File PDF
File PDF
SKRIPSI
ARLIN RIANTIWI
1006815966
NPM : 1006815966
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Depok
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NPM : 1006815966
Tanda Tangan :
iii
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana jurusan Administrasi Niaga pada Departemen Ilmu Administrasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit
bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada:
1) Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;
2) Drs. Asrori, MA, FLMI, selaku Ketua Program Sarjana Ekstensi
Departemen Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia;
3) Fibria Indriati S.Sos, M.Si, selaku Ketua Jurusan Program Ekstensi
Administrasi Niaga Universitas Indonesia;
4) Drs. Kusnar Budi, M. Bus, selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan skripsi ini;
5) Drs. Heri Faturrahman, M. Si, selaku Ketua Sidang skripsi;
6) Drs. Pantius D. Soeling, M. Si, selaku penguji ahli dalam sidang skripsi;
7) Nurul Safitri, S.Sos, M. A, selaku sekretaris sidang skripsi;
8) Bapak Firmansyah selaku Kepala Bidang K3 PT Surveyor Indonesia yang
telah memberikan bantuan dan dukungan;
9) Rekan-rekan pada Divisi Operasional yang telah membantu penulis untuk
mengumpulkan data-data yang diperlukan;
10) Pihak sekretariat Program Ekstensi Administrasi Niaga Universitas
Indonesia;
11) Keluarga tercinta; Mama, Papa, serta kakak-kakak yang selalu memberikan
dukungan, bantuan, semangat baik moril maupun materil;
iv
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.
Jakarta, Juni 2012
Penulis
( Arlin Riantiwi )
vi
Kata kunci:
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Produktivitas Kerja Karyawan.
vii
viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
1.2 Pokok Permasalahan ............................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................. 6
1.5 Batasan Penlitian .................................................................... 7
1.6 Sistematika Penelitian ........................................................... 7
ix
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................ 39
4.1.1 Sejarah PT Surveyor Indonesia ..................................... 39
4.1.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT Surveyor Indonesia 40
4.1.3 Panitia Pembinaan K3 ................................................... 41
4.1.3.1 Tugas dan Tanggung Jawab Kelompok ............ 42
4.1.4 Tanggung Jawab Perusahaan ......................................... 44
4.1.5 Kewajiban Perusahaan ................................................. 45
4.1.6 PT Surveyor Indonesia Sebagai Badan Auditor SMK3 . 47
4.1.7 Struktur Perusahaan PT Surveyor Indonesia ................. 49
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................. 50
4.2.1 Uji Validitas ................................................................. 50
4.2.2 Uji Reliabilitas ............................................................. 56
4.3 Karakteristik Responden ......................................................... 57
4.3.1 Jenis Kelamin Responden ............................................. 57
4.3.2 Usia Responden ............................................................. 58
4.3.3 Pendidikan Terakhir Responden .................................. 59
4.3.4 Masa Kerja Responden ................................................. 60
4.4 Analisis Deskriptif ................................................................. 60
4.5 Analisis Korelasi .................................................................... 81
4.5.1 Korelasi Rank Spearman .............................................. 81
4.5.2 Uji Signifikansi Korelasi Rank Spearman .................... 83
xi
xiii
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
2
Manajemen sebagai salah satu ilmu perilaku yang mencakup aspek sosial
tidak terlepas dari tanggung jawab keselamatan dan kesehatan kerja, baik dari segi
perencanaan, maupun pengambilan keputusan dan organisasi. Baik kecelakaan
kerja, gangguan kesehatan, maupun pencemaran lingkungan harus merupakan
barisan dari biaya produksi. Sekalipun sifatnya sosial, setiap kecelakaan atau
tingkat keparahannya tidak dapat dilepaskan dari faktor ekonomi dalam suatu
lingkungan kerja. Kebersihan dan kesehatan kerja tidak saja di nilai dari segi
biaya pencegahannya, tetapi juga dari segi manusianya. Antara biaya kecelakaan
dan biaya pencegahan terdapat beberapa pokok yang berakar pada manajemen.
(Silalahi, 1991:36)
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
3
sebagai suatu yang tidak perlu dan/atau kurang alat kerja atau alat produksi yang
digunakan dalam keadaan tidak baik atau tidak layak pakai. Karena itulah
penyebab utama kecelakaan adalah adanya ketimpangan pada sistem manajemen.
(Mendikbud, 1995:22).
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
4
Setiap pekerjaan, proses dan produk memiliki persyaratan kualitas (mutu) dan
kuantitas yang ditetapkan baik dala spesifikasi teknis, ukuran, volume, kapasitas
produksi atau waktu yang diperlukan. Keselamatan dan kesehatan kerja berperan
menjamin keamanan proses produksi sehingga produktivitas dapat tercapai.
Kinerja K3 organisasi yang baik akan membantu meningkatkan daya saing
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan kelas dunia yang peduli K3 memiliki
prinsip “good safety is good businesss”. (Ramli, 2010:42)
Keselamatan
Produktivitas
Kualitas Kuantitas
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
5
Atas dasar latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka pokok
permasalahan yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana hubungan
antara program K3 dengan produktivitas kerja karyawan PT Surveyor Indonesia?
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
6
1) Manfaat akademis :
2) Manfaat praktisi :
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
7
BAB 1 PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
8
BAB 4 PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang simpulan dan saran dari seluruh
uraian dari hasil analisa bab-bab sebelumnya.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
10
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
11
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
12
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
13
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
14
2.2.1 Produktivitas
2.2.1.1 Pengertian Produktivitas
Produktivitas kerja menurut Gibson, Ivanevich, dan Donnely (1998:71)
“kriteria efektivitas yang ditujukan pada kemampuan organisasi guna memberikan
keluaran yang diminta oleh lingkungan”. Produktivitas mengandung pengertian
sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini
harus lebih baik dari hari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini.
(Ravianto, 1985:32).
Secara umum produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara
hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan
(input). Produktivitas kerja merupakan hal yang sangat menarik karena mengukur
hasil kerja manusia dengan segala masalahnya. Pengukuran produktivitas kerja
menurut sistem pemasukan fisik perorangan atau per orang per jam kerja diterima
secara luas, namun dari sudut pandang atau pengawasan harian, pengukuran
tersebut pada umumnya tidaklah memuaskan, karena adanya variasi dalam jumlah
yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk yang berbeda. Oleh karena
itu digunakan metode pengukuran waktu tenaga kerja (jam, hari atau tahun),
pengeluaran diubah ke dalam unit-unit pekerja yang biasanya diartikan sebagai
jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang terpercaya
yang bekerja menurut pelaksanaan standar.
Bernadine and Russel (1998:335), mendefinisikan produktivitas sebagai
berikut: “Generally, productivity refers to a ratio of output to input. Inputs may
include labor hour of cost, production cost, and equipment cost. Outputs may
consist of sales, earnings, market share, and mistakes made”.
Selain ratio output dengan input, beberapa ahli lain mengartikan produktivitas
dengan melihatnya dari dimensi lain, yaitu efektivitas dan efisiensi. Dalam
kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas, Robbin (1998:22) mengartikan
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
15
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
16
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
17
3. Lingkungan kerja.
Lingkungan kerja mendukung pekerjaan yang dilakukan karyawan.
Adanya tanda peringatan dan tanda bahaya di tempat kerja membuat
karyawan bekerja dengan lebih berhati-hati karena lingkungan kerja
yang aman dan sehat akan akan meningkatkan motivasi kerja
karyawan, sehingga produktivitas kerja akan meningkat.
4. Kompensasi
Kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti
kontribusi jasa yang telah diberikan pada perusahaan. Kompensasi
merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan baik secara langsung
(financial) maupun tidak langsung (non financial).
5. Jaminan sosial yang memadai
Adanya jaminan sosial yang diberikan perusahaan membuat karyawan
bekerja lebih produktif karena karyawan merasa perusahaan sangat
memperhatikan keselamatan dan kesehatannya sewaktu bekerja.
6. Hubungan kerja yang harmonis.
Hubungan kerja yang terjalin baik antara atasan, bawahan dan rekan
kerja sangat penting untuk menciptakan situasi kerja yang nyaman.
Keselamatan berasal dari bahasa inggris yaitu kata “safety” dan biasanya
selalu dikaitkan dengan keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa celaka
(accident) atau nyaris celaka (near-miss). Jadi pada hakekatnya keselamatan
sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun sebagai suatu pendekatan praktis
mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan
berupaya mengembangkan berbagai cara dan pendekatan untuk memperkecil
resiko terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk
pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja.
Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja.
(Suma‟mur P.K, 1984:46)
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
18
Kesehatan kerja adalah suatu usaha yang bertujuan agar pekerja atau
masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik
atau mental maupun social dengan usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap
penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-
faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit-penyakit umum.
(Suma‟mur P.K, 1984:62)
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
19
6. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra
perusahaan.
1. Tujuan Sistem (untuk SMK3 mungkin ini etika, ekonomi, hukum dan tujuan
organisasi; tidak semua sistem perlu memiliki tujuan yang sama).
2. Spesifikasi elemen sistem dan hubungan antar elemen; tidak semua sistem
perlu memiliki elemen yang sama.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
20
Sebagai sertifikasi.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
21
ACTION PLAN
CHECK DO
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
22
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
23
Pelaksanaan Produktivitas
Program K3 Kerja Karyawan
2.4 Hipotesis
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
24
a) Komitmen Perusahaan.
e) Evaluasi K3
1. Efektivitas
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
25
2. Efisiensi
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
26
Anggaran khusus K3
Fasilitas K3
Personel K3
Pemeliharaan fasilitas
Pemeriksaan kesehatan
Kebijakan K3
Penggunaan peralatan K3
Pelatihan K3
3. Komunikasi dan Pelatihan
K3 Pertemuan petugas K3
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
27
Sosialisasi K3
Pemasangan rambu-rambu K3
Inspeksi
4. Inspeksi dan Penyelidikan Petugas ahli K3
Kecelakaan
Pemeriksaan kecelakaan kerja
tepat waktu
Tindakan perbaikan
Pengawasan SMK3
Peninjauan SMK3
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
28
1. Ketepatan waktu
Efisiensi penyelesaian pekerjaan
Sumber: Robert L. Mathis & John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Kedua Edisi Pertama (Jakarta; Salemba 4, 2002)
Stephen P. Robbin, Organizational Behaviour (New Jersey; Prentice Hall Inc), hal. 22
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
29
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
30
BAB 3
METODE PENELITIAN
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
31
Tabel 3.1
Jenis Penelitian
Teknik
Tujuan Manfaat
Dimensi Waktu Pengumpulan
Penelitian Penelitian
Data
Data Kuantitatif:
Eksplanatif Terapan Cross Sectional
Survey
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama, seperti hasil
pengisian kuesioner. Peneliti mengamati secara langsung di perusahaan,
menyebarkan kuesioner. Kuesioner diberikan kepada karyawan tetap bagian
operasional PT Surveyor Indonesia (*lihat lampiran 1).
Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari studi literatur, baik dari tulisan, referensi
yang relevan, jurnal-jurnal yang berkaitan, data dari perusahaan maupun sumber-
sumber lain yang menunjang penelitian. Data sekunder yang dimaksud misalnya,
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
32
a. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang menjadi sasaran akhir
generalisasi (Irawan, 2006:34). Target populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan tetap PT Surveyor Indonesia pada divisi operasional. Peneliti
mengambil divisi tersebut dikarenakan resiko kecelakaan kerja maupun penyakit
kerja sangat besar dibandingkan dengan karyawan tetap pada divisi lain. Populasi
pada divisi ini berjumlah 75 orang, dimana 25 orang dijadikan sample untuk
pretest dan sisanya yang berjumlah 50 orang dijadikan sample sesungguhnya.
b. Sampel Penelitian
(∑Populasi = ∑Sampel)
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
33
Uji validitas pada penelitian ini menggunakan factor analisis dimana akan
dicari seminimal mungkin faktor dengan prinsip sederhana yang mampu
menghasilkan korelasi antara indikator-indikator yang diobservasi (Widarjono,
2010; 240). Dalam melakukan perhitungan dengan factor analisis, hal pertama
yang dilakukan adalah menganalisis data yang cukup memenuhi syarat dalam
faktor analisis. Metode yang digunakan dalam faktor analisis ini yaitu Kaiser-
Meyer Olkin (KMO). Metode ini paling banyak digunakan untuk melihat syarat
kecukupan data untuk faktor analisis. Metode Kaiser-Meyer Olkin (KMO) ini
mengukur kecukupan sampling secara menyeluruh dan mengukur kecukupan
sampling untuk setiap indikatornya.
KMO =
Keterangan :
Tabel 3.2
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
34
Ukuran KMO
Keterangan:
r11 : Realibilitas Instrumen
n : Banyak Butir Pernyataan
: Jumlah Varians Butir
: Varians Total
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
35
Kuesioner yang disebar kepada responden terbagi menjadi dua bagian. Bagian
pertama mengukur tentang pelaksanaan program K3 di PT Surveyor Indonesia
pada divisi operasional dan bagian yang kedua mengukur tingkat produktivitas
kerja dari karyawan divisi operasional PT Surveyor Indonesia. Sama halnya
dengan uji validitas dan reliabilitas, teknik analisis dalam penelitian ini juga
menggunakan skala Likert. Menurut Sekaran (2006; 31), skala Likert didesain
untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan
pada skala 5 titik. Pada variabel motivasi kerja dan komitmen organisasi, peneliti
menggunakan skala Likert dengan nilai yang diberikan berupa angka 1 sampai
dengan 5, dimana tiap angka memiliki kualitas yang berbeda. Alternatif jawaban
yang tersedia dalam kuesioner:
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
36
Keterangan :
n = jumlah pengamatan
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
37
Tabel 3.3
Dari analisis akan diperoleh besaran r. Jika koefisien korelasi (r) positif (r
> 0) berarti terdapat hubungan yang positif atau searah. Artinya, jika terjadi
kenaikan pada variabel X maka akan diikuti dengan penurunan variabel Y.
Koefisien korelasi (r) negatif (r < 0) berarti apabila terjadi kenaikan pada variabel
X maka akan diikuti oleh penurunan pada variabel Y atau sebaliknya. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji korelasi spearman ini yaitu:
Z=
=0
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
38
Keterangan:
= simpangan baku pada distribusi sampling dibawah asumsi tidak ada
korelasi
= rata-rata pada distribusi sampling dibawah asumsi tidak ada korelasi
= jumlah sampel yang diobservasi.
= nilai koefisien korelasi Rank Spearman.
Jika z hitung > z tabel, maka Ho ditolak (ada hubungan yang signifikan).
Jika z tabel < z hitung, maka Ho diterima (tidak ada hubungan yang
signifikan).
Uji dilakukan 2 tailed (2 sisi) karena yang akan dicari dalam analisis data
ini adalah ada atau tidaknya hubungan di antara dua variabel yang diteliti dengan
nilai Sig (2-tailed) atau probabilitas = 0,000 atau < 0,050. Dengan melakukan
teknik ini, peneliti dapat menemukan hasil akhir dari proses analisis data yang
menyatakan apakah variabel-variabel yang diteliti memiliki hubungan yang
signifikan atau tidak.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
39
BAB 4
PEMBAHASAN
Memantapkan diri dengan visi sebagai mitra terdepan dalam bidang survey
inspeksi dan konsultasi dan jasa terkait dengan kompetensi tinggi adalah orientasi
yang bukan tanpa pijakan yang kokoh. Pengalaman dalam melayani pasar jasa
survey inspeksi dan konsultasi yang dilakukan selama ini merupakan pembenaran
bahwa mencapai visi tersebut adalah keberhasilan yang rasional. Inovasi yang
dilakukan terus menerus dalam proses kerja pengembangan SDM penerapan
sistem manajemen mutu yang ketat dan komitmen untuk melaksanakan prinsip-
prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten, tidak diragukan
menjadikan PT Surveyor Indonesia mampu bersaing dengan bekal kekuatan
organisasi yang efektif, efesien dan kompetitif.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
40
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
41
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
42
Ketua Tim
P2K3
Memastikan ruang kerja aman dan sehat, alat kerja masih berfungsi
dengan baik dan aman digunakan
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
43
Memastikan temuan audit dari auditor internal atau eksternal telah ditutup.
Menyimpan catatan K3
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
44
Merespon masukkan atau keluhan dari unit kerja atau pihak luar terkait
dengan masalah K3
Denah dan tanda jalur evakuasi dipasang di tempat yang mudah terlihat
dan komunikatif, serta pastikan jalan jalur evakuasi bebas dari rintangan.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
45
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
46
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
47
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
48
telah diaudit oleh Depnaker sebagai tindak lanjut dalam proses kepesertaan PTSI
untuk melakukan audit eksternal SMK3.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
49
STRUKTUR ORGANISASI
Dewan
Komisaris
Direktur Utama
Usaha
Anak
Anak
Anak Unit Unit Unit UUS Unit Unit SBU
Perusa SBU
Perusa Usaha Usaha Usaha Usaha SISUB
haan
haan Pemberda Pemberd
Perus Manaj Startegis Startegis yaan Startegis Startegis
Pemberd
ayaan
SIMED
emen ayaan
ahaan
Industri Pertamb Dan Jasa Jasa Dan
SIPKU
Dan
Proyek angan Dukunga Dukungan
Pertamb Pengemb n Pengem
SIBPP
Jasa Pengem
angan & Energi angan Perindustr bangan
bangan
Perdagan ian SIJAK
Miner & Energi Industri gan Industri
Industri
al SIPAL
Dalam Dalam
Dalam
Negeri Negeri
Negeri
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
50
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
51
Tabel 4.1
Nilai Kaiser-Mayer-Olkin Measure Sampling Adequacy, Barlett’s
Test of Sphericity pada Pre-test
n=25
Kode Dimensi Sistem Manajemen KMO Barlett’s Keterangan
Keselamatan Kesehatan Test of
Kerja dan Produktivitas Sphericity
Kerja
X1 Komitmen Perusahaan .744 .000 Valid
Dari hasil uji KMO per dimensi diperoleh nilai KMO rata-rata variabel X
sebesar 0.752 dan rata-rata variabel Y sebesar 0.732 ,sehingga hasil
tersebut menunjukkan bahwa KMO > 0.50. Dengan demikian, sampel
dinyatakan memiliki kecukupan dan masuk ke dalam kategori memuaskan
atau variabel tersebut dapat diprediksi, dengan kata lain sampel ini layak
untuk diuji dan dapat dianalisis lebih lanjut.
Dari hasil uji validitas tersebut, akan diketahui pula nilai Anti-image pada
masing-masing indikator yang dibagi ke dalam bentuk beberapa pernyataan, hasil
tersebut digambarkan dalam tabel berikut ini:
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
52
Tabel 4.2
Nilai Anti-Image Correlation untuk Dimensi Komitmen Perusahaan
No Indikator KMO Keterangan
A Dimensi Komitmen Perusahaan
1. Pegawai merasa adanya komitmen pimpinan dalam menerapkan .819 Valid
SMK3 di perusahaan .
2. Perusahaan menyediakan anggaran khusus untuk menerapkan .736 Valid
SMK3.
3. Perusahaan menyediakan fasilitas K3 yang sesuai dengan standar. .775 Valid
4. Perusahaan menempatkan personil yang memiliki tanggung jawab .804 Valid
menangani K3.
5. Perusahaan melakukan pemeliharaan fasilitas kerja (mesin dan .671 Valid
peralatan) secara rutin.
6. Perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan pegawai secara .690 Valid
rutin.
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda “a”), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah dihitung
oleh peneliti.
Tabel 4.3
Nilai Anti-Image Correlation untuk Dimensi Kebijakan dan Disiplin K3
B Dimensi Kebijakan dan Disiplin K3
7. Perusahaan memiliki kebijakan dibidang K3. .836 Valid
8. Kebijakan dibuat melalui proses konsultasi antara pengurus dan .716 Valid
wakil tenaga kerja.
9. Kebijakan memuat ketentuan-ketentuan yang meliputi hak, tujuan .706 Valid
serta kewajiban pegawai dalam melaksanakan K3.
10. Pegawai mematuhi setiap kebijakan yang dibuat perusahaan. .802 Valid
11. Pegawai selalu menggunakan peralatan K3 yang sesuai saat .761 Valid
melakukan pekerjaan.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
53
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda “a”), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah dihitung
oleh peneliti.
Tabel 4.4
Nilai Anti-Image Correlation untuk Dimensi Komunikasi dan Pelatihan K3
C Dimensi Komunikasi dan Pelatihan K3
12. Perusahaan selalu melakukan sosialisasi program-program K3. .730 Valid
13. Perusahaan memasang rambu-rambu K3 di lingkungan kerja. .672 Valid
14. Perusahaan memberikan pelatihan K3 yang berkualitas kepada .723 Valid
pegawai secara rutin.
15. Pegawai dilibatkan dalam pertemuan petugas K3. .676 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda “a”), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah dihitung
oleh peneliti.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
54
Tabel 4.5
Nilai Anti-Image Correlation untuk Dimensi Inspeksi dan Penyelidikan K3
D Dimensi Inspeksi dan Penyelidikan K3
16. Perusahaan selalu melakukan inspeksi kecelakaan secara rutin. .793 Valid
17. Hasil inspeksi yang dilakukan perusahaan selalu disosialisasikan. .777 Vald
18. Perusahaan menempatkan petugas keadaan darurat yang sudah ahli .771 Valid
dilingkungan kerja.
19 Setiap terjadi kecelakaan kerja selalu dilaporkan kepada petugas .780 Vald
K3.
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda “a”), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah dihitung
oleh peneliti.
Tabel 4.6
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda “a”), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
55
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah
dihitung oleh peneliti.
Tabel 4.7
Nilai Anti-Image Correlation untuk Dimensi Efektivitas
No Indikator KMO Keterangan
A Dimensi Efektivitas
1. Saya memahami dengan baik deskrpsi pekerjaannya. .870 Valid
2. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar .679 Valid
kualitas yang ditetapkan perusahaan.
3. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target jumlah .718 Valid
yang ditetapkan perusahaan.
4. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang .765 Valid
diberikan.
5. Saya menggunakan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan .735 Valid
pekerjaan.
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda “a”), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah dihitung
oleh peneliti.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
56
Tabel 4.8
Nilai Anti-Image Correlation untuk Dimensi Efisiensi
B Dimensi Efisiensi
6. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. .735 Valid
7. Saya selalu menggunakan jam kerja sesuai dengan peraturan .788 Valid
perusahaan.
8. Saya dapat menghemat penggunaan bahan perusahaan. .698 Valid
9. Saya dapat mencapai target kerja yang ditetapkan perusahaan .668 Valid
sebelum deadline.
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Dari hasil perhitungan nilai MSA (yang bertanda “a”), nilai Anti Image
Matrices dari seluruh pernyataan dari keenam indikator dimensi komitmen
perusahaan memiliki nilai korelasi > 0.50, yang artinya telah memiliki
ukuran kecukupan sampel sehingga semua indikator dari masing-masing
dimensi ini dapat digunakan kembali untuk dianalisis lebih lanjut.
Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua indikator adalah valid
sesuai dengan hasil nilai KMO dan anti image matrices yang telah
dihitung oleh peneliti.
Tabel 4.9
5. Evaluasi K3 .839
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
57
Tabel 4.10
Reliabilitas Dimensi Variabel Produktivitas Kerja Karywan
No Dimensi Cronbach Alpha
1. Efektivitas .837
2. Efisiensi .844
19; 38%
Laki-laki
Perempuan
31; 62%
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
58
Tabel 4.11
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
n = 50
25
20
15 < 20 tahun
21 - 30 tahun
10
31 - 50 tahun
5 > 50 tahun
0
< 20 tahun 21 - 30 31 - 50 > 50 tahun
tahun tahun
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
59
9; 18% 8; 16%
SMA
D3
S1
13; 26%
S2
20; 40%
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
60
5; 10%
14; 28%
20; 40%
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
61
Dari pernyataaan yang ada pada kuisioner yang telah diajukan kepada
responden diperoleh berbagi macam tanggapan terhadap variabel sistem
manajemen K3 (X), dan produktivitas kerja karyawan (Y). Berbagai tanggapan
responden tersebut diringkas dan disajikan dibawah ini.
Program K3 (X)
Di dalam variabel Program K3 tersebut pernyataan yang ada pada
kuesioner sebanyak 25 (dua puluh lima) butir, yang hasil outputnya sebagai
berikut:
Setuju 29 58
Netral 8 16
Tidak Setuju 2 4
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Dari table 4.12 dapat dilihat bahwa sebanyak 11 responden menyatakan
sangat setuju, dan 29 responden menyatakan setuju. Sedangkan sebanyak 8
responden menyatakan cukup setuju, dan 1 responden yang menyatakan tidak
setuju, dan 0 responden yang menyatakan sangat tidak setuju, yang artinya
responden menyatakan setuju bahwa pemimpin memiliki komitmen dalam
melaksanakan program K3 di dalam perusahaan.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
62
Sangat Setuju 1 2
Setuju 22 44
Netral 17 34
Tidak Setuju 10 20
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
63
Setuju 11 22
Netral 14 28
Tidak Setuju 15 30
Setuju 28 56
Netral 7 14
Tidak Setuju 6 12
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
64
Setuju 22 44
Netral 5 10
Tidak Setuju 3 6
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
65
Setuju 23 46
Netral 6 12
Tidak Setuju 4 8
Tabel 4.19 Kebijakan dibuat melalui proses konsultasi antara pengurus dan
wakil tenaga kerja.
Penilaian Frekuensi Presentase %
Sangat Setuju 12 24
Setuju 23 46
Netral 6 12
Tidak Setuju 5 10
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
66
responden menyatakan setuju adanya proses konsultasi antara pengurus dan wakil
tenaga kerja mengenai kebijakan K3.
Setuju 14 28
Netral 18 36
Tidak Setuju 6 12
Setuju 16 32
Netral 18 36
Tidak Setuju 6 12
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
67
Setuju 20 40
Netral 14 28
Tidak Setuju 10 20
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
68
Setuju 18 36
Netral 14 28
Tidak Setuju 7 14
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Setuju 15 30
Netral 19 38
Tidak Setuju 7 14
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
69
Setuju 14 28
Netral 22 44
Tidak Setuju 3 6
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Dari table 4.25 dapat dilihat bahwa sebanyak 10 responden menyatakan
sangat setuju, dan 14 responden menyatakan setuju. Sedangkan sebanyak 22
responden menyatakan cukup setuju, dan 3 responden yang menyatakan tidak
setuju, dan 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju, yang artinya
responden menyatakan cukup setuju bahwa perusahaan memberikan pelatihan K3
yang berkualitas kepada pegawai secara rutin.
Setuju 8 16
Netral 13 26
Tidak Setuju 17 34
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
70
Setuju 8 16
Netral 11 22
Tidak Setuju 13 26
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
71
Setuju 16 32
Netral 10 20
Tidak Setuju 17 34
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Tabel 4.29 Perusahaan menempatkan petugas keadaan darurat yang sudah ahli di
lingkungan kerja.
Setuju 10 20
Netral 14 28
Tidak Setuju 15 30
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
72
setuju, dan 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju, yang artinya
responden menyatakan tidak setuju bahwa perusahaan menempatkan petugas
keadaan darurat yang sudah ahli di lingkungan kerja.
Tabel 4.30 Setiap terjadi kecelakaan kerja selalu dilaporkan kepada petugas K3.
Penilaian Frekuensi Presentase %
Sangat Setuju 12 24
Setuju 8 16
Netral 11 22
Tidak Setuju 19 38
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Setuju 25 50
Netral 10 20
Tidak Setuju 5 10
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
73
Setuju 25 50
Netral 7 14
Tidak Setuju 6 12
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
74
Setuju 16 32
Netral 16 32
Tidak Setuju 7 14
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Setuju 23 46
Netral 12 24
Tidak Setuju 3 6
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
75
Setuju 22 44
Netral 10 20
Tidak Setuju 6 12
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Setuju 21 42
Netral 17 34
Tidak Setuju 2 4
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
76
Setuju 26 52
Netral 14 28
Tidak Setuju 3 6
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
77
Setuju 22 44
Netral 10 20
Tidak Setuju 8 16
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Tabel 4.39 Pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target jumlah
yang ditetapkan perusahaan.
Penilaian Frekuensi Presentase %
Sangat Setuju 5 10
Setuju 11 22
Netral 23 46
Tidak Setuju 11 22
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
78
Tabel 4.40 Pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang
diberikan.
Penilaian Frekuensi Presentase %
Sangat Setuju 10 20
Setuju 22 44
Netral 10 20
Tidak Setuju 6 12
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
79
Setuju 19 38
Cukup Setuju 15 30
Tidak Setuju 8 16
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Setuju 15 30
Netral 21 42
Tidak Setuju 7 14
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
80
setuju, dan 0 responden yang menyatakan sangat tidak setuju, yang artinya
responden menyatakan cukup setuju bahwa pegawai dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu.
Tabel 4.43 Pegawai selalu menggunakan jam kerja sesuai dengan peraturan
perusahaan.
Penilaian Frekuensi Presentase %
Sangat Setuju 20 40
Setuju 19 38
Netral 6 12
Tidak Setuju 5 10
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Setuju 29 58
Netral 7 14
Tidak Setuju 3 6
Total 50 100
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
81
Tabel 4.45 Pegawai dapat mencapai target kerja yang ditetapkan perusahaan
sebelum deadline.
Penilaian Frekuensi Presentase %
Sangat Setuju 10 20
Setuju 27 54
Netral 10 20
Tidak Setuju 3 6
Total 50 100
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
82
Tabel : 4.46
Nonparametric Correlations
Correlations
Pelaksanaan Produktivitas
Program K3 Kerja
Karyawan
Spearman's rho Pelaksanaan Program Correlation Coefficient 1.000 .633 **
K3 Sig. (2-tailed) . .000
N 50 50
Produktivitas Kerja Correlation Coefficient .633 ** 1.000
Karyawan Sig. (2-tailed) .000 .
N 50 50
**. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai korelasi yang terbentuk
adalah sebesar 0.633. Nilai 0.633 merupakan nilai r hitung, dimana angka ini
menunjukkan korelasi atau hubungan yang kuat antara pelaksanaan program K3
dengan produktivitas kerja karyawan sebesar 63,3%. Hubungan yang terjadi
antara pelaksanaan program K3 dengan produktivitas kerja karyawan adalah
hubungan positif. Hubungan positif ini ditandakan dengan nilai koefisien korelasi
rank spearman (Spearman‟s rho /Correlation Coefficient) antara variabel program
K3 dengan variabel produktivitas kerja karyawan yang diperoleh yaitu +0,633
(tanda „+‟ disertakan karena tidak ada tanda „-„ pada ouput, yang berarti positif)
tanda ‟+‟ tersebut mendandakan hubungan positif.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
83
Zhitung = rs ( n 1)
= 0,633 x 49
= 0,633 x 7
= 4,431
Pada tingkat signifikansi (α) sebesar 5% (0.05) maka nilai dari Z tabel
untuk uji dua sisi (two-tailed) :
Ztabel = 50% - α / 2
Ztabel = 0.475
Dari hasil perhitungan di atas didapat nilai Zhitung sebesar 4.431 dan nilai
Ztable sebesar 1,96. Dengan hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai ZHitung = 4.431
lebih besar daripada nilai ZTabel = 1,96 maka H0 ditolak dan artinya Ha diterima.
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan kuat
antara Program K3 dengan Produktivitas Kerja Karyawan
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
84
Ho ditolak
Ho diterima
0 +1,96 4,431
Gambar 4.6
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
85
BAB 5
a. Simpulan
b. Saran
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
86
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Achmadi, UF. (1990). Analisis Resiko Kecelakaan Kerja, Studi Kasus Industri X
Di Cakung Jakarta. Jakarta, LPUI.
Bernardin, John H., & Russel, Joyce (1993). Human Resources Management: an
Exprerimental Approach. Singapura: Mc Graw-Hill.Inc.
Creswell, John, W. (2010). Research Design Pendekatan Kualittif, Kuantitatif dan Mixed
(Achmad Fawaid, Penerjemah.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Gerry Silaban. (2008). Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja dan Pengusaha atau
Pengurus yang ditetapkan dalam Peraturan Perundangan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja. Medan: USU Press.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
87
Mathis, Robert L. & Jackson, John H. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia
Buku Kedua Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Mejia, Luis F. Gomez, et. al. (2001). Managing Human Resources 2nd edition.
New Jersey: Prentice Hall.
Ridley, John. (2008). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Buku 2 Edisi 4. Jakarta:
Salemba Empat.
Sekaran, Uma. 2007. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Buku 1 Edisi 4. Jakarta:
Salemba Empat.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
88
Suma‟mur, P.K. (1984). Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT.
Gunung Agung.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
89
INTERNET :
http://www.ptsi.co.id
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
90
LAMPIRAN
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
91
No :
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM K3
DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
(Studi Kasus: Divisi Operasional PT Surveyor Indonesia, Jakarta)
Pengantar
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
92
Karakteristik Responden
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
93
Lanjutan Lampiran 1.
Daftar Pernyataan
Petunjuk :
Berilah tanda (√) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Pelaksanaan Program K3
5. Perusahaan melakukan
pemeliharaan fasilitas kerja (mesin
& peralatan) secara rutin.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
94
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
95
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
96
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
97
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 4.0 4.0 4.0
Cukup Setuju 8 16.0 16.0 20.0
Setuju 29 58.0 58.0 78.0
Sangat Setuju 11 22.0 22.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 5 10.0 10.0 10.0
Cukup Setuju 6 12.0 12.0 22.0
Setuju 27 54.0 54.0 76.0
Sangat Setuju 12 24.0 24.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 10 20.0 20.0 20.0
Cukup Setuju 17 34.0 34.0 54.0
Setuju 22 44.0 44.0 98.0
Sangat Setuju 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
98
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 15 30.0 30.0 30.0
Cukup Setuju 14 28.0 28.0 58.0
Setuju 11 22.0 22.0 80.0
Sangat Setuju 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Perusahaan melakukan pemeli haraan fasili tas kerja (mesin & peralatan) secara ruti n.
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 6 12.0 12.0 14.0
Cukup Setuju 7 14.0 14.0 28.0
Setuju 28 56.0 56.0 84.0
Sangat Setuju 8 16.0 16.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 8.0 8.0 8.0
Tidak Setuju 3 6.0 6.0 14.0
Cukup Setuju 5 10.0 10.0 24.0
Setuju 22 44.0 44.0 68.0
Sangat Setuju 16 32.0 32.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 4.0 4.0 4.0
Tidak Setuju 4 8.0 8.0 12.0
Cukup Setuju 6 12.0 12.0 24.0
Setuju 23 46.0 46.0 70.0
Sangat Setuju 15 30.0 30.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
99
Kebijakan dibuat mel alui proses konsultasi antara pengurus dan wakil tenaga kerja.
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 8.0 8.0 8.0
Tidak Setuju 5 10.0 10.0 18.0
Cukup Setuju 6 12.0 12.0 30.0
Setuju 23 46.0 46.0 76.0
Sangat Setuju 12 24.0 24.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Kebijakan memuat ketentuan-ketentuan yang meli puti tuj uan, hak, serta kewajiban
pegawai dalam mel aksanakan K3.
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 6 12.0 12.0 14.0
Cukup Setuju 18 36.0 36.0 50.0
Setuju 14 28.0 28.0 78.0
Sangat Setuju 11 22.0 22.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 4.0 4.0 4.0
Tidak Setuju 6 12.0 12.0 16.0
Cukup Setuju 18 36.0 36.0 52.0
Setuju 16 32.0 32.0 84.0
Sangat Setuju 8 16.0 16.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 10 20.0 20.0 20.0
Cukup Setuju 14 28.0 28.0 48.0
Setuju 20 40.0 40.0 88.0
Sangat Setuju 6 12.0 12.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
100
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 7 14.0 14.0 16.0
Cukup Setuju 14 28.0 28.0 44.0
Setuju 18 36.0 36.0 80.0
Sangat Setuju 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 7 14.0 14.0 16.0
Cukup Setuju 19 38.0 38.0 54.0
Setuju 15 30.0 30.0 84.0
Sangat Setuju 8 16.0 16.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 3 6.0 6.0 8.0
Cukup Setuju 22 44.0 44.0 52.0
Setuju 14 28.0 28.0 80.0
Sangat Setuju 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 17 34.0 34.0 34.0
Cukup Setuju 13 26.0 26.0 60.0
Setuju 8 16.0 16.0 76.0
Sangat Setuju 12 24.0 24.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
101
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 9 18.0 18.0 18.0
Tidak Setuju 13 26.0 26.0 44.0
Cukup Setuju 11 22.0 22.0 66.0
Setuju 8 16.0 16.0 82.0
Sangat Setuju 9 18.0 18.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 17 34.0 34.0 34.0
Cukup Setuju 10 20.0 20.0 54.0
Setuju 16 32.0 32.0 86.0
Sangat Setuju 7 14.0 14.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 15 30.0 30.0 32.0
Cukup Setuju 14 28.0 28.0 60.0
Setuju 10 20.0 20.0 80.0
Sangat Setuju 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Seti ap terjadi kecel akaan kerj a selalu dilaporkan kepada petugas K3.
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 19 38.0 38.0 38.0
Cukup Setuju 11 22.0 22.0 60.0
Setuju 8 16.0 16.0 76.0
Sangat Setuju 12 24.0 24.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
102
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 4.0 4.0 4.0
Tidak Setuju 5 10.0 10.0 14.0
Cukup Setuju 10 20.0 20.0 34.0
Setuju 25 50.0 50.0 84.0
Sangat Setuju 8 16.0 16.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 6 12.0 12.0 14.0
Cukup Setuju 7 14.0 14.0 28.0
Setuju 25 50.0 50.0 78.0
Sangat Setuju 11 22.0 22.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 4.0 4.0 4.0
Tidak Setuju 7 14.0 14.0 18.0
Cukup Setuju 16 32.0 32.0 50.0
Setuju 16 32.0 32.0 82.0
Sangat Setuju 9 18.0 18.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 5 10.0 10.0 10.0
Tidak Setuju 3 6.0 6.0 16.0
Cukup Setuju 12 24.0 24.0 40.0
Setuju 23 46.0 46.0 86.0
Sangat Setuju 7 14.0 14.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
103
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 6.0 6.0 6.0
Tidak Setuju 6 12.0 12.0 18.0
Cukup Setuju 10 20.0 20.0 38.0
Setuju 22 44.0 44.0 82.0
Sangat Setuju 9 18.0 18.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 5 10.0 10.0 10.0
Tidak Setuju 2 4.0 4.0 14.0
Cukup Setuju 17 34.0 34.0 48.0
Setuju 21 42.0 42.0 90.0
Sangat Setuju 5 10.0 10.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
104
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 6.0 6.0 6.0
Cukup Setuju 14 28.0 28.0 34.0
Setuju 26 52.0 52.0 86.0
Sangat Setuju 7 14.0 14.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 8 16.0 16.0 16.0
Cukup Setuju 10 20.0 20.0 36.0
Setuju 22 44.0 44.0 80.0
Sangat Setuju 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 5 10.0 10.0 10.0
Cukup Setuju 11 22.0 22.0 32.0
Setuju 23 46.0 46.0 78.0
Sangat Setuju 11 22.0 22.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
105
Pegawai dapat menyelesaikan pekerj aan sesuai dengan waktu yang di berikan.
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 4.0 4.0 4.0
Tidak Setuju 6 12.0 12.0 16.0
Cukup Setuju 10 20.0 20.0 36.0
Setuju 22 44.0 44.0 80.0
Sangat Setuju 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 8 16.0 16.0 16.0
Cukup Setuju 15 30.0 30.0 46.0
Setuju 19 38.0 38.0 84.0
Sangat Setuju 8 16.0 16.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 7 14.0 14.0 14.0
Cukup Setuju 21 42.0 42.0 56.0
Setuju 15 30.0 30.0 86.0
Sangat Setuju 7 14.0 14.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 5 10.0 10.0 10.0
Cukup Setuju 6 12.0 12.0 22.0
Setuju 19 38.0 38.0 60.0
Sangat Setuju 20 40.0 40.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
106
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 6.0 6.0 6.0
Cukup Setuju 7 14.0 14.0 20.0
Setuju 29 58.0 58.0 78.0
Sangat Setuju 11 22.0 22.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 6.0 6.0 6.0
Cukup Setuju 10 20.0 20.0 26.0
Setuju 27 54.0 54.0 80.0
Sangat Setuju 10 20.0 20.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
107
Variabel Program K3
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6
Anti-image Cov ariance Q1 .499 -.005 -.168 -.143 .092 -.092
Q2 -.005 .296 -.102 -.142 .098 -.170
Q3 -.168 -.102 .561 -.009 -.165 .099
Q4 -.143 -.142 -.009 .355 -.137 .044
Q5 .092 .098 -.165 -.137 .395 -.193
Q6 -.092 -.170 .099 .044 -.193 .285
Anti-image Correlation Q1 .819a -.013 -.317 -.339 .207 -.243
Q2 -.013 .736a -.251 -.439 .286 -.585
Q3 -.317 -.251 .775a -.021 -.351 .248
Q4 -.339 -.439 -.021 .804a -.365 .137
Q5 .207 .286 -.351 -.365 .671a -.576
Q6 -.243 -.585 .248 .137 -.576 .690a
a. Measures of Sampling Adequacy (MSA)
Communalities
Initial Extraction
Q1 1.000 .578
Q2 1.000 .729
Q3 1.000 .497
Q4 1.000 .732
Q5 1.000 .579
Q6 1.000 .696
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
108
Component Matri xa
Component
1
Q1 .760
Q2 .854
Q3 .705
Q4 .856
Q5 .761
Q6 .834
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
a. 1 components extract ed.
Scale Statistics
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
109
Item-Total Statisti cs
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
110
Q7 Q8 Q9 Q10 Q11
Anti-image Cov ariance Q7 .572 .006 -.109 -.184 -.100
Q8 .006 .443 -.251 .001 -.170
Q9 -.109 -.251 .407 -.124 .086
Q10 -.184 .001 -.124 .492 -.173
Q11 -.100 -.170 .086 -.173 .630
Anti-image Correlation Q7 .836a .013 -.225 -.347 -.166
Q8 .013 .716a -.591 .002 -.322
Q9 -.225 -.591 .706a -.276 .170
Q10 -.347 .002 -.276 .802a -.310
Q11 -.166 -.322 .170 -.310 .761a
a. Measures of Sampling Adequacy (MSA)
Communalities
Initial Extraction
Q7 1.000 .588
Q8 1.000 .636
Q9 1.000 .667
Q10 1.000 .668
Q11 1.000 .488
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
111
Component Matri xa
Component
1
Q7 .767
Q8 .798
Q9 .816
Q10 .817
Q11 .699
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
a. 1 components extract ed.
a
Rotated Component Matrix
Scale Statistics
Item-Total Statisti cs
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
112
Communalities
Initial Extraction
Q12 1.000 .516
Q13 1.000 .712
Q14 1.000 .641
Q15 1.000 .605
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
113
Component Matri xa
Component
1
Q12 .719
Q13 .844
Q14 .800
Q15 .778
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
a. 1 components extract ed.
a
Rotated Component Matrix
Scale Statistics
Item-Total Statisti cs
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
114
Communalities
Initial Extraction
Q16 1.000 .496
Q17 1.000 .635
Q18 1.000 .660
Q19 1.000 .656
Q20 1.000 .652
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
115
Component Matri xa
Component
1
Q16 .705
Q17 .797
Q18 .813
Q19 .810
Q20 .808
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
a. 1 components extract ed.
a
Rotated Component Matrix
Scale Statistics
Item-Total Statisti cs
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
116
Communalities
Initial Extraction
Q21 1.000 .675
Q22 1.000 .484
Q23 1.000 .536
Q24 1.000 .707
Q25 1.000 .654
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
117
Component Matri xa
Component
1
Q21 .822
Q22 .696
Q23 .732
Q24 .841
Q25 .809
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
a. 1 components extract ed.
a
Rotated Component Matrix
Reliability Evaluasi K3
Scale Statistics
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
118
Item-Total Statisti cs
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
119
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5
Anti-image Cov ariance Q1 .540 -.080 -.089 -.148 -.071
Q2 -.080 .482 .105 -.078 -.271
Q3 -.089 .105 .500 -.237 -.108
Q4 -.148 -.078 -.237 .437 -.008
Q5 -.071 -.271 -.108 -.008 .438
Anti-image Correlation Q1 .870a -.156 -.171 -.305 -.146
Q2 -.156 .679a .213 -.171 -.591
Q3 -.171 .213 .718a -.507 -.230
Q4 -.305 -.171 -.507 .765a -.019
Q5 -.146 -.591 -.230 -.019 .735a
a. Measures of Sampling Adequacy (MSA)
Communalities
Initial Extraction
Q1 1.000 .645
Q2 1.000 .524
Q3 1.000 .549
Q4 1.000 .678
Q5 1.000 .647
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
120
Component Matri xa
Component
1
Q1 .803
Q2 .724
Q3 .741
Q4 .824
Q5 .805
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
a. 1 components extract ed.
a
Rotated Component Matrix
Reliability Efektivitas
Scale Statistics
Item-Total Statisti cs
Cronbach's
Alpha N of Items
.837
Universitas
5
Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
121
N %
Cases Valid 25 100.0
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
a. Listwise deletion based on all
v ariables in the procedure.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
122
Q6 Q7 Q8 Q9
Anti-image Cov ariance Q6 .460 -.224 .028 -.169
Q7 -.224 .608 -.097 .009
Q8 .028 -.097 .393 -.230
Q9 -.169 .009 -.230 .314
Anti-image Correlation Q6 .735a -.423 .065 -.446
Q7 -.423 .788a -.198 .022
Q8 .065 -.198 .698a -.654
Q9 -.446 .022 -.654 .668a
a. Measures of Sampling Adequacy (MSA)
Communalities
Initial Extraction
Q6 1.000 .701
Q7 1.000 .567
Q8 1.000 .703
Q9 1.000 .789
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
123
Component Matri xa
Component
1
Q6 .837
Q7 .753
Q8 .839
Q9 .888
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
a. 1 components extract ed.
a
Rotated Component Matrix
Reliability Efisiensi
Scale Statistics
Item-Total Statisti cs
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
124
Nonparametric Correlations
Correlations
Pelaksanaan Produktivitas
Program Kerja
K3 Karyawan
Spearman's rho Pelaksanaan Program Correlation Coefficient 1.000 .633 **
K3 Sig. (2-tailed) . .000
N 50 50
Produktivitas Kerja Correlation Coefficient .633 ** 1.000
Karyawan Sig. (2-tailed) .000 .
N 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Universitas Indonesia
Hubungan pelaksanaan..., Arlin Riantiwi, FISIP UI, 2012
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Pribadi
B. Pendidikan Formal