Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN
4.1 GAMBARAN UMUM RANCANGAN USAHA

“CO-INSOLE”:

Co-insole adalah satu-satunya produk solutif dengan mencoba


menggabungkan limbah ampas kopi dengan kebutuhan masyarakat terhadap
insole. Produk ini merupajan solusi insole sepatu anti bau yang high quality dan
high profit. Co-insole melakukan inovasi di khusus pada insole sepatu dengan
mempertimbangkan kemampuan silika dalam menyerap kelembapan dan
kemampuan kopi sebagai penyerap bau.

Aspek Produksi

Deeskripsi Aspek Produk Co-Insole

1. Merek Produk : Co-Insole


2. Fungsi : Solusi Insole anti bau
3. Cara Pembuatan :
a. Membuat Racikan Internal Material
Untuk racikan material disesuaikan dengan ukuran sol yang akan
digunakan. Pada setiap sol yang berukuran 43, digunakan racikan
silika sebanyak 12 gram dengan karbon dari ampas kopi sebanyak 18
gram dan untuk kenaikan per 1 nomor selanjutnya digunakan
penambahan komposisi sebesar 2 gram silika dan 3 gram karbon dari
ampas kopi sebab setiap pertambahan 1 nomor terjadi pertambahan
panjang 1-0,5 cm. Untuk sepasang co-insole dengan ukuran 43,
dibutuhkan kain geotextile non woven seluas 10cm x 27 cm x 4, yang
mana 10 cm merupaka lebar dan 27 cm merupakan panjang dari alas
sepatu yang akan dibuat.
b. Desain dan Pembuatan
Desain co-insole akan diperlihatkan pada lampiran blablabla(wkwk).
Setelah bahan “pengisi” diracik dengan komposisi yang sudah
ditentukan. Bahan pengisi tersebut akan didistribusikan dengan bagian
pinggir serta dibawah jari memiliki jumllah yang relatif lebih banyak
dibanding bagian yang lain. Hal ini dikarenakan pada bagian tersebut
dihasilkan keringat yang lebih banyak sehingga fungsi dari co-insole
sebagai “penyerap” bau dan lembab dapat lebih efektif.

c. Finishing
Pada proses ini, internal material akan dibungkus dengan kain jenis
geotextile biodegredible. Kain jenis ini dipilih dikarenakan memiliki
kemampuan dalam menyerap air yang sangat bagus, kekuatan yang
baik, kemudahan ketika proses pembuatan, serta tidak mencemari
lingkungan (karena dapat terurai dalam waktu yang relatif singkat).
Jenis kain ini juga memiliki keunggulan dalam tingkat “kelembutan”
sehingga tidak menyebabkan lecet pada kaki pengguna akibat gesekan
kulit dan permukaan atas insole.
d. Packaging
Pengemasan produk menggunakan design seperti pada lampiran dan
akan dijual sesuai dengan perhitungan harga yang diperoleh.

4.2 ASPEK PEMASARAN / MARKETING MIX

Segmentasi pasar yang kami tujuan adalah untuk semua lapisan


masyarakat. Menurut Badan Pusat Statistik 2017, pada tahun 2017 di Kota
Malang tercatat memiliki 2576596 jumlah penduduk dengan pertambahan
penduduk sebesar 1,58% tiap tahun. Dengan sekitar 50 peguruan tinggi yang
berada di Malang, Malang dihuni oleh lebih dari 131 ribu mahasiswa. Pada 2015
Malang dihuni dengan jumlah mahasiswa sebanyak 31.405 di Universitas Negeri
Malang, 60.972 mahasiswa di Universitas Brawijaya, 11810 mahasiswa di
Univeristas Islam Malik Ibrahim, 3221 mahasiswa di Politeknik Kesehatan
Malang(BPS.2016). Dengan keseluruhan jumlah tersebut, Malang memiliki
potensi yang baik sebagi tempat untuk pemasaran co-insole, mengingat kebutuhan
sepatu bagi mereka menempati posisi penting.

Anda mungkin juga menyukai