KEBUTUHAN OKSIGENASI
Disusun Oleh:
HENI KURNIAWATI
(1614401019)
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Latar Belakang
Paru dibungkus oleh membrane tipis yang disebut pleura. Lapisan terluar
paru membrane paru melekat dinding toraks. Lapisan dalam pleura menempel
ke paru. Pada saat ekspansi rongga toraks terjadi selama inspirasi, lapisan
terluar mengembang; daya ini disalurkan ke pleura lapisan dalam, yang akan
mengembangkan paru diantara pleura lapisan dalam dan luar terdapat
ruang/rongga pleura. Ruang paru ini terisi milliliter cairan yang mengelilingi
dan membasahi paru. Cairan pleura memiliki tekanan negatif dan membawa
gaya kolaps (rekoil) elatis paru. Mekanisme paru tetap dapat mengembang.
(Elisabeth J.Corwin, 2009)
Pleura adalah membrane penting yang membungkus setiap paru. Pleura
pariental melapisi rongga toraks (kerangka iga, diagframa, mediastinum).
Pleura visceral melapisi paru dan bersambungan dengan pleura pariental di
bagian bawah paru. Rongga pleura (ruang interpertual) ruang potensial antara
pleura pariental dan visceral yang mengandung lapisan tipis cairan pelumas.
Cairan ini diekresikan oleh sel-sel pleural sehingga paru-paru dapat
mengembang tanpa melakukan friksi. Tekanan cairan (tekanan intrapleural)
agak negatif dibandingkan tekanan atmosfir. Resesus pleura adalah area
rongga pleura yang tidak berisi jaringan paru. Area ini muncul saat pleura
pariental bersilangan dari satu permukaan ke permukaan lain. Saat bernapas,
paru-paru bergerak keluar masuk lewat area ini. (Ethel Sloane, 2003)
Efusi pleura merupakan pengumpulan cairan dalam ruang pleural yang
terletak diantara permukaan visceral dan parental, adalah proses penyakit
primer yang jarang terjadi tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder
terhadap penyakit lain secara normal ruang pleura mengandung sejumlah kecil
cairan (5 sampai 15 ml) berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan
permukaan pleural bergerak tanpa adanya friksi. (Smeltzer & Barre, 2002)
2
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kebutuhan oksigen pada
efusi pleura selama 30 menit, diharapkan klien dapat menjelaskan
pentingnya oksigen pada efusi pleura
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan ibu:
1.Menjelaskan tentang pengertian efusi pleura
2.Menjelaskan tentang klasifikasi efusi pleura
3.Menjelaskan tentang penyebab efusi pleura
4.Menjelaskan tentang tanda dan gejala efusi pleura
5.Menjelaskan tentang kebutuhan oksigen pada efusi pleura
6.Menjelaskan tentang akibat kurang kebutuhan oksigen
III. Materi
1.Pengertian efusi pleura
2.Klasifikasi efusi pleura
3.Penyebab efusi pleura
4.Tanda dan gejala efusi pleura
5.Kebutuhan oksigen pada efusi pleura
6.Akibat kurang kebutuhan oksigen
3
2. Tahap 3 menit Menanyakan pengetahuan Memperhatikan dan
Appersapsi audien tentang efusi pleura menjawab pertanyaan
meliputi;pengertian,
klasifikasi, penyebab, tanda
dan gejala.
Memberikan reinforcement Mendengarkan dan
positif menerima
3. Tahap Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
Informasi 15 menit pengertian efusi pleura memperhatikan
(kegiatan Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
Inti) klasifikasi efusi pleura memperhatikan
Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
penyebab efusi pleura memperhatikan
Menjelaskan tentang tanda Mendengarkan dan
dan gejala efusi pleura memperhatikan
Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
penatalaksanaan medis memperhatikan
pada efusi pleura
Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
kebutuhan oksigen pada memperhatikan
efusi pleura
Menjelaskan tentang akibat Mendengarkan dan
kekurangan oksigen pada memperhatikan
efusi pleura
Memberikan kesempatan Mengajukan
bertanyan pertanyaan
Menjawab pertanyaan Mendengarkan dan
menerima
4. Penutup 7 menit Penyaji mengajukan Menjawab pertanyaan
beberapa pertanyaan secara
lisan untuk mengevaluasi
tingkat pemahaman klien
tentang materi yang telah
disampaikan
Menyimpulkan materi Mendengar dan
tentang kebutuhan oksigen menerima
pada efusi pleura
Mengarahkan tindakan Mendengarkan
lanjut
Menutup dan mengucapkan Mendengarkan dan
salam menjawab
4
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Evaluasi
VI. Media
1. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
2. Leaflet
3. Lembar Balik
VII. Evaluasi
1. Struktur
a. Ruang kondusif untuk kegiatan
b.Peralatan memadai dan berfungsi
c. Media dan materi tersedia dan memadai
d.SDM memadai
2. Proses
a. Ketepatan waktu pelaksanaan
b.Peran aktif audien
c. Kesesuain peran dan fungsi dari penyuluhan
d.Faktor pendukung dan penghambat kegiatan
3. Hasil Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai:
a. Tes lisan
1. Penyaji mengajukan beberapa beberapa pertanyaan secara
langsung kepada audiens tentang materi penyuluhan penyuluhan
yang akan dijelaskan
Jelaskan pengertian efusi pleura?
Sebutkan klasifikasi efusi pleura?
Sebutkan penyebab efusi pleura?
Bagaimana tanda dan gejala pada efusi pleura?
Jelaskan kebutuhan oksigen pada efusi pleura
2. Bila audiens dapat menjawab 75% pertanyaan yang diajukan maka,
maka dikategorikan pengetahuan baik
5
VIII. Sumber Pustaka
http://www.digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/4/01-gdl-
wahyumaryu-176-1-wahyuma-3.pdf
6
Materi Penyuluhan
“Anemia Pada Ibu Hamil”
7
Transudat dapat disebabkan oleh kegagalan jantung kongestif (gagal
jantung kiri), sindroma nefrotik, asites (oleh karena sirosis kepatis),
syndroma vena cava superior, tumor, sindroma meig.
Eksudat disebabkan oleh infeksi, TB, preumonia dan sebagainya, tumor,
ifark paru, radiasi, penyakit kolagen.
Efusi hemoragis dapat disebabkan oleh adanya tumor, trauma, infark paru,
tuberkulosis.
8
terganggunya sistem pernafasan dan pemenuhan kebutuhan oksigenasi di
dalam tubuh.
Efusi pleura adalah penumpukan cairan yang berlebihan di dalam
rongga pleura yang terletak diantara pleura parietalis (lapisan luar paru-
paru) dan pleura visceralis (lapisan dalam paru-paru). Normalnya di dalam
rongga pleura hanya berisi 10-20 ml cairan pleura yang berfungsi
memudahkan paru-paru bergerak selama proses respirasi dan mencegah
kedua permukaan lapisan pleura bergesekan (Somantri, 2008).
Jumlah cairan yang berlebihan dalam rongga pleura mengakibatkan
peningkatan tekanan intrapleura sehingga kemampuan mengembang
dinding thoraks atau paru-paru saat inspirasi menurun, akibatnya kerja
pernafasan meningkat maka energi yang diperlukan oleh otot pernafasan
untuk memberikan perubahan volume dalam paru-paru akan bertambah.
Hal ini mengakibatkan kebutuhan oksigen dalam tubuh juga bertambah
atau meningkat.
Jika paru-paru tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen akan
menimbulkan sesak nafas. Efusi pleura dapat disebabkan karena terjadi
hambatan reabsorpsi cairan dari rongga pleura seperti pada penyakit ginjal,
dekompensasi kordis dan dapat juga disebabkan karena peningkatan
produksi cairan yang berlebihan akibat adanya radang pada pleura seperti
pada penyakit TB, pneumonia. Di Indonesia 80% penyebab efusi pleura
adalah penyakit tuberculosis (Alsagaff, 2002).