Anda di halaman 1dari 12

Al-baqoroh

104. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (Muhammad): “Raa’ina”, tetapi
katakanlah: “Unzhurna”, dan “dengarlah”. Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih

153. Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu , sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar.

172. Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan
kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah.

178. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang
yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan wanita dengan
wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang
memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) mambayar (diat)
kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu
keringanan dari Rabb kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampui batas sesudah itu maka
baginya siksa yang sangat pedih.

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah
kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

254. Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami
berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi
persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa’at . Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang
zalim.

264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan
hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka
perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa
hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari
apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir .

267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang
baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu
memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah
Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

278. Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum
dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.

282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu
yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu
menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah
telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu
mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Rabbnya, dan
janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah
akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah
walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang
lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh seorang lelaki dan dua orang
perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi
mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil;
dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu
membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan
lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu’amalahmu itu), kecuali jika
mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi
kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah
penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya
hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertaqwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Al-imron

102. Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya;
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

118. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaan orang-orang
yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan
bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka,
dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan
kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.

130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

149. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menta’ati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka
mengembalikan kamu kebelakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.

156. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik)
itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di
muka bumi atau mereka berperang: “Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak
mati dan tidak dibunuh”. Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah
menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam di hati mereka. Allah menghidupkan dan
mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.

An-nisa’

19. Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa
dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa
yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata
Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka
bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya
kebaikan yang banyak.

29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan
janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

43. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk,
sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam
keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang
dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan,
kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci);
sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun.

59. Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

71. Hai orang-orang yang beriman, bersiapsiagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran)
berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!.

94. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan
janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu “Kamu bukan
seorang mu’min”(lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di
dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah
menganugerahkan ni’mat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.

135. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan,
menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu.
Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan. Maka janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata)
atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang
kamu kerjakan.

136. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada
kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan
hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

144. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali
dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi
Allah (untuk menyiksamu)?
Al-ma’idah

1.Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu . Dihalalkan bagimu binatang-binatang
ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan
berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendaki-Nya.

2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan
binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah
sedang mereka mencari karunia dan keredhaan dari Rabbnya dan apabila kamu telah menyelesaikan
ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum
karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorong kamu berbuat aniaya
(kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

6. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak
memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan
kamu dan menyempurnakan ni’mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

8. Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.

11. Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan ni’mat Allah (yang diberikan Nya) kepadamu,
diwaktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepada mu (untuk berbuat jahat),
maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertaqwalah kepada Allah, dan hanya kepada
Allah sajalah orang-orang mu’min itu harus bertawakkal.

35. Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah Kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan
diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan Nasrani
menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain.
Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu
termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
zalim.

54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka
kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun
mencintai-Nya, yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mu’min, yang bersikap keras
terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang
yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya, dan Allah
Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

57. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kemu mengambil menjadi pemimpinmu, orang-orang
yang membuat agamamu menjadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang
telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan
bertawakkallah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman.

87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah
halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas.

90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

94. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan sesuatu dari
binatang buruan yang mudah didapat oleh tangan dan tombakmu supaya Allah mengetahui orang
yang takut kepada-Nya, biarpun ia tidak dapat melihat-Nya. Barangsiapa yang melanggar batas
sesudah itu, maka baginya azab yang pedih.

95. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu
sedang ihram. Barangsiapa diantara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah
mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan
dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-ya yang dibawa sampai ke Ka’bah, atau (dendanya)
membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasa seimbang dengan
makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya. Allah
telah mema’afkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah
akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa.

101. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika
diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al-Qur’an
itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah mema’afkan (kamu) tentang hal-
hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.

105. Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi
mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali
semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

106. Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia
akan berwasiat, maka hendalkah (wasiat) disaksikan oleh dua orang yang adil diantara kamu, atau
dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan di muka bumi lalu kamu
ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua saksi itu sesudah shalat (untuk bersumpah), lalu
mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah jika kamu ragu-ragu; “(Demi Allah) kamu tidak
akan menukar sumpah ini dengan harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia
karib kerabat, dan tidak (pula) kamu menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau
demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa”.

Al-anfal

15. Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu orang-orang yang kafir yang sedang
menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).

20. Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu
berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintahnya),

24. Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu
kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu , dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah
membatasi antara manusia dan hatinya , dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.

27. Hai orang-orang beriman, janganlah kamu,mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga
janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui.

29. Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan
kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahan dan mengampuni (dosa-dosa)
mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.

45. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh
hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.

At-Taubah

23. Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi
wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang
menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

28. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka
janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi
miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia
menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

34. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi
dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka
menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak
dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka
akan mendapat) siksa yang pedih.

38. Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu : "Berangkatlah
(untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah
kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal keni`matan
hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.
123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan
hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama
orang-orang yang bertaqwa.

Ar-Ra’d

29. Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mendapat kebahagiaan dan
tempat kembali yang baik.

Ibrahim

23. Dan orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dimasukkan kedalam surga-surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka.
Ucapan permohonan mereka dalam (surga) itu ialah salam.

Al-Hajj

17. sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang Yahudi, orang Sabiin, orang Musyrik, Allah pasti
memberi keputusan diantara mereka pada hari Kiamat. Sungguh Allah menjadi saksi atas segala
sesuatu.

50. Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan
dan rezeki yang mulia.

77. Wahai orang-orang yang beriman, Rukuklah, Sujudlah, dan sembahlah tuhanmu; dan berbuatlah
kebaikan, agar kamu beruntung.

An-Nur

21. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, maka
sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan
karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorangpun diantara kamu bersih
(dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dia
kehendaki. Dan Allah Maha pendengar, Maha Mengetahui.

27. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu
sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik
bagimu, agar kamu (selalu) ingat.

58. Wahai orang-orang yang beriman, Hendaklah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan)yang
kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig (dewasa) diantara kamu, meminta izin kepada kamu
pada tiga kali (kesempatan), yaitu sebelum salat shubuh, ketika kamu menanggalkan pakaian
(luar)mu ditengah hari, dan setelah salat isya’. (Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak ada dosa
bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain dari (tiga waktu) itu; mereka keluar masuk melayani
kamu, sebagian kamu atas sebagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat itu
kepadamu. Dan Allah Maha mengetahui, Maha bijaksana.

Al-Ankabut
9. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka pasti akan kami masukan
kedalam (golongan) orang yang saleh.

58. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan kami
tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi (didalam surga), yang mengalir dibawahnya sungai-
sungai, mereka kekal didalamnya. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang yang berbuat kebajikan.

As-Sajdah

15. orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat kami, hanyalah orang-orang yang apabila
diperingatkan dengannya (ayat-ayat kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji
Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri.

Al-Ahzab

9. Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu
ketika bala tentara datang kepadamu, lalu kami kirimkan kepada mereka angin topan dan bala
tentara yang tidak dapat terlihat olehmu. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

49. Wahai orang-orang yang beriman, Apabila kamu menikahi perempuan-perempuan mukmi,
kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka tida ada masa idah atas
mereka yang perlu kamu perhitungkan. Namun berilah mereka mut’ah dan lepaskanlah mereka itu
dengan cara sebaik-baiknya.

53. Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu
diizinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu dipanggil
maka masuklah dan apabila kamu selasai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang
percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia (Nabi) malu
kepadamu (untuk menyuruhmu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila
kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang
tabir. (cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu
menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelah
(Nabi Wafat). Sungguh, yang demikian itu sangat besar (dosanya) disisi Allah.

69. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang yang menyakiti musa,
maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan. Dan dia seorang yang
mempunyai kedudukan terhormat disisi Allah.

70. Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan
yang benar.

Al-Mu’min

28. Dan seseorang yang berimandiantara keluarga fir’aun yang menyembunyikan imannya berkata,
“Apakah kamu akan membunuh seseorang karena dia berkata, ‘Tuhanku adalah Allah’, padahal
sungguh dia telah datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata dari tuhanmu. Dan
jika seorang pendusta maka dialah yang akan menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika dia seorang
yang benar, niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu.”
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pendusta.
38. Dan orang yang beriman itu berkata, ”wahai kaumku, itulah aku, aku akan menunjukkan
kepadamu jalan yang benar.

Al-Jasiyah

30. Maka adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka Tuhan memasukkan
meraka ke dalam rahmat-Nya (surga). Demikian itulah kemenangan yang nyata.

Muhammad

33. Wahai orang-orang yang beriman, Taatlah kepada Allah dan Taatlah kepada rasul, dan janganlah
kamu merusakkan segala amalmu.

Al-Hujurat

1. Wahai orang orang yang beriman, Janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya, dan
bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

2. Wahai orang-orang yang beriman, Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi dan
janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagai manakerasnya (suara) sebagian
kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak
menyadari.

6. Wahai orang-orang yang beriman, Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu
berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan
(kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.

11. wahai orang-orang yang beriman, Janganah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena)
boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan
pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan
(yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling
mencela satu sama lain dan janganlah memanggil dengan gelar–gelar yang buruk. Seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa yang tidak
bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

12. Wahai orang-orang yang beriman, Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada
diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada
Allah, Sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

At-Tur

21. Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam
keimanan, kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (didalam surga), dan kami tidak
mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat sengan apa yang
dikerjakannya.

Al-Hadid
19. Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Rasulnya, mereka itu orang-orang yang
tulus hati (pecinta kebenaran) dan saksi-saksi disisi Tuhan mereka. Mereka berhak mendapat pahala
dan cahaya. Tetapi orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat kami, mereka itu penghuni-
penghuni neraka.

28. Wahai orang-orang yang beriman, Bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya
(muhammad), niascaya Allah memberikan Rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan
cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan serta dia mengampuni kamu. Dan
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Al-Mujadilah

9. Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan yang rahasia,
janganlah kamu membicarakan perbuatan dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Tetapi
bicarakanlah tentang perbuatan kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang
kepadanya kamu akan dikumpulkan kembali.

11. Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan didalam
majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirila, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang
yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti
apa yang kamu kerjakan.

12. Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul,
hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum (melakukan) pembicaraan
itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih. tetapi jika kamu tidak memperoleh (yang
akan disediakan) maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha penyayang.

Al-Hasyr

18. Wahai orang-orang yang beriman, Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada
Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan

Al- Mumtahanah

1. Wahai orang-orang yang beriman, Janganlah kamu menjadikan musuhku dan musuhmu sebagai
teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita muhammad), karena
rasa kasih sayang; padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu.
Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu
benar-benar untuk berhijat pada jalan-ku dan mencari keridaan-ku (janganlah kamu berbuat
demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita muhammad) kepada mereka, karena
rasa kasih sayang, dan aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu
nyatakan. Dan barang siapa diantara kamu yang melakukannya, maka sungguh, dia telah tersesat
dari jalan yang lurus.

10. Wahai orang-orang yang beriman, Apabila perempuan-perempuan mukmin datang berhijrah
kepadamu maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan
mereka; jika kamu telah mengetahui bahwa mereka(benar-benar) beriman maka janganlah kamu
kembalikan mereka kepada orang-orang kafir (suami-suami mereka). Mereka tidak halal bagi orang-
orang kafir itu tidak halal bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami) mereka mahar yang telah
mereka berikan. Dan tidak ada dosa bagimu menikahi mereka apabila kamu bayarkan kepada
mereka maharnya. Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (pernikahan) dengan perempuan-
perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta kembali mahar yang telah kamu berikan; dan (jika
suaminya tetap kafir) biarkan mereka meminta kembali mahar yang telah mereka bayarkan (kepada
mantan istrinya yang telah beriman). Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan-Nya diantara kamu.
Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.

13. Wahai orang-orang yang beriman, Janganah kamu jadikan orang-orang yang dimurkai Allah
sebagai penolongmu, sungguh, mereka telah putus asa terhadap akhirat sebagaimana orang-orang
kafir yang telah berada dalam kubur juga berputus asa.

As-Saff

10. Wahai orang-orang yang beriman, Maukah kamu aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat
menyelamatkan kamu dari azab yang pedih ?

14. Wahai orang-orang yang beriman, Jadilah kamu penolong-penolong (Agama) Allah sebagai mana
Isa putra maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, “siapakah yang akan
menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” pengikut-pengikutnya yang setia
itu berkata “kanilah penolong-penolong (Agama) Allah,” lalu segolongan dari bani israil beriman dan
segolongan (yang lain) kafir; lalu kai berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap
musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang menang.

Al-Jumu’ah

9. Wahai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk melaksanakan salat salat pada hari jum’at
maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik
bagimu jika kamu megetahui.

Al-Munafiqun

9. Wahai orang-orang yang beriman, Janganlah harta-bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu
dari mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang
rugi.

At-Tagabun

14. Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada
yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan
dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

At-Tahrim

8. Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-
murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkan kamu kedalam surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika
Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya
mereka memancar dihadapan dan disebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami,
sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; sungguh, engkau Maha kuasa atas
segala sesuatu.”

Anda mungkin juga menyukai