PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau kuat yang digunakan
dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan.
Rempah merupakan bagian terpenting dari masakan karena jika rempah tidak
dimasukkan maka citarasa dan aroma dari masakan tersebut berkurang. (Muchtadi
Tien R.,dkk, 2010 : 293)
Rempah-rempah adalah bagian tanaman yang berasal dari bagian batang,
daun, kulit kayu, umbi, rimpang (rhizome), akar, biji, bunga atau bagian-bagian
tubuh tumbuhan lainnya. Bagian-bagian tubuh tanaman tersebut mengandung
senyawa fitokimia yang dihasilkan tanaman sebagai bagian dari proses
metabolisme tanaman. Contoh dari rempah-rempah yang merupakan biji dari
tanaman antara lain adalah biji adas, jinten dan ketumbar. Rempah-rempah
berbahan baku rimpang, antara lain diperoleh dari tanaman jahe, kunyit, lengkuas,
temulawak, dan kapulaga. Daun adalah bagian tanaman yang sering dimanfaatkan
sebagai rempah-rempah, terutama sebagai penguat cita rasa dan aroma makanan.
Daun-daun yang sering dipakai antara lain adalah daun jeruk, daun salam, seledri,
dan daun pandan
(De Guzman danSiemonsma, 1999).
2.2.1 Pala
Nama lain dari pala adalah falo (Nias), paala (Madura), kapala (Bima),
pahalo (Ambon) dan gosora (Ternate). Pala dengan nama latin Myristica
fragirans Houtt termasuk tanaman rempah-rempah. Tanaman ini tingginya dapat
mencapai 10 meter, berbatang tegak, berkayu, dan berwarna putih kotor. Buahnya
berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas
karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila masak, kulit dan
daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli (selubung biji pala)
yang berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna hitam
kecoklatan (Cere,1961)
2.2.2 Cengkeh
Cinnamon merupakan nama lain dari kayu manis yang berasal dari
bahasa Yunani yang berarti kayu yang manis. Tanaman ini banyak tumbuh di
Pulau Jawa. Termasuk dalam famili Laureceae, pohon kayu manis (atau nama
ilmiahnya Cinnamomum zeylanicum), pohon kayu memiliki tinggi maksimum 9
meter dengan kulit kayu berwarna abu-abu licin. Bagian dari pohon kayu manis
yang dimanfaatkan adalah kayu bagian dalam yang berwarna lebih gelap karena
pada bagian dalam tercium bau yang harum sedangkan kulit bagian luar tidak
berbau harum. Kayu manis merupakan rempah-rempah yang memiliki wangi yang
khas, rasa manis dan rasa pedas. Kayu manis dipakai sebagai rempah masakan
sejak jaman mesir kuno. Kayu manis biasanya berbentuk bubuk atau potongan
( Anadaraj,2005)
2.2.4 Lada
Nama lain dari lada adalah pedes (Sunda) dan merica (Jawa). Lada dengan
nama latin; Piper ningrum, L sudah dikenal sebagai penyedap makanan,
mengatasi bau dan rasa makanan yang beraroma tak sedap, serta pengawet daging.
Ada dua macam lada yang menjadi komoditi perdagangan yaitu lada hitam dan
lada putih. Lada hitam diperoleh dengan memetik buah yang masih hijau,
mengupasnya, difermentasi untuk menambah rasa lada, kemudian dikeringkan di
sinar matahari, dan rasanya lebih pedas. Sedangkan lada putih diperoleh dengan
memetik biji masak merah, diremas perlahan-lahan dan direndam dalam air, kulit
dan daging buah dibuang sebelum dikeringkan di sinar matahari.Lada
mengandung minyak atsiri, pinena, kariofilena, lionena, filandrena alkaloid
piperina, kavisna, piperitina, piperidina, zat pahit dan minyak lemak. Rasa pedas
disebabkan oleh resin yang disebut kavisin. Lada sering digunakan untuk rempah-
rempah masakan. Hidangan sup biasanya dibubuhi rempah lada (Rustanto, 2007).
2.2.5 Jintan
Jinten(Carum roxburghianum) biasanya tumbuh di daerah yang beriklim
dingin atau didaerah pegunungan. Jinten bentuknyahampir seperti gabah namun
lebih halus,jinten sering dicampur dengan ketumbar sebagai bahan penyedap
masakan daging. Biji jinten yang beraroma wangi,rasanya agak pedas. Jinten juga
berkhasiat untuk menghangatkan badan dan memperkuat pencernaan pada
lambung (Akram,2010)
2.2.6 Ketumbar
2.2.8 Kunyit
Kunyit dengan nama latin Curcuma longa L. atau Curcuma clomestica dan
dikenal juga dengan sebutan kunir yang sering dimanfaatkan sebagai rempah
masak, pewarna, dan obat tradisional. Tanaman kunyit berdaun tunggal.Induk
rimpang kunyit berbentuk bulat, silindris, membentuk rimpang – rimpang cabang
yang yang banyak jumlahnya di sisi kiri dan kanan.Rimpang kunyit rasanya agak
pahit dan getir dengan bau yang khas.Warna pada kunyit jingga terang atau agak
kuning di bagian dalam rimpang, sedangkan kulit rimpang berwarna jingga
kecoklatan (Winarno,1990)
2.2.9 Temulawak
2.2.11 Sereh
2.2.12 Kemangi
Daun ini mempunyai aroma yang sangat segar dan khas, sangat mudah
diperoleh. Ada yang menyebutnya dengan istilah daun selasih atau daun ruku-
ruku.Daunk emangi bias dikonsumsi mentah ataudimasak terlebih dahulu.Manfaat
daunkemangi adalah memberi rasa khas dan aroma yang harum serta tajam
(belewu,2005)
BAB III
METODOLOGI
Adapun alat yang digunakan pada pratikum ini adalah pisau sedangkan
bahan yang digunakan adalah berbagai jenis rempah segar dan kering (jahe,
kunyit, cengkeh, temulawak, pala, kemangi, jinten, kayu manis, ketumbar, lada,
lengkuas, dan sereh).
Yang pertama yaitu disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Setelah itu dilakukan pengamatan dengan memotong atau mebelah bahan yang
akan diamati, dan diamati sifat inderawinya yaitu tekstur, warna, dan aroma.
Kemudian dicatat hasilnya pada tabel yang telah disediakan.
BAB IV
4.2 Pembahasan
Contohnya:
Ketumbar dan merica juga memiliki bentuk yang sama persis yaitu bulat
dan kecil. Perbedaan dari kedua bahan tersebut yaitu dari segi warna dan tekstur.
Merica berwarna putih dan halus, sedangkan ketumbar berwarna coklat dan
sedikit kasar. Ketumbar lebih kecil dari merica.
Temulawak dan kunyit memiliki warna dasar yang sama, yakni kuning
orange.Tetapi, temulawak umumnya memiliki warna kuning orange yang lebih
pudar dengan guratan hitam yang kontras di bagian kulit rimpangnya, sementara
kunyit cenderung berwarna orange cerah yang sangat mencolok. Bentuk tanaman
temulawak dan kunyit juga sangat mirip. Hal ini karena kedua tanaman ini
termasuk ke dalam familli yang sama, yakni Zingiberaceae.
Cengkeh
Kayu manis
Kemanggi
Jahe
Jahe dari hasil pengamatan yang telah dilakukan memiliki aroma yang
khas yaitu tajam segar dan pedas, mempunyai tekstur yang keras, dan memiliki
warna putih kekuningan. Karena pada percobaan ini bahan yang digunakan yaitu
jahe putih. Rasa dan aroma pedas yang ditimbulkan oleh jahe ini disebabkan oleh
senyawa zingiberin dan zingiberol yang terkandung didalamnya.
Sereh
Jinten
Jinten merupakan rempah kering yang memiliki kadar air yang rendah.
Jinten memiliki tekstur keras, berwarna coklat kehitaman. Jinten memiliki aroma
menyengat. Senyawa yang terkandung di dalamnya yaitu minyak atsiri yang
tersusun atas luteolin, apigenin, minyak lemak, hans, dan zat samak.
Lengkuas
Pala
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pala ini merupakan rempah
kering yang memiliki kadar air yang rendah. Pala memiliki tekstur yang keras dan
berwarna coklat tua, dan memiliki aroma harum pedas manis. Senyawa yang
terkandung di dalamnya yaitu minyak atsiri yang tersusun atas terpen, terpen
alkohol, dan fenolik eter. Yang memiliki sifat anti bakteri, antiseptik, dan aroma
atau parfum,.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Cere . 1961. Budidaya Tanaman Pala dan Balai Penelitian Rempah dan Obat.
Jakarta Agromedia Pustaka.
Rostiana, O., Bermawie, N., & Rahardjo, M. (2005). Budidaya Tanaman Jahe.
Sirkuler Nomor,11.