I. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
II. TUJUAN
Cara uji ini merupakan suatu prosedur yang cepat untuk melaksanakan
evaluasi kekuatan tanah dasar dan lapis fondasi jalan, dengan menggunakan
Dynamic Cone Penetrometer ( DCP ). Cara uji ini juga merupakan cara alternative
jika pengujian CBR lapangan tidak bias dilakukan.
Pengujian tersebut memberikan sebuah dari kekuatan lapisan bahan sampai
kedalaman 90 cm dibawah permukaan yang ada dengan tidak melakukan penggalian
sampai kedalaman pada pembacaan yang di inginkan.
Pengujian dilaksanakan dengan mencatat jumlah pukulan (blow) dan
penetrasi dari konus (kerucut logam) yang tertanam pada tanah/lapisan fondasi
karena pengaruh penumbuk kemudian dengan menggunakan grafik dan rumus,
pembacaan penetrometer diubah menjadi pembacaan yang setara dengan nilai CBR
Alat ini digunakan untuk menentukan nilai CBR sub grade (tanah dasar)
suatu system secara cepat dan praktis, biasa dilakukan sebagai pekerjaan quality
control pekerjaan pembuatan jalan.
Spesifikasi
Konus : Baja yang diperkeras,diameter 20 mm,sudut kemiringan 600
Mistar : 100 cm
Portable
Alat ini didesain khusus agar mudah dibawa kemanapun juga. Rangkaian alat
ini dapat dibongkar pasang dengan mudah dan cepat.
1. Mistar ukur
2. Batang penetrasi
3. Konus
4. Landasan penumbuk
5. Stang pelurus
6. Palu penumbuk
IV. TEORI DASAR DAN TEORI TAMBAHAN
A. TEORI DASAR
B. TEORI TAMBAHAN
Pengujian dengan alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP) ini pada dasarnya
sama dengan cone penetrometer (CP) yaitu sama-sama mencari nilai CBR dari suatu
lapisan tanah langsung di lapangan. Hanya saja pada alat Cone Penetrometer
dilengakapi dengan poving ring dan arloji pembacaan, sedangkan pada alat Dynamic
Cone Penetrometer adalah melalui ukuran(satuan) dengan menggunakan mistar.
Hasil yang diperoleh pada percobaan ini dapat dihubungkan dengan nilai
CBR (perbandingan antara beban penetrasi suatu lapisan tanah atau perkerasan
terhadap beban standart dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama)
Sumber:
1. Meletakkan penetrometer yang telah dirakit di atas permukaan tanah yang akan
diperiksa. Meletakkan alat ini sedemikian rupa sehingga dalam posisi vertical.
Penyimpangan sedikit saja menyebabkan kesalahan pengukuran yang relative
besar.
2. Membaca posisi awal penunjukan mistar ukur (Xo) dalam satuan mm yang
terdekat. Penunjukkan Xo tidak perlu tepat pada angka nol karena nilai Xo ini
akan diperhitungkan pada nilai penetrasi.
3. Mengangkat palu penumbuk sampai menyentuh pemegang palu lepaskan
sehingga menumbuk landasan penumbuknya. Tumbukan ini menyebabkan konus
menembus tanah/lapisan sirtu di bawahnya.
4. Membaca posisi penunjuk mistar ukur ( ) setelah terjadi penetrasi.
Memasukkan nilai ini pada blangko data kolom ke-2 (pembacaan mistar cm)
dan rubah menjadi mm pada kolom 3. Bacaan baris berikutnya pada kolom 2
merupakan nilai kumulatif.
5. Menghitung selisih pembacaan mistar pada kolom 3, kemudian hasilnya diisikan
pada kolom 4( - ).
6. Menghitung nilai CBR tiap pukulan
DCP konus600 : CBR = 2.8135 – 1.313 (mm/tumbukan)
=
Dimana
= tebal tiap lapisan tanah ke n
100 = tebal total lapisan tanah (cm)
= nilai CBR pada lapisan ke n 100 cm
CBR h1
CBR h2
CBR h3
VI. GAMBAR ALAT DAN
FUNGSI
Batang Pemegang
Landasan Penumbuk
Palu Penumbuk
Penahan Palu penumbuk
1. CBR = = 4,394 %
2. CBR = = 5,302 %
3. CBR = = 4,810 %
4. CBR = = 5,486 %
5. CBR = = 6,602 %
6. CBR = = 6,112 %
7. CBR = = 6,602 %
8. C CBR = = 4.394 %
9. BR = = 3,634 %
17. BR = = 78,659 %
C Mencari Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
= (1,873)3
= 6,55 cm
CBR Segmen Metodo Grafis
9,08
b. Saran