Anda di halaman 1dari 22

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN


Nomor :…………………………..

Tentang:
PANDUAN KREDENSIAL TENAGA KEPERAWATAN/KEBIDANAN
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin:


Menimbang : 1. Bahwa setiap tenaga keperawatan dan kebidanan yang akan
bekerja dan atau telah bekerja di RS Islam Banjarmasin harus
dilakukan proses kredensial.
2. Bahwa kredensial keperawatan dan kebidanan dilakukan
oleh komite keperawatan dengan melibatkan sub komite
kredensial dan bidang keperawatan.
3. Bahwa pelaksanaan kredensial bagi tenaga keperawatan dan
kebidanan, perlu dilengkapi dengan panduan kredensial
sebagai panduan kegiatan dan proses kredensial yang
memuat latar belakang, tujuan hingga tahapan pelaksanaan
kredensial.
4. Bahwa sejalan dengan hal tersebut, Komkep telah menyusun
panduan kredensial tenaga keperawatan dan kebidanan di
RSIB, yang penetapannya perlu disyahkan melalui SK
Direktur.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga RS. Islam
Banjarmasin.
2. Undang—Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. SK Menkes RI No. 436/1993 tentang “Berlakunya Standar
Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Indonesia”.
4. SK Direktur nomer …..………… tentang Pemberlakukan
Struktur Organisasi RSIB.
5. SK Direktur nomer ………………. tentang Perubahan
Kepengurusan Komite Keperawatan Rumah Sakit Islam
Banjarmasin.
6. SK Direktur nomer ………………. tentang Pedoman
Pengorganisasian Komite Keperawatan Rumah Sakit Islam
Banjarmasin.
Memperhatikan : Memo Intern Komite Keperawatan nomer ……………, tentang
Pengajuan Panduan Kredensial Tenaga Keperawatan, tertanggal
……………

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN KREDENSIAL TENAGA KEPERAWATAN/KEBIDANAN


RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
Pertama : Menetapkan panduan kredensial tenaga keperawatan dan
kebidanan Rumah Sakit Islam Banjarmasin sebagaimana
tersebut dalam lampiran surat keputusan ini.
Kedua : Mengamanatkan kepada Komite Keperawatan Rumah Sakit
Islam Larnongan sebagai pelaksana proses kredensial bagi
tenaga keperawatan dan kebidanan mengacu kepada panduan
kredensial yang telah ditetapkan.
Ketiga : Keputusan mi berlaku sejak ditetapkannya
Keempat : Apabila dikemudian han ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan mi akan diadakan perubahan dan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Banjarmasin
Tanggal : Rajab 1437 H.
Tepat tanggal : April 2016.

Direktur,
RS Islam Banjarmasin.

dr. Hj. Rafiqah

Tembusan.
I. BPH RS Islam Banjarmasin
2. Komite Keperawatan
3. Kabid Keperawatan
PANDUAN KREDENSIAL
TENAGA KEPERAWATAN/KEBIDANAN

DISUSUN OLEH:
KOMITE KEPERAWATAN RSIB

RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN


TAHUN 2016
DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................................................................................


Daftar isi...............................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang .................................................................................................................
B. Tujuan ..............................................................................................................................
C. Ruang Lingkup .................................................................................................................
BAB II PANDUAN KREDENSIAL TENAGA KEPERAWATAN
A. Kebijakan .........................................................................................................................
B. Definisi Kredensial ...........................................................................................................
C. Tujuan Kredensial ............................................................................................................
D. Pelaksanaan Kredensial di RSIB.......................................................................................
E. Dokumentasi ....................................................................................................................
BAB III: PENUTUP
Lampiran: ............................................................................................................................
- Penilaian tes praktik tenaga keperawatan ........................................................................
- Komptensi klinis tenaga keperawatan .............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, khususnya tenaga
keperawatan (perawat dan bidan) di Rumah Sakit Islam Banjarmasin, diperlukan tenaga
keperawatan yang profesinal, berkualitas, berdedikasi tinggi dan memiliki rasa pengabdian
yang tulus kepada persyarikatan Islam. Berdasarkan Peraturan menteri kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1796/MENKES/PERJVIII/201 itentang registrasi tenaga kesehatan, bahwa
tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan din dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Tenaga keperawatan di dituntut untuk bertanggung jawab dalam setiap
tindakannya khususnya selama melaksanakan tugas Rumah Sakit Islam Banjarmasin atau di
masyarakat sesuai dengan wewenang dan kompetensinya. Tenaga keperawatan memiliki
peran dan fungsi yang sudah disepakati, sesuai sumpah dan janjinya bahwa Ia akan
senantiasa melaksanakan tugas-tugasnya.
Kredensial keperawatan merupakan proses untuk menentukan dan
mempertahankan kompetensi praktik keperawatan. Proses kredensial terdiri dan beberapa
kegiatan diantaranya Lisensi registrasi, sertifikasi, dan akreditasi. Proses kredensial tenaga
keperawatan di Rumah Sakit Islam Banjarmasin saat mi mengacu pada Panduan
Penerimaan Karyawan Baru Di Rumah Sakit Islam Banjarmasin dan masih tergantung pada
Tim tersebut. Sehingga bila membutuhkan tenaga keperawatan baru harus menunggu
proses penerimaan karyawan baru.
Semakin banyaknya lulusan tenaga keperawatan diperlukan seleksi yang ketat
diharapkan nantinya didapatkan tenaga keperawatan yang berkualitas, professional,
berdedikasi tinggi dan loyal terhadap amal usaha Islam. Untuk itu diperlukan panduan
kredensial keperawatan yang nantinya dipakai sebagai panduan dalam krendesial maupu
rekredensial tenaga kepenawatan di Rumah Sakit Islam Banjarmasin.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk memahami bagaimana proses kredensial dalam keperawatan professional agar
nantinya memenuhi standar keperawatannya yang telah ditentukan.
b. Tujuan Khusus
1) Menyebutkan tentang pengertian kredensial dalam keperawatan professional
2) Menyebutkan tujuan dan jenis-jenis kredensial dalam keperawatan professional
3) Menjelaskan proses-proses kredensial dalam memenuhi standar praktik
keperawatan
4) Mengaplikasikannya serta memenuhi standar keperawatan untuk menjadi seorang
tenaga keperawatan yang professional setelah mempelajari proses kredensial ini.

C. RUANG LINGKUP
Panduan kredensial ini berlaku untuk semua tenaga keperawatan di Rumah Sakit
Islam Banjarmasin.
BAB II
PANDUAN KREDENSIAL TENAGA KEPERAWATAN

A. KEBIJAKAN
1. Pelaksana
a. Kredensial keperawatan dilakukan oleh komite keperawatan dengan melibatkan sub
komite kredensial dan bagian keperawatan.
b. Setiap tenaga keperawatan yang akan bekerjaItelah bekerja di RS Islam Banjarmasin
harus dilakukan kredensial.

2. Pelaksanaan
Kredensial Keperawatan & Pemberian Kewenangan Klinis (Credentialing & Privileging)
 Kebutuhan tenaga keperawatan ditetapkan oleh bidang keperawatan RS Islam
Banjarmasin sesuai hasil analisa kebutuhan tenaga dan analisa beban kerja.
 Pemanggilan awal dilakukan oleh bagian SDM dan Diklat RS Islam Banjarmasin,
sesuai prosedur penerimaan karyawan yang berlaku di RSIB, di samping itu calon
tenaga keperawatan diminta mengisi form kewenangan klinis (privileging) untuk
menyatakanjenis kewenangan klinis yang diminta.
 Kredensial dilakukan dengan eara telaah dokumen sesuai tercantum di atas yang
terdiri dan uji tulis, wawancara, uji kompetensi serta verifikasi (dokumen dan
kompetensi klinis).
 Usulan pemberian kewenangan klinis.
 Penugasanan kewenangan klinis.

3. Waktu
a. Kredensial dan pemberian kewenangan klinis dilakukan saat proses rekrutmen
tenaga keperawatan di RS. Islam Banjarmasin.
b. Proses kredensial dan pemberian kewenangan klinis diulang sedikitnya setiap 2
tahun sekali, dengan mempertimbangkan juga track record selama bekerja di RS.
Islam Banjarmasin dan pemenuhan kewajiban profesi (SKP maupun sejenis). Re-
eredentialing perlu karena tenaga keperawatan juga mengalami perkembangan skill
barkaitan dengan pelatihan dan pengalaman, sehingga privileging secara berkala
juga diperlukan. Bilamana diperlukan, dapat dilakukan re-credentialing sebelum 3
tahun, bilamana ada kasus khusus, dan atas permintaan dan komite keperawatan &
manajemen rumah sakit.
B. DEFINISI KREDENSIAL
Credentialing berasal dan bahasa inggris yang artinya mandat. Sedangkan dalam
bahasa Indonesia credentialing biasa juga disebut dengan kredensial. Kredensial
merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan.
Proses kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan
standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya (Priharjo, 1995).
Kredensial merupakan salah satu eara profesi keperawatan mempertahankan
standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya (Kozier, Erb, 2004).
Sebagai gambaran, di Iingkungan Oxford dan United Health Care, kredensial diberikan
dengan beberapa kriteria, antara lain : (http://www.ehow.com, 10 november 2010):
a. Secara umum mempunyai izin sah dan pemerintah
b. Secara umum mempunyai DEA atau sejenisnya
c. Lulus Pendidikan Keperawatan dan mempunyi sertifikat keperawatan
d. Mempunyai izin dan instansi rumah sakit
e. Mempunyai asuransi malpraktik
f. Mempunyai persetujuan kolaboratifdengan tenaga spesialis lainnya
g. Mempunyi protokoler praktik
h. Mempunyi pengalaman

C. TUJUAN KREDENSIAL
Menurut Himpunan Peraturan perundang-undangan Bidang Tenaga Kesehatan
(2005) tujuan dan kredensial adalah sebagai berikut:
1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
2. Melindungi masyarakat atas tindakan keperawatan kebidanan yang dilakukan.
3. Menetapkan standar pelayanan keperawatan dan kebidanan.
4. Menilai boleh tidaknya melakukan praktik keperawatan! kebidanan.
5. Menilai kesalahan dan kelalaian.
6. Melindungi masyarakat dan perawat.
7. Menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan! kebidanan.
8. Membatasi pemberian kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan hanya
bagi yang kompeten.
9. Meyakinkan masyarakat bahwa yang melakukan praktek mempunyai kompetensi yang
diperlukan.
D. PELAKSANAAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL KEPERAWATAN
Proses kredensial dan rekredensial tenaga keperawatan/kebidanan di Rumah Sakit
Islam Banjarmasin dilakukan oleh Komite Keperawatan, Bidang Keperawatan, SDM dan
Diklat serta Unit Bina Kerohanian . Sedangkan proses kredensial dan rekrensial meliputi:
1. Proses administratif
Pesyaratan administrative terdiri dari :
a. Semua calon tenaga keperawatan yang mendaftarkan untuk mengikuti proses
rekruitmen di Rumah Sakit Islam Banjarmasin harus mempunyai SIP (Surat Ijin
Perawat) atau STR (Surat Tanda Registrasi).
b. Salinan Ijazah minimal DIII dan transkrip calon tenaga keperawatan/kebidanan
yang dilegalisir dan institusi pendidikan.
c. Mempunyai sertifikat keahlian keperawatan (minimal BLS) atau keahlian khusus.
d. Mempunyai surat pemyataan telah mengucapkan sumpah janji perawat.
e. Surat keterangan rekomendasi dan Islam (ranting, cabang, daerah).

2. Pemanggilan tenaga keperawatan


Pemanggilan awal dilakukan oleh bagian SDI RS Islam Banjarmasin, sesuai prosedur
penerimaan karyawan yang berlaku, di samping itu calon tenaga keperawatan diminta
mengisi form pnivileging untuk menyatakan jenis kewenangan klinis yang diminta.

3. Proses Kredensial (bila lulus proses administrative)


a. Tes tulis (profesi)
b. Tes wawancara (profesi, keagamaan)
c. Tes kompetensi (keahlian)
d. Tes kesehatan, nilai kelulusan bila hasilnya layak bekerja

4. Verifikasi dokumen dan kompetensi klinis keperawatan:


a. Verifikasi dokumen
Dilakukan oleh bagian SDM dan Diklat untuk verifikasi kebenaran proses
administrative (ijazah, STR) terhadap setiap calon tenaga keperawatan dengan
menghubungi institusi yang mengeluarkan dokumen.
Cara verifikasi langsung :
 Menulis surat kepada institusi yang mengeluarkan dokumen, dan menunggu
jawaban tertulis.
 Surat permohonan dikeluarkan oleh SDM dan Diklat dengan mengetahui
pimpinan RS. Islam Banjarmasin.
 Mencari di sumber internet, diprint dan dilampirkan ke berkas lamaran calon
tenaga keperawatan.
 Melakukan telefon dengan pendokumentasian baik identitas penelepon, waktu,
maupun identitas penerima.
 Setelah melakukan verifikasi, hasilnya disimpan dalam berkas calon tenaga
keperawatan.
 Verifikasi sertifikat keahlian maupun pengalaman kerja ke institusi yang
mengeluarkan juga dilakukan guna pemberian kewenangan klinis I clinical
privileging. (kalau diperlukan)
b. Usulan kewenangan klinis
 Setelah proses kredensial dan mengisi format hasil kompetensi kemudian
dilakukan pemanggilan calon tenaga keperawatan untuk wawancara dengan
komite keperawatan.
 Pemberian kewenangan klinis dilakukan untuk seluruh tenaga keperawatan
dengan cara memberikan tanda setuju di baris yang disetujui, berdasarkan
permintaan dan calon tenaga keperawatan.
 Bilamana daftar yang ada tidak mencakup tindakan yang akan diberikan
kewenangan, maka dituliskan / ditambahkan di tempat yang disediakan
 Dasar menentukan kewenangan bukan hanya kompetensi tenaga keperawatan,
namun juga kemampuan rumah sakit menangani tindakan tersebut, termasuk
ketenagaan maupun peralatan.
 Selain kompetensi klinis tenaga keperawatan juga diberikan kewenangan secara
umum
c. Surat penugasan
 Setelah proses kredensial dan pemberian kewenangan dilakukan, sub komite
kredensial menyerahkan rekomendasi kepada Komite keperawatan untuk
mengusulkan kewenangan klinis kepada pimpinan RS. Islam Banjarmasin.
 Pimpinan RS. Islam Banjarmasin membuat surat penugasan kepada tenaga
keperawatan
 Keputusan untuk menerima, menempatkan serta status dan tenaga
keperawatan terletak di pimpinan rumah sakit dengan mempertimbangkan hasil
proses kredensial dan pemberian kewenangan tersebut.
d. Proses rekredensial
Preses rekredensial dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
dan mempertahankan kompetensi tenaga keperawatan/ kebidanan. Adapun proses
rekredensial tenaga keperawatan di Rumah Sakit Islam Banjarmasin meliputi:
 Evaluasi kinerja
Dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan menggunakan penilaian kinerja (DP3)
 Evaluasi jobdis atau pelaksanaan uraian tugas
 Menilai kompetensi klinis yang diberikan minimal 2 tahun sekali.
 Registrasi STR
- Setiap tenaga keperawatan yang bekerja di RSIB setiap lima (5 tahun)
diwajibkan mengurus kembali Surat Tanda Registrasi (STR) sesuai dengan
masa berlakunya untuk bisa melakukan kegiatan asuhan keperawatan di
Rumah Sakit Islam Banjarmasin.
- Pembaharuan STR harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku di
profesi keperawatan dan kebidanan.Tenggang waktu yang diberikan
untuk melakukan kegiatan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Islam
Banjarmasin sebelum pembaharuan STR adalah I (satu bulan).
- Bila dalam satu bulan belum melakukan pembaharuan STR, maka yang
bersangkutan tidak mempunyai kompetensi dan wewenang melakukan
asuhan keperawatan atau kebidanan dan akan diberikan ijin untuk
mengurus STR terlebih dahulu.
-
E. DOKUMENTASI
Hasil pelaksanaan kredensial dan rekredensial tenaga keperawatan disimpan dalam
berkas calon atau tenaga keperawatan yang tersentral di bagian SDM dan Diklat RS. Islam
Banjarmasin.
BAB III
PENUTUP

Proses kredensial adalah proses pengakuan profesi yang diberikan kepada induvidu atau
organisasi dengan mempunyai otoritas atau dianggap kompeten dalam melakukan suatu
tindakan asuhan keperawatan atau kebijakan. Dengan adanya proses kredensial dan
rekredensial tenaga keperawatan/kebidanan di Rumah Sakit Islam Banjarmasin diharapkan
mampu menjalankan standar praktik pelayanan keperawatan/ kebidanan dalam memberikan
asuhan keperawatan! kebidanan, serta dapat mempertahankan standar praktik keperawatan
dengan melaksanakan prosese kredensial dan rekredensial yang ada di RSIB. Adanya system
kredensial dan rekredensial di RSIB diharapkan masyarakat dapat merasakan pelayanan
kesehatan dengan balk dan sesuai dengan standar keperawatan.

Ditetapkan di : Banjarmasin
Tanggal : Rajab 1437 H.
Tepat tanggal : April 2016

Direktur,
RS Islam Banjarmasin

dr. Hj. Rafiqah


PENILAIAN TES PRAKTIK TENAGA KEPERAWATAN DI RS.ISLAM BANJARMASIN
NILAI
NO KRITERIA PENILAIAN A (100-86) B (71-85) C (55-70) D (>55) Keterangan
Selalu Sering Jarang Tidak Pernah
I Etika dengan criteria :
1. Bersikapjujur, ahab, ramah, dan sabar
2. Mengucapkan salam, senyum dan sapa
3. Menolong/membantu teman kerja yang sibuk/membutuhkan
4. Komunikasi dg px/klg, perawat/profesi lain
5. Sholat wajib berjama’ah
II Kreatifitas dengan kriteria:
1. Inisiatif dan kreatif melakukan tindakan yg diperlukan
2. Kemampuan dan kemauan mengenal lingkungan RS (SDM di RS, pasien/klg
dan pengunjung)
3. Kebersihan dan kerapian ruangan/lingkungan kerja
III Disiplin dengan criteria:
1. Datang dan pulang sesuai aturan RS (absensi)
2. Penampilan (seragam, ID card, sepatu)
3. Ijin atasan bila meninggalkan tugas
IV Pengendalian infeksi dengan criteria:
1. Kepatuhan hand hygiene
2. Kepatuhan pemakain APD
3. Kepatuhan penanganan limbah
V Skill keperawatan dengan criteria
1. Ketrampilan sesuai prosedur
2. Ketekunan,ketelitian dan ketepatan waktu
3. Mutu kerja yang dihasilkan
Penerapan MAKP
VI 1. Dokumentasi askep
2. Timbangterima
3. Penerimaan pasien baru
4. Rencana pasien pulang (edukasi pasien)
5. Aplikasi penilaian mutu/surveiland di RS
KERJA KLINIS
TENAGA KPERAWATAN RS.ISLAM BANJARMASIN

Nama :
Unit :
Posisi :

Saya memohon kewenangan klinis di area __________________________ seperti terinci dalam


dokumen ini (terlampir). Referensi, laporan dan informasi tersedia untuk mem-verifikasi
kompetensi pada kewenangan klinis untuk tindakan/prosedur yang dimohonkan sesuai dengan
hasil uji kompetensi terlampir.

Tanda Tangan Dan Nama Lengkap;

PEMOHON Tanggal

KEPALA UNIT/ATASAN LANGSUNG Tanggal

KABID KEPERAWATAN Tanggal


KOMPETENSI KLINIS
TENAGA KEPERWATAN RS. ISLAM BANJARMASIN
Nama Perawat :
Pendidikan :

R = Requested = Yang diminta


G = Granted = Diijinkan I Diperbolehkan
C = Granted with Condition = Diijinkan dengan persyaratan
D = Denied = Tidak diijirikan
D3 = Diploma = D3
SI = Graduate = Sarjana

Daftar Kompetensi Tenaga Keperawatan dalam Implementasi Asuhan Keperawatan


R G C D KOMPETENSI D-3 S-1 KETERANGAN
1. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
2. Melakukan tindakan kegawat daruratan
dalam rangka penyeiamatan jiwa
3. Melakukan tindakan keperawatan dalam
upaya mempertahankan kelancaran jalan
nafas
4. Melakukan asuhan keperawatan dalam
pemenuhan kebutuhan oksigen***
5. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah tuberkulosis
6. Melakukan asuhan keperawatan dalam
pemenuhan kebutuhan sirkulasi darah***
7. Melakukan asuhan keperawatan dalam
upaya mempertahankan suhu tubuh
8. Melakukan asuhan keperawatan dalam
pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit***
9. Melakukan pemberian obat secara aman
dan tepat sesuai intruksi yang berwenang***
10. Melakukari asuhan keperawatan dalam
pemberian darah secara aman***
11. Melakukan asuhan keperawatan terapi
intravena sesuai intruksi yang berwenang***
12. Melakukan asuhan keperawatan terapi
intravena sesuai intruksi yang berwenang***
13. Melakukan asuhan keperawatan dalam
upaya pemeliharaaan akses insersi kateter
periferal dan sentral***
14. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah_kardiovaskular***
15. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah syok***
16. Melakukan pemantauan parameter
hemodinamik kepada pasien yang terpasang
monitoring invasif hemodinamik***
17. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah edema serebral***
18. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah tekanan intra kranial***
19. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah metabolik***
20. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah hipoglikemi dan hiperglikemi***
21. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah kanker***
22. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah persepsi, sensori, visual dan
auditori***
23. Melakukan asuhan keperawatan
perioperatir**
24. Melakukan kesiapan tempat tidur sesuai
dengan kebutuhan perawatan***
25. Melakukan asuhan keperawatan pre, intra
dan post anastesi***
26. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah reaksi anafilaksis***
27. Melakukan asuhan keperawatan dalam
upaya mengatasi masalah nyeri***
28. Melakukan asuhan keperawatan dalam
upaya mempertahankan keutuhan (Integritas)
kulit***
29. Melakukan asuhan keperawatan luka
30. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah konstipasi***
31. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah diare***
32. Metakukan asuhan keperawatan dalam
pemeriuhan_kebutuhan_nutrisi_per oral
33. Melakukan asuhan keperawatan dalam
pemenuhan_kebutuhan_nutrisi_enteral***
34. Melakukan asuhan keperawatan dalam
pemenuhan kebutuhan eliminasi urin
35. Melakukan asuhan keperawatan dalam
pemenuhan_kebutuhan_eliminasi_fekal
36. Melakukan asuhan keperawatan dalam
pemenuhan_mobilisasi
37. Melakukan asuhan keperawatan dalam
upaya pemenuhan kebutuhan istirahat
dan_tidur
38. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah stress***
39. Meakukan asuhan keperawatan
pencegahan terhadap kekerasan***
40. Melakukan asuhan keperawatan
pencegahan bunuh diri***
41. Melakukan asuhan keperawatan upaya
peningkatan konsep diri***
42. Melakukan asuhan keperawatan untuk
menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan bayl dan anak***
43. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masaah kesehatan bayi dan balita***
44. Melakukan asuhan keperawatan
maternitas dan kesehatan perempuan***
45. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah kesehatan imun***
46. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah HIV/AIDS***
47. Melakukan asuhan keperawatan dengan
prinsip keselamatan pasien***
48. Melakukan upaya pencegahan yang
mengancam kondisi keselamatan dan
keamanan melalui Iangkah-Iangkah
precautions! kewaspadaan yang tepat**
49. Melakukan program pengendalian infeksi
nosokomial***
50. Melakukan asuhan keperawatan dalam
pemenuhan kebutuhan kebersihan
Iingkungan klien dan peralatan***
51. Melakukan asuhan keperawatan dalam
pemenuhan kebutuhan kebersihan din
Melakukan asuhan keperawatan untuk
mempersiapkan klien dalam prosedur
diagnostik_dan_penatalaksanaannya***
53. Melakukan asuhan keperawatan dengan
menggunakan teknologi informasi secara
efektif dan tepat
54. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah_dimensia***
55. Melakukan tindakan keperawatan
komplementer***
56. Melakukan asuhan keperawatan dengan
memberdayakan potensi klien dan
Iingkungan (terapi modalitas
keperawatan)***
57. Melakukan asuhan keperawatan pada
masalah_sosial,_kuttural_dan_spiritual***
58. Melakukan penerimaan klien baru untuk
memfasilitasi kesinambungan
pelayanan!asuhan***
59. Melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah kebutuhan khusus***
60. Melakukan asuhan keperawatan pada
kelompok khusus (kesehatan sekolah,
kesehatan kerja, lansia, lembaga
pemasyarakatan, diI)***
61. Melakukan masalah kesehatan di fasilitas
pelayanan/asuhan keperawatan (home care,
nursing home/residental health care), fasilitas
pelayanan/asuhan kesehatan bergerak***
62. Melakukan asuhan keperawatan dalam
menghadapi proses berduka***
63. Melakukan asuhan keperawatan
menjelang dan sesudah kematian***
64. Melakukan pendidikan kesehatan sesuai
kebutuhan***
65. Melakukan asuhan keperawatan melalui
upaya promosi dan prevensi (primer,
sekunder dan tersier)***
66. Melakukan su,veillance untuk
kepentingan asuhan keperawatan***
67. Melakukan imunisasi sesuai program
pemerintah***
68. Melakukan penggunaan alat kontrasepsi
sesuai_program_pemerintah***

CATATAN :
1. ***) dalam supervisi nurse.
2. Kewenangan untuk melakukan tindakan tersebut oleh perawat vokasi dan nurse harus
mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) dan penjejangan kompetensinya
3. “Melakukan” dalam kompetensi dimaksud adalah tindakan keperawatan Iangsung dan
tidak Iangsung yang diberikan kepada pasien.
Kompetensi Nurse dalam Implementasi Asuhan Keperawatan:
1. Mengelola pemeriksaan tanda-tanda vital
2. Melakukan tindakan kegawatdaruratan dalam rangka penyelamatan jiwa
3. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan kelancaran jalan napas
4. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen
5. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah tuberkolosis
6. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan sirkulasi darah
7. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan suhu tubuh
8. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
9. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat secara aman dan tepat.
10. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemberian transfusi darah secara aman
11. Mengelola asuhan keperawatan terapi Intravena melalui kolaborasi tim medis dalam
menentukan jenis terapinya
12. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya pemeliharaan akses insersi kateter periferal
dan sentral
13. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kardiovaskular
14. Mengelola asuhan keperawatan masalah syok
15. Melakukan pemantauan parameter hemodinamik kepada pasien yang terpasang
monitoring invasif hemodinamik
16. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah edema serebral
17. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah tekanan intra cranial
18. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan metabolic
19. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah hipergilkemi dan hipoglikemi
20. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kanker
21. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah persepsi, sensori, visual dan auditori
22. Mengelola asuhan keperawatan perioperatif
23. Mengelola kesiapan tempat tidur sesuai dengan kebutuhan perawatan
24. Mengelola asuhan keperawatan pre, intra dan post anastesi
25. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah reaksi anafilaksis
26. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mengatasi masalah nyeri
27. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan keutuhan (Integritas) kulit
28. Mengelola asuhan keperawatan luka
29. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah konstipasi
30. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah diare
31. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi per oral
32. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi enteral
33. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi urin
34. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal
35. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan mobilisasi
36. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
37. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah stress
38. Mengelola asuhan keperawatan pencegahan terhadap kekerasan
39. Mengelola asuhan keperawatan pencegahan bunuh din
40. Mengelola asuhan keperawatan upaya peningkatan konsep din
41. Melakukan asuhan keperawatan untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan
bayi dan anak
42. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan bayi dan balita
43. Mengefola asuhan keperawatan maternitas dan kesehatan perempuan
44. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan imun
45. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah HIV/AIDS
46. Mengelola asuhan keperawatan dengan pririsip keselamatan pasien
47. Mengelola upaya pencegahan yang mengancam kondisi keselamatan dan keamanan
melalui Iangkah-langkah precautions!kewaspadaan yang tepat.
48. Mengelola program pengendalian infeksi nosokomial
49. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan lirigkungan klien
dan peralatan
50. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan din
51. Mengelola asuhan keperawatan untuk mempersiapkan kilen dalam prosedur diagnostik
dan penatalaksanaannya
52. Mengelola asuhan keperawatan dengan menggunakan teknologi informasi secara efektif
dan tepat
53. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah dimensia
54. Mengelola tindakan keperawatan komplementer
55. Mengelola asuhan keperawatan dengan memberdayakan potensi klien dan lingkungan
(terapi modalitas keperawatan)
56. Mengelola asuhan keperawatan pada masalah sosial, kultural dan spiritual
57. Mengelola penenimaan kilen baru untuk memfasilitasi kesinambungan pelayanan/asuhan
58. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan khusus
59. Mengelola asuhan keperawatan pada kelompok khusus (kesehatan sekolah, kesehatan
kerja, lansia, lembaga pemasyarakatan, dli)
60. Mengelola masalah kesehatan di fasilitas pelayanan/asuhan keperawatan (home care,
nursing home/resident a! health care), fasilitas pelayanan/asuhan kesehatan bergerak
61. Mengelola asuhan keperawatan dalam menghadapi proses berduka
62. Mengeiola asuhan keperawatan menjelang dan sesudah kematian
63. Mengelola pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan
64. Mengelola asuhan keperawatan melalul upaya promosi dan prevensi (primer, sekunder
dan tersier).
65. Mengelola suiveillance untuk kepentingan asuhan keperawatan
66. Melakukan imunisasi sesuai program pemerintah
67. Melakukan penggunaan alat kontrasepsi sesuai program pemerintah

CATATAN:
1. Kewenangan untuk melakukan tindakan tersebut oleh perawat vokasi dan nurse harus
mengacu pada kriteria unjuk kerja (KLJK) dan penjejangan kompetensinya
2. “Melakukan” dalam kompetensi dimaksud adalah tindakan keperawatan langsung dan
tidak Iangsung yang diberikan kepada pasien.
3. “Mengelola” melakukan asuhan keperawatan mandini dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan, melakukan koordinasi interdisiplin serta menginisiasi proses
perubahan/inovasi sehingga tercapai tujuan asuhan keperawatan yang bermutu.

Anda mungkin juga menyukai