Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1
2
atlet harus berani untuk mendahului menyerang lawan, sehingga tidak akan
ketinggalan point atau nilai.
Untuk melatih pukulan gyaku tsuki dalam latihan karate pada dojo
Amura Kabupaten Landak, dapat menggunakan alat-alat pelatihan antara lain
penggunaan resisten karet dan metode circuit training. Permana (2014:28)
mengungkapkan bahwa resisten karet adalah salah satu alat yang di desain
untuk membantu meningkatkan kemampuan fisik, salah satunya meningkatkan
kecepatan dan kekuatan. Karet ban memiliki resistensi yang sangat kuat,
sehingga sangat cocok di gunakan sebagai alat latihan pukulan gyaku tsuki.
Alat latihan berupa karet sudah banyak dipergunakan oleh cabang-cabang
olahraga lainnya. Menurut Mulyana dalam Permana (2014:6) latihan
menggunakan karet telah di kembangkan oleh Maglischo pada cabang olahraga
renang.
Menurut Muhajir dalam Kurniawan (2013:12) circuit training adalah
urutan latihan dengan satu macam kegiatan di setiap pos antara 4-12 pos.
Diungkapkan pula oleh Dwiyogo dalam Supriyanto (2012:7) circuit training
adalah suatu sistem latihan yang menghasilkan perubahan-perubahan positif
dalam motor performance, juga memperbaiki secara serempak kesegaran
jasmani secara keseluruhan dalam tubuh misalnya muscular power, endurance,
speed, dan fleksibilitas. Sementara itu menurut Sajoto dalam Kurniawan
(2013:10) mengungkapkan bahwa circuit training adalah suatu latihan yang
terdiri dari sejumlah stasiun latihan, dimana latihan dilaksanakan. Satu sirkuit
latihan dinyatakan selesai, apabila seseorang telah menyelesaikan latihan di
semua stasiun sesuai dengan dosis serta waktu yang ditetapkan.
Menurut Muhajir dalam Kurniawan (2013:14) mengungkapkan bahwa
latihan sirkuit adalah program latihan yang dikombinasikan dari beberapa item
latihan yang bertujuan menghilangkan kebosanan dan lebih efisien dalam
melakukan latihan. Adapun bentuk-bentuk circuit training harus memenuhi
komponen kondisi fisik yang dilatih, diantaranya yaitu: 1) latihan kekuatan
otot, 2) latihan kecepatan, 3) latihan kelincahan, 4) latihan daya tahan, dan
sebagainya.
4
B. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
identifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Pukulan gyaku tsuki pada dojo karate Amura di Ngabang Kabupaten Landak
masih lemah dan lambat.
2. Dalam latihan belum pernah menggunakan alat-alat latihan yang dapat
melatih pukulan gyaku tsuki pada dojo karate Amura di Ngabang Kabupaten
Landak, sehingga pukulan gyaku tsuki masih lemah dan mudah di baca oleh
lawan.
3. Metode latihan masih menggunakan metode yang konvensional, sehingga
prestasi dojo karate Amura Kabupaten Landak masih kurang.
5
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka pembatasan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah para atlet dojo karate Amura
Kabupaten Landak.
2. Penelitian ini akan dilaksanakan pada club dojo karate Amura di Ngabang
Kabupaten Landak.
3. Dalam penelitian ini akan menggunakan resisten karet sebagai sarana
latihan melatih pukulan gyaku tsuki.
4. Metode pelatihan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah circuit
training.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah
dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh latihan menggunakan resisten karet elastis tehadap
pukulan gyaku tsuki pada dojo karate Amura di Ngabang Kabupaten
Landak?
2. Bagaimanakah pengaruh latihan metode circuit training terhadap pukulan
gyaku tsuki pada dojo karate Amura di Ngabang Kabupaten Landak?
3. Bagaimanakah pengaruh latihan menggunakan resisten karet elastis dan
latihan circuit training secara bersama-sama tehadap pukulan gyaku tsuki
pada dojo karate Amura di Ngabang Kabupaten Landak?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari latar belakang masalah, pembatasan masalah dan
perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui pengaruh latihan menggunakan resisten karet elastis
terhadap pukulan gyaku tsuki pada dojo karate Amura di Ngabang
Kabupaten Landak.
6
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat teoritis tentang :
Teori pukulan gyaku tsuki pada dojo karate dengan melakukan latihan
penggunaan resisten karet elastis dan latihan menggunakan metode circuit
training.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi atlet
Hasil penelitian ini sebagai acuan dan informasi tentang metode
latihan yang dapat dipergunakan dalam melatih pukulan gyaku tsuki.
2. Bagi pelatih
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan atau referensi untuk melatih
pukulan gyaku tsuki atlet pada dojo karate Amura di Ngabang
Kabupaten Landak.
3. Bagi club
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi latihan dalam pembinaan
club/dojo karate Amura di Ngabang Kabupaten Landak.
4. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk melakukan
penelitian lebih lanjut.