Anda di halaman 1dari 1

MATERI 5: GANGGUAN KONSEP DIRI

1. Tn. B umur 17 tahun, seorang siswa SMA kelas 3 akhir, yang berkeinginan kuat diterima
jalur tulis SBMPTN jurusan keperawatan di UNAIR. Selama duduk di bangku SMA nilai
ujian Tn. B termasuk pas-pasan. Hasil psikotest emosi labil dan tidak tahan terhadap
stress. Keseharian Tn. B tertutup suka menyendiri dan pendiam. Di kelas Tn. B. selalu
tampak seperti kurang tidur dan selalu menguap saat pelajar berlangsung. Saat temannya
bertanya, ia sering belajar hingga larut malam untuk lolos SMBPTN. Pernah sesekali
temannya menyarankan agar memilih jurusan yang sama di perguruan tinggi yang lain,
tetapi Tn.B menolak dan terus berambisi. Menjelang pengumuman SBMPTN, raut wajah
Tn.B tampak sedih. Satu jam setelah pengumuman terjadi perubahan tingkah laku pada
pada Tn. B :
 Jalan bolak -balik tanpa tujuan di halaman rumahnya dan tidak mau di ajak masuk
ke dalam rumah.
 Kadang-kadang tertawa dan bicara sendiri, menjerit histeris sambil berkata akan
membunuh orang-orang yang mencoba menghalanginya, kemudian menangis.
Apakah diagnosa keperawatan/masalah utama pada kasus diatas?
a. Gangguan Konsep Diri: Ideal Diri
b. Risiko Bunuh Diri
c. Perilaku Kekerasan
d. Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi
e. Ketidakefektifan Koping Individu

Jawaban : A

2. Nn. T telah menjalani operasi pengangkatan payudara yang sangat dibanggakannya karena
kanker. Saat remaja Nn. T merasa paling cantik diantara teman-temannya karena memiliki
penampilan tubuh yang bagus, rambut panjang berkilau dan wajah yang cantik. Namun,
karena kanker yang dihadapinya. Nn. T harus merelakan payudaranya untuk dioperasi
sehingga menjadi sebuah pukulan yang besar bagi Nn. T. Akibatnya Nn. Tantri tidak
menerima perubahan yang dialaminya sehingga menjadi putus asa.
Apakah diagnosa keperawatan/masalah utama pada kasus diatas?
a. Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah
b. Gangguan Citra Tubuh
c. Keputusasaan
d. Berduka dan Kehilangan
e. Ketidakefektifan Koping Individu

Jawaban : B

Anda mungkin juga menyukai