Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
LUCKY DHARMAWAN S.H., MH Advokat pada kantor Advokat & Konsultan Hukum Aligun
Susilo and Partners beralamat di Padjadjaran Central Business District Tower (PCBD) Block C
No 8, Bandung. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus pada tanggal 15 Maret 2018, terlampir,
bertindak untuk dan atas nama:
Dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya di atas, yang
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.
6. Bahwa Pasal 1238 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dijelaskan bahwa debitur
dinyatakan lalai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis itu, atau berdasarkan
kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini mengakibatkan debitur harus
dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan.
1. Bahwa dalam perkara ini telah disepakati suatu perjanjian utang piutang antara
PENGGUGAT sebagai kreditor dengan TERGUGAT sebagai debitor.
3. Bahwa dalam Pasal 3 ayat 1 huruf a Surat Perjanjian disebutkan bahwa jumlah
nominal uang dalam perjanjian utang piutang tersebut adalah sebesar Rp.
3.000.000.000 (tiga milyar rupiah)
6. Bahwa dalam Pasal 6 ayat 1 huruf b Surat Perjanjian disebutkan bahwa PT JAYA
RASA yang merupakan induk perusahaan dari TERGUGAT bertindak sebagai
Guarantor (Penjamin)
7. Bahwa TERGUGAT sampai pada tahun ketiga yaitu tertanggal 2 Desember 2017
telah melaksanakan prestasi dengan membayar sejumlah cicilan utang kepada
PENGGUGAT berdasarkan kwitansi pembayaran Nomor : 005-078/CUP-MJ
8. Bahwa pada tahun keempat TERGUGAT tidak melaksanakan prestasi dengan tidak
melakukan sisa pembayaran utang kepada PENGGUGAT.
10. Bahwa sebelum gugatan ini diajukan PENGGUGAT telah melakukan upaya-upaya
penyelesaian secara musyawarah maupun juga upaya-upaya yang patut menurut
hukum dengan beberapa kali mengirimkan surat peringatan (Somasi) tertanggal 28
Oktober 2018 yang isinya mengingatkan dan meminta agar TERGUGAT dan
TERGUGAT II sebagai penjamin dari perjanjian utang piutang segera membayar sisa
utang dan uang ganti kerugi kepada PENGGUGAT. Namun kenyataannya
TERGUGAT dan TERGUGAT II tidak juga menunjukan adanya itikad baik .
11. Bahwa PENGGUGAT telah mengalami kerugikan baik secara materil maupun
immateril akibat adanya wanprestasi yang dilakukan oleh pihak TERGUGAT dan
TERGUGAT II selaku guarantor (penjamin)
12. Bahwa Rincian Kerugian Materil yang dialami oleh PENGGUGAT adalah sebagai
berikut :
a) Angsuran perbulan Rp 62.500.000,00
14. Bahwa berdasarkan Pasal 7 Surat Perjanjian, telah disepakati bahwa TERGUGAT II
menjaminkan kekayaannya berupa Sertipikat Tanah 1,5 Ha (satu setengah hektar)
senilai Rp 960.000.000,00 (Sembilan ratus enam puluh juta rupiah) yang beralamat di
Jl. Suka Kamu No 99 Kota Bandung.
15. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan isi putusan perkara ini maka perlu adanya
penyitaan terlebih dahulu terhadap seluruh harta kekayaan TERGUGAT.
16. Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang otentik yang
sangat sulit disangkal keberadaanya maka terhadap putusan dalam perkara ini, mohon
dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun adanya upaya
banding,kasasi maupun verzet pihak ketiga (uit voerbaar bij voerraad).
Maka berdasarkan hal-hal yang sebagaimana telah PENGGUGAT uraikan diatas, bersama ini
PENGGUGAT mohon kepada ketua Pengadilan Negeri Bandung sudilah kiranya berkenan untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini,dan selanjutnya menjatukan putusan sebagai berikut:
Primair :
1. Menerima dan Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
2. Menyatakan perbuatan TERGUGAT yang tidak membayar sisa utang kepada TERGUGAT
senilai Rp. 768.444.000,00 ( tujuh ratus enam puluh delapan juta empat ratus empat puluh
empat ribu rupiah ) adalah perbuatan wanprestasi;
Subsidair :
Apabila Pengadilan Negeri Bandung berpendapat lain mohon dapat memberikan putusan
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikian gugatan ini saya ajukan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kuasa Hukum Penggugat,