Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI KOREKSI KESALAH

Koreksi merupakan tindakan pembetulan secara akuntansi agar akun/pos yang tersaji dalam
laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya. Kesalahan merupakan
penyajian akun/pos yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya yang
mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya. Sehingga
koreksi kesalahan merupakan tindakan untuk membetulkan kesalahan penyajian dalam
suatu akun/pos. Koreksi kesalahan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyebab kesalahan:

1. keterlambatan penyampaian bukti transaksi oleh pengguna anggaran,


2. kesalahan hitung,
3. kesalahan penerapan standar dan akuntansi,
4. kelalaian

Klasifikasi kesalahan:

1. Tdk berulang
Kesalahan tidak berulang adalah kesalahan yang diharapkan tidak akan terjadi
kembali
a. Trjdi pada periode brjln
b. Trjdi pd periode sblumnya
i. LK blm diterbitkan
ii. LK sdh diterbitakan
2. Berulang
kesalahan yang disebabkan sifat alamiah (normal) dari jenis-jenis transaksi tertentu
yang diperkirakan akan terjadi secara berulang. Misalnya penerimaan pajak dari
wajib pajak yang memerlukan koreksi sehingga perlu dilakukan restitusi atau
tambahan pembayaran dari wajib pajak.
UAS 2016/2017
1.

2. Karakteritik BLU
PP No.23 thn 2005
a. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah
b. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/sebagian dijual kepada publik
c. Tidak bertujuan mencari keuntungan
d. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisien dan produktivitas ala korporasi
e. Rencana kerja/anggaran dan pertanggungjawaban dikonsolidasikan pada instansi
induk
f. Pendapatan dan sumbangan dapat digunakan langsung
g. Pegawai dapat terdiri dari PNS dan non-PNS
h. Bukan sebagai subjek pajak

3. Siklus pengelolaan keuangan pemerintah desa

a. Perencanaan
b. Penganggaran
c. Pelaksanaan
d. Penata usahaan
e. Pelaporan
f. Pertanggung jawaban

4. a) UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang ditindaklanjuti dengan terbitnya PP Nomor
43 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta PP Nomor
60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN. Desa memiliki kewenangan
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya sendiri sesuai perundangan. Desa
SKPD atu bukan?

b) Alokasi Dana Desa merupakan bagian dari Dana Perimbangan yang diterima Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota paling sedikit 10% setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. Tujuan
dan alokasi

c) apakah perlu Kebijakan akuntansi keuangan desa terpisah dri akuntansi pemerintah
daerah?

d) Gambarkan struktur organisasi desa terkait dengan pengelolaan keuangan dan asset
desa!

e) Gambarkan dan uraikan hubungan antara penyusunan RPJM Desa dan RKP desa dengan APB
desa? Jelaskan pola struktur APB desa yang saudara ketahui!

Jawab :

Pemerintah Desa menyusun RKP Desa sebagai penjabaran RPJM Desa.RKP Desa disusun oleh
Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah kabupat- en/kota berkaitan
dengan pagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pe-
merintah daerah kabupaten/kota.RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa pada bulan Juli
tahun berjalan.RKP Desa ditetapkan dengan peraturan Desa paling lambat akhir bulan September
tahun berjalan.RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa.
Kepala Desa menyusun RKP Desa dengan mengikutser- takan masyarakat Desa, dilakukan dengan
kegiatan yang meliputi:
a. penyusunan perencanaan pembangunan Desa melalui musyawarah Desa;
b. pembentukan tim penyusun RKP Desa;
c. pencermatan pagu indikatif Desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke Desa
d. pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
e. penyusunan rancangan RKP Desa;
f. penyusunan RKPDesa melaluimusyawarahperencanaan pembangunan Desa;
g. penetapan RKP Desa;
h. perubahan RKP Desa; dan
i. pengajuan daftar usulan RKP Desa.

APB Desa merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang disetujui oleh Badan
Permusyawaratan Desa. APB Desa terdiri atas Pendapatan Desa, Belanja Desa, dan Pembiayaan
Desa.

Pola struktur APB desa :

f). Basis apakah yang digunakan dalam penyelenggaraan akuntansi desa? Mengapa ?

Jawab :

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.113/2014 tentang Pedoman Pengelolaan


Keuangan Desa merupakan batu loncatan bagi pembangunan sistem akuntansi desa. Basis akuntansi
yang digunakan adalah basis kas di mana transaksi ekonomi entitas desa diakui dan dicatat pada saat
kas diterima atau dibayarkan.

5. a) BLU merupakan instansi dilingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan


pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada
prinsip efisiensi dan produktivitas. Dasar hukum pendirian BLU

b) 1. Persyaratan substantif adalah persyaratan dasar atau utama yang harus dimiliki.

• Instansi pemerintah tsb menyelenggarakan layanan umum berhubungan dgn


Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum, seperti pelayanan di bidang
kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, serta pelayanan jasa penelitian dan
pengembangan (litbang), pengelolaan wilayah dan pengelolaan dana khusus.

• Bidang layanan umum yang diselenggarakan bersifat operasional yang menghasilkan


semi barang/jasa publik

• Dalam kegiatannya tidak mengutamakan keuntungan.

2. Persyaratan Teknis adalah syarat dalam pelaksanaannya.

• Kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola dan
ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU sebagaimana direkomendasikan oleh
menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD sesuai dengan kewenangannya

• Kinerja keuangan satuan kerja instansi yang bersangkutan adalah sehat sebagaimana
ditunjukan dalam dokumen usulan penetapan BLU.

3. Persyaratan administratif, syarat laporan2

• Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja, Pola tata Kelola, Rencana


Strategis Bisnis, Laporan Keuangan Pokok, Standar pelayanan Minimum, Laporan
Audit Terakhir/ Pernyataan sedia di Audit

Tujuan BLU Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan


kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas
dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan
penerapan praktek bisnis yang sehat.

c) PP 23/2005 & Kepmendagri 61/2007,Psl 1: RBA (rencana bisnis dan anggaran) adalah dok.
Perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan. Terdiri dari program, kegiatan, target
kinerja, dan anggaran

Kepmendagri 61/2007,Psl 1 &14: Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD adalah dokumen lima
tahunan yang memuat visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja dan
arah kebijakan operasional BLUD
RSB Mindset
Tata
value
kelola

SPM RBA
Penilaian audit
kinerja

Hubungan RSB dan RBA? Jika RSB disusun dengan baik dan benar, RBA sebagai rencana
operasional dapat disusun secara terfokus, terarah, terkendali dan efisien

d) RBA sama dgn soal nomor 5c

RKA adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta
anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja
untuk masing-masing program dan kegiatan menurut fungsi untuk tahun yang direncanakan, dirinci
sampai dengan rincian objek pendapatan, belanja, dan pembiayaan, serta prakiraan maju untuk
tahun berikutnya

e) UU no brp yg mengatur sistem akuntansi BLU/D dan standar akuntansi. Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) adalah pola pengelolaan keuangan yang
memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yarg
sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

PP No. 74 Thn 2012 (Liat PPT)

1. Perencanaa & anggaran BLU


2. Pendapatan & belanja
3. Pengelolaan kas
4. Pengelolaan piutang
5. Pengelolaan utang
6. Investasi
7. Akuntansi, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan

Anda mungkin juga menyukai