Anda di halaman 1dari 76

LAMPIRAN I

NOMOR 35 /KMK.Ol/2014
KEPUTUSAN

TENTANG
MENTER! KEUANGAN

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTER!


KEUANGAN NOMOR 187 /KMK.Ol/2010

(STANDARD OPEI;?ATING PORCEDURES)


TENTANG STANDAR PROSEDUR OPER
AS!

M E NTE R I KEUAN G A N LAYANAN UNGGULAN KEMENTERIAN


R E P UBLI K INDONESIA
.KEUANGAN

STANDAR PRO SEDUR OPERAS! ( STANDARD OPERATING PROCEDURE)


LAYANAN UNGGULAN BIDANG KEKAYAAN N EGARA DAN LELANG
.
.

KEMENTERIAN KEUANGAN

1. Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara (B M N) Berupa Tanah


dan / atau Bangunan pada Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem
Informasi (PKNSI)
a. Deskripsi :
Merupakan tata cara penetapan status penggunaan B M N berupa tanah
dan / atau bangunan yang dimulai dengan pengguna barang mengajukan
usulan kepada Direktur PKNSI dan diakhiri dengan penerbitan Keputusan
Penetapan Status Penggunaan B M N .
b . Dasar Hukum :
b . 1 . Undang-Undang Nomor 1 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (UU
1 7 / 2 003) ;
b . 2 . Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(UU 1 / 2 004);
b . 3 . Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negaraj D aerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 tahun 2 008 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/ D aerah (PP 6 / 2006) ;
b . 4 . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9 6 / PM K . 06 / 2 007 tentang Tata C ara
Pelaksanaan Penggunaan , Pemanfaatan, Penghapusan D an
Pemindahtanganan Barang Milik Negara (PMK 9 6 / 2007);
b . S . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1 2 0 / PM K . 06 / 2 007 tentang
Penatausahaan B arang Milik Negara (PMK 1 2 0 / 2007);
b . 6 . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/ PMK.06 / 2 0 1 0 tentang
Penggolongan Dan Kodefikasi Barang Milik Negara (PMK 2 9 / 20 1 0);
b . 7 . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1 84 / PM K . 0 1 / 2 0 1 0 tentang
Orgaisasi dan Tata Kerj a Kementerian Keuangan (PMK 1 84 / 20 1 0) ;
b . 8 . Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2 1 8 / KM . 06/ 2 0 1 3 tentang
Pelimpahan Sebagian Wewenang Menteri Keuangan Yang Telah
Dilimpahkan Kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kepada Pej abat
Di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Untuk D an Atas
Nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat Dan / Atau Keputusan
Menteri Keuangan (KMK 2 1 8 / 2 0 1 3).
c. Pihak yang Dilayani / Stakeholder.
Kementerian Negara/ Lembaga (K/ L).
d. Janj i Layanan :
d . l . J angka waktu penyelesaian 1 5 (lima belas) hari ket'j a sej ak surat
·

permohonan asli diterima Direktorat PKN SI dan dokumen lengkap .


d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi:
a) Surat Permohonan Penetapan Status;
b) Asli Dokumen Kepemilikan;
c) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
d) Dokumen Pendukung Lainnya.
M ENTER I KEUANGAN
R EPUBLIK I NDONESIA

- 2 -

e. Proses:
e.l. Awal Pengguna B arang mengaj ukan permohonan penetapan status
Penggunaan B M N berupa Tanah dan / atau B angunan kepada
Direktur PKN S I ;
e . 2 . Akhir Direktur PKNSI atas nama Menteri Keuangan meneliti dan ·

menandatangani Keputusan Penetapan Status Penggunaan B M N


berupa Tanah dan/ a tau Bangunan .
f . Keluaran j Hasil Akhir (output):
Keputusan' Penetapan Status Penggunaan BMN berupa Tanah dan / atau
Bangunan .
g. Bagan Arus (flowchart):
. PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA TANAH DAN/ATA U BANGUNAN PADA DIREKTORAT
PENGELOLAAN KEKAYAAN NEGARA DAN SISTEM INFORMASI (PKNSI)

Pengguna Barang Direktur Kepala Subdirektorat Kepala Seksi Pelaksana

(
1
Mu!ai

Mongajukon P•rmoho"'n meneli!i dan


rnendisipo!iisikln Sural
Menerima, I J.I Mengarahkan Kepal1 Sek$i
"""''"""'""'"'"i""'""''
Manugaskan Pelaksana
unbJk mene�Uketengkapen

Ktp�lil

I
dokumen �n menyu5Un

Subdlrektolill
Pumohonen keptdl

Stlltus
permohonan konsepKaputuun
Penetapan

C=1 Tidak lengkap?

Yo

I I
Monyuwn kon,.p
KeputuSI.n Penetapan
Status

, 1J I1 I
I
Men•liti dan Memeriksa, mene!i\i, dan Memerik&ad;mmeneli�

Stilitu� Status
monondalangoni Kopuru>On m•mo<>f ''""' "''""'"" konsepKa:pubJsan
Penetap;mStatus Penet.pan PeneliiPiln

� "'

(
� Seleui
.

2. Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara Berupa Tanah dan / atau
Bangunan Pada Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN
a. Deskripsi:
M erupakan tata cara penetapan status penggunaan B M N berupa tanah
dan / atau bangunan yang dimulai dengan pengguna barang mengajukan
usulan kepada Kepala Kanwil DJKN dan diakhiri dengan penerbitan
Keputusan Penetapan Status Penggunaan BMN .
b . D asar Hukum:
b . l . uu 1 7 / 2003 ;
b . 2 . uu 1 / 2004;
b.3. pp 6 / 2006;
b .4. PMK 96/ 2007;
b.5. PMK 1 20 / 2007;
b . 6 . PMK 29 / 20 1 0 ;
MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

b.7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1 70 / PMK. 0 1 / 2 0 1 2 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (PMK 1 70 / 2 0 1 2 );
b . 8 . KMK 2 1 8 / 2 0 1 3 .
c . Pihak yang Dilayani/ Sta ke holder.
Kerrienterian Negaraj Lembaga (K/ L) .
d . Janj i Layanan:
d . l. Jangka waktu penyelesaian 6 (enam) hari kerj a sej ak surat permohonan
asli diterima Kanwil DJKN dan dokumen lengkap .
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi:
a) Surat Permohonan Penetapan Status;
b) Asli Dokumen Kepemilikan;
c) Surat IMB ;
d) D okumen Pendukung Lainnya.
e . Prose s :
e . l . Awal : Pengguna Barang mengajukan permohonan penetapan status
Penggunaan BMN berupa Tanah dan j atau Bangunan kepada
Kepala Kanwil DJKN;
e . 2 . Akhir : Kepala Kanwil DJKN atas nama Menteri Keuangan menandatangani
Keputusan Penetapan Status Penggunaan B M N berupa Tanah
dan / atau Bangunan .
f. Keluaran / Hasil Akhir ( output):
Keputusan Penetapan Status Penggunaan BMN berupa Tanah dan / atau
Bangunan.
g . Bagan Arus (flowchart):
PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
PADA KANTOR WILAYAH (KANWIL) DJKN

Kepala Bidang
Kepala Kantor Wilayah
Pengguna Barang Pengelolaan Kekayaan Kepala Seksi Pelaksana
OJKN
Negara

c al
d �
M ul

.I 1
, J.1 11 .J I
I _j
Menugaskan palaksana

a 1
Mengajukan Manerima perrnohonan Menelitl parmohonan menelili kalengkapan
per;nohonan Panatapan dan mondisposislkan dan monugaskan dokumen dan manyu••.m

I I
staiU5 permohonan kapal seksi konsap Koputusan
Penatapan Status

�.
Tidak Lengkap?

Ya

I I
Menyusun Koputusan
Ponetapan Status

d a g i _jI J eliti, I I e li
I J
Menotitl dan Memeriksa, men
M ne t dan moma<>r
m ona n at n an

ue
dan memaraf konsep

I I
kon••P Koputusan •

I
Kepulu5an Panolapan Keputusotn Penotapan
Penatapan Status
S t at Stalu5

� 5

l?
Penelapan Staluli

Sele111ai
)
M E NT E R I K EUANGAN
R E PUBL I K I NDONE S I A
- 4 -

3. Penetapan Status Penggunaan BMN Berupa Tanah: dan / a tau Bangunan pada
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
a. Deskripsi :
Merupakan tata cara penetapan status penggunaan B M N berupa tanah
dan/ atau bangunan yang dimulai dengan pengguna barap_g mengaj ukan
usulan kepada Kepala KPKNL dan diakhiri dengan penerbitan Keputusan
Pen etapan Status Penggunaan B M N .
b . Dasar Hukum:
b . l . uu 1 7 / 2003;
b . 2 . uu 1 / 2004 ;
b . 3 . pp 6 / 2 006;
b . 4 . PMK 9 6 / 2007;
b . 5 . PMK 1 2 0 / 2 007;
b . 6 . PMK 2 9 / 2 0 1 0;
b . 7 . PMK 1 70 / 20 1 2;
b . 8 . KMK 2 1 8 / 20 1 3 .
c . Pihak yang Dilayani/ Stake holder:
Kementerian Negara/ Lembaga (K/ L) .
d . Janj i Layanan :
d . 1 . Jangka waktu penyelesaian 5 (lima) hari kerj a sej ak surat permohonan
asli diterima KPKNL dan dokumen lengkap .
d . 2 . Tidak ada biaya atas jasa pelayanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi:
a) Surat Permohonan Penetapan Status;
b) Asli Dokumen Kepemilikan;
c) Surat IMB;
d) Dokumen Pendukung Lainnya.
e . Proses:
e . 1 . Awal : Pengguna Barang mengaj ukan permohonan penetapan status
Penggunaan BMN berupa Tanah dan j atau Bangunan kepada
Kepala KPKNL;
e . 2 . Akhir : Kepala KPKNL atas nama Menteri Keuangan menandatangani
Keputusan Penetapan Status Penggunaan B M N berupa Tanah
dan / atau Bangunan .
f. Keluaran / Hasil Akhir ( output) :
Keputusan Penetapan Status Penggunaan BMN berupa Tanah dan / atau
Bangunan .
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 5 -

g . Bagan Arus (flowchart) :


PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA TANAH DAN/ATAU
BANGUNAN PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL)
Kepala Seksi
Pengguna Barang Kepala KPKNL Pengelolaan Kekayaan Pelaksana
Negara

.l..
Mulal

.:-
I J 1I
Menugaskan pelaksana
Mengaju�an Menerlma dan meneliti kelengkapan
permohonan Penetapan
n mandisposisikan dokumen dan menyu&un

I
status permohonan konsep Keputusan
Penetapan Status

Surat Permohonan
Penetapan St111tus

-..J

Tidak Lengkap?

Ya

I I
Menyusun �onsep
Keputusan Penatapan
Status

Menaliti dan
monandatangani
I Meneliti, memeriksa,
dan memaraf konsep
-1
I
l I
Keputusan Penetapan Keputusan Penetapan
Status Status

Keputusan
Penetapan Status
l Keputusan Penetapan
Status

-
- '---
1
c Sale sal

4. Persetujuan / Penolakan Penjualan BMN Selain Tanah dan / atau Bangunan pada
Direktorat PKNSI
a. De skripsi:
Merupakan tata cara persetujuanj penolakan penjualan selain tanah dan / atau
bangunan yang diawali dengan pengajuan permohonan oleh Pengguna Barang
Barang kepada Direktur PKNSI , proses permohonan penjualan BMN tersebut
dilakukan dengan cara melakukan penelitian kelayakan alasan dan
pertimbangan permohonan penjualan , dan melakukan penelitian data
administratif serta diakhiri dengan dikeluarkartnya Surat
Persetujuan j Penolakan Penjualan BMN selain Tanah dan / atau Bangunan .
b . Dasar Hukum
b . l . uu 1 7 / 2 0 0 3 ;
b . 2 . uu 1 / 2004 ;
b . 3 . pp 6 / 2006 ;
b . 4 . PMK 9 6 / 2007;
b.5. PMK 1 20 / 2007;
b.6 . PMK 2 9 / 20 1 0 ;
b . 7 . PMK 1 84 / 20 1 0 ;
b . 8 . KMK 2 1 8 / 20 1 3 .
c. Pihak yang Dilayani/ Stakeholde r:
Kementerian Negaraj Lembaga (K/ L) .
d. Janji Layanan :
d.l. Jangka waktu penyelesaian 1 5 (lima belas) hari kerj a sej ak surat
permohonan asli diterima Direkt o r at PKNSI dan dokurnen lengkap.
M E N T E R I K E UANGAN
R E P U BLIK I N D O NESI A
- 6 -

d. 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .


d . 3 . Persyaratan administrasi:
a) Surat permohonan penjualan BMN ;
b ) Keputusan Pembentukan Tim Penjualan BMN pada Pengguna B arang;
c) Berita Acara Penelitian Fisik dan Administratif;
.d) Nilai Limit terendah penjualan;
e) ldentitas B M N yang akan dijual (Tahun Perolehan , Nilai Pe rolehan,
Nomor Urut Pendaftaran (NUP) , Jenis, dan Spe sifikasi) ;
f) Kartu Identitas Barang (KIB) ;
g) Dokumen kepemilikan (STNK, BPKB, atau dokumen kepemilikan
lainnya) ;
h) Surat keterangan dari instansi terkait yang kompeten tentang kondisi
kendaraan ;
i) Fotojgambar BMN yang akan dijual .
Catatan :
Bukan BMN yang bersifat khusus. Terhadap BMN bersifat khusus, seperti
kapal, pesawat, gula, dan lain-lain, dan j atau yang memiliki nilai
RplO. OOO. OOO.OOO,- ( sepuluh miliar rupiah) ke atas, atau memerlukan
persetujuan Presiden RI atau DPR, maka waktu penyelesaian sebagaimana
dimaksud pada huruf d . l tidak termasuk proses persetujuan kepada Presiden
atau DPR.
e . Proses:
e.l. Awal : Pengguna Barang mengajukan permohonan penjualan BMN selain
tanah q.an/ atau bangunan kepada Direktur PKN S I ;
e.2. Akhir : Direktur PKNSI atas nama Menteri Keuangan meneliti dan
menandatangani Surat Persetujuan j Penolakan Penjualan BMN
selain Tanah danj atau Bangunan.
f. Keluaran / Hasil Akhir ( output) :
Surat Persetujuan / Penolakan Penjualan BMN selain Tanah dan / atau
Bangunan .
M EN T E R I K E U A N G A N
R E P U B L IK I N D O N ESIA
- 7 -

g. Bagan Arus (flowcha rt) :


PERSETUJUAN/PENOLAKAN PENJUALAN BMN SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN PADA DIREKTORAT PKNSI

·
Pengguna Barang Direktur K epala Subdirektorat Kepala Seksi Pelaksana

Mulai

L3J
'-------+--�T idak,--+-----�+-----< Lengkap7

v.

J]J I I. I
J
]
I
]I_ --+-'===::r I
�u::r�·:�.��j�;:,___J

I
Penolakan Penjulllen
Meneliti dan Memlrikn, meneliti,
c.._--t---1 'Meneliti konup Sural
ro
_
menandatanganl Sural dan mamaraf konsep
1+----t---liPersetujuan hlrl
j /P _ 11+-
enotakan

I I
Perutujuan/Penolakln Sural Pe�etujuanf·
P n ua
Penjualan Penolekan Penjualan e .

Selesai

5. Persetujuan / Penolakan Penjualan BMN Selain Tanah dan / atau Bangunan Pada
Kanwil DJKN
a . Deskripsi:
Merupakan tata cara persetujuan j penolakan penjualan selain tanah dan / atau
bangunan yang diawali dengan pengajuan permohonan oleh Pengguna Barang
kepada Kepala Kanwil DJKN , proses permohonan penj ualan BMN tersebut
dilakukan dengan cara melakukan penelitian kelayakan alasan dan
pertimbangan permohonan penjualan, dan melakukan penelitian data
administratif serta diakhiri dengan dikeluarkannya Surat
Persetujuan / Penolakan Penjualan BMN selain Tanah dan j atau Bangunan .
b. Dasar Hukum:
b . l. uu 17 / 200 3 ;
b . 2 . uu 1 / 2 004 ;
b . 3 . pp 6 / 2006;
b.4. PMK 9 6 / 2007;
b . S . PMK 1 20 / 2007;
b . 6 . PMK 2 9 / 2 0 1 0 ;
b . 7 . PMK 1 70 / 20 1 2 ;
b . 8 . KMK 2 1 8 / 20 1 3 .
c . Pihak yang Dilayani/ Stakeholder.
Kementerian Negara/Lembaga (K / L) .

d . Janj i Layanan :
d.l. Jangka waktu penyelesaian 8 (delapan) hari kerj a sej ak surat permohonan
asli diterima Kanwil DJKN dan dokumen lengkap .
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
d.3. Persyaratan adrninistrasi:
M E NTER! KEUANGAN
R E PUBLIK I NDONESIA

- 8 -

a) Surat permohonan penjualan BMN;


b) Keputusan Pembentukan Tim Penjualan BMN pada Pengguna Barang;
c) Berita Acara Penelitian Fisik dan Administratif;
d) Nilai Limit terendah penj ualan;
e) Identitas BMN yang akan dijual (Tahun Perolehan , Nilai Perolehan , NUP,
Jenis, dan Spesifikasi) ;
f) Kartu Identitas Barang (KIB) ;
g) Dokumen kepemilikan (STNK, B PKB , atau dokumen kepemilikan
lainnya) ;
h) Surat keterangan dari instansi terkait yang kompeten tentang kondisi
kendaraan;
i) Foto j gam bar BMN yang akan dijual .
Catatan :
Bukan B M N yang bersifat khusus . Terhadap BMN bersifat khusus, seperti
kapal, pesawat, gula, dll dan j atau yang memiliki nilai RplO.OOO. OOO. OOO,­
(sepuluh miliar rupiah) ke atas, atau memerlukan persetujuan Presiden atau
DPR, maka waktu penyelesaian sebagaimana dimaksud pada huruf d . l tidak
termasuk proses persetujuan kepada Presiden atau D PR.
e. Pro se s :
e . l. Awal Pengguna Barang mengajukan permohonan penjualan B M N selain
tanah dan j atau bangunan kepada Kepala Kanwil DJKN ;
e . 2 . Akhir Kepala Kanwil DJKN atas nama Menteri Keuangan
menandatangani Surat Persetujuan j Penolakan Penjualan B M N
selain Tanah dan j atau Bangunan .
f. Keluaran j Hasil Akhir ( output):
Surat Persetujuan j Penolakan Penjualan BMN selain Tanah dan / atau
Bangunan .
g . Bagan Arus (flowchart):
PERSETUJUAN/PENOLAKAN PENJUALAN BARANG MILIK NEGARA SELAIN TANAH DAN/ATA U BANGUNAN
PADA KANTOR WILAYAH DJKN

Kepala Kantor Wilayah


Kepala bidang
Pengguna Barang Pengelolaan Kekayaan Kepala Seksi Pelaksana
DJKN

c )
Negara

� �
Mula\

.. ,

I _I I J I J j
I
Mengajukan : Menerlma dan Menelill dan
M�nuga•kan palak1una
man•lill k langkapan aokuman
mendlsposlslkan mendisposialkan dan manyu11un konaap Sural

Panjualan
-I I I I I J
�j
permohonan permohonan Par•atu uaniPanalakan
n ·

n
0
u
0

Tidak Langkap?

Ya

I I
Menyusun konsep
Sural Persetujuanl

I I J I
Penolakan Penjualan

I menandalanganl Sural1
MonoHtl dan
I Menelltl dan memaraf
konsep Sullll
Memeriksa, menetitl,
dan memaraf konsep

I I I I J
Paraetujuan/Panolakan Persetujuan/Penolakan Sural Persetujuan/
Penju<�lan Penjualan Penolakan Penjualan

� t:?
0 0

Selesal
M ENTERI K E UA NGAN
REP U B LI K INDONESIA

- 9 -

6. Persetujuan / Penolakan Penjualan BMN Selain Tanah Dan / Atau Bangunan pada
KPKNL
a. Deskripsi :
Merupakan tata cara persetujuan j penolakan penj ualan selain tanah dan j atau
bangunan yang diawali dengan pengajuan permohonan oleh Pengguna Barang
kepada Kepala KPKNL, pro ses permohonan penj ualan B M N ter$ebut dilakukan
dengan cara . melakukan penelitian kelayakan alasan dan pertimbangan
permohonan penj ualan, dan melakukan penelitian data administratif serta
diakhiri de rigan dikeluarkannya Surat Persetujuan / Penolakan Penjualan B M N
selain Tanah dan / atau Bangunan.
b . Dasar Hukum :
b . l . uu 1 7 / 2 003;
b . 2 . uu 1 / 2004;
b . 3 . pp 6 / 2 006;
b . 4 . PMK 9 6 / 2 00 7 ;
b.5 . P M K 1 2 0 / 2 0 0 7 ;
b . 6 . PMK 2 9 / 2 0 1 0 ;
b 7 PMK 1 70 / 2 0 1 2 ;
. .

b . 8 KMK 2 1 8 / 2 0 1 3 .
.

c . Pihak yang Dilayani / Stakeholder.


Kementerian Negara/ Lembaga (K/ L) .
d. Janj i Layanan :
d. 1 . Jangka waktu penyelesaian 7 (tujuh) hari kerj a sej ak surat permohonan
asli diterima KPKNL dan dokumen lengkap .
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi:
a) Surat permohonan penjualan BMN;
b) Keputusan Pembentukan Tim Penjualan BMN pada Penguna Barang;
c) Berita Acara Penelitian Fisik dan Administratif;
d) Nilai Limit terendah penjualan ;
e) Identitas B M N yang akan dijual (Tahun Perolehan, Nilai Perolehan , NUP,
Jenis , dan Spesifikasi) ;
f) Kartu I dentitas Barang (KIB) ;
g) Dokumen kepemilikan (STNK, BPKB, atau dokumen kepemilikan
lainnya) ;
h) Surat keterangan dari instansi terkait yang kompeten tentang kondisi
kendaraan;
i) Foto I gam bar BMN yang akan dijual .

Catatan:
Bukan BMN yang bersifat khusus . Terhadap Barang Milik Negara bersifat
khusus, seperti kapal, pesawat, gula, dan lain-lain, dan / atau yang memiliki
nilai RplO. OOO. OOO. OOO,- (sepuluh miliar rupiah) ke atas, atau me m e rluk an
persetujuan Presiden atau DPR, maka waktu penyelesaian sebagaimana
dimaksud pada huruf d . 1 tidak termasuk proses persetujuan kepada Presiden
atau D PR .
e . Proses:
M E NTE R I K E U A N G A N
R E P U BLI K I N D O N E S I A

- 10 -

e . 1 . Awal : Pengguna Barang mengajukan permohonan penj ualan B M N selain


tanah dan / atau bangunan kepada Kepl3.la KPKNL;
e . 2 . Akhir : Kepala KPKNL atas nama Menteri Keuangan meneliti dan
menandatangani Surat Persetujuan j Penolakan Penjualan B M N
selain Tanah dan j atau Bangunan .
f. KelU:aran j Hasil Akhir ( output) :
Surat Persetuj uan j Penolakan Penj ualan BMN selain Tanah dan j atau
Bangunan .
g . Bagan Arus (flowchart):

PERSETUJUAN/PENOLAKAN PENJUALAN BARANG MILIK NEGARA SELAIN TANAH DAN/AT AU BANGUNAN


PADA KPKNL

Kepala Seksi Pengelolaan


Pengguna Barang Kepala KPKNL Pelaksana
Kekayaan Negara

( Mula!

+
Menelill dan

_..
Menerima dan
mendisiposlslkan Sural
Mengajuken Permohonan
,-----. mendisposisikan Sural
Permohonan
Permohonan kepada
Pelaksana

C::=J Tidak lengkep?

�·
Menyusun konsep Sural
persetujuan/penolakan
penjualan

Monelili dan Memeriksa, meneliti dan


menandatangani Sural memaraf konsep Sural
persetujuan/penolak.an pen;etujuan/penolaken
penjualen penjualan

� n

� Selesal
n

7. Pelayanan Permohonan Keringanan Utang pada Kanwil DJKN


a. Deskripsi:
Merupakan tata cara dalam menindaklanjuti permohonan keringanan utang
yang diaj ukan oleh Penanggung Hutang dengan pokok kreditj utang lebih dari
Rpl . OOO. OOO . OOO, - (satu miliar rupiah) , atau pokok kreditj utang dalam satuan
mata uang asing yang setara.
b . Dasar Hukum :
b . l . Undang-Undang Nomor 49 Prp . Tahun 1 960 tentang Panitia Urusan
Piutang Negara (UU 49 Prp / 1 960) ;
b . 2 . Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 20 1 3 tentang Jenis dan Tarif Atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Paj ak Yang Berlaku Pada Kementerian
Keuangan (PP 1 I 2 0 1 3) ;
b . 3 . Peraturan Presiden Nomor 89 Tahun 2 006 tentang Panitia Urusan
Piutang Negara (Perpres 89 / 2006) ;
b.4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1 2 2 / PMK . 06/ 2 007 tentang
Keanggotaan dan Tata Kerj a Panitia Urusan Piutang Negara sebagaimana
M E NTERI KE U A N G A N
REP UBLIK I N D ONE S I A

- 11 -

telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor


1 55 / PMK.06 / 2009 (PMK 1 22 / 2 007) ;
b . 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1 2 8 / PMK.06 / 2 007 tentang
Pengurusan Piutang Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1 63 / PMK.06 / 2 0 1 1 (PMK 1 28 / 2 007) ;
b.6 . . PM K 17012 0 1 2 ;
b . 7 . Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER - 0 1 / K N I 2 008
tentang Petunjuk Teknis Pengurusan Piutang Negara (PER-0 1 I KN / 2 008) ;
b . 8. Peraturan D irektur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-03 I KN/2009
tentang Pembagian Tugas Pada Kantor Wilayah D an Pembagian
LingkupiWilayah Kerj a Kantor Pelayanan Kekayaan Negara D an Lelang
Pada Kantor Wilayah VII Di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (PER-03IKN I 2009) ;
b.9 . Peraturan D irektur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-04IKN I 2 009
tentang Prosedur Kerj a Dan Bentuk Surat Yang Digunakan Dalam
Pengurusan Piutang Negara (PER-04IKNI2 009 ) ;
b . 1 0 . Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER - 07 / KN / 2 0 1 2
· tentang Penatausahaan Hasil Pengurusan Piutang Negara Dan Lelang
Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (PER-07 IKN I 2 0 1 2) ;
b. 1 1 . Keputusan Ketua Panitia Urusan Piutang Negara Pusat Nomor
02 / PUPN / 2 0 0 2 tentang Penomoran , Pemberian Kode Surat D an Cap
Dinas Panitia Urusan Piutang Negara sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Ketua Panitia Urusan Piutang Negara Pusat Nomor
02 I PUPN I 2 007 (KEP-02 I PUPN I 2002) ;
b . 1 2 . Keputusan Ketua Panitia Urusan Piutang Negara Pusat Nomor
0 3 / PUPNI2 002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Panitia Urusan
Piutang Negara (KEP-03IPUPNI2002) .
c . Pihak yang Dilayani/ Stakeholder:
Debitor I Penanggung Hutang.
d . Janj i Layanan :
d. 1 . Jangka waktu penyelesaian 25 (dua puluh lima) hari kerj a dengan rincian
1 5 (lima belas) hari kerj a di KPKNL dan 10 (sepuluh) hari kerj a di Kanwil
terhitung sej ak persyaratan dokumen diterima lengkap .
d . 2 . Biaya atas j asa pelayanan , yaitu Biaya administrasi (Biad) Pengurusan
Piutang Negara sebesar 10% (sepuluh per seratus) dari jumlah utang
setelah keringanan dan disetor ke kas negara sebagai Penerimaan Negara
Bukan Paj ak (PNBP) .
d . 3. Persyaratan administrasi:
a) Pokok kreditlutang di atas Rp l . OOO. OOO. OOO, - (satu miliar rupiah);
b) Laporan hasil pe nilaian barang jaminan;
c) Surat Persetuj uan dari Penyerah Piutang (tidak waj ib) ;
·

d) Dalam hal usaha Penanggung Utangj Penj amin Utang masih berj alan ,
dan permohonan yang diajukan berupa keringanan j angka waktu , atau
keringanan jumlah utang sekaligus j angka waktu, permohonan harus
dilengkapi laporan keuangan ;
e) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf d) berupa
laporan keuangan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun terakhir, dalam
hal pokok kreditlhutang paling banyak Rp5 . 00 0 . 000.0 0 0 , 0 0 (lima
miliar rupiah) ;
M ENTERI K E U A N G A N
R E PUBLIK I N DO NES I A

- 12 -

f) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf d) berupa


laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik paling
kurang 3 (tiga) tahun terakhir, dalam hal pokok kredit lebih dari
Rp5 . 00 0 . 00 0 . 000,00 (lima miliar rupiah) ;
g) D alam hal pokok kreditjutang lebih dari Rp5 . 000 . 000 . 000,00 (lima
miliar rupiah) , permohonan sebagaimana dimaksud pacta huruf (d)
dilengkapi dengan RencEma Kegiatan Perusahaan ( Bus iness Plan) sej ak
permohonan diajukan sampai dengan pada saat akhir j angka waktu
keringanan yang diminta;
h) D alam hal kegiatan usaha Penanggung Hutang tidak berj alan atau
Penanggung Hutang sama sekali tidak mempunyai usaha, atau
permohonan keringanan yang diajukan berupa keringanan j umlah
utang, permohonan keringanan utang yang diajukan dilengkapi:
a. latar belakang permohonan keringanan utang;
b . rencana pelunasan utang; dan
c. sumber dana pelunasan utang.
e . Pro se s :
e.l. Awal : Pemohon mulai mengajukan permohonan keringanan utang
kepada Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara D an Lelang
(KPKNL) yang akan diteruskan kepada Kepala Kanwil DJKN
setelah dilakukan pengkaj ian di KPKNL;
e . 2 . Akhir : Kepala KPKNL menerbitkan Surat Pemberitahuan Persetujuan
atau Penolakan Keringanan Utang kepada Pemohon .
f. Keluaran / Hasil Akhir (output) :
Surat Pemberitahuan Persetujuan j Penolakan Keringanan Utang.
MENTE R! K E U A N G A N
R EP U BLI K I N D O N ESIA
- 13 -

g. Bagan Arus (flowchart) :


PELAYANAN PERMOHONAN KERINGANAN UTANG PADA KANWIL DJKN
Seksi Pelayanan
Pemohon Kepala Kanwil KabJd PN Kasi PN Kariwil Pelaksana Kanwil Kepala KPKNL Kasi PN Pelaksana KPKN.l
Penilaian•

)
l
Mulal


Mangkijl,menellll
d•
�r; ::: :
.
· • .J
.
m•n•ndat•noanl
•ural PeOIJII'IIer


SurelPe.ngantar
oasltllill'lillil;anaH•t•

MenatiU&maockaji
h.a..ttanllislsKPKNl

� !;���t���:N
barduark.l(lkatan-
lu n

dlnnhuilhjian

pernlujulnl
..
M ll
.... nakonU�psu t

u
p.nolakan

�t tl
cn at d Manalilldan Mango"k"konup
mallgkajlnolaCiin.. manltndal•noanl notadlnaltl'la•U
hnllluoJ!anaan nol•dlnaeflaall k&Jieodanmama,.t
manamHta11gatll kejlandanmamarar nota dlnaa MIU
&UIIIIPar&alujuanl konupaur.tPar­ kooup&utal Par4
Panof11�11n ,..,..,IUiii'IIPanollhll onh.ljUllniPaiiOIIIkllll
turJnganllnUtaflg Krulng•n•n Ut&ng Kcrlngllni111UIIIng

I I
Keterangan: •) Hanya unluk barang yang tidak apesifik
Sedangkan, untuk barang spesifik monunjuk Appraiuallndependen (sesuai

i
dengan KEPPRES No. 80 Tahun 2003).

8. Pelayanan Permohonan Keringanan Utang pada KPKNL


a. Deskripsi:
Merupakan tata cara dalam menindaklanjuti permohonan keringanan utang
yang diajukan oleh Penanggung Hutang dengan pokok kreditj utang paling
banyak Rp 1 . 000 . 00 0 . 0 0 0 , - (satu miliar rupiah) , atau pokok kreditjutang
dalam satuan mata uang asing yang setara.
b . D asar Hukum :
b . l . UU 49 Prp / 1 960;
b.2 . pp 1 / 20 1 3;
b . 3 . Perpre s 89 / 2006;
b.4. PMK 1 2 2 / 2 007 ;
b . 5 . PMK 1 2 8 / 2 0 0 7 ;
b . 6 . P M K 1 70 / 20 1 2 ;
b . 7 . PER-0 1 / KN / 2 0 0 8 ;
b . 8 . PER-03 / KN / 2 009 ;
b.9. PER-04/KN/2009;
b . 1 0 . PER-07 / KN / 2 0 1 2 ;
b . 1 1 . KEP-02 / PUPN / 2002 ;
b.l2. KEP-03/PUPN/2002.
MENTER I KE UANGAN
REP U B L I K INDONESI A

- 14 -

c. Pihak yang Dilayani/ Stakeholder:


Debitor I Penanggung Hutang.
d . Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyelesaian 15 (lima belas) hari kerj a terhitung sej ak
persyaratan dokumen diterima lengkap .
d . 2. Biaya atas jasa pelayanan, yaitu Biad Pengurusan Piutang Negara sebesar
1 0% (sepuluh per seratus) dari j umlah utang setelah keringanan dan
disetor ke kas negara sebagai PNBP .
d. 3 . Persyaratan administrasi :
a) Pokok kreditj utang sampai dengan Rp l . OOO.OOO. OOO, - (satu miliar
rupiah) ;
b) Laporan hasil penilaian barang j aminan (dilakukan oleh Seksi
Pelayanan Penilaian pada KPKNL) ;
c) Surat Persetujuan dari Penyerah Piutang (tidak waj ib) ;
d) Dalam hal usaha Penanggung Hutangj Penj amin Hutang masih berj alan,
dan permohonan yang diajukan berupa keringanan j angka waktu, atau
keringanan j umlah utang sekaligus j angka waktu , permohonan harus
dilengkapi laporan keuangan .
e) Dalam hal kegiatan usaha Penanggung Hutang tidak berjalan atau
Penanggung Hutang sama sekali tidak mempunyai usaha, atau
permohonan keringanan yang diajukan berupa keringanan jumlah
hutang, permohonan keringanan hutang yang diajukan dilengkapi:
1. latar belakang permohonan keringanan utang;
2. rencana pelunasan utang; dan
3 . sumber dana pelunasan utang.
e. Proses:
e . 1 . Awal Pemohon mulai mengaj ukan permohonan keringanan utang
kepada Kepala KPKNL;
e.2 . Akhir Kepala KPKNL memeriksa dan menandatangani. Surat
Pemberitahuan Persetujuan atau Penolakan Keringanan Utang
kepada Peinohon .
f. Keluaran / Hasil Akhir ( output):
Surat Pemberitahuan Persetujuan/ Penolakan Keringanan Utang.
M EN T E R I K E UA N G A N

15 -
R E P U B LIK INDON ESIA
-

g . Bagan Arus (flowchart):


PELAYANAN PERMOHONAN KERINGANAN UTANG PADA KPKNL
Seksi Pelayanan
Pemohon Kepala KPKNL Kepala Seksi PN Pelaksana
Penilaian•

( Mula!
)
I utang 'I
ne
Permo�:��� ����ganan LH�=���;:�i�:an ��·p��� 11-1 -f---l-.1;!�=��i�;o�i�:;;��P��� 111--+----�
j
Kepele Seksi
I
Pelaksana .l- SOP PEN>LA.IAN

t'---T--+---- idak tengkap-1-------+--< Ockumen lengkap


atau tidak?
Ad• 'F=-H=as=i iP= e=ni= la=ia=nod={

Memeriksa dan
menandatangani surat
per!�:�=�:;:��l�kan �
Men eliti dan mengoreksl
analisis dan menandatangani
a
ko��� p���:t �:"m�:;;;:��tan r--

Membual anallsis bardasarklm
data HKPN dan Huil
Penilaian, serta membual
kom:•p nota dina� dan konsep !+--+----'
pemberian keringan utang Persetujuan/Penolakan
Kerlnganan Utang
surat Pemberiiahuan
Persetujuan/Penolakan
Keringanan Utang

Persetujuan/Penolakan
Surat Pemberitahuan
r--- Kerlngan Ulang

----
( Selesai

-r
Keterangan: •) Hanya untuk barang yang lidak spesifik. Sedangkan, untuk barang spesifik menunjuk Appraissal lndependen (sesuai dengan KEPPRES No. 80 Tahun 2003).
I
9. Pelayanan Permohonan Penarikan Pengurusan Piutang Negara
a. Deskripsi: .
Merupakan tata cara dalam pengajuan permohonan penarikan pengurusan
piutang negara oleh Kreditor / Penyerah Piutang kepada KPKNL .
b . Dasar Hukum :
b . l . UU 49 Prp / 1 96 0 ;
b.2 . pp 1 / 2 0 1 3;
b . 3 . Perpres 89 / 20 0 6 ;
b . 4 . P M K 1 22 / 2 0 0 7 ;
b . S . PMK 1 28 / 2 0 0 7 ;
b . 6 . P M K 1 70 / 2 0 1 2 ;
b . 7 . PER-0 1 / KN / 2 0 0 8 ;
b . 8 . PER-03 / KN / 2 009 ;
b . 9 . PER-04/KN / 2 009 ;
b.10. PER-07 /KN/2012;
b . 1 1. KEP-02 / PUPN / 2002 ;
b. 1 2 . KEP- 03/ PUPN / 2002 .
c. Pihak yang Dilayani / Stakeholder.
Kreditor I Penyerah Piutang.
d . Janj i Layanan :
d.l. Jangka waktu penyelesaian 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak persyaratan
dokumen diterima lengkap;
d . 2 . Biaya atas j asa pelayanan yaitu Biaya administrasi pengurusan piutang
negara dalam rangka penarikan piutang negara sebesar 2 ,5% (dua koma
M E NTERI KE U A N G A N
RE PUBL I K I N D O N E S I A

- 16 -

lima per seratus) dari nilai utang dan disetor ke Kas Negara sebagai
Penerimaan Negara Bukan Paj ak (PNBP) ;
d . 3 . Persyaratan administrasi :
a ) Surat Penyerah Piutang yang berisi permohonan penarikan pengurusan
piutang negara dan dilengkapi dengan informasi mengenai rencana
pelaksanaan restrukturisasi utang debitor yang akan dilaksanakan oleh ·

Penyerah Piutang;
b) Surat usul penarikan pengurusan Piutang Negara dapat diaj ukan
sewaktu-waktu dengan ketentuan paling lambat 6 (enam) hari sebelum
pelaksanaan lelang;
c) Untuk Piutang Negara Perbankan , restrukturisasi utang yang
dilaksanakan Penyerah Piutang sesuai dengan ketentuan yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia dan pedoman restrukturisasi yang
diterbitkan Penyerah Piutang yang bersangkutan ;
d) Untuk Piutang Negara nonperbankan, restrukturisasi utang yang
dilaksanakan Penyerah Piutang sesuai dengan pedoman restrukturisasi
yang diterbitkan Penyerah Piutang yang bersangkutan ;
e) H asil verifikasi dari Seksi Hukum dan Informasi .
e . Pro s e s :
e . l. Awal Pemohon mulai mengajukan permohonan penarikan pengurusan
piutang negara kepada Kepala KPKNL I Ketua PUPN I Anggota
PUPN ;
e . 2 . Akhir Kepala KPKNLI Ketua PUPNI Anggota PUPN menandatangani
Surat Pemberitahuan Persetujuan atau Penolakan Penarikan
Piutang Negara kepada Pemohon.
f. KeluaraniH asil Akhir ( output):
Surat Pemberitahuan PersetujuaniPenolakan Penarikan Pengurusan Piutang
Negara.
g. Bagan Arus (flowchart):
P E LAYANAN P E RM O HONAN P E NAR I KAN P E N G U R U SAN P I UTA N G N E GARA
K e p a l a K P K N L/Ketu a /
Pemohon Kasi P i u t a n g N e g a ra Pelaksana
A n g g ota P U P N

Mulai
(
,J.
M e n g aj u k a n p e rm o h o n a n
penarikan pengurusan
P i u t a n g N e g a ra
1-r.. i i
M e nerim a , m e n e l i t i , d a n
m e n d s p o s i s k a n ke p a a
Kepala Seksi
d - i
M e nerim a , m ene l it d a n i,
m e n d i s p o s s i ka n k e p a d a
P e l a ks a n a

M
e nel t ii
T Tidak lengkap
ke l e n g k a p a n
dokumen, lengka R

Le��kap
tau tidak?

M e m b u a t konsep nota
dinas a n a l isis
p e r m o h o n a n p e n a rik a n
s e (t a k o n s e p s u r a t
pembedtahuan
P e r s e t uj u a P
n / e n o la k a n

I
M e n e l i t l , m e ngoreks dan

I•
M e n a n d a t a n g a n i s u ra t m e n a n d a ta n g a n i nota

/
P e rs e t uju a n P e n o l ak a n
p e m be r i ta h u a n

berd a s a rkan h a s i l
p e n ari ka n serta m e m a ra f
d i n a s a n a l i s i s p e rm o h o n a n

ko n s e p s u rat
.

analalsiis
a n a lisis p e m b e r i ta h u a n
Persetu · u a n/ P e n o l a k a n

1-
S u ra t p e m b e rita h u a n Surat p e m b e r i ta h u a n

J
P e r s e t uj u a n/P e n o l a k a n P e rsetujua n/Pe n o l a k a n
Penarikan Pengurusan P e n a r i k a n P i u ta n g
- .h
Nota d i n a s
p e rm oon a n pe n r kan

'---
P i u t a n g N e g a ra
-- N e g a ra
--
f
Se ile sa
( )
M ENTER! K E UANGAN
R EP UBLIK INDONESIA

- 17 -

1 0. Pelayanan Permohonan Penebusan Barang Jaminan Senilai j di Atas Nilai


Pengikatan
a. De skripsi:
Merupakan tata cara dalam menindaklanjuti permohonan penebusan barang
jaminan senilai/ di atas nilai pengikatan yartg diajukan . oleh Penj amin
Hutangj Pemilik Barang Jaminan .
b . D asar Hukum :
b . l . UU 49 Prp / 1 960 ;
b . 2 . pp 1 / 2 0 1 3 ;
b . 3 . Perpres 8 9 / 2 006;
b . 4 . PMK 1 2 2 / 2007;
b . 5 . PMK 1 2 8 / 2007;
b . 6 . PMK 1 70 / 20 1 2 ;
b . 7 . PER-0 1/ KN / 2008;
b . 8 . PER-03/ KN / 2009 ;
b . 9 . PER-04 / KN / 2009 ;
b . 1 0 . PER-07 / KN / 2 0 1 2 ;
b . 1 1 . KEP-02 / PUPN / 2 002 ;
b . 1 2 . KEP-03 / PUPN / 2 002.
c. Pihak yang Dilayani/ Stakeholde r:
Penj amin Hutang (Pemilik Barang Jaminan) .
d . Janji Layanan :
d. 1 . Jangka waktu penyelesaian 4 (empat) hari sejak persyaratan dokumen
diterima lengkap .
d . 2 . Biaya atas j asa pelayanan sebesar 1 0% dari Nilai Penebusan .
d . 3 . Persyaratan administrasi:
a) Penj amin Hutang adalah pemilik barang jaminan yang tidak menj amin
seluruh hutang Penanggung Hutang;
b) Dalam hal Penjamin Hutang telah meninggal dunia, permohonan
penebusan dapat diajukan oleh ahli warisnya;
c) Permohonan penebusan dapat diajukan pada semua tingkat
pengurusan dengan ketentuan permohonan diterima Kantor Pelayanan
paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan lelang;
e. Proses:
e . l . Awal Penjamin Hutang mengajukan Surat Permohonan Penebusan
Barang Jaminan Senilai/ di atas Nilai Pengikatan kepada Kepala
KPKNL;
e . 2 . Akhir Ketua/ Anggota PUPN Cabang menandatangani Surat
Pemberitahuan Persetujuan / Penolakan Penebusan B arang
Jaminan serta menyampaikan kepada Penjamin Hutang.
f. Keluaran / Hasil ( output) :
Surat Pemberitahuan Persetujuan / Penolakan Penebusan B arang Jarriinan .
g. Bagan Arus (fiowchart):
M ENTERI K EUANGAN
R E P U BL I K I N D O N ESIA
- 18 -

P E LAYANAN F' E R, M O H O I'JAN f;'ENEBUS�N BARANG J A M I NAN S E N J l,.A I/DIATAS N J LA I P E N G I KATAN .· • . · ·

Ketua/Ahggota Kepala Seksl Plutal')g Pelaksana Seksi Plutang


Penjamin Huiang
PUP� Cabang
Kepala KPKNL. : ··
· Negara · · N e g a ra

Mtilol'

J.
(
'

1 1 . Penerbitan Surat Pernyataan Piutang Negara Lunas (SPPNL)


a. Deskripsi:
Merupakan tata cara penerbitan Surat Pernyataan Piutang Negara Lunas
(SPPNL) .
b . Dasar Hukum :
b . l . UU 4 9 Prp / 1 960 ;
b . 2 . pp 1 / 2 0 1 3 ;
b . 3 . Perpres 89 / 2 006;
b . 4 . PMK 1 2 2 / 2 00 7 ;
b . 5. PMK 1 2 8 / 2 0 0 7 ;
b . 6 . P M K 1 70 / 20 1 2 ;
b . 7 . PER - 0 1 / KN / 2 0 0 8 ;
b.8 . PER-03/ KN / 2 009 ;
b . 9 . PER-04 / KN / 2009 ;
b . 1 0 . PER-07 / KN / 2 0 1 2 ;
b . 1 1 . KEP-0 2 / PUPN / 2 002 ;
b . 1 2 . KEP-0 3 / PUPN / 2002 .
c. Pihak yang Dilayani/ Stakeholder.
Penanggung Hutang (debitor) .
d . Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyelesaian 1 (satu) hari kerj a sej ak bukti kuitansi dan
nota pembayaran pelunasan diterima.
d . 2 . Tidak ada biaya atas Jasa Pelayanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi:
a) Bukti setor pembayaran pelunasan;
b) Nota Pembayaran Pelunasan;
c) Hasil verifikasi atas j umlah setoran dan j umlah utang dari S eksi Hukum
dan Informasi.
M E N T E R I K E UANGAN
R E P U BL I K I N DO N ESIA
- 19 -

e . Proses:
e . l . Awal Debitor melakukan pembayaran dalam rangka pelunasan utang
dan menyampaikan bukti hasil setoran;
e . 2 . Akhir : Ketua/ Anggota PUPN Cabang meneliti dan menandatangani S PPNL.
f. Keluaran/ Hasil Akhir ( output) :
Surat Pernyataan Piutang Negara Lunas (SPPNL) .
g. Bagan Arus (flowchart) :
P E N E R B I TA N 'S U RAT P E R N YATAAN P I UTA N G N EGARA L U NAS ( S P P N L)
Ketu a/An g g ota P U P N K e p a l a S e ks i H u ku m d a n
D e b itor Pelaksana
Cabang l nfo rmasi

Mulal

I I
M e l a k u k a n pembayaran 0
d a l a m ra n g ka p e L u n a s a n
u t a n g d a n menya m p a l k a n
b u k t l h a s l l set o r a n

l:::=l
Berda ::s a r k a n b u kti h a s i l seton•·n,
m e n u g a s k a n polaksana u nl u k
m o l a k u k a n verifikasi j u m l a h

l
sotoran d i b a n d i n g k a n d e n g a
· n
jumlah hutang

M e l a k u k a n verlfikasi j u m l a h
setora n d lb a n d i n g k a n d e n g a n
j u m l a h h u ta n g d a n m e m b u a t
konsep S P P N L

Memeriksa h a s i l vorlfi k a s i ,
kon.&op SPPNL d ;a n
m e n a n d a t a n g a n l nota d i n a s
I
p e n y a m p a i a n p e n e r b i ta n S P P N L

M e n o l i l i d a n m e n a n d a la n g a n i
SPPNL
I

c::=J J
J
SPPNL


( Selesat
MENTER ! K E UANGAN
R E P U BL I K I N DO N ESIA

- 20 -

1 2 . Penerbitan Surat Pernyataan Piutang Negara Selesai (SPPNS)


a . D eskripsi :
Merupakan tata cara penerbitan Surat Pernyataan Piutang Negara Selesai .
b . Dasar Hukum :
b . 1 . UU 4 9 Prp/ 1 96 0 ;
b . 2 . pp 1 / 2 0 1 3 ;
.

b . 3 . Perpres 89 / 2 006;
b . 4 . PMK 1.2 2 / 2 0 0 7 ;
b . 5 . PMK 1 2 8 / 2 0 0 7 ;
b . 6 . PMK 1 70 / 2 0 1 2 ;
b . 7 . PER- 0 1 / KN / 2 0 0 8 ;
b . 8 . PER-0 3 / KN / 2009 ;
b . 9 . PER-0 4 / KN / 2009 ;
b . 1 0 . PER-07 / KN / 2 0 1 2 ;
b . 1 1 . KEP-0 2 / PU PN / 2002 ;
b . 1 2 . KEP-0 3 / PUPN / 2002 .
c . Pihak yang D ilayani/ Stakeholder.
Penyerah Piutang.
d . Janj i Layanan :
d . 1 . Jangka waktu penyelesaian 1 (satu) hari kerj a sej ak bukti kuitansi dan
nota pembayaran diterima.
d . 2 . Tidak ada biaya atas Jasa Pelayanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi:
a) Bukti setor pembayaran Biad PPN dalam rangka penarikan pengurusan
piutang negara;
b) Nota Pembayaran;
c) Surat Persetuj uan Penarikan Pengurusan Piutang Negara;
d) H asil verifikasi atas jumlah setoran dan j umlah utang dari S eksi Hukum
dan Informasi.
e. Pro se s :
e . 1 . Awal : Penyerah Piutang melakukan pembayaran dalam rangka
penyelesaian utang dan menyampaikan bukti hasil setoran ;
e . 2 . Akhir : Ketuaj Anggota PUPN Cabang meneliti dan menandatangani
S PPN S .
f. Keluaran / Hasil Akhir ( output):
Surat Pernyataan Piutang Negara Selesai (SPPNS) .
M ENTER! KEUANGAN
R EPUB U K INDON ESIA

- 21 -

g. B agan Arus (flowchart) :


P E N E R B I TA N S U RAT P E R NYATAAN P I U TA N G N E GARA S E LESAI ( S P P N S )
Ketua/A n g g ota P U P N Kepala Seksi H u kum d a n
Penyerah Pi utang P e l a ks a n a
Cabang l n fo rm a s i

Mula I

,I,
Menyampaikan bUkU setoran
pem bayaran biad
p engurusan piutang negara
dalam rangka penarikan
pengurusan P
tutang negara

bukti h as l setoran,

t::=J
Berdasarkan i
menugaskan pelaksana untuk
m atakukan veritikasl jumlah
setoran dibandingkan dengan
jumlah hulang
1
M e lakukan verlfikasi jumtah
setoran dibandingkan dengan
j u m l a h hutang dan m embuat
konsep S P P N S

Memeriksa has i l verifikasl,


konsep S P P N S dan
menandatangani nota dina:s
I
penyampaian penerbilan S P P N S

Meneliti dan menandatangani T

s::-J
SPPNS

l- SPPNS I I
- -.
Selesal
( )

13. Penetapan Jadwal Lelang


a. Deskripsi:
Merupakan tata cara pengajuan permohonan lelang dari Pemohon
Lelang/ Penjual kepada Kepala KPKNL untuk mendapatkan j adwal lelang.
b . D asar Hukum :
b . 1 . Undang-Undang Lelang (Vendu Reglement, Ordonantie 28 Februari 1 908
Staatsblad 1 908: 1 8 9 sebagaimana telah beberapa kali diu bah terakhir
dengan Staatsblad 1 94 1 :3) (UU Lelang) ;
b . 2 . Instruksi Lelang ( Vendu Instructie, Staatsblad 1 908: 1 90 sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Staatsblad 1 930:85) (Instruksi
Lelang) ;
b . 3 . pp 1 / 20 1 3 ;
b . 4 . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9 3 / PMK. 06 / 2 0 1 0 tentang Petunj uk
Pelaksanaan Lelang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 1 06 / PMK. 06/ 2 0 1 3 (PMK 1 06 / 2 0 1 3) ;
b.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1 74 / PMK. 06 / 2 0 1 0 tentang Pej abat
Lelang Kelas I (PMK 1 74 / 20 1 0) ;
b . 6 . PMK 1 70 / 2 0 1 2 ;
b . 7 . Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-06 / KN / 2009
tentang Pedoman Administrasi Perkantoran Dan Pelaporan Lelang Oleh
KPKNL (PER-06 / KN / 2009) ;
b . 8 . Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-03 / KN / 20 1 0
tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Lelang (PER-03 / KN / 2 0 1 0) .
M E NT E R I K EU A N G A N
R E P UBLI K I N D O N E S IA

- 22 -

c . Pihak yang Dilayani / Stakeholder.


Pemohon Lelang/ Penjual .

d . Janj i Layanan :
d . 1 . Jangka waktu penyelesaian 2 (dua) hari kerj a sej ak dokumen permohonan
lelang telah diterima lengkap .
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa layanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi :
a) Doku men persyaratan lelang (umum) :
1 ) salinan j fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penj ual , kecuali
pemohon lelang adalah perorangan, atau Perj anj ian / Surat Kuasa
penunj ukan B alai Lelang sebagai pihak penj ual;
2 ) D aftar barang yang akan dilelang; dan
3) syarat lelang tambahan dari Penjual/ Pemilik B arang (apabila ada) ,
sepanJ ang tidak bertentangan dengan peraturan perundang­
undangan, antara lain:
(a) j angka waktu bagi peserta lelang untuk melihat, meneliti secara
fisik barang yang akan dilelang;
(b) j angka waktu pengambilan barang oleh Pembeli; dan / atau
(c) j adwal penj elasan lelang kepada peserta lelang sebelum
pelaksanaan lelang ( aanwijzing) .
b) Dokumen persyaratan lelang (khusus) :
1 ) Lelang Eksekusi
(a) Lelang Eksekusi Panitia Urusan Piutang Negara (PU PN) terdiri
dari :
( 1 ) salinan j fotokopi Pernyataan Bersamaj Penetapan Jumlah
Piutang Negara;
(2) salinan j fotokopi Surat Paksa;
(3) s alinan j fotokopi Surat Perintah Periyitaan;
(4) salinan / fotokopi Berita Acara Sita;
(5) salinan j fotokopi Surat Perintah Penj ualan B arang Sitaan;
(6) salinan / fotokopi Perincian Utang;
(7) s alinan / fotokopi Surat Pemberitahuan . Lelang Kepada
Penanggung Hutang/ Penj amin Utang; dan
(8) asli / fotokopi bukti kepemilikan / hak atas barang yang akan
dilelang atau khusus lelang harta kekayaan selain agunan ,
apabila bukti kepemilikan j hak tidak dikua�ai, harus ada
pernyataan tertulis dari Kepala Seksi Piutang Negara bahwa
barang-barang tersebut tidak disertai bukti kepemilikan j hak
dengan menyebutkan alasannya.
(b) Lelang Eksekusi Pengadilan terdiri dari:
( 1 ) salinan j fotokopi Putusan dan / atau Penetapan Pengadilan ;
(2) salinan j fotokopi Penetapan Aanmaningj tegura:ri kepada
tereksekusi dari Ketua Pengadilan;
M ENTE R I K E UANGAN
R E PUBLI K I N D O N E S I A

- 23 -

(3) salinan j fotokopi Penetapan Sita oleh Ketua Pengadilan ;


(4) salinan j fotokopi Berita Acara Sita;
(5) salinanj fotokopi Perincian Utangjjumlah kewaj iban
tereksekusi yang harus dipenuhi, kecuali untuk eksekusi
pembagian harta gono-gini;
(6) salinanj fotokopi Pemberitahuan lelarig kepada tetmohon
eksekusi; dan
(7) asli dan / atau fotokopi bukti kepemilikan j hak, apabila
berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan
adanya bukti kepemilikan j hak, atau apabila bukti
kepemilikan j hak tidak dikuasai , harus ada pernyataan
tertulis j surat keterangan dari penjual bahwa barang-barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan j hak dengan
menyebutkan alasannya.
(c) Lelang Eksekusi Paj ak (Paj ak Pemerintah Pusat / Daerah) terdiri
dari :
( 1 ) salinan j fotokopi Surat Tagihan Paj ak / Surat Ketetapan Paj ak
Kurang B ayar j Surat Ketetapan Paj ak Kurang Bayar
Tambahan / Surat Keputusan Pembetulan / Surat Keputusan
Ke bera tan j Pu tusan Banding;
(2) salinanj fotokopi Surat Teguran;
(3) salinan j fotokopi Surat Paksa;
(4) salinan j fotokopi Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan ;
(5) salinan j fotokopi Berita Acara Pelaksanaan Sita;
( 6 ) perincian j umlah tagihan pajak yang terakhir dan biaya
penagihan; dan
(7) asli dan / atau fotokopi bukti kepemilikan j hak, apabila
berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan
adanya bukti kepemilikanj hak, atau apabila bukti
kepemilikan j hak tidak dikuasai , harus ada pernyataan
tertulis j surat keterangan dari penjual bahwa barang-barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan j hak dengan
. menyebutkan alasannya.
(d) Lelang Eksekusi Harta Pailit terdiri dari :
( 1 ) salinanj fotokopi putusan pailit dari Pengadilan Niaga;
(2) salinan j fotokopi daftar boedel pailit;
(3) surat pernyataan dari Balai H arta Peninggalan j Kurator yang
ditetapkan akan bertanggung j awab apabila terj adi gugatan
perdata atau tuntutan pidana; dan
(4) asli dan j atau fotokopi bukti k epe m ilikan j h ak , a p ab i l a
berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan
adanya bukti kepemilikan j hak, atau apabila bukti
kepemilikan j hak tidak dikuasai, harus ada pernyataan
tertulis j surat keterangan dari penjual bahwa barang-barang
M ENTERI KEUANGAN
R EPUBLIK INDONES IA

- 24 -

tersebut tidak disertai bukti kepemilikan j hak dengan


menyebutkan alasannya.
(e) Lelang Eksekusi Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan
(UUHT) terdiri dari:
( 1 ) salinan j fotokopi Perj anjian Kredit;
(2) salinan j fotokopi Sertifikat H ak Tanggungan dan Akta
Pemberian Hak Tanggungan;
(3) salinanj fotokopi Sertifikat Hak Atas Tanah yang dibebani Hak
Tanggungan;
(4) salinan j fotokopi Perincian Hutangjjumlah kewaj iban debitur
yang harus dipenuhi;
(5) salinan j fotokopi bahwa debitur wan prestasi, berupa
peringatan-peringatan maupun pernyataan dari pihak
kreditur;
(6) surat pernyataan dari kreditur selaku pemohon lelang yang
isinya akan bertanggung j awab apabila terj adi gugatan ; dan
(7) salinan j fotokopi surat pemberitahuan rencana pelaksanaan
lelang kepada debitur oleh kreditur, yang diserahkan paling
lama 1 (satu) hari sebelum lelang dilaksanakan .
(f) Lelang Eksekusi Benda Sitaan Pasal 4 5 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHAP) terdiri dari :
( 1 ) salinan j fotokopi Surat Izin Penyitaan dari Pengadilan;
(2) salinanj fotokopi Surat Perintah Penyitaan;
(3) salinanj fotokopi Berita Acara Sita;
(4) persetujuan dari tersangkaj kuasanya atau Surat
Pemberitahuan Lelang kepada tersangka;
(5) Izin Lelang dari Ketua Pengadilan atau Ketua Maj elis Hakim
yang menyidangkan perkara, apabila perkara sudah
dilimpahkan ke Pengadilan; dan
( 6 ) asli dan j atau fotokopi bukti kepemilikan j hak, apabila
berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan
adanya bukti kepemilikanj hak, atau apabila· bukti
kepemilikanj hak tidak dikuasai, harus ada pernyataan
.
tertulis j surat keterangan dari penjual bahwa barang-barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan j hak dengan
menyebutkan alasannya.
(g) Lelang Eksekusi Barang Rampasan terdiri dari:
( 1 ) salinan j fotokopi Putusan Pengadilan yang telah mempunym
kekuatan hukum tetap ;
(2) salinan / fotokopi Surat Perintah Penyitaan;
(3) salinanj fotokopi Berita Acara Sita;
(4) salinan j fotokopi Surat Perintah Lelang dari
Kej aksaan / Oditurat Militer/ Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) ; dan

l.d.J
M EN T E R I KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 25 -

(5) asli dan/ atau fotokopi bukti kepemilikan/ hak, apabila


berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan
·

adanya bukti kepemilikan / hak, atau . apabila bukti


kepemilikan j hak tidak dikuasai, harus ada pernyataan
tertulis / surat keterangan dari penjual bahwa barang-barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan / hak dengan·

menyebutkan alasannya.
(h) Lelang Eksekusi Jaminan Fidusia terdiri dari :
( 1 ) salinan j fotokopi Perj anj ian Pokok;
(2) salinan/ fotokopi Sertifikat Jaminan Fidusia dan Akta
J aminan Fidusia;
(3) salinan j fotokopi Perincian Utang/jumlah kewaj iban debitur
yang harus dipenuhi;
(4) salinan / fotokopi bahwa debitur wanprestasi yang dapat
berupa peringatan-peringatan maupun pernyataan dari pihak
kreditur;
(5) surat pernyataan / surat keterangan dari penj ual bahwa
barang yang akan dilelang dalam penguasaan penj ual;
( 6 ) surat pernyataan dari kreditur selaku pemohon lelang yang
isinya akan bertanggung j awab apabila terj adi gugatan ;
(7) asli dan/ atau fotokopi bukti kepemilikanj hak; dan
(8) salinan j fotokopi surat pemberitahuan rencana pelaksanaan
lelang kepada debitur oleh kreditur, yang diserahkan paling
lama . l (satu) hari sebelum lelang dilaksanakan .
(i) Lelang Eksekusi Barang Yang Dinyatakan Tidak
Dikuasai/ Barang Yang Dikuasai Negara Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai (DJBC) terdiri dari:
( 1 ) salinanj fotokopi Surat Keputusan/ Penetapan Kepala Kantor
Pelayanan Bea dan Cukai tentang Barang Yang Dinyatakan
Tidak Dikuasai/Barang Yang D ikuasai Negara;
(2) salinanj fotokopi Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Bea dan
Cukai tentang Penjualan Barang Yang D inyatakan Tidak
Dikuasaij Barang Yang Dikuasai Negata;
(3) salinan j fotokopi Surat Keputusan Pembentukan Panitia
Lelang; dan
(4) asli danj atau fotokopi bukti kepemilikan j hak, apabila
berdasarkan peraturan perundang-undangEm diperlukan
adanya bukti kepemilikanj hak, atau apabila bukti
kepemilikanj hak tidak dikuasai, harus ada pernyataan
tertulis/ surat keterangan dari penjual bahwa barang-barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan j hak dengan
menyebutkan alasannya.
(j ) Lelang Eksekusi Barang Temuan terdiri dari :
( 1 ) salinan/ fotokopi Berita Acara Barang Temuan;
M E NTER! K EUANGAN
· R EP U B L I K I N DONESIA

- 26 -

(2) salinan / fotokopi Pengumuman Barang Temuan;


(3) salinan j fotokopi Surat Keputusan Penjualan B arang Temuan;
dan
(4) asli dan j atau fotokopi bukti kepemilikan j hak, apabila
berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan
adanya bukti kepemilikan j hak, atau . apabila bukti
kepemilikan j hak tidak dikuasai, harus ada pernyataan
tertulis / surat keterangan dari penj ual bahwa b arang-barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan/ hak . dengan
menyebutkan alasannya.
(k) Lelang Eksekusi Gadai terdiri dari :
( 1 ) salinan j fotokopi Perj anj ian utang piutang/ kredit;
(2) salinan j fotokopi Perj anj ian Gadai;
(3) salinan j fotokopi Perincian Utangjjumlah kewaj iban debitur
yang harus dipenuhi;
(4) salinan j fotokopi bahwa debitur wanprestasi yang dapat
berupa peringatan-peringatan maupun pernyataan dari pihak
kreditur;
(5) asli dan / atau fotokopi bukti kepemilikan j hak, apabila
berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan
adanya bukti kepemilikan j hak, atau apabila bukti
kepemilikan j hak tidak dikuasai , harus ada pernyataan
tertulis j surat keterangan dari penj ual bahwa barang - barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan j hak dengan
menyebutkan alasannya; dan
(6) salinan j fotokopi surat pemberitahuan rencana pelaksanaan
lelang kepada debitur oleh kreditur, yang diserahkan paling
lama 1 (satu) hari sebelum lelang dilaksanakan .
(1) Lelang Eksekusi Benda Sitaan Pasal 1 8 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 3 1 Tahun 1 999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2 0 0 1 terdiri dari:
( 1 ) salinan j fotokopi Putusan Pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap ;
(2) salinan / fotokopi Surat Perintah Penyitaan;
(3) salinan / fotokopi Berita Acara Sita;
(4) salinan / fotokopi Surat Perintah Lelang dari Ke] aksaan / Komisi
Pemberantasan Korupsi; dan
( 5 ) asli danj atau fotokopi bukti kepemilikan j hak, apabila
berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan
adanya bukti kepemilikan j hak, atau apabila bukti
kepemilikan j hak tidak dikuasai, harus ada pernyataan
tertuli s / surat keterangan dari penj ual bahwa barang-barang
M ENTERI KEUANGAN
R EPUBLIK IN DONESIA
- 27 -

tersebut tidak disertai bukti kepemilikan / hak dengan


menyebutkan alasannya.

2) Lelang Noneksekusi Waj ib


(a) Lelang Noneksekusi Wajib Barang Milik Negara (BMN) /Daerah
terdiri dari :
( 1 ) salinan j fotokopi Surat Persetujuan j Penetapan Penjualan dari
Pengelola Barang;
(2) salinan j fotokopi Surat Keputusan Penghapusan dati
Pengguna/ Pengelola Barang untuk B M N atau Baran:g Milik
Daerah (BMD) ;
(3) salinan j fotokopi Surat Keputusan tentang Pembentukan
Panitia Penjualan Lelang; dan
(4) asli dan / atau fotokopi bukti kepemilikan / hak, apabila
berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan
adanya bukti kepemilikan j hak, atau apabila bukti
kepemilikan j hak tidak dikuasai, harus ada pernyataan
tertulis / surat keterangan dari penj ual bahwa barang-barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan / hak dengan
menyebutkan alasannya.
(b) Lelang Noneksekusi Wajib Barang Milik BUMN / BUMD Non
Persero terdiri dari :
( 1 ) salinan j fotokopi Surat Keputusan Persetujuan Penghapusan
aset BUM N / BUMD Non Persero dari Menteri yang
berwenang/ Gu bernur I Bu pati / W alikota/ Dewan Komisaris;
(2) salinan j fotokopi Surat Persetuj uan Presiden / Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) / Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) , dalam hal peraturan perundang-undangan
menentukan adanya persetujuan tersebut;
(3) salinan j fotokopi Surat Keputusan Penghapusan dari
Direksi / Kepala Daerah ;
(4) salinanj fotokopi Surat Keputusan tentang Pembentukan
Panitia Penjualan Lelang; dan
(5) asli dan / atau fotokopi bukti kepemilikan / hak, apabila
berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan
adanya bukti kepemilikan j hak, atau apabila bukti
kepemilikanj hak tidak dikuasai, harus ada pernyataan
tertulis / surat keterangan dari penjual bahwa barang-barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan j hak dengan
menyebutkan alasannya.
(c) Lelang Noneksekusi Waj ib Barang Yang Menj adi Milik Negara
DJBC (bukan penghapusan inventaris Bea dan Cukai) terdiri dari :
( 1 ) salinan / fotokopi Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Bea
dan Cukai tentang Barang Yang Menj adi Milik Negara;
MENTER ! KEUANGAN
R EP UBLIK INDONESIA
- 28 -

(2) salinan j fotokopi Surat Keputusan / Persetujuan Menteri


Keuangan tentang Barang Yang Menj adi Milik Negara untuk
dijual secara lelang;
(3) salinan j fotokopi Keputusan Kepala Kantor Pelayan an Bea
dan C u kai tentang Penjualan Barang Yang Menj adi Milik
Negara;
(4) salinan j fotokopi Surat Keputusan tentang Pembentukan
Panitia Penjualan Lelang; dan
(5) asli dan j atau fotokopi bukti kepemilikan j hak, apabila
berda s arkan peraturan perundang-undangan diperlukan
adanya bukti kepemilikan j hak, atau apabila bukti
kepemilikan j hak tidak dikuasai , harus ada pernyataan
tertulis j surat keterangan dari penjual bahwa barang- barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan j hak dengan
menyebutkan alasannya.
4) Lelang Noneksekusi Waj ib Aset Tepat dan B arang Jaminan
Diambil Alih (BJDA) eks . Bank Dalam Likuidasi (BD L) terdiri dari :
( 1 ) salinan j fotokopi dokumen pelepasan hak atas tanah baik
notariil maupun di bawah tangan dari pernegang hak kepada
BDL dan / a tau fotokopi akta kuasa menj ual dari pemilik asal
kepada Tim Likuidasi;
(2) salinan j fotokopi Akta Kuasa Menjual dari Tim Likuidasi B D L
kepada Menteri Keuangan (apabila ada) ;
(3) salinan j fotokopi Berita Acara Serah Terima Aset B D L dari
Tim Likuidasi kepada Menteri Keuangan;
(4) salinan j fotokopi Daftar Aset Bank dalam neraca akhir
likuidasi; dan
(5) asli d an / atau fotokopi bukti kepemilikan hak .
5) Lelang Noneksekusi Waj ib Aset eks . Kelolaan PT Perusahaan
Pengelola Aset (PPA) terdiri dari:
( 1 ) salinan j fotokopi Berita Acara Serah Terima Aset eks . Kelolaan
PT PPA kepada Menteri Keuangan ;
(2) salinan j fotokopi dokumen pendukung peralihan status aset
dalam hal aset bukan atas nama Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) ; dan
(3) asli dan / atau fotokopi bukti kepemilikan hak .
6) Lelang Noneksekusi Waj ib Asset Settlement Obli gor Penyelesaian
Kewaj iban Pemegang Saham (PKPS) Akta Pengakuan Utang (APU)
terdiri dari :
( 1 ) salinan j fotokopi dokumen perj anj ian penyerahan aset ke
Menteri Keuangan ber i kut kuasa untuk menj ual dan kuasa
lainnya;
(2) salinan/ fotokopi Surat Keputusan Pembentukan Panitia
Lelang; dan
M E NTER ! KEUANGAN
R E P UBLI K I N D O N E S IA

- 29 -

(3) asli dan j atau fotokopi bukti kepemilikan j hak.


7) Lelang Noneksekusi Waj ib Balai Hatta Peninggalan (B H P) atas
Harta Peninggalan Tidak Terurus dan Harta Kekayaan Orang
yang Dinyatakan Tidak Hadir terdiri dari :
( 1 ) salinan j fotokopi penetapan atau putusan Pengadilan Negeri
yang menyatakan tentang ketidakhadiran · (untuk H arta
Kekayaan Orang yang Dinyatakan Tidak H adir) ;
(2) salinan / fotokopi Laporan resmi dari Lurah /Camat setempat
tentang adanya orang yang meninggal tanpa ahli waris, atau
adanya putusan pengadilan , atau adanya penolakan warisan
dari ahli waris (untuk Harta Peninggalan Tidak Terurus) ;
(3) salinan j fotokopi pengumuman tentang Orang yang
Dinyatakan Tidak Hadir j orang yang meninggal tidak ada ahli
waris atau si ahli waris menolak warisan;
(4) salinan j fotokopi 1zm penjualan dari Pengadilan Negeri
setempat dan Menteri Hukum dan HAM RI ;
(5) surat pernyataan dari B H P yang ditetapkan akan
bertanggungjawab apabila terj adi gugatan perdata atau
tuntutan pidana; dan
(6) asli dan / atau fotokopi bukti kepemilikan j hak, apabila
berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan
adanya bukti kepemilikan j hak, atau apabila bukti
kepemilikan j hak tidak dikuasai, harus ada pernyataan
tertulisj surat keterangan dari penjual bahwa barang - barang
tersebut tidak disertai bukti kepemilikan j hak dengan
menyebutkan alasannya.
8) Lelang Noneksekusi Waj ib Benda Berharga Muatan Kapal yang
Tenggelam (BMKT) terdiri dari:
( 1 ) salinan j fotokopi Surat Keputusan / Persetujuan Menteri
Keuangan tentang BMKT untuk dijual secara lelang, kecuali
untuk BMKT yang diangkat sebelum ditetapkan PMK Nomor
1 84 / PMK. 06 / 2009 ;
(2) salinan j fotokopi Surat Keputusan Ketua Panitia Nasional
B M KT tentang penetapan status B M KT sebagai B arang
Dikuasai N egara;
(3) salinan/ fotokopi Surat Keputusan Pembentukan Panitia
Lelang;
(4) daftar barang yang akan dilelang berikut nilai limitnya; dan
(5) salinan j fotokopi surat keterangan dari Penj ual mengenai asal
barang yang akan dilelang.
9 ) Lelang Noneksekusi Waj ib Kayu dan H asil Hutan Lainnya dari
tangan pertama tidak memerlukan dokumen yang bersifat
khusus.
M ENTE R I K E UANGAN
REPUBLIK I N DO N E S I A
- 30 -

3) Lelang N oneksekusi Sukarela


(a) Lelang Barang Milik Swasta
( 1 ) Surat pernyataan dari pemilik barang bahwa barang tidak
dalam sengketa; dan
(2) Asli dan / atau fotokopi bukti kepemilikan hak (kecuali untuk
barang bergerak yang tidak memerlukan bukti kepemilikan
hak) .
(b) Lelang Aset BUMN / BUMD berbentuk Persero :
( 1 ) salinan j fotokopi Surat Keputusan Persetujuan Penghapusan
Barang dari Menteri Negara BUM N / Menteri Keuangan / Dewan
Komisari s / Rapat Umum Pemegang S aham (RUPS) ;
(2) salinan j fotokopi Surat Keputusan Penghapusan dari D ireksi;
(3) salinan j fotokopi Surat Keputusan tentang Panitia Lelang; dan
(4) asli dan / atau fotokopi bukti kepemilikan j hak.
(c) Lelang Aset milik B D L (atas permintaan Tim Likuidasi) :
( 1 ) Salinan j foto kopi Akta Notaris Risalah RUPS atau Penetapan
Pengadilan Negeri perihal susunan anggota Tim Likuidasi;
(2) Surat Kuasa dari RUPS kepada Ketua Tim Likuidasi untuk
mewakili Tim Likuidasi sebagai Penj ual (untuk Tim Likuidasi
yang dibentuk oleh RUPS) ; dan
(3) Asli dan / atau fotokopi bukti kepemilikan j hak .
e. Pro se s :
·
e . 1 . Awal Kepala KPKNL menerima dan mendisposisi surat permohonan
lelang beserta lampirannya;
e . 2 . Akhir : Surat Penetapan Jadwal Lelang dikirimkan kepada Pemohon
Lelang/ Penj ual melalui Subbagian U mum .
f. Keluaran / Hasil Akhir ( output) :
Surat Penetapan Jadwal Lelang.
MENTERI KEUANGAN
· REPUBL I K INDONESIA
- 31 -

g . Bagan Arus (flowchart) :


P E N ETAPAN JADWAL LELAN G
Pemohon L e l a n g Kep a l a Seksi
( P e nj u a l )
Ke pala KP K N L P e l a y a n a n Lelang
Pelaks a n a Pej a b a t L e l a n g

Mulai

I

M enelitl dan
Menel itl da n
Membuat konsep

me nandatangan i
SPJL
�-+----1
\ M e m a raf S P J L � S u rat Penetapan
Jadwal Lelang
( S P J L)

SOP
P E LAKSANAAN
L E LA N G

C----
Selesai )

14. Pelaksanaan Lelang


a . Deskripsi:
Merupakan tata cara pelaksanaan lelang mulai dari pendaftaran peserta lelang
sampai dengan penunjukan pemenang lelang (pembeli) oleh Pej abat Lelang.
b . Dasar Hukum:
b . 1 . UU Lelang;
b . 2 . Instruksi Lelang;
b . 3 . pp 1 / 2 0 1 3 ;
b . 4 . PMK 1 06 / 20 1 3 ;
b . S . PMK 1 74 / 20 1 0 ;
b . 6 . PMK 1 70 / 20 1 2 ;
b . 7 . PER-06 / KN / 2009 ;
b . 8 . PER-0 3 / KN / 20 1 0 .
c . Pihak yang Dilayani/ Stakeholder.
Peserta Lelang.
d. Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyelesaian 1 (satu) hari kerja.
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa layanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi: bukti asli setoran uang j aminan penawaran
lelang.
e . Proses:
e . l . Awal Peserta lel an g melakukan pendaftaran lelang;
e . 2 . Akhir Pej abat Lelang menunj uk penawar tertinggi yang telah mencapai
atau melampaui nilai limit sebagai pemenang lelang (pembeli) .
M EN T E R I K E U A N G A N
R E P U B L I K IN DONESIA

- 32 -

f. Keluaran / Hasil Akhir ( output) :


f. L Penunj ukan Pemenang Lelang (Pembeli) ;
f. 2 . Minuta Risalah Lelang (lembar terakhir) .
g . Bagan Arus (flowchart) :
P � LAKSA N AA N L E LA N G
Pemohon Lela n g Ben d a h a ra Pemenang
Peserta L e l a n g P ejabat L e l a n g
( P e nj u a l ) Lela n g ( P e m b e l i )
('--
P e n e ri m a a n

- I -�U L ==���-------t1I1..-epenyetoran
• •
I
kenlng UJPL dl Menylapkan rekap

t=
Mu1al '

::J�P�
-' Rekap P e n yetora n
__0_
kora n kepada
Pejabat Lela n g
M e mvarlfika&l bukti
M a l a k.ul<an ragislroai
a.sli .setoren uang
den menunjukken
jamine�n (bardaaorkan
bukti e s l i satoron
u e n g jaminan
f--1---t� Rekep Panyetoren
UP.JL) dan
penawaran Iorang
mambariken nomor
( U P..JL)

I
urut peserta l e l a n g

M e n erima n o mo r
u r u t peserta l e l a n g
d a n m e n g l kuti
'-.-t----±----+--J
r-- _T
1 I1 M e n g i ku t i l e l a n g

lelang Meleksenokan,
memlmpin lalong,
menetepkan panawor
ttitrtinggi yang tel�:�h
mancapel eteu
mal abihi n i l o l limit
s e b a g a i i pamanang
lelang ( P a m b a l i )

A isaiah L e l a n g
M e m b u a t m i n uta

( R L ) serta
bersama penj u a l Menandata n g a n i Menandatangani
d a n pembeli M i n uta R i s a l a h Minuta Risalah
menandata n g a n i Lelang Lelang
m i n uta R L

MlnU a ISa a
Lelang
(Jembar tera K h l r)

Selesai

15. Pelayanan Pengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang


a. Deskripsi:
Merupakan tata cara permohonan pengembalian uang j aminan lelang yang
diaj ukan oleh peserta lelang yang tidak disahkan sebagai pemenang lelang
kepada Bendahara Penerimaan .
b . Dasar Hukum :
b. l . UU Lelang;
b.2. Instruksi Lelang;
b.3. pp 1 / 2 0 1 3 ;
b.4. PMK 1 06 / 20 1 3 ;
b.S. PMK 1 74 / 20 1 0 ;
b.6. PMK 1 70 / 20 1 2 ;
b.7. PER-06 / KN / 2009 ;
b.8. PER-03 / KN / 20 1 0 ;
b.9. PER-07 / KN / 2 0 1 2 .

c. Pihak yang Dilayani/ Stakeholder.


Peserta Lelang (yang tidak disahkan sebagai Pemenang Lelang/ Pembeli) .
d . Janj i Layanan :
d . 1 . Jangka waktu penyelesaian : 1 ( satu) hari kerj a sej ak dokumen
permo h onan telah lengkap .
d . 2 . Tidak ada biaya atas Jasa Pelayanan .
d.3 . Persyaratan administrasi:
a) Tanda Terima Setor Uang Jaminan;
b) Fotokopi identitas dengan menunj ukkan aslinya;
M E NTER I KEUANGAN
R EP UBLI K I N D ON ESIA

- 33 -

c) Dalam hal peserta lelang memberikan kuasa kepada pihak lain :


surat kuasa, fotokopi identitas pemberi dan penerima kuasa dengan
menunj ukkan identitas aslinya) . Identitas asli pemberi kuasa tidak
perlu ditunjukkan apabila Surat Kuasanya Notariil; dan
d) Dalam hal peserta lelang adalah badan hukumj badan usaha, dilampiri
Akta Pendirian badan hukum j badan usaha yang masih berlaku .
e . Proses :
e . l . Awal : Peserta Lelang (yang tidak disahkan se bagai Pemenang
· Lelang/ Pembeli) mengajukan permintaan pengembalian uang
j aminan;
e . 2 . Akhir : Bendahara Penerimaan menyerahkan cekj bilyet giro kepada
peserta lelang (yang tidak disahkan se bagai Pemenang ·

Lelang/ Pembeli) dengan tanda terima penge m balian uang j aminan .


f. Keluaran j Hasil Akhir ( output) :
Tanda terima dan cekj bilyet giro pengembalian uang j aminan penawaran
lelang .
g. Bagan Arus (flowchart) :
P E LAYA N A N P E N G E M BA L I A N UAN G JAM I NAN P E N A VVA R A N L E LA N G

P e s e rt a. L e l a. n g
Ke p a l a S e k s i H u k u m
B e n d a h a ra F' e n e r i m a
d a n I n fo r m a s i
( y a n g 1: i d a k d i s a h k a n
sebag a i Pembeli)

M u l a. i

l
Mengajukan
p e r m l n t a a. n Menerima dan
p e n g e rn b a l i a n u a n g m e n e l lt l k e l e n g k a p a n
j a. m l n a n p a n a vv a r a n f-------+---1 d o k u rn e n
lelang ( U J PL) dengan p e: r .s y a r a t a n
m e n y a m p a l ka. n p e n g e m b e. l i er. n U J P L


dokumen p e rsya rata n

I'V'h� n e d l t i kelengkapan
Tidak Lengkap Lengkap dokumen p e r s y a rata. n

�--<�
cl a n m a. n a n d :a. ta n g a. n i
c e k / b i l y e t g i ro

_
peng embalian UJPL

L__________
M e n a n d a ta n g a n i c e k / b i l yet

L J
g i ro d a n m e m i nta Pemohon

-- ;!."!�� � ':: ::: � �;


u n t u k m e n a n d a ta n g a n i
c e k/ b i l y e t: g i ro
--+--l T a n d a Teri m a P e n g e m b a l i a n 1-+-----,----'
e
- ---
---- meny � c / 1 - 1: g i ro

Ia n d a T e r i m a P e n g e m b a. l i a n
UJPL

Selesai

16. Pelayanan Pemberian Kuitansi Pembayaran Harga Lelang


a. De skripsi:
Merupaka n tata cara permintaan kuitansi pembayaran harga lelang dari
pembeli kepada Bendahara Penerimaan .
MENTER! K E UANGAN
A EP U B U K I N D O N ESIA
.
- 34 -

b . Dasar Hukum :
b. l . UU Lelang;
b . 2 . Instruksi Lelang;
b . 3 . pp 1 / 2 0 1 3 ;
b . 4 . PMK 1 06 / 2 0 1 3 ;
b . 5 . PMK 1 74 / 2 0 1 0 ;
b . 6 . PMK 1 70 / 2 0 1 2 ;
b . 7 . PER-06 / KN / 2 009 ;
b ; 8 . PER- 03 / KN / 2 0 1 0 ;
b . 9 . PER-0 7 / KN / 2 0 1 2 .
c. Pihak yang Dilayani/ Stakeholder.
Pemenang Lelang (Pembeli) .
d. Janj i Layanan :
d . 1 . Jangka waktu penyelesaian 1 (satu) hari kerj a sej ak dokumen
permohonan telah lengkap .
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi berupa bukti asli pelunasan lelang dan meterai .
e . Prose s :
e . 1 . Awal : Pembeli mengajukan permohonan penerbitan Kuitansi
Pembayaran Harga Lelang;
e . 2 . Akhir : Atasan Langsung B endahara Penerimaan / Kepala Kantor meneliti
dan menandatangani Kuitansi Pembayaran Harga Lelang .
f. Keluaran / Hasil Akhir ( output) :
Kuitansi Pembayaran Harga Lelang.
g . Bagan Arus (flowchart) :
P E LAYANAN P E M B E R I AN K U I TAN S I P E M BAYARAN H A R G A L E LA N G

Ata s a n La n g s u n g
Peme n a n g Lelang B e n d a h a ra B e n d a h a ra
P eja bat L e l a n g
(Pembeli) Penerimaan P e n e ri m a a n/Kepa l a
Kantor

J--H J
MulaI
--(
Menyiapkan Rincian
RUPHL
Penerimaan U a n g Hasil


lelang ( R U P H L)

Mengajukan permohonan Meneliti dan

r-
ponorbitan Kuitansi mencocokkan bukti
P e m bayaran Harga Lelang a s l l pelunasan d e n g a n
d e n g a n menyerahkan bukti reke n i n g kora n ,
a s l i p e l u n a s a n l e l an g d a n R U P H L . d a n ld entltas
meteral
Pembeli

<$?..
Tidak sesuai

ai

Menandatangani Kuitansi
Pembayaran Haraa Meneliti d a n
L e l a n g D a n meneruskan
k e A t a s a n Langsung/
menandatat1gani Kuitansi

Kepata Kantor untuk


Pembayaran H arga Lelang
dikeliii h ui/ditandatangani

I I
I
.I
Kuitan s l Kuitansi
P e m bayaran Harga Pembayaran H a rg a

L
Lelang Letang
_

l
SOP P E LAYANAN
KUTIPAN RISALAH
L E LA N G DAN (
1
Selesal

KEPEMILIKAN
OOKUMEN

BARANG
MENTE R I KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 35 -

17. Pelayanan Pemberian Kutipan Risalah Lelang dan Dokumen Kepemilikan B arang
a. Deskripsi:
Merupakan tata cara permintaan Kutipan Risalah Lelang dan D o kumen
Kepemilikan Barang.
b. Dasar Hukum:
b . 1 . UU Lelang;
b . 2 . lnstruksi Lelang;
b . 3 . pp 1 / 2 0 1 3 ;
b . 4 . PMK 1 06 / 20 1 3 ;
b . 5 . PMK 1 74 / 2 0 1 0 ;
b . 6 . PMK 1 70 / 2 0 1 2 ;
b . 7 . PER-06 / KN / 2009 ;
b . 8 . PER-03 / KN / 2 0 1 0 ;
·

b . 9 . PER-0 7 / KN / 20 1 2 .
c. Pihak yang Dilayani/ Stakeholder.
Pembeli .
d . Janj i Layanan :
d . 1 . Jangka waktu penyelesaian 1 (satu) hari kerj a sej ak dokumen
permohonan telah lengkap .
d . 2 . Tidak ada biaya atas Jasa Pelayanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi :
a) Kuitansi Pembayaran Harga Lelang;
b) Identitas Pembeli Lelang atau Kuasa Pembeli yang sah ;
c) Bukti Setor BPHTB untuk Kutipan Risalah Lelang tanah atau tanah
dan bangunan;
d) Meterai .
e . Pro se s :
e . l . Awal : Pembeli mengaj ukan permohonan Kutipan Risalah Lelang dan
·

Dokumen Kepemilikan Barang kepada Pej abat Lelang;


e . 2 . Akhir : Kepala Seksi Pelayanan Lelang menyerahkan Kutipan Risalah
Lelang dan Dokumen Kepemilikan Barang atau surat pengantar
Kepala KPKNL untuk mengambil dokumen kepemilikan kepada
Pembeli .
f. Keluaran / Hasil Akhir ( output) :
Kutipan . Risalah Lelang dan Dokumen Kepemilikan Barang atau Surat
Pengan tar Kepala KPKNL, serta tanda terima.
M E N T E R I K E UANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 36 -

g . B agan Arus (flowchart) :


P E LAYAN A N P E M B E R IA N K U T I PAN R I SALAH L E LAN G DAN D O K U M E N K E P E M I L I KA N BARA N G

P e m e n a n g Le l a n g Kepal a Seksi
Kepala K P K N L Pelaksana P ej a bat L e l a n g

(
( P e m be l i ) Pelayanan Lelang

M ulai

M e n g ajukan permohonan
-lI
j
Kutipom R i s a l a h L el ang d a n ·

D o kumen K e p e m il i kan ------------ -f------------1-----------+---.1 M e n e rl m a dan m e n el i li


Barang dengan H persyaratan pen d ukung
menyerahkan pursyarata_n
pendukung

'-----+-.<lFI


M e n e till porrnint .. a n dan
membuat kon5&p Sural
1Penganlar Kepala KPKNL
Meneliti Kutipan R L dan

f.-
Dokumen Kepemllikan
RL
B a r a n g at«U konsep Sural
M e n e l i li Kutipan
D okumen Kepernilikan
dan

II 1
I
Pengantar Pengambllan
Barang atau memaraf
Dokumen Kepemilikan,
konsep Sural Pengantar
kemudian menandatangani
Kepala KPKNL
Kutipan R L dan/atau Sural
Pengantar

I
Manarima KU1Jpon RL yang Ielah
dltandatanganl Kapala KPKNL
dan Ookuman KapamUikan
Barang atau Sural Pangantar
'-------1� kamudlen manyampalkan kapada
Pamball aakallQLIS
mang:embal1kan Kuitanai

-+-----H·�hn
Pembayaran Harg• La lang danf
alau BPHTB

! , , .,'· -- .
l1J__
a nd a e m a :l
T
K u t i p a n Risalah
t d

\l:::::��arang u

( S el esai

18. Penyetoran H asil Bersih Lelang Kepada Penjual / Kas Negara melalui Bendahara
Penerimaan
a. Deskripsi:
Merupakan tata cara Penyetoran Hasil Bersih Kepada Penj ualj Kas Negara.
b. Dasar Hukum :
b . l . UU Lelang;
b . 2 . I nstruksi Lelang;
b . 3 . pp 1 / 2 0 1 3 ;
b . 4 . PMK 1 06 / 20 1 3 ;
b . S . PMK 1 74 / 2 0 1 0 ;
b . 6 . PMK 1 70 / 2 0 1 2 ;
b . 7 . PER-03 / KN / 20 1 0 ;
b . 8 . PER-0 6 / KN / 2009 ;
b . 9 . PER-07 / KN / 20 1 2 .
c . Pihak yang Dilayani/ Stakeholder:
Penjual/ Pemohon Lelang.
d. Janj i Layanan :
d.l. Jangka waktu penyele saian:
a) 1 (satu) hari kerj a, apabila menurut ketentuan hasil bersih lelang harus
disetorkan ke Kas Negara sebagai PNB P ; atau
M E NT E R I K E UANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 37 -

d . Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyelesaian :
a) 1 (satu) hari kerj a, apabila menurut ketentuan hasil bersih lelang harus
disetorkan ke Kas Negara sebagai PNBP; atau
b) 3 (tiga) hari kerj a, dalam hal di luar ketentuan sebagaimana dimaksud
huruf a)
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi :
a) Bukti setor pembayaran / pelunasan harga lelang dan pungutan resm1
lainnya;
b) Rincian Penerimaan Uang Hasil Lelang;
c) Data-data yang diperlukan untuk melakukan setoran melalui rekening
penj ual j Kas Negara atau langsung kepada Pej abat Penj ual, misalnya
data rekening institusi pemohon lelang, data untuk pengisian SSBP
(antara lain kode satuan kerj a, Mata Anggaran Penerimaan PNBP, kode
KPPN) .
e . Proses:
e . l . Awal : Pembeli Lelang melunasi pembayaran harga lelang dan pungutan
resmi lainnya;
e . 2 . Akhir : Bendahara Penerimaan membuat kuitansi penyetoran hasil bersih
kepada penjual, menandatanganinya dan menyetorkan melalui
rekening penjual / Kas Negara atau langsung kepada Pej abat
Penj ual .
f. Keluaran j H asil Akhir ( output) :
f. l . Kuitansi Penyetoran Hasil Bersih Lelang kepada Penj ual; atau
f. 2 . Bukti Setor H asil Bersih Lelang
MENTER\ K E UANGAN
R EPUBLIK INDONESIA
- 38 -

g. B agan Arus (flowchart) :


P E NYETO RAN HAS I L B E RS I H L E LAN G KE PADA P E N J UALIKAS N EGARA M E LAL!.J I
B E N DAHARA P E N E R I MAAN
Kepala K P K N LI Ata s a n
Pembeli Lelang L a n gs u n g B e n d a h a ta B e n d a h a ra Pen e r i m a a n P e nj u a i/Ka s N e g a ra
. Penerimaan

( Mula!

Me lul n slng t
I
Melakukan verifikasi bukti

I a
h a rga e l
a p e m b ayaran
�an
p u n g utan
Jj pembayaran dan
menyiapkan cek
resmi lainnya penarlkan dana

Meneliti d a n
menandatangani cek
I
cek

--

I
q� --·· ·- 1 1-1
Membuat kuitansl panyetoran hasll

menandatanganinya dan
bersih kepada penjuai,

penjuai/Kas Neg&rlil atau li!lngsung


menyetorkan meialui rekenlng

'
kepada Pejabat Penjual

--r--�-·-·
rslh · ·I I
a:�il bll rsih kopada �njualf
kepede penjuai!K.. Kas Neger• atau

B ukti Setor
N�ara atau

Bukti Setor Hasil Hasil Be


Copy

Bersih Lelang

-1
Lelang



- ---

( selesai

MENTERI KEUANGAN REPU B LI K I ND O N ESIA,

ttd .

MUHAMAD CHATIB BASRI

KEPALA �
S alinan s e suai dengan aslinya

u . ,.# �
@.��
"' - I' U · ' ' " I "'
I
� -s.-�v. ''�-. - � · ·: ·:'v
7'
'

KEPAL , i] � �GIAN _T . U :"l>. . ENTERIA N


, J_<'!
Jl -- ,· .
,__ ..
l
. . ·. '
.

/. I I

G IARTO 1 . � �li
fo'"4 2 0 J.?,�ftp-i 0 1
·

NIP 1 9 5
� •:---
-
o \ 1 ! ..-
LAM PIRAN II
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
35 / KMK. 0 1 / 201A t e n tang
p�tu � an
K eua n gan Nomor 1 87 / KM K. 0 1 / 20 1 0
Peru bahan Atas Ke Menteri

(Standard Operating Porcedures)


tentang S taridar Prosedur Operasi

Keuan gan
Layanan Un ggulan Kementerian

M EN T E RI KEUANGAN
R EP U B L I K INDONESIA

STANDAR PROS EDUR O PERAS! ( STA NDARD OPERATING PROCEDURE)


LAYANAN UNGGULAN BIDANG PERIMBANGAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN

1. Pelayanan Penghitungan Alokasi Dana Alokasi Umum (DAU)


a. Deskripsi:
merupakan . pro ses penghitungan dana yang bersumber dari pendapatan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara (APBN) yang dialokasikan dengan
tuj uan untuk mengurangi kesenj angan j ketimpangan fiskal antar daerah dalam
rangka pelaksanaan Desentralisasi .
b . D asar Hukum:
b . l . Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;
b . 2 . Peraturan Pemerintah Nomor 5 5 Tahun 2 0 0 5 tentang D ana Perirribangan .
c. Pihak yang Dilayani/ Stakeholder.
Pemerintah Daerah .
d. Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyelesaian 3 0 (tiga puluh) hari kalender terhitung sej ak
pembahasan penghitungan alokasi DAU dengan Panitia Anggaran Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) .
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
e . Proses:
e . l . Awal : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan berdasarkan angka pagu
nasional dalam RAPBN menugaskan Direktur D ana Perimbangan
untuk menyiapkan penghitungan alokasi DAU ;
e . 2 . Akhir : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menerima penghitungan
DAU dan melakukan finalisasi bahan pembahasan RRAPB N dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Pertimbangan Otonomi
Daerah (DPOD) terhadap rancangan kebij akan formula serta
melakukan pembahasan dengan Panitia Anggaran DPR-RI .
f. Keluaran j Hasil Akhir ( ou tput) :
Penghitungan DAU .
M EN T E R I K E U A N G A N

- 2 -
R E P U B L I K I N DO N E S I A

g . Bagan Arus (flowchart) :

P E LAYANAN P E N G H ITU N GAN ALOKAS I DANA ALOKAS I U M U M (DAU)

D i rj e n P e ri m b a n g a n D i re k t u r D a n a · K a s u b d it D a n a A l o k a s i K e p a l a S e k s i DAU
1 - IV

r---r-
----�-- ---r---�------------
P e l a ks a n a
Keu a n g a n P e ri m b a n g a n U mum

Mulai

Menugaskan Kasi untuk oon:unas1 antar


pelaksana pada Seksi

��
Menerima disposisi dan membuat konsep Koor-d inasl antar para
Berdasarkan angka menugaskan Kasubdit penghitungan DAU , Kepafa Seksl, meliputi bersa ngkutan dan
pagu naslonal·dalam untuk menyiapkan meliputi: penghitungan f-- tahapan: membantu kegiatan,
RAPBN penghitungan alokasi alokasi dasar, kapasitas - menghitung bobot dan meliputi tahapan;
DAU fiskal, dan kebutuhan besaran Pagu DAU - menghitung bobot dan
fiskal Prov dan Kab/Kota dr besaran Pagu DAU
pagu nasional sesuai P r o v d a n Kab/Kota d r
dg ketentuan U U ; pagu nasional sesuai
- menghitung j u m l a h d g ketentuan UU;
a l o k a s i d a s a r sesuai - menghitung jumtah
data jumlah PNSD dan atokasi dasar sesuat
b a l anja gaJi PNSD; data jumlah PNSD dan
- melakukan simulasi belanja gaji PNSD;
berbagai alternatif - melakukan simulasi

� :� f..-f-. �
bobot k e b u l u h a n dan berbagal alternatif
a s ke an d a n
---* :�;�1i�� � ���eks thd
data kebutuhan dan

� �!ita s ����
Menghitung i ndeks thd
t
kapasitas fiskal; data kebutuhan dan
membobot celah kapasitas fiskal;
1iskal; membobot cetah
- menghitung formula
- menghitung formula
fiskal;
DAU (alokasi dasar dan
celah fiskal) d g d a t a y g OAU (alokasi dasar dan
telah diverifikasi dan celah fiskal) dg data yg
beberapa alternatif telah diverifikasi dan
bobot; dan beberapa alternatlf
- memroses penyesuai- bobot; dan
an thd formu l a dan - memroses penyesuai-
menEmtukan alokasi a n thd form u l a dan
OAU sementara menentukan alokasl
masing-masing daerah. OAU sementara
masing_:-masina daerah.

I I
r
Meml!lrlksa, m e n g a n a llsl:o, d a n
m e n y t a p k a n alternatlf/modet
slmula&l P l!l nghltungan DAU d e n g a n
para K�sl d a n P e l a k s a n a sorta
malaporkannya kapada Kasubdlt
m a l a l u i Nota D i n a 5 tantang pokok­
pokok kabij a k a n p e r h l l u n g a n D A U

M e ngevaluasi dan
mendiskusikan alternatif/
Mendlskuslkan H a s i t

Mendiskusikan H a s i l
P e n g h i t u n g a n OAU d a n

Penghitungan DAU
model s i m u l a s i membuat konsep nota
Penghitungan OAU untuk d l n a s t e n t a n g pokok-pokok

dipilih beberapa yang terbaik kebljakan perhltu n g a n OAU

I I
Mengevaluasi d a n

f...f-­
M a nyetujui altarnatlrtmodel
mendiskusikan kembali slmulasl P • n g h i t u n g a n DAU

usulan alternatif/model yang I a y a k d i p t l i h dan

-------
simulasi Penghitungan DAU
m a n a n d a t a n g a n l nola din a s

terpilih bersama Kasubdit


lentang pokok-pokok kebijakan

.--- DAU dan Kasi DAU untuk


perhitungan DAU untuk

Melakukan fina lisasi disampaikan kepada Dirjen


dlsampaikan d a l a m rapat

bahan p e m b a h a s a n

;;;;;,"t;�� �� ��"o
dengan Dlrektur

RAPBN, dg
l
f+-
ti gh ttungan DAU

N
pe � o

J
thd rancangan
kebijakan formula a. Nota Dlnas
penghitungan DAU.
Melakukan --.....
pembahasan dg Pan1t1a

I_-�----r
Anggaran DPR-RI.

Penghitungan DA.U

(
""
---------)
Selesai

� _________________ _L________________�_________________J__________________L___________ ______


'I"

M E NTE R I KE UANGAN
R E P U B L J K I N DONESIA
- 3 -

2 . Pelayanan Penghitungan Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) per D aerah


a. Deskripsi:
merupakan proses penghitungan dana yang bersumber d ari pendap atan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara (APBN) yang dialokasikan kepada
daerp.h tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus
yang merupakan urusan daerah dan se suai dengan prioritas nasional .
b . Dasar Hukum:
b . l . Undang-Undang Nomor 3 3 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah ;
b . 2 . Peraturan Pemerintah Nomor 5 5 Tahun 2 0 0 5 tentang D ana Perimbangan .
c. Pihak yang Dilayani / Stakeholder.
Pemerintah Daerah .
d. Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyelesaian 30 (tiga puluh) hari kalender.
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
e . Prose s :
e . l . Awal : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menerima hasil
penghitungan kriteria umum, kriteria khusus , dan kriteria teknis
serta menugaskan Direktur Dana Perimbangan untuk menyiapkan
perhitungan alokasi DAK per daerah ;
e . 2 . Akhir : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menyetujui tabulasi
penghitungan DAK untuk digunakan sebagai bahan Rapat Panj a
Kebij akan Belanj a Daerah .
f. Keluaranj Hasil Akhir ( output) :
Tabulasi Penghitungan DAK.
..

MENTE R I KEUANGAN
R E P U.B L I K I N DO N E S I A

- 4 -

g . Bagan Arus (flowchart) :


- - ·--

P E LAYANAN P E N G H I T U N GA N ALOKAS I DANA ALO KA S I K H U S U S ( OAK) P E R DAERAH

Kementerian/ Dirjen P e ri m b a n g a n Direktur Dana Kasubdit Dana Alokasi Kep a t a Seksi


Pelaksana
Lemb a g a terkait Keuangan Perimbangan Khusus DAK I - I V
t-- -

� � �
( ')


Mulai

-r

H H H H
Menenma dlsposlsl d e � Membuat labu/asi
Menenma h a s H • M e n ugeskon K"l untu:
menugaskan Kasubdit Mendlskuslkan dan _ penghilungan d a n
penghitungan krilefia membuat konsep
untuk menyiapkan mengumpulkan bahan- membuat konsep
umum, krileria khusus, penghilungan OAK per
undangan rapat

� �
penghitungan alokasi bahan terkait
d a n kriteria teknis daera h
OAK per d a erah koordinasl

MeneiHI & mengore"'l

H
f.-
H H
M e n e litl, analisis, dan
mengoreksi tabu lasi
Memerlksa tobulul ; Menga nallsls tabula•!
penghitungan d a n t a b u l a s l penghitungan, penghitungan d a n
penghitungan, s e rt a
memaraf konsa p serta memarat konsep memeriksa konsep
menandatangani
undaogao rape! undangen rapat uodangao rapat
undangan rapat
koordJnasJ koordinasi koordinasl
koordinasl

Undangao Rapat
Koordinasi

-r---,

� .j,.
I
.j,.
� �
1- 4-
H
Membual kon5ap nota

apet koo,dlna•l
Memi m p i n rapa\
Rapal koordlnasl Rapat koordinasl dines peogantar h as it
koordinasi pembahasan

f-.
pembahasan d a n pembahasan dan rapat koordlnasi
mbahasan tabulasi d a n menyempurnakan
menyempurnakan menyempurnakan pembahasan d a n
penghitungan konsep tabulasi
tabulasi penghitungan tabulasi penghitungan penyempurnaan
penghitungan
tabutesl penghitungan

I-I--
dinas pengantar has it

I-1--
din a s pengantar has i t
Menandatangani nota Memaraf konsep nota Memeriksa konsep nota
dinas pengantar hasil
rapat koordinasl rapat koordinasi repat koordinasi
pembahasan dan pembahasan dan pembahasan d a n

lf
menyatujui tabulasi penyempurnaan penyempu m a a n
penghitungao tabu/asi penghilungan tabulasi penghitungan

r=�=-J
bulasl
J

..-
----------( ----...
Membaca d a n
menyetujui nota d i n a s
hasU rape! koordinasi
pembahasan dan
tabulasi penghilungan
utk digunakan sbg
bahan Rapat Panja
Kebijakan Belanja
Oaerah

Tabulasi Penghitungan

(
�---)--r----�-
Selesai

3 . Pelayanan Penghitungan Alokasi Dana Bagi H asil (DBH) Sumber D aya Alam (SDA)
a. Deskripsi :
merupakan proses penghitungan dana yang bersumber dari pendapatan APB N
yang dialokasikan kepada Daerah berdasarkan angka persentase untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan De sentralisasi . D an a
tersebut berasal dari penerimaan sumber daya alam kehutanan , pertambangan
umum, perikanan , pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi, dan
pertam bang an pan as bumi .
b . Dasar Hukum :
b . l . Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2 004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah ;
b . 2 . Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2 0 0 5 tentang Dana Perimbangan .
c. Pihak yang D ilayani/ Stakeholder.
Pemerintah Daerah .
M E NTE R I KE UANGAN
R E P UBLIK I N D O N E S I A

- 5 -

d . Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyelesaian 3 0 (tiga puluh) hari kalender.
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
e . Pro se s :
e . l . Awal
. : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menerima Surat
Ketetapan Menteri ESDM tentang Penetapari D aerah Penghasil dan
Tata Cara penghitungan DBH SDA, data alokasi D B H S DA
berdasarkan UU APB N , dan data pendukung penghitungan D B H
S DA dari D irektur Jenderal Anggaran dan Kementerian Teknis
terkait yang selanjutnya didisposisikan kepada Direktur D ana
Perimbangan ;
e . 2 . Akhir : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menyetujui tabulasi
penghitungan alokasi DBH SDA untuk masing-masing d aerah
penenma .
f. Keluaran / Hasil Akhir ( output) :
Tabulasi Penghitungan DBH SDA.
M ENTER I K EUANGAN
R EP U BLIK INDONESIA
- 6 -

g. Bagan Arus (flowchart) :


P E LAYANAN P E N G H ITU N GAN ALOKAS I DANA BAG I HAS I L ( D B H ) S U M B E R DAYA ALAM (S DA)
D i rj e n P e r i m b a n g a n D i re ktu r Kasubdit Kepala Seksi
Pelaksana

)
Keuangan D a n a P e ri m b a n g a n Dana Bagi Hasil D B H S DA I - I V

( Mulai

·---� ·
M e n e ri m a SK Menter!
ESOM ltg Penetapan
Oaerah P o n g h a s U d a n Tala
cant PerhUungan OBH'
SOA, data S OA d a ri U U
APBN, dan data
pendukung pert)ltungan
O B H SOA dari OlrjaO

M e n erima dan
Anggaran
menugasken Kasubdlt OBH

perhltu ngan per1draan


1
untuk melal<ukan persiap a n

alokasl

M e n e rlma bahan-ba h a n
pertlttungan per1<lraan
aloka5l DBH SDA serta
mengkallkan dengan
kebijakan DBH SDA yang
ada
J.
M enerlma bahan
perhltungan peJ1(1raan

,1.
atoka:�l OBH SOA,
menuga:�kan pelaksana ulk
membuat k o n s ep
perhltungan alokasl O B H
S OA d a n a u ra t ttg
M e n erima dan mengellk
perhllungan OBH SOA
konsep perhllungan
perklraan alokaai OBH SDA
dan surat ttg perhilungan
OBH SDA

Mengana llsis kemball


konsep perhltungan
perkiraan alok;ul DBH
SDA.
I
Menerlma dan mengoreksl
konsep perhUungan
perklraan alokasl D B H SOA
I
Menerlma konsep
perhltungan perklraan
alokasl D B H SOA
I
M e n erima dan
menandatanganl

alokasl D B H SDA utk


perhltungan perklraan

maslng·m<u:lng daerah
I
penerlma

I=?
u m u k ma•lng·n1aalng
daerah p e n e ri ma

S elesal
( ) --

4. Pelayanan Penghitungan Alokasi Dana Bagi H asil (DBH) Paj ak


a. Deskrip si:
merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan
kepada D aerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan De sentralisasi . Dana tersebut berasal dari
penerimaan Paj ak Bumi dan Bangunan , Bea Perolehan H ak atas Tanah dan
Bangunan , Paj ak Penghasilan Pasal 2 5 dan Pasal 2 9 Waj ib Paj ak Orang Pribadi
Dalam Negeri, dan Paj ak Penghasilan Pasal 2 1 , dan Cukai Hasil. Tembakau .
b . Dasar Hukum :
b . l . Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah D aerah ;
b . 2 . Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2 0 0 5 tentang D ana Perimbangan .
M E N T E R I K E UANGAN
R E P U B L I K I N D O N E S IA

- 7 -

c. Pihak yang Dilayani / Stakeholder.


Pemerintah Daerah .
d . Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyelesaian 3 0 (tiga puluh) hari kalender.
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
e . Proses :
e . l . Awal : . Direktur J enderal Perim bangan Keuangan menerima d ata rencana
penerimaan paj ak dari Direktorat Jenderal Paj ak ( DJ P) dan
mendisposisikan kepada Direktur Dana Perimbangan ;
e . 2 . Akhir Menteri Keuangan menandatangani Peraturan Menteri Keuangan
tentang Penetapan Alokasi DBH Paj ak .
f. Keluaran / H asil Akhir ( output) :
Peraturan Menteri Keuangan tentang Penetapan Alokasi D B H Paj ak .
g. Bagan Arus (flowchart) :

P ELAYANAN P E N G H I TUNGAN ALOKAS I DANA BAG I HAS I L (DBH) PAJAK


--
Dirjen Perimbangan Direktur Kasubdit Kepala Seksi
Menteri Keu a n g a n Pelaksana
Keuangan Dana Peri m b a n g a n Dana Bagi Hasil D B H Pajak I - I l l

..
( Mulal
)

I
Menerima data rencana
)
penerimaan pajakdari OJP
ser1a menyampaikan

Perlmbangan �
kepada Direktur Dana

Menorim a d ata rencana


penerimaan pajak dan
menugaskan Kasubdit OBH

1
Pajak untuk melakukan
penyiapan penghitungan
O B H Pajak

Menerima data rencana


penerimaan pajak d a n
mencocokkan dengan


rencana penerimaan
pajak d a l a m APBN
tahun berkenaan
M e nerima data renca n a
penerimaan pajak d a n Melakukan

1-• serta
mencocokkan dengan penghitu n g a n atokasi
ren c a n a penerimaan OBH Pajak bersama
pajak d a l a m APBN �- dengan Kepala Seksi
tahun berkenaan serta menyusun konsep
metak.ukan P M K ttg penelapan
penghitungan alokasi atokasi DBH Paja k

�--
D B H Pajak

i
M e n e ima d a n menelili
konsep PMK

M e nerima dan meneliti


konsep PMK ttg
penetapan alokasi DBH
J
Pajak
Memeriksa konsep

J
P M K ttg penetapan
alokasi DBH Pajak d a n
menandatangani n o l a
d l n a s pengantar
beserta v e rbal P M K

M e n a ndatanganl PMK
Ug Penetapan alokasi
!<-�-
Memeriksa d a n
memaraf rancangan I
__\
PMK ttg penelapan
D B H Pajak
alokasi DBH Pajak

I �------r----
PMK ng P e n etapan
alokasi OBH Pajak

--
( )
--
Selesai

L_
MENTERI KEUANGAN
R EP UB U K I N D O N ESIA

- 8 -

5. Pelayanan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Paj ak D ae rah dan


,
Retribusi Daerah (PDRD)
a. De skripsi:
merupakan proses evaluasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang
PDRD yang akan direkomendasikan Menteri Keuangan kepada Menteri D alam
Negeri untuk Raperda PDRD Propinsi dan rekomendasi Menteri Keuangan
kepada Gubernur untuk Raperda Kabupaten j Kota.
b. Dasar Hukum :
b . 1 . Undang-Undang Nomor 3 2 Tahun 2004 tentang Pemerintah D aerah ;
b . 2 . Undang-Undang Nomor 3 3 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah D aerah ;
b . 3 . Undang-Undang Nomor 2 8 Tahun 2009 tentang Paj ak D aerah d an
Retribusi Daerah ;
b . 4 . Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2 0 1 0 tentang Tata Cara
Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Paj ak D aerah dan
Retribusi Daerah ;
b . S . Peraturan Pemerintah Nomor 9 1 Tahun 2 0 1 0 tentang Paj ak D ae rah yang
Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala D aerah atau Dibayar Sendiri
oleh Waj ib Paj ak;
b . 6 . Peraturan Pemerintah Nomor 9 7 Tahun 2 0 1 2 tentang Retribusi
Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanj angan Izin Mempekerj akan
Tenaga Kerj a Asing;
b . 7 . Keputusan Menteri Keuangan Nomor 347 / KMK. 0 1 / 2 0 0 8 tentan g
Pelimpahan Wewenang kepada Pej abat Eselon I d i Lingkungan
Departemen Keuangan untuk dan atas Nama M enteri Keuangan
Menandatangani Surat dan / atau Keputusan Menteri Keuangan .
c . Pihak yang Dilayani / Stakeholder.
Pemerintah Daerah .
d . Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyelesaian 1 5 (lima belas) hari kerj a .
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi :
a) Untuk Raperda Propinsi disertai dengan Surat Pengantar Menteri
Dalam Negeri ;
b) Untuk Raperda Kabupaten/ Kota disertai dengan Surat Pengantar
Gubernur .
e . Pro se s :
e . l . Awal : Pemerintah Daerah menyampaikan usulan Raperda tentang
PD RD ;
e . 2 . Akhir : Direktur J enderal Perimbangan Keuangan m emeriksa d an
menandatangani surat penyampaian matriks hasil evaluasi
Raperda PDRD .
f. Keluaran j H asil Akhir ( output) :
Surat Penyampaian Matriks Hasil Evaluasi Raperda PDRD .
M E N TE R I K E U A N G A N
R EP U B L J K I N DO N E S I A

- 9 -

g . Bagan Arus (flowchart) : r-


PELAYANAN EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (PDRD)

Pemerintah Daerah
Kementerian/
Dirjen
Direktur PDRD
Kasubdit Kasubdit
Kepala Seksi
- Pelaksana
I-IV
Perimbangan
Lembaga PDRD S i n d u ktek PDRD
Keua n g a n

( � r
--


)
� _,../ .......·
_/-....... .
Mulai

_I-� Sesual dengan wilayah


I /·Mem_erlksa d an -.,

H ,
Mondl,po•l•lkan
Mooe<lma U•ulan kerja menugaskan

I
+ menelitl apakah ',
,__.
_I
,.

T
Usulan Raperda

I
Raperda. PORD Kepala Seksl untuk dokumen telah

_j
'-.._
PDRD
Menyamparkon proses lebih lanjut lengkap? ,_..-·

-1
•.

'---, /'
usulan Raperda ttg

), r�
PD�D

Menelitl &.

i Memeriksa &
I Momoriks< " memorof Monylapkan kon"p

I
konsep N O & surat nota dlnas & surat
menandatanganf N O
menandatanganl surat

I
serta memaraf konsep
permlntaan permintaan permlntaan

""", I
surat permlntaan

�� �
ketengkapan dokumen kelengkapan dokumen kelengkapan dokumen
kl!tengkapan dokumen

Membuat matrl"'
Menqanall" dan
kajian evaluasl Raperda
'--- mengevaiUll s l usutan
PORO dan kons�p nota
Raperda PORO
din as

/.------,_
,..- M emerlksa dan,
-('; menelitl apakah -...... ,
'-.Qip�rlukan koordlnasl/
Men�liU dan mengoreksi
matrlk has!l kajlan dan
evaluasl Raperda PORO,
Menyampaikan matrik
hasil kajlan dan evaluasl
Ri!lperda PORD, s�rta I
1 jaduol r
serta menandatanganl m�m�riksa dan memaraf
-....,!:l engan K/l7,... /
nota dinas konsep nota dlnas
·
.>' .

_I
�.

·r Membontu menylopkan

J�� I
bahan rapat dan konsep'
(SINDUKTEK)

.
Monqogendakan
N O &. undangan rapat
Menugaskan Kepala
Ya rapat Rap�rda PDRO
S�ksi menylapkan rapat

I
dengan K/l Raperda PDRD dengi!ln
koordlnasl
K/L

Menandatanganl
undangan rapat
I1 Mengore"'l dan memara:
undangan rapat Raperda
Memerlk" dan memorar
NO &. undangan rapat
Raperda PDRO dengan
I" I
J
Raperda PDRD dengan
I</L
PDRD dengan K/l
K/L
lidak

I �I
----
Undangan rapat Undangan rapat
P�rsiapan
koordlnasl Raperda koordinasi Raperda
rapat
PO � PORD
koordinasl
,.,.. --- -- -
----
. -::::=-r-- .

I Rapat Koordinasi
Rap�rda PDRD
l
I
.. Rapat l(o[)(dinasl
Raperda PORD
I� � Rapat Koordinasl
Raperda PDRD
I
I ..I Rapat Koordlnasl
Raperda PDRD
1� .. Rapat Koordinasl
Raperda PDRD
I
� �
------- -

· -- -

P E LAYANAN EVALUAS I RANCANGAN PERATU RAN DAERAH TENTANG PAJAK DAERAH DAN R ETR I B U S I DAERAH
(PDRD) ..... Janjutan
Dirjen
Ke menterian/ Direktu r Kasubdit Kasubdit
I-IV
P e m e rintah Daerah Perimba ngan K e p a l a Seksi Pelaksana
Lembaga PDRD PDRD S i n d u ktek PDRD
Keu a n g a n
f--- --

c-;l A

M emer n
'rl ta n lkhka u
membu a t konsep nota

' m t r l h il j i n l
dinas dan sural

1 -
penganlar matrik hasll

m mpum lu
kejia n dan evaluasi

ui
Raperda POAO

''•'''
M em ban
r
I
ma l l k
da n
M '""'' "'"
Monyompurnokon anye a ka n
seksl menyempurnakan
n
malrik hasll kajlan has� kajlan e va l u a sl

n itl
a k a s ka a ---

I
eva l a s R ap e rd a Raparda P D R O dan
avaluasi Raparda
PORD mambuat konup nola
PORO

k
fi rl j
dlnas dan sur•t pangantar

hasit m
f< (
Memerlksa matrik M e el d an M e ny em p ua an

l rt
kajlanavaluasi Aaperda mengoreksl matrik hasil malrlk hnil kajian

ma ma ra su a dan
st l p
PORD (final), sarla kajtan evatuast evaluast R aperda
Raperda PDAO (final), PO R O n a l) , a :se <--- __

"'
manandatan·gani nola e r a me m a r a kon s a mamar!kn konsap

i! '"l i f
"
nota dlnas dan sural

"'
dJnas nota dlna s dan surat

j
&

l : o;�=- -
lrlk

M"
Momorlku m'"lk
'
kajlan evaluasl Raperda
PDAO (Imal), serla
__ ,..
.y··-

'
__,
r /"
.

�r:::=:l lf- t: :::l'

'------
� (�)
-
M E NT E R ! K E U A N G A N
R E P U B L I K I N DO N E S I A

- 10 -

6. Pelayanan Penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (S PP) dan Surat Perintah


Mem:bayar (SPM) Transfer ke Daerah
a. De skripsi:
merupakan proses penerbitan dokumen pelaksanaan anggaran dalam rangka
proses penyaluran transfer ke daerah .
b . Dasar Hukum :
b . l . Undang-Undang Nomor 1 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b .2 . Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
b . 3 . Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2 004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah ;
b . 4 . Undang-Undang tentang APB N Tahun Anggaran Berj alan;
b . 5 . Peraturan Pemerintah Nomor 5 5 Tahun 2 0 0 5 tentang Dana Perimbangan ;
b . 6 . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 06 / PMK. 0 7 / 2 0 0 8 tentang
Pelaksanaan Dan Pertanggungj awaban Anggaran Tran sfer ke D aerah .
c. Pihak yang Dilayani/ Stakeholder:
Pemerintah Daerah .
d . Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyelesaian 4 (empat) hari kerj a .
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
e. Prose s :
e . l . Penerbitan SPP dan S PM transfer DAU :
- Awal Kasubdit Pelaksanaan Transfer I , berdasarkan DI PA dan
kelengkapan SPP, menugaskan Kasi melakukan persmpan
pelaksanaan transfer;
- Akhir Kasubdit Pelaksanaan Tran sfer I selaku pej abat
penandatangan SPM , menguj i S PP dan menandatangani S PM .
e . 2 . Penerbitan SPP dan SPM tran sfer DBH Cukai, D B H Paj ak, dan D B H S DA :
- Awal : a. Direktur Dana Perimbangan menenma laporan
penggunaan DBH Cukai, serta meminta Kasubdit
Pelaksanaan Transfer II untuk menyiapkan penyaluran
DBH Cukai ;
b . B erdasarkan DIPA dan kelengkapan SPP, Kasubdit
Pelaksanaan Transfer II menugaskan Kasi Pelaksanaan
Transfer II untuk m e nyiap k an penyaluran D B H Cukai;
c . Berdasarkan DIPA dan kelengkapan S PP, Kasubdit
Pelaksanaan Transfer II menugaskan Kasi Pelaksanaan
Transfer II untuk menyiapkan penyaluran D B H Paj ak dan
DBH SDA.
- Akhir Kasubdit Pelaksanaan Transfer II selaku pej abat
a
penandatangan .SPM , menguj i S PP dan menan atangani SPM .
e . 3 . Penerbitan S PP dan SPM transfer DAK, D ana Otonomi Khusus (Otsus)
dan / atau Dana Penyesuaian :
- Awal Direktur Dana Perimbangan menerima dokumen yang
dipersyaratkan sebagai dasar penyaluran DAK, D ana Otsus
dan / atau Dana Penye suaian ;
- Akhir Direktur Dana Perimbangan menyetuj ui dan menandatangani
Daftar Penguj i j Pengantar SPM .
M E NTE R I KE U A N G A N
REPUBLIK INDONESIA

- 11 -

f. Keluaran j Hasil Akhir ( output) :


f. 1 . SPM transfer DAU ;
f. 2 . SPM transfer DBH Cukai atau DBH Paj ak dan DBH S DA;
f. 3 . S PM transfer DAK, Dana Otsus dan / atau Dana Penye suaian ;
g . B agan Arus (flowchart) :
g . 1 . Penerbitan SPP dan SPM transfer DAU

--
P E N E R B ITAN S P P DAN S P M TRAN S F E R DAU

Kantor Pelayanan Perbendaharaan


Kasubdit Kepa la Seksi
Negara J a karta I I Pelaksana
Pelaksanaan Transfer I Pelaksanaan Transfer I
Ditj e n . Perbendaharaan

Mulai
( )

Berdasarkan I
D PA dan
kelengkapan SPP,

l
menugaskan Kasi
melakukan persiapan
pelaksanaan transfer

Menugaskan Pelaksana
1-

1
menyusun konsep S P P
dan SPM transfer DAU.

Menyusun konsep S P P
d a n S P M transfer DAU

M e nelili d a n selaku PPK


menandalanganl S P P serta
menyampaikan konsep
SPM transfer DAU
I
SPP transfer
DAU
Selaku pejabat
penandatangan S P M ,
menguji SPP serta
menandatangani SPM �

�--

SPM dan
transfer OAU
SPM Transfer
DAU

------- (--
./ --.......
-�-

( Se l esai
)
M ENT E R I K E UA N G
AN
R E P U B L I K I N DO N E
SIA

- 12 -

g . 2 . Penerbitan S PP dan S PM transfer DBH Cukai , D B H Paj ak, dan D B H SDA

PENERB ITAN S P P DAN SPM TRA N S F E R D B H C U KA I , DBH PAJAK DAN D B H S DA

II
Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Ditj en. Perbendaharaan


Kepala Seksi Pelaksanaan
Negara Jakarta II Direktur Dana Perimbangan Kasubdit Pelaksanaan Transfer Pelaksana
Transfer II

( )
'
Mulai
( Mulai
)
' '-T·- · �
Menugaskan Kasi Pelaksanaan
Menerima laporan penggunaan
transfe r ll untuk menyiapkan
DBH Cukai, serta meminla
f-- f-1 berdasarkan DIPA dan kelengkapan
penyaluran OBH Cukai alau

J
kasubdit Pelaksanaan Transfer ll
untuk menyiapkan penyaluran
SPP menyiapkan penyaluran DBH
DBH Cukai
Pajak dan DBH SDA

Menugaskan Pelaksana
menyusun konsep SPP dan SPM

l
Menyusun konsep SPP dan SPM
transfer OBH Cukai alau DBH
Pajak dan DBH SDA

MeneliU dan selaku PPK


menandatangani SPP serta
menyampaikan konsep SPM
transfer OBH Cukai atau DBH
Pajak dan DBH SDA
�- �---j
SPP lransfer DBH Pajak
Selaku pejabat penandalangan
SPM, meng�i SPP serta
dan DBH SDA alau
menandalaogani SPM
DBH Cukai
•.
.. ,....----.....

�'- �
·....___..-

ak dan DBH SDA I SPM transfer DBH

I
tau OBH Cukai Pajak dan DBH SDA

'


-----.. '
alau DBH Cukai

_.,. ..- · ·----....

'--1'
( Selesai
)
- - - --------
M E NT E R I K E U A N G A N
R E P U BLIK INDONESIA

- 13 -

g . 3 . Permintaan S PP dan SPM transfer DAK, Dana Otsus dan/ atau D ana
Penye suaian

P ENER B I TAN S P P DAN SPM TRANS FER DAK, DANA OTS U S , DAN/ATAU DANA PENYESUAI AN

Kantor Pelayanan
P e r b e n d a h a ra a n N e g a ra D i rektur D a n a K a s u b d i t P e l a ksa n a a n Kepala Seksi Pelaksanaan
Tra n sfer I
·
P e l a ksa n a
J a ka rta I I P eri m b a n g a n Tra nsfer I
Ditj e n . Perbe n d a h a ra a n

( Mula! )

�����:;k:�nPT:n";:1�'8�u���
Menerima dokumen yang Menugaslum Kasi
dipersyaratkan sebagal
dasar penyalu ra n OA K ,
D a n a Otsus dan/':'t a u D a n a
- --to ta hap Jllf/IH atau Dana otsus 1---J------,1
tahap 11111111/IV dan Dana
Penyesua1an
Penyasuaian ") +
M e n u g a s k a n P e l a sa n a
k
menyusun konsep S P P

1
d a n SPM

M o n y u s u n konsep S P P
d a n S P M transfer O AK
dana O t s u s , dan/atau D a n a
Penyesuaian,

M e neliti d a n selaku PPK

me nyampaikan konsep
m e n a ndatangani S P P serta
I

SPM transfer OAK d a n a
O t s u s dan/atau D a n a
Penyesuaian

Selaku pejabat
penandata n g a n S P M , P P ,ansfe < DAK
m e nguji S P P serta dana Otsus d a n/atau
menandalangani SPM D a n a Penyesuaian

('-_
-- s•_'•_•_•i_..-/)
_

*) Catala n :
- P e n y a l u ra n OAK T a h a p I d i l a k u k a n d a l a m h a l d a e ra h t e l a h m e n y a m p a i k a n Perda A P B D , L a p o r a n P e nyera p a n P e n g g u n a a n O A K T a h u n A n g g a ra n
S e b e l u m n y a , d a n S u ra t Pernyata a n Penyed i a a n D a n a P e n d a m p i n g , R e k a p it u l a s i S p 2 D Ta h a n I l l ta h u n s e be l u m n y a d a n f i l e softco p y ;
- P e n y a l u r a n O A K T a h a p 1 1 /1 1 1 , d a l a m h a l d a e r a h te l a h m e n ya m p a i ka n L a p o r a n R e a / i s a s i P e n y e ra p a n OAK T a h a p 1 / 1 1 ta h u n a n g g a r a n b e rj a l a n ,
R e k a p i t u l a s i S P 2 D Ta h a p 1/1 1 d a n file softcopy;
- P e n y a l u ra n Dana Ots u s Ta h a p 1 / 1 1/1 1 1/IV, dalam hal M e n d a g ri te l a h memberikan p e rti m b a n g a n pencairan Dana Otsu s ;
- P e n ya l u ra n D a n a P e n yesu a i a n , d a l a m h a l d o k u m e n y a n g d i sy a ratka n P e ra t u r a n M enteri Ke u a n g a n te l a h d i te ri m a .

7. Pelayanan Penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (S PP) dan Surat Perintah


Membayar (SPM) Hibah ke Daerah .
a. Deskripsi:
merupakan pro ses penerbitan dokumen dalam rangka pelaksanaan anggaran
penyaluran hibah ke daerah dengan mekanisme :
a. 1 . Pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening
Kas Umum Daerah (RKUD) ;
a. 2 . Rekening Khusus ;
b . D asar Hukum:
b . 1 . Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2 004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah ;
b . 2 . Undang-undang tentang APB N Tahun Anggaran Berj alan ;
b . 3 . Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2 0 1 2 tentang Hibah Daerah ;
b . 4 . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1 8 8 / PMK. 0 7 / 2 0 1 2 tentang Hibah
dari Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah .
c. Pihak yang Dilayani/ Stakeholder.
Pemerintah Daerah
M ENTER I K E UANGAN
R EP U B L I K I N D O N E S I A

- 14 -

d . Janj i Layanan :
d : 1 . Jangka waktu penyelesaian 6 (enam) hari ke� rj a yang terdiri dari 3 (tiga)
hari kerj a pelaksanaan di Subdit Hibah D aerah dan 3 (tiga) hari kerj a
pelaksanaan d i Subdit Penatausahaan Pembiayaan Daerah .
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa layanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi :
1 ) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) ;
2 ) Surat Pertimbangan Penyaluran Hibah dari Kementerian
Neg'araj Lembaga Pemerintah Non Kementerian ;
3) Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam Perj anj ian Hibah D aerah
atau Perj anj ian Penerusan Hibah .
e . Pro se s :
e . 1 . Awal : Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah menerima dokumen­
dokumen yang dipersyaratkan sebagai dasar penyaluran hibah
ke daerah ;
Akhir : Kasubdit Penatausahaan Pembiayaan D aerah selaku Pej abat
Penandatangan SPM meneliti dan menandatangani S PM hibah ke
daerah kemudian menyampaikannya kepada DJ PB atau
menandatangani surat pengembalian SPP.
f. Keluaran / Hasil Akhir ( output) :
SPM Penyaluran Hibah kepada Pemerintah Daerah ;
g. Bagan Arus (flowchart) :

P E N E R BITAN S P P DAN SPM H I BAH KE DAERAH

(����
�-, --------,--------.---------.--------.����----------.---------.--------,--------­
Kepa l a Seksi Kasubdit
Direktur Hibah D aerah/
Pemda
Penatausahaan Kepala Seksi Pelaksana Seksi
Oitjen P n aharaan Kasubdit H i b a h P e l aksana Seksi
Pembiayaan dan selaku Pejabat Pembiayaan Daerah/ Penatausahaan P enatau sahaan
) Oaerah Hibah Daerah selaku Pejabat Pembiayaan Oaerah Pembfayaan Oaerah
Kapasitas O a erah Pembuat
Penandatangan SPM

�--------r- -�
Komitme n

-- ----+-----����-,)-+------��7 .)�+-----�------
( .�
r

Menerima dan

r-t ��:r:�
menyampaikln Manugukiln
ManugasklnKul Memveriklll ll kasl

� l-
dokumenyang Pdilkuna
Hlt>ah Onrilh unluk ketengka pa n dan

I �
diper•yarillkln mel•kuklll n vetttikui
menyiapkan ke
ubtgai daur dan menyu�un
penyalu1'11 n hibah do k P
panyalunon hibah ke konup S ? P hibah
· du:rah hibah ke dierah
da.crah k• daetah

"'"'"'"•_' "": �-
H
Mentlili dan

kemudlan
menan.datangant S P P
Sur;a\ Permlntun
m•nyampatkannya Pembayaran
hpada P•J•bat {SPP)
Penandalaogan S P M

[ ···- �J
---- - � r-, '
/
MENTERI KEUANGAN
R EPUBLIK INDONESIA

- 15 -

P E N E R B ITAN S P P DAN S P M HI BAH KE DA E RA H . . . lanjutan


Kasubdit
- - -- ------·- ----------T-------,----- -- - ----- -- ---,-,--- - --- ----
--,--- -� ,--- - ------- · - - -

Oirektur Kepal<�
Oitjen Perbendaharaan Kasubdit H i b a h
Kepala Seksi H i b a h

Pembiayaan dan
P e nalalr:n�haan Soksi P el:aksane Seksi

D a erah
Oa erah/se l a k u

Kapasitas Daerah Pembiayaan Oaarah


Pemda Penatausa h a a n P enatavsahaan
(KPPN) P ej a b a t P e m b u a t
Pembiayaan Oaerah
Komilmen

Menugasl<an
pelaksana
morn�usunKonsep
Surai Parmlnla"n
Membay a r { S P M )
hlbah ke daerah

�--- - --

r--
Menugaskan
palakuna
menyusun konsap

NOb:�k���..:,��� an

dllangkapl dan
dlperbalkl

[ ·���]-+- �- !�-

- - - - - - - - -- -- - - -- -------'--- - - -----'-- --- -- - --'------'--- - - - ----- ·· _I

MENTER! KEUANGAN REPUB LI K INDONESIA,

ttd .

MU HAMAD C HATIB BASRI

Salinan sesua�g��� -aslinya


b
KEPALA BIW. gA'{H}\f -'-:--
,t ., ,� .
•' •
... . • • ,.....-.- ''·· ' '
...

U.
. '
. . . .
� - . . . '·

KEPALA 13A_G IAN J' :-D� KE-MENT ERIAN

.A ' !
J}
.
,
.

:·_ �

[/"]:./ . .
�. '.
.- ·

·-J:;:· ·,
195t; 4.
G I ART O
NIP
LAMPIRAN III

3 5 / KMK . O l / 2 0 1 4
KEPUTUSAN M E NTER! KEUANGAN
NOMOR TENTANG

1 8 7 / KMK . O l / 2 0 1 0
PERUBAHAN . ATAS KEPUTUSAN M ENTER!
.
KEUANGAN NOMOR

(STANDARD OPERATING PORCED URES)


TENTANG STANDAR PROSEDUR OP ERAS!

M E NTE R I K E U A N G A N LAYANAN UNG GULAN KEM ENTERIAN


REPUBLIK INDONESIA
KEUANGAN

1. Pelayanan Pengadaan Pinjaman Dalam Negeri


a . Deskripsi
merupakan proses pengadaan Pinj aman Dalam Negeri (PDN) dari Pemberi PD N
dimulai dari Seleksi Calon Pemberi PDN sampai dengan pinj aman dinyatakan
efektif.

b. Dasar Hukum
b . l . Undang Undang Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara Tahun
Anggaran yang berlaku .
b . 2 . Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2 00 8 tentang Tata C ara Pengadaan
Dan Penerusan Pinj aman Dalam Negeri O leh Pemerintah ;
b . 3 . Keputusan Menteri Keuangah Nomor 347 / KM K . 0 1 / 2008 tentang
Pelimpahan Wewenang Kepada Pej abat Eselon I di Lingkungan
Departemen Keuangan Untuk dan Atas Nama Menteri Keuangan
Menandatangani Surat dan atau Keputusan Menteri Keuangan
sebagaimana telah diubah dengan Keputu san Menteri Keuangan Nomor
2 1 8 / KM K . O 1 / 2 008 ;
b . 4 . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1 84/ PMK. 0 1 / 2 0 1 0 tentang O rganisasi
dan Tata Kerj a Kementerian Keuangan ;
b . S . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2 1 1 / PMK. 0 8 / 2 0 1 1 tentang Tata C ara
Seleksi C alon Pemberi Pinj aman Dalam Negeri .

c. Pihak yang dilayani / Stakeholder :


c . l . Pemberi Pinj aman;
c . 2. Instarisi Pelaksana/ Executing Agency.

d. Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyelesaian 78 hari kerj a efektif.
d.2. Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
d.3. Persyaratan administrasi
S e suai Pasal 9 ayat ( 1 ) dan ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor
2 1 1 / PM K . 0 8 / 2 0 1 1 tentang Tata Cara Seleksi C alon Pemberi Pinj aman
Dalam Negeri .
a) Calon Pemberi PDN dari BUMN atau Perusahaan Daerah harus
memenuhi syarat paling sedikit sebagai berikut:
- memiliki laba bersih selama 3 (tiga) tahun terakhir berturut- turut;
- mendap at persetuj uan dari pihak berwenang sesuai dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMN j Perusahaan D aerah yang
bersangku tan ; dan
- memiliki Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh paling sedikit
Rp l . OO O . OO O . O OO . OO O ,OO (satu triliun rupiah) .
b) Calon Pemberi PDN dari Pemerintah D aerah harus memenuhi syarat
paling sediki t se bagai beriku t:
- telah melakukan pemenuhan urusan waj ib sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
- tidak mempunyai tunggakan pembayaran bunga, cicilan pokok, dan
kewaj iban lainnya terkait dengan pinj aman kepada pihak lain ;
- mendapat persetuj uan dari Dewan Perwakilan Rakyat D aerah ; dan
- mendapat pertimbangan Menteri Dalam Negeri .
M ENTE R I K E UANGAN

- 2 -
R E P U B L I K I N DO N E S I A

e . Pro se s :
e . l . Awal : Direktur Pinj aman dan Hibah berdasarkan alokasi kegiatan
Pinj aman Dalam Negeri (PDN) dalam Undang-Undang penetapan
Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara (UU APBN ) dan D aftar
Kegiatan Prioritas Pinj aman Dalam Negeri tahun anggaran
berkenaan , memberi petunjuk kepada Kepala Subdirektorat
Pinj aman dan Hibah IV untuk mempersiapkan pengadaan Pinj aman
Dalam Negeri .
e . 2 . Akhir : Direktur Jenderal Pengelolaan Utang menetapkan dokumen
operasional pelaksanaan PD N untuk disampaikan kepada Pemberi
Pinj aman .

f. Keluaran / Hasil Akhir ( output) :


f.l . Kontrak PD N yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang
atas nama Menteri Keuangan dan Pimpinan Pemberi PDN sesuai hasil
seleksi;
f.2. Naskah Perj anj ian Induk PD N yang telah ditandatangani;
f.3 . Naskah Perj anj ian Realisasi PD N yang telah ditandatangani;
f . 4 . Nota Dinas Permintaan Penerbitan Nomor Register;
f.5 . H asil perekaman General Information Naskah Perj anj ian Realisasi PDN ke
dalam Debt Management and Financial Analysis System (DMFAS) ; dan
f.6. Dokumen Operasional Pelaksanaan PDN .
MENTER! KE UANGAN
REPUBLIK I NDONESIA

- 3 -

g.

.. • ,
PELAYANAN PENGADAAN PINJAMAN DALAM NEG ERI

I
1:.
Caloo
f'oml>eri
PinJaman
Panitia Soloksl
clan SekrQtariat
P.onltill Seleksi
Dirjen PU Sesclitjen PU Direktur PH J<asubelit PH IV Kasi PH IVA Polaksana

Keputusan
Menetapkan Sural Panitia Seleksi
Dirjen PU Caton Pembari
Memeriksa

Pembentukan
tenlang PON
kesesuaian

Panilia dan
dengan

Sekretariat Panitia
peraluran yang
berlaku

Pemberi PDN
Seleksl Caton

untuk rapat
Menugaskan

persia pan
Seleksi Caton
'-------t-ll>j Pemberi PDN
dengan Panitia
Sekretariat

L--L==��
untuk
i Seleksl menyiapkan
r apat parsiapan
Seleksi Caton
Pemberi PON

Sekretarial
dengan PanJtia
dan
Panilia Seleksl
M E N T E R I K E UA N G A N
REPUBLIK I N DO N ESIA

- 4 -

Menugaskan untuk
Menylapkan Menyusun konsep
menyu5un kcnsep
Berdasarkan permlntaan konsep surat permintaan
.�>ural p e r m l n t a a n
kontrak P D N , N as k a h P e rj a nj l a n k o n s e p N as k a h
kcnsep N a s k a h
rn e m beri petunjuk lnduk PDN dan P e rj a n j l .;ll n l n d u k
Perjanj l a n l n d u k
untuk kcnsep naskah P D N dan konsep
P D N d a n kons&p
m e n l n d a k l a njutl Perj a n j i a n R e al i s a si n a s k a h P e rj a nj i a n
n--.skah Perjanjian
PDN R e alisasl P O N
ReaUsasi P D N

Pernberi Plnjarnan:
M e n a n d at a n g a n i M e n cliti konscp
s u r a t permintaan surat pormintaan
Menyampaikan konsep N a skah konsep N<tskah
k o n s e p N askah P e rj a nj i a n lnduk Perjanjian l n d u k
PDN d a n konsep PDN dan konsep
P e rj a nj i a n t n d u k
P O N d a n komoep n a s k a h P e rj a nj i a n n a s k a h Perjanjian
R oa l i s a s l P D N Realisasl P D N
n a s k a h Perjanj i a n
Reallsasi PDN

K o n s e p naskah
p G rjanjJan

L----+--�� �0���=��5�:�
M e n erima kon�&ep
n a s k a h perjanj i a n

p e rj a n j i a n R e a l l s a :s l
PDN

M e n g i kuti MengikuU Menglkuti


pelaksanaan pelaksanaan p o l a k ;s a n a a n
negoslasl negcslasi ncgcslasl
M E NT E R I K E UANGAN
· REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

M e n y u s u n konsep
N O dan Surat
U n d a n g a n rapat
pembahasan
d c n g a n Pemberl
P i njaman tentang

Realisasi PDN
naskah Perjanjian

KJB
u n t u k disesuai kan
dengan

M e n a n d 3ta ngani
undangan
�-+----H pembahasan
Naskah Perjanjian
Realisasi P D N

�--1-----1---l� �=����:�:� � :�l


M e n g i kuti rapat,
i n

SA
M E NT E R I K E UANGAN
REPUBLIK I NDONESIA
- 6 -

1--t----f---tJ.j
Menerima N11skah
Perj�njlan Aca!iu.si
PDN dan mendisposisl
untuk memproses
penandatilnganan-nya

Menyusun konsep
N O dan undangan
penandatanganan
Naskah Perjanjlan
Reafisasl P O N

undangan Menelitl dan


1++-----t-1
Naskah Perj a njian
penandatanganan memarar konsep
N O dan undangan
Realisasi PDN

Menyusun N O
permintaan
Menyiapkan N O

Naskah Perjanjia n
penandatanganan
Penandatanganan

Realisasl PON

Bersama
Pelaksana Menyusun konsep

nomor nomor register kpd


menyusun NO N O permintaan

register kpd Oir Dlr EAS


permintaan

EAS

Menandatangani
N D permintaan
nomor register kpd
Oir EAS
M E NTE R I K E UA N G A N
REPUBLIK I N D O N ESIA

- 7 -

Memproses
dokumen
Mengarahkan
opera5ional

�+•< d<>kume'n
untuk m e m proses pelaksanaan PON
L------1�
konsep NO
dokumen dan membuat
operasional
pelaksanaan PON penetapan

�-1-------ti ��: �=�apan


Menandatangani
N O kpd Dirjen PU

u
operasional
pelaksanaan PDN

Menyusun konsep
N O dan Surat
Penyampaian
M ENTER I K E UANGAN
R E P U BLI K I N D O N ES I A

2. Pelayanan Lelang Surat Utang Negara (SUN) di Pasar Perdana


a. D e skripsi:
merupakan proses persiapan , pelaksanaan, d an penetap an lelang Surat Utang
N egara dalam mata uang rupiah dan valuta asing di Pasar Perdana D omestik
termasuk Lelang Surat U tang Negara Tambahan (green shoe option) . L e lan g S U N
dilaksanakan antara lain dengan tujuan untuk membiayai defisit APBN tahun
anggaran berj alan , dalam rangka pengelolaan portofolio S U N dan / atau sebagai
harga acuan ( benchmark) di pasar surat utang.

b. D asar Hukum :
b . 1 . Undang-Undang Nomor 2 4 Tahun 2 0 0 2 tentang Surat U tang N e gara;
b . 2 . Keputusan Menteri Keuangan Nomor 66 / KM K . 0 1 / 2 00 3 tentang
Penunj ukan B ank Indonesia Sebagai Agen Untuk M elaksanakan Lelang
Surat Utang Negara D i Pasar Perdana;
b . 3 . Peraturan M enteri Keuangan Nomor 1 0 8 / PM K . 0 8 / 2 0 07 tentang S istem
D e aler Utama sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 3 0 / PM K . 0 8 / 2 0 0 8 ;
b . 4 . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1 84 / PM K . 0 1 / 2 0 1 0 tentang Organisasi
dan Tata Kerj a Kementerian Keuangan;
b . 5 . Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43 / PM K . 0 8 / 2 0 1 3 tentang Lelang Surat
Utang Negara D alam M ata Uang Rupiah dan Valuta Asing Di Pasar Perdana
D ome stik.

c. Pihak yang dilayani / Stakeholder :


c . 1 . D e aler Utama;
c . 2 . B ank Indonesia;
c . 3 . Lembaga Penj amin Simpanan (LPS) ;
c . 4 . Bursa Efek Indonesia.

d. Janj i Layanan :
d . l . Jangka waktu penyele saian-8 hari kerj a efektif.
d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .
d . 3 . Persyaratan administrasi :
a . Peserta Lelang dan peserta Lelang S U N Tambahan adalah sebagaimana
tertuang dalam Peraturan M enteri Keuangan Nomor 4 3 / PMK. 0 8 / 2 0 1 3
tentang Lelang Surat Utang Negara D alam M ata U ang Rupiah dan Valuta
Asing Di Pasar Perdana Domestik;
b . Peserta lelang sebagaimana dimaksud huruf a tidak sedang d alam masa
sanksi .

e . Proses :
e . l . Awal D irektur Jenderal Pengelolaan Utang memutu skan Rencan a Lelang
SUN di pasar perdana;
e . 2 . Akhir · D irektur Jenderal Pengelolaan Utang atas nama M e nteri Keuangan
menandatanga ni surat penyampaian hasil lelang kepada agen
lelang dan penyampaian dokumen te rms and condition S U N .
M E NTERI KEUANGAN

- 2 -
R E P UB L I K I N D O N ES I A

f. Keluaran j H asil Akhir ( output) :


f. l . Dokumen penetapan hasil lelang SUN ;
f. 2 . Dokumen penetapan hasil lelang SUN Tambahan U ika ada) ; dan
f. 3 . Dokumen term and conditions Surat Utang Negara hasil lelang .

g. B agan Arus (flowchart) :

Subdit AKPSUN:

Menerima dan
M emutuskan
memimpin Rapal
lelang
RenCana Lelang

Menerima dan
mendisposisikan
'----� Hasil Rapat
Rencana Letang

Menerimadan
Menerima mengumumkan
Renc::a n a lelang k-1-------,
kepadaPeserta
Ldang
M ENTER! KEUANGAN
R E P UBLIK INDON ESIA

- 3 -

penawaran M e mantau
pelaksanaan
pembelian
lelang dart sisi
SUN yang kepatuhan alas

------- _ peraturan yang


==*.:=�_jl _1�-�--::--�--�--:-:-=--=
akan di lelang
di 81
p rosedur dan
dengan cara ___

kompetitif ber1aku
danlatau non
kompetitif
kepada Agen
Le lang

pemantauan
data hasil
lelang dan
menerima
data dalam
bentuk

Menerima
1+------l---+� data hasil
lelang dari 81

Subdit PP:
M enyiapkan

T • - - - -- - - - - - - j - - - j pelaksanaa n

rap at
penetapan
hasil lelang;

Menelili hasil
Menetapkan print-out dari
Hasil Lelang DSS untuk
bahan rapat
penetapan
hasil lelang

Menertma Menerima data hasil


Penetapan Penetapan lelang ke
Hasil Lelang Hasil Lelang dalam
Mengumum­ Database
kan hasil
lelang

2a 2b

Keterangan :

2* = Proses ini dilakukan apabila dalam rapat penetap an h asil lelang diputuskan Le l an g SUN Tamb ahan.
M E N T E R I K E UANGAN
R E P UBL I K I N D O N E S I A

- 4 -

Mengumumkan
Subdit PP:
pe/aksanaan
Menyiapkan
/elang
pre s s rel ease
S U NTambahan rencana Lelang
,----l kepada peserta S U N tambahan
Non Kompetitif kepada Biro KLI
yang lidak
menang pada
Saat Lelang S U N Memantau Memanitor Memantau
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
lelang S U N Lelang SUN Lelang SUN
tambahan tam bah an tam b ah a n
Agen pad a Agen pada Agen
Lelang Lelang

Mencocokan
M enceta k ·
dan
dan
mengolah
memverifikasi
data hasil
hasil
lelang melalui
e lektronik pengolahan
program
hasil lelang data.
aplikasi
dan
mengumpulk
an hasil
lelang dalam
Menelaah
hasil print­
bentuk
sottcopy dan
Menetapkan out dari
Hasil Lelang DSS untuk
SUN �� menva1moaika bah an
Tambahan

Men eri ma Mengeni(Y


Penetapan data hasil
Hasil Lelang lelang ke
SUN dalam
Tambahan Database
Mengumum­
kan hasil
lelang S U N
Tambahan

2b
r

M ENTER I K E UANGAN
R EP UBLIK I N D O N ES I A

- 5 -

PELAYANAN LELANG SURAT UTANG N EGARA 01 PASAR PERDANA . . .... lanjutan

2a
Meneliti dan
menandafanga
ni Nota Dinasf

)..ci-f-1
---+---+--_/1'- 1"""
S ural
pengumuman
(press release)
Hasil Lelang
2c kepada Biro
KLI , DU,
PT. BEl dan
DJK
uploading·hasil
lelang dengan
Surat berkoordlnasi
pengumuman dengan Biro
hasil lelang KLI sesuai
SOP Link
Siaran Pars

Subdil
Menyiapkan
dokumen terms
PSUNEK:

and conditions
SUN Hasil
Lelang

1-4-------+
Menerima dan
meneliti dokumen
terms and
conditions SUN
Hasil Lelang
Menyiapkan
konsep Surat
Dirjen a n Menleri
Keuangan kepada
'---� Gubernur Bl
pen hal
penyampaian
dokumen terms
Memeriksa dan
menandatanga
ni Sural A.n
Menteri
Keuangan dan
Ookumen terms

SOP
Pelaksanaan
Penyelesaian
Transaksi
Pembayaran
Bunga, Pokok
dan/atau
Ookumen
terms and
Blaya SUfat

conditions
Utang Negara
MelaJui
Dealing Room

Selesai
M ENT E R I K E UANGAN
R E P U B L I K I N DO N E S I A
- 6 -

*) Catatan :
1 . APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
2 . DJPU : Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
3 . D irj en PU : D irektur Jenderal Pengelolaan Utang
4 . DU : D ealer U tama
5. BI : B ank Indonesia
6 . LPS : Lembaga Penj amin Simpanan
7 . SUN : Surat Utang Negara
8. Kasubdit PPSUN Kepala Sub D irektorat Pengelolaan Portofo lio S U N , D irektorat
SUN
9. Subdit AKPSUN Sub D irektorat Analisa Keuangan dan Pasar SUN , D irektorat
SUN
1 0. Subdit PP : Sub D irektorat Pengembangan Pasar SUN , D irektorat S U N
1 1. Subdit PSUNEK : Sub D irektorat Peraturan Surat Utang Negara d a n Evaluasi
IGnerj a, Direktorat SUN
12. D it. EAS : D irektorat Evaluasi, Akuntansi, dan S etelmen
1 3 . Biro KLI : B iro Komunikasi dan Layanan Informasi, S ekretariat
Jenderal Kementerian Keuangan
M ENTERI K E UANGAN
R EP U B L I K I NDO N ES I A

3. Pelayanan Lelang Surat B erharga Syariah Negara (SBSN) di Pasar Perdana


a . D eskrip si :
Merupakan proses persiapan , pelaksanaan, dan penetapan lelang S B S N di
pasar perdana. Lelang S B S N dilaksanakan dengan tuj uan untuk membiayai
APB N tahun anggaran berj alan termasuk pembiayaan proyek.
b. D asar Hukum :
b . 1 . Undang-Undang Nomor 1 9 Tahun 2 0 0 8 tentang S urat Berharga Syariah
Negara;
b . 2 . Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2 1 5 / KMK. 0 8 / 2 0 0 8 tentang
Penunj ukan B ank Indonesia sebagai Agen Penata U s aha, Agen Pembayar,
dan Agen Lelang Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana D alam
Negeri;
b . 3 . Peraturan M enteri Keuangan Nomor 0 5 / PMK. 0 8 / 2 0 1 2 tentang Penerbitan
D an Penj ualan Surat B erharga Syariah Negara Di Pasar Perdana D alam
Negeri dengan Cara Lelang (PMK 0 5 / 2 0 1 2) ; dan
b . 4 . PMK 1 84 / 2 0 1 0 .
c . Pihak yang dilayani / Stakeholder :
c . l . B ank/ Perusahaan Efek selaku Peserta Lelang S B S N ;
c . 2 . B I (Bank Indonesia) ;
c . 3 . LPS (Lembaga Penj amin Simpanan) ;
c . 4 . BEl (Bursa Efek Indonesia) .
d . Janj i Layanan :
d . 1 . J angka waktu penyelesaian 1 0 ( s ep uluh) hari kerj a e fe kti f
.

d . 2 . Tidak ada biaya atas j asa pelayanan .


d . 3 . Persyaratan administrasi .
S esuai dengan Pasal 7 P M K 0 5 / 2 0 1 2 , B ank d an Perusahaan Efe k
mengaj ukan permohonan sebagai Peserta Lelang kepada M enteri
Keuangan c . q. D irj en PU untuk mendapatkan persetuj uan serta
menyerahkan surat pernyataan kesediaan untuk mematuhi ketentuan
sebagai Peserta Lelang.

e . Prose s :
e . l . Awal D irj en PU menetapkan Rencana Lelang SB S N di pasar perdana;
e . 2 . Akhir Dirj en PU atas n ama M enteri Keuangan m en e tapk an hasil Lelang
S B SN dan menetapkan Barang Milik Negara (BMN) d an j atau
obyek pembiayaan seb agai Aset S B S N (underlying asset) apabila
a da yang dimenangkan .

f. Keluaran j H asil Akhir ( output) :


f. 1 . D o kumen penetapan hasil lelang S B S N ;
f. 2 . D o kumen terms and conditions seri S B S N yang diterbitkan ;
f. 3 . Dokumen hukum transaksi Aset SB S N ;
f. 4 . Keputusan M enteri Keuangan tentang penetapan B M N dan / atau obyek
pembiayaan sebagai Aset SBSN (underlying asset) .
M ENT ERI K EUANGAN
R E P U B U K I N DONESIA

- 2 -

g. B agan Arus (flowchart) :

Membanlu Subdit PSBSN&EK


Penyiapan M e nyiapkan
Rekomendasi dan
Jumlah dan Seri peraturan datam
·

SBSN yang akan rangka pelaksanaan


diletang Lelang SBSN

Menyiapkan

Memeriksa,
konsep NDR

foet-1 R e komend asi


pe rih al
menandatangao,
Rekomendasi
dan me dispo sl s i
Jumlah dan Seri
NOR
SBSN yang akan
dilelang

NDR
Rekomendasi

Menyiapkan
Menerima bahan Rapal
f---+-� Oisposisi NOR Rencana
Lelang
Subdil AKPSBSN:
i an
L---+----+---11'---t---tJ� �r��� �f:s��abp:�
rencana lelang

M e ngikuti Rapat
Lelang

Memimpin rapat
Rencana Lelang

Menerima dan
mendisposisikan
'---� Hasil Rapat
Rencana Lelang
M e nyiapkan
infrastruktur dan
petsiapan telang
S B S N sebelum

pelaksanaan
lelang

rencana tetang
SBSN

Menandatangani
Surat Perihal
Pengumuman
Rencana Lelang
ke 81, Biro Kll,

dan Bursa Efek
menerima
Indonesia (BEl) press release
MeRI�rima dan rencana lelang

1.-f------,
SBSN dan
�-----J--1'--f-f---t---�'11
mengumumhn
Aencana lelang melakukan
kepadaPesel1a upload di
website
letang

Kementerian
Keuangan
M E NTER! KEUANGAN
R E P U B LIK I N D O N ESIA

- 3 -

penawaran
pembelian dan Subdil
Menerima
S B S N yang PSBSNEK:
p e n awa ran
pe m b el i an
akan di M em antau
lelang pelaksanaan
SBSN pada
dengan cara lelang pada Hari
k o mpe ti li f
Hari ···------- ----
dan Jam
P e l a ks anaa n
Pelaksanaan
Le/a n g
dan/atau non
kompetitif Lelang di 81
kepada Agen M e n a n d a ta -
- - -- - - - -------·
Lelang ngani Berita
Acara
p e mantauan
h a si/ le l an g
d a ta
Baqian Tl
Setdiljen:
Menu/up Memanlau·
waktu pel aksanaan
pelelangan -- lel ang dari
dan aspek
menandatang kesiapan
ani BA Teknis
lnfraslruklur

M e n co co k a n
Mencetak
dan
dan S ubdit
Menerima
m engolah
m emverifikasi AKPSBSN: BaqianTI
data h a sil M e ny i a p k an
data h asil hasil S etditjen:
lelang melalui Bahan
lelang dari B l pengo/ahan M enyiapkan
program presentasi
data. infras/ruktur
a p l i ka s i dan guna rapat
penyusunan penetapan
Owner h as i l le l a n g
Estimate S BS N
--
- - - - - -'

h a si l
- - -----·

pelaksanaan
l e l a n g m e l a lu i
sistem 81-
ssss

bahan rapat
penetapan
hasil lelang

Dit, EAS:
M e ng enlry M e/akukan
M e n e ri m a data h a sil k onfi rm a si
P enetapan lelang ke - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- -
a l a s entry
Hasil Lel an g d al a m d ata ke
Database Database Database
Utang
M E N T E R I K E U A NGAN
R E P U B L I K I N D O N ES IA

- 4 -

Menerima dan
menelili

Menelaah
konsep S u rat konsep Surat
Oirjen an Oirjen an
Menteri Menteri
Keuanga n Keuangan
perihal periha\
penyampaian penyampaian
dokumen tenns dokumen term s
and conditions and conditions

Menyiapkan
daftar As et
SBSN M e ny i a pka n
dokumen
hukum
transaksi
Aset SBSN
Men yi a pka n
konsep
RKMK
tentang

Menyiapkan
press
release hasil
Le\ang
SBSN
kepada Biro
KLI
Menyiapkan
konsep
Surat ke BEl
Perihal
Pencatalan
Hasil lelang

Selesai
M ENTERI KEUANGAN

- 5 -
R E P U B U K I N D O N ES I A

*) C atatan :
1. APB N : Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara
2. DJPU : Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
3. DJA : Direktorat Jenderal Anggaran
4. DJPb : Direktorat Jenderal Perbendaharaan
5. D irj en PU : Direktur Jenderal Pengelolaan Utang
6. DU : Dealer Utama
7. BI : B ank Indonesia
8. LPS : Lembaga: Penj amin Simpanan
9. SBSN : , Surat Berharga Syariah N egara
1 0 . Direktorat P S : Direktorat Pembiayaan Syariah
1 1 . Kasubdit PT : Kepala Sub Din�ktorat Pengelolaan Transaksi , D irektorat
PS
12. Subdit PPS B S N : Sub Direktorat Pengembangan Pasar S B S N , Direktorat
PS
13. Subdit AKPS B S N : Sub D irektorat Analisis Keuangan dan Pasar S B S N ,
Direktorat PS
14. Subdit PSB SNEK : Sub D irektorat Peraturan S B S N dan Evaluasi Kinerj a,
Direktorat PS
15. Biro K L I : B iro Komunikasi dan Layanan informasi, Sekretariat
J enderal Kernen terian Keuangan

MENTER! KEUANGAN REPUB LI K I N D O NESIA,

ttd .

MUHAMAD CHATI B BASRI


Anda mungkin juga menyukai