PENEMUAN PASIEN DI DUGA

TUBERKULOSIS (TB) DEWASA DI RAWAT

INAP

RS Muhammadiyah Gresik Revisi Halaman

Jl. KH. Kholil no. 88 No.Dokumen 0 1/1
A/SPO/TB/026/10/2016

Tanggal Terbit Ditetapkan

STANDAR Direktur
PROSEDUR 03 Oktober 2016

OPERASIONAL
dr. Musa Ghufron, MMR

Pengertian Penemuan pasien suspek TB dewasa di rawat Inap adalah penemuan pasien
dewasa yang diduga TB di rawat Inap dengan gejala klinis yaitu batuk lebih dari
2 minggu, berat badan turun, nafsu makan berkurang ,berkeringat di malam
hari.

Tujuan Penemuan, pencegahan dan penyembuhan pasien TB menular, secara bermakna

akan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB.

Kebijakan RS Muhammadiyah Gresik memberikan pelayanan diagnosis pasien TBC

melaui poli TB-DOTS mencakup pasien di instalasi rawat Inap dan rawat Jalan
sesuai Alur yang sudah ditetapkan.
(Sesuai Surat Keputusan Direktur nomer 20.b/KEP/III.b/B/2015 tentang
Kebijakan Pelayanan TB-DOTS RS Muhammadiyah Gresik)

Prosedur 1. Petugas cuci tangan sesuai SPO.

2. Petugas mengidentifikasi Pasien sesuai SPO
3. Petugas anamnese gejala klinis dan atau gejala sistemik TB.
4. Pasien diperiksa oleh dokter.
5. Dilakukan pemeriksaan dahak kalau pasien bisa melakukan foto rontgen.
6. Apabila positif TB di rawat bersama dr Paru, untuk mendapatkan terapi
yang sesuai penyakitnya
7. Setelah Pasien dinyatakan KRS, Pasien diberi surat kontrol ke Poli TB .
8. Setelah Pasien ke Poli TB pasien ditawarkan untuk berobat di Rumah Sakit
atau UPK lain
9. Apabila keluarga pasien minta berobat di Poli TB, dibuatkan form TB 01
dan diberikan form TB 02 (untuk dibawa waktu kontrol).
10. Apabila keluarga pasien meminta di rujuk di buatkan form TB 09 untuk
diberikan ke UPK yang dituju.
11. Petugas melaporkan ke Poli TB-DOTS pada saat itu juga.
12. Petugas Poli TB-DOTS melaporkan kepada pengawas program TB
Dinas Kesehatan pada hari yang sama pula melalui sms ataupun
telepon.
13. Petugas Poli TB - DOTS mencatat pada form bantu pasien Pindah.

Unit Terkait 1. Rawat Inap

2. Poli TB-DOTS
3. Radiologi
4. Laboratorium