Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.1 Tujuan
1.4 Prosedur
1. Jaringan Mesenkim
3. Jaringan Retikulum
4. Jaringan Elastik
Dilakukan pengamatan preparat jaringan elastik dengan perbesaran
10x10
2
Sumber: (Mescher, Anthony L, 2009)
Keterangan :
1. Juluran Sitoplasama
2. Sel Mesenkim
2. Preparat histologis jaringan pengikat
areolar
Keterangan : Sumber:
1. Serabut Elastik
2. Kapiler
3. Serabut Kolagen
4. Sel Mast
Keterangan :
1. Limfosit
2. Serabut Retikular
3. Inti Sel Retikular Sumber: (Mescher, Anthony L, 2009)
4. Preparat histologis jaringan elasik
Keterangan :
1. Nucleus of Fibroblas
2. Elastic Fibers Sumber: (Mescher, Anthony L, 2009)
Keterangan :
1.6 Diskusi/Pembahasan
1.6.1 Jaringan ikat Mesenkim
Dibentuk pada awal kehidupan intra uterine berasal dari deferensiasi
mesoderm, berupa sel-sel yang tersebar diantara berbagai lapisan, bumbung dan alat
primitif embrio. Mengandung sel mesenchyme yang mempunyai sifat muda dan
multipotent. Sebagian ada yang juga berasal dari migrasi sel ectoderm.
Jaringan ikat retikuler, merupakan jaringan yang terdiri dasi sel-sel dan serat retikuler,
ditemukan hanya pada limpa, limfonodus, matriks tulang dan pembuluh darah hati.
Jaringan ini memiliki sel retikuler yang memiliki morfologi secara mikroskopisnya
yaitu sel dengan inti bulat dan besar, kromatin halusa dan memiliki nukleoli satu atau
dua dan memiliki prosessus sitoplasma yang panjang.
Jaringan retikular terdiri atas sel-sel retikular yang membuat jalinan, dan serabut
retikular yang menempel pada tubuh serta penjuluran sel yang saling berhubungan.
Inti sel retikular besar dan pucat, itoplasma cerah tanpa adanya vakuola didalamnya.
Dilihat sari segi lokasi serta fungsinya, sel-sel retikular dibagi sebagai berikut:
● Ditempat tertentu masih memiliki potensi embrionik, dengan pengertian dapat
menumbuhkan beberapa macam benda darah, misalnya pada folikel getah
bening, pulpa putih limpa, sumsum tulang merah.
● Sel retikular pada kelenjar getah bening dan lain tempat memiliki sifat
fagositosis terhadap benda asing.
● Memiliki sifat fibroblastik, karena mampu menghasilkan serabut retikular
● Jaringan retikular terdapat pada organ hemopoietik (pembentuk benda darah),
pada sumsum tulang disebut jaringan mieloid, sedangkan pada kelenjar getah
bening disebut jaringan limfoid.
Untuk mendapatkan tampilan mikroskopis dari sel-sel ini, noda khusus
digunakan karena mereka tidak mudah dilihat bahkan di mikroskop.Sebagai contoh,
ketika noda perak digunakan dalam bagian histologis, serat retikuler muncul seperti
benang hitam dan serat kolagen kasar terlihat coklat kemerahan. Para serat retikuler
diasumsikan berbeda dari serat kolagen karena berbagai karakteristik pewarnaan.
Struktur jaringan terlihat sangat mirip dengan jaringan ikat elastis. Satu-satunya
perbedaan adalah bahwa serat kolagen yang bercabang dalam jaringan retikuler
sedangkan mereka terletak sejajar pada jaringan elastis. Kerangka struktural kisi
kolagen dalam jaringan ini adalah sedemikian rupa sehingga memberikan kekuatan
besar dan dukungan kepada organ-organ sistem tubuh manusia. Mirip dengan jaringan
lain dalam tubuh, juga kerusakan dan di daur ulang dan diganti dengan jaringan baru
dan aktif. Sel-sel yang hancur ketika mereka berhenti berfungsi dan seger helai baru
kolagen yang dihasilkan untuk menggantikan sel yang rusak. Tugas pembentukan
serat retikuler baru dan pemeliharaan yang sudah ada ditangani oleh beberapa sel-sel
khusus.