Surst dan Laraia,2005).

Akibat rendah diri dan akibatnya ketrampilan berhubungan sosial, klien klien menjadi menarik
diri ligkungan. Dampak selanjutnya klien akan lebih terfokus pada dirinya. Stimulus internal menjadi
lebih dominan dibandingkan dengan stimulus eksternal. Ini memicu terjadinya halusinasi. Dari
masalah tersebut, diemukan masalah kerepatan antara lain:

Masalah a. Resiko prilakukekerasan


keperawatan b. Halusinasi
c. Harga diri rendah
d. Gangguan hubungan sosial
Tujuan asuhan a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
keperawatan b. Klien mengenal halusinasi yang dialaminya
c. Klien dapat mengontrol halusinasi
d. Klien dapat mendukung keluarga untuk mengontrol halusinasi
e. Klien dapat memanfaatkan obat untuk mengatasi halusinasi

(Stuart, Laraia, 2005)

3. INTERVENSI KLIEN DENGAN HALUSINASI


Tujuan umum : klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

Tujuan khusus Kriteria evaluasi Interverensi


TUK 1. Ekspresi wajah bersahabat, Bina hubungan saling percaya dengan
Klien tidak menunjukan rasa senang, ada mengungkapkan prinsip komunikasi
mencederai diri kontak mata, mau erjabat therapeutik :
sendiri, orag lain, tangan, mau menyebut nama, 1) Sapa klien dengan ramah baik verbal
dan lingkungan. mau menjawab salam, klien maupun non verbal
mau duduk berdampingan 2) Perkenalkan diri dengan sopan
dengan perawat dan mau 3) Tanyakan nama lengkap klien dan
mengutarakan masalah yang nama panggilan yang disukai
dihadapi. 4) Jelaskan tujuan pertemuan
5) Jujur dan menepati janji
6) Tujuan sikap campati dan menerima
klien apa adanya
7) Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar klien.

Anda mungkin juga menyukai