Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN EMERGENSI

No. Kode
Terbitan :
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :

UPTD dr.Hj.Nia Soniawaty


Puskesmas NIP:197204172003122005
Cilawu

1.Pengertian Puskesmas tidak dapat menyediakan kebutuhan pasien dengan


kondisi emergensi dan pasien memerlukan rujukan ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi.
2.Tujuan Mencegah kematian dan atau cacat pada pasien kasus emergensi.
3.Kebijakan SK kepala puskesmas tentang kebijakan mutu dan keselamatan
pasien
4.Referensi Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
Permenkes No 75 tahun 2014
5.Peralatan 1. Tensimeter
dan Bahan 2.Stetoskop
3.Kasa
4.Termometer
5.Tabung oksigen
6.Infus set
7.Cairan infus : RL
6.Prosedur 1. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang medik untuk menentukan diagnosis utama dan
diagnosis banding.
2. Menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kasus berdasarkan
Standar Operasional Prosedur (SOP).
a. Sebelum dirujuk pastikan :
 Gangguan pernapasan dan sirkulasi telah ditangani
 Perdarahan telah dihentikan
 Luka-luka telah ditutup
 Patah tulang telah difiksasi
b. Jika belum stabil :
 Periksa kesadaran pasien untuk menentukan keadaan
umum pasien sadar atau tidak
 Air Way ( jalan nafas) :
- Periksa jalan nafas, bebaskan jalan nafas dari
sumbatan sekret, darah, benda asing.
- Lakukan tindakan Triple manouver ; Head Tilt (ekstensi
kepala), Chin Lift (angkat dagu keatas), Jaw
Thrust(dorong rahang bawah kedepan).
- Buka mulut.
- Pemasangan Oro-pharingeal tube bila pasien tidak
sadar.
 Breathing (pernafasan) :
- Periksa pernafasan pasien bernafas atau tidak dengan
Listen (suara nafas), Look (melihat gerakan dada), Feel
( Merasakan ada udara atau tidak).
- Bila tidak bernafas segera beri bantuan nafas :
 Bantuan nafas buatan tanpa alat (manual) dari mulut
kemulut dengan frekwensi 30:2 (30 kali pijat jantung
2 kali nafas buatan)
 Bantuan nafas buatan dengan alat ambu bag,

1
RUJUKAN EMERGENSI

No. Kode
Terbitan :
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :

UPTD dr.Hj.Nia Soniawaty


Puskesmas NIP:197204172003122005
Cilawu

jukson reese, respirator


- Bila pasien bernafas segera beri terapi oxygen melalui :
 Nasal Pronge 3 liter
 Nasal catheter 3 liter
 Mask 6-8 liter
 Circulation (sirkulasi darah) :
- Periksa bagaimana perdarahannya
- Segera lakukan terapi cairan pemasangan infus dengan
pemberian cairan kristaloid (Nacl, RL, Normal Salin)
- Periksa tekanan darah, nadi dan perifer.
c. Drugs (obat-obatan) :sesuai kasus
d. Membuat catatan rekam medis pasien.
e. Menjelaskan/memberikan Informed
Consernt (persetujuan/penolakan rujukan)
f. Meminta konfirmasi/ Menghubungi rumah sakit yang akan
dituju dengan menggunakan sarana komunikasi dan
memastikan kesiapan fasilitas penerima rujukan
 Memberitahukan bahwa akan ada penderita yang dirujuk.
 Meminta petunjuk apa yang perlu dilakukan dalam rangka
persiapan dan selama dalam perjalanan ke tempat
rujukan.
 Meminta petunjuk dan cara penangan untuk menolong
penderita bila penderita tidak mungkin dikirim.
g. Membuat surat rujukan pasien rangkap 2, Lembar pertama
dikirim ke tempat rujukan bersama pasien yang
bersangkutan. Lembar kedua disimpan sebagai arsip
h. Mobil ambulan disiapkan di depan puskesmas
i. Pasien dibawa ke ambulan dengan kursi roda atau bed
sesuai dengan kondisi pasien
j. Proses rujukan harus didampingi tenaga medis yang
berkompeten.
k. Selama di dalam ambulan pasien harus dimonitor kondisi
vitalnya sampai di tempat rujukan.
l. Setelah sampai di rumah sakit, tenaga medis menghubungi
petugas IGD rumah sakit rujukan.
m. Menyerahkan surat rujukan kepada pihak yang berwenang di
fasilitas pelayanan kesehatan tempat kesehatan.
n. Meminta lembar umpan balik surat rujukan, yang
menyatakan bahwa pasien telah diterima dan ditangani di
rumah sakit rujukan.
7.Distribusi  Petugas Pendaftaran.
 Dokter.
 Paramedis.
8.Dokumen  Rekam Medis
Terkait

Anda mungkin juga menyukai