LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
Kelompok 2
Biologi/ Offering G
1. Anggy Ningtyas (160342606237)
2. Ely kristiani (160342601708)
3. Luthfi Helen Khasanah (160342606239)
4. Riris novia Azemi (160342606286)
5. Syifa Najla Aghdiani (160342606291)
1 labu Erlenmeyer berisi 90 ml air perton 0,1 % dan 5 tabung reaksi berisi air
pepton 0,1% @9ml disiapkan, lalu diberi kode A, B, C, D, E, dan F.
Angka Lempeng Total (ALT) koloni bakteri yang terdapat dalam tiap gram
sampel bahan makanan padat dihitung berdasarkan tingkat pengenceran
G. HASIL PENGAMATAN
Tingkat Pengenceran Jumlah Koloni Nilai ALT
10-1 9 TSUD
10-3 94 94000
10-4 46 46000
10-5 4 TSUD
10-6 1 TSUD
H. Analisis Data
Hasil data pengamatan tersebut, dapat digunakan untuk mencari nilai ALT
94000
(Angka Lempeng Koloni Total), = 3,30 karena hasilnya >2 dipilih dipilih
28500
1
Nilai ALT = ∑Koloni x tingkat pengenceran x suspensi yang digunakan
1
= 94 x x 10
0,001
Berdasarkan nilai ALT koloni bakteri pada sampel makanan (sambel pecel) yaitu
9,4 x 105 cfu/gram dan strandart SNI sambel yang boleh dikonsumsi yaitu 1x104
cfu/gram, maka kesimpulan sementara sampel makanan (sambel pecel) tersebut
tidak layak untuk dikonsumsi.
I. Pembahasan
yaitu 9,4 x 105 cfu/g. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7388 yang
diresmikan pada tahun 2009, olahan kacang-kacangan layak dikonsumsi apabila
nilai Angka Lempeng Total (ALT) maksimalnya adalah 1 x 10 4 cfu/g sehingga
bumbu pecel yang sudah diuji tidak layak konsumsi karena nilai Angka Lempeng
Total (ALT) hasil uji lebih besar dari nilai Angka Lempeng Total (ALT) Standar
Nasional Indonesia (SNI).
J. Kesimpulan
3. ALT koloni bakteri pada sambal pecel Blitar yaitu 9,4 x 105 cfu/gram,
yang merupakan jumlah ALT pada pengenceran 10-2, 10-3, dan 10-4.
4. Dengan demikian sampel makanan (sambal pecel Blitar) tersebut tidak
layak untuk dikonsumsi, karena nilai ALTnya lebih besar dari nilai ALT
yang sudah ditetapkan (SNI).
K. Diskusi
1. Berapakah Angka Lempeng Total koloni bakteri dalam tiap gram atau
mililiter sampel bahan makanan yang diperiksa (cfu/g atau cfu/ml)?
Jawab : Jumlah koloni bakteri dalam tiap gram atau mililiter sampel bahan
makanan berupa sambal pecel Blitar yaitu sebesar 9,4 x 105 cfu/gram.
2. Bagaimanakah kualitas bahan makanan yang telah diperiksa berdasarkan
Angka Lempeng Total koloni bakteri berdasarkan ketentuan DIRJEN
Pengawasan Obat dan Makanan?
Jawab : Kualitas mirobiologi bahan makanan berdasarkan jumlah koloni
bakteri dalam tiap gram sampel makanan yang diperiksa adalah tidak
layak. Hal ini disebabkan karena perbandingan nilai ALT sampel lebih
besar daripada yang tercantum pada tabel BPOM yakni 9,4 x 105 dengan 1
x 104.
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya kontaminasi bakteri
dalam bahan makanan?
Jawab : Faktor lingkungan, faktor penyimpanan, faktor pengolahan bahan,
kualitas bahan dasar makanan, dsb.
Daftar Rujukan