1.1 Definisi
serta efek lapang pandang yang khas. Istilah glaucoma diberikan untuk
gejala dari tanda patologik, namun memiliki satu karakteristik yang cukup
akibat glaucoma pada saraf optic.Luas atau dalamnya ceruk ini pada
1
1.2 Etiologi
anatomi sebagai bentuk gangguan mata atau sistemik lainnya, trauma mata,
1.3 Patofisiologi
humor aqueus oleh badan siliari dan mengalirkannya keluar. Besarnya aliran
keluar humor aqueus melalui sudut bilik mata depan juga bergantung pada
serabut saraf optic dan ke retina. Iskemia ini akan menimbulkan kerusakan
beberapa factor:
2
2. Tekanan intraocular yang tinggi secara mekanik menekan papil saraf
optic yang merupakan tempat dengan daya tahan paling lemah pada bola
mata. Bagian tepi papil saraf otak relative lebih kuat daripada bagian
5. Visus menurun
6. Edema kornea
terbuka)
9. TIO meningkat
1. Glaucoma Primer
3
2. Glaucoma Kongenital
3. Glaucoma Sekunder
Perubahan lensa
Kelainan uvea
Trauma
Bedah
Rubeosis
4. Glaucoma Absolut
1.6 Penatalaksanaan
2. Tonometri Schiotz
3. Tonometri Digital
4. Tonografi
5. Gonioskopi
1. Uji kopi
3. Uji steroid
4
5. Uji kamar gelap
penurunan TIO.
dengan mudah.
5
Penatalaksaan keperawatan lebih menekankan pada pendidikan
6
6. WOC
Glaucoma
7
BAB II
2.1 Pengkajian
1. Riwayat Okular
kabur.
2. Riwayat Kesehatan
3. Psikososial
berkendaraan.
4. Pengkajian Umum
Usia.
kardiovaskuler, hipertiroid.
8
5. Pengkajian Khusus
prognosis glaucoma.
Tujuan:
Kriteria Hasil:
penglihan
9
b. Klien mengidentifikasikan dan menunjukkan pola-pola alternatif
Intervensi Rasional
prognosis glaucoma.
Tujuan:
Kriteria Hasil:
10
Intervensi Rasional
berkurang
menunjukkan realitas
Tujuan:
Kriteria Hasil:
11
b. Klien menyebutkan faktor-faktor yang dapat meningkatkan nyeri.
Intervensi Rasional
Tujuan:
Kriteria Hasil:
12
Intervensi Rasional
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
anatomi sebagai bentuk gangguan mata atau sistemik lainnya, trauma mata,
penyakit glaukoma.
dilakukan operasi.
Risiko infeksi.
14
3.2 Saran
15
DAFTAR ISI
Ilyas, Sidarti. 2004. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Tamsuri, Anas. 2004. Klien Gangguan Mata dan Penglihatan. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
16
LAMPIRAN
17
18
19