PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembagunan kesehatan Indonesia mengacu pada Undang-undang RI No. 36
tahun 2009 adalah untuk meningkatkan kesadaran,kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat,
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan
(promotif),pencegahan penyakit(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan (www.pppl.depkes.go.id)Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat agar tingkat kesehatan masyarakat
menjadi lebih baik. Pembangunan di bidang kesehatan gigi merupakan bagian integral dari
pembangunan kesehatan nasional. Artinya, dalam melaksanakan pembangunan kesehatan,
pembangunan di bidang kesehatan gigi tidak boleh ditinggalkan. Program kesehatan gigi dan
mulut termasuk salah satu program kesehatan dengan pelayanan profesional yang diberikan
kepada masyarakat,keluarga, individu yang sehat maupun yang sakit (Depkes RI, 2000).
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu program yang harus
dikembangkan oleh pemerintah (Gondhoyoewono dan Rusli, 2003). Tenaga kesehatan
merupakan salah satu unsur terpenting dalam melaksanakan pembangunan kesehatan untuk
dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang professional. Perawat gigi merupakan
sebagai salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang mempunyai tugas
pokok melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang terencana yang
ditujukan pada kelompok tertentu, diselenggarakan secara berkesinambungan untuk
mencapai tujuan kesehatan gigi dan mulut yang optimal
B. Sasaran
Sasaran kegiatan pelayanan asuhan kesehatan masyarakat ini yaitu Siswa Kelas I
SDN 01 Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara yang berjumlah 68 orang dan
yang untuk dilakukan tindakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah 44 orang.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu cakupan efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam
rangka tercapainya kemampuan pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut untuk
mencapai status kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku agar timbul kesadaran dan kemampuan
pelihara diri anak dibidang kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :
Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut
Mampu mengetahui kelainan yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut
serta mampu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya
Mampu melaksanakan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut
Mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi yang tersedia secara tepat
Menurunkan angka OHIS
Meningkatkan angka mempertahankan gigi
BAB II
KEGIATAN
A. Survey awal
Survey awal yang dilakukan mahasiswa pada murid SDN 01 Kelurahan Siantan
Hilir Kecamatan Pontianak Utara tanggal 02 November 2015 ditemukan bahwa
Tabel 2.1
Tabel Hasil Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Murid Kelas I
No Kelas Jumlah d e f deft D M F DMF-T OHIS
siswa rata-rata
1. Kelas I A 33 orang 314 27 0 341 19 0 0 19 1,7
2 Kelas IB 35 orang 332 11 0 343 13 0 0 13 1,7
C. Hasil kegiatan
Tabel 2.2
Rekapitulasi Kegiatan
No Kegiatan Kelas I A Kelas IB Total
1. Topikal aplikasi flour 3 Orang 0 3 Orang
2. Fissure Sealent 8 Orang 20 Orang 28 Orang
3. Scalling 32 Orang 35 Orang 65 Orang
4. Pencabutan 9 Orang 8 Orang 17 Orang
5. Penambalan 20 Orang 4 Orang 24 Orang
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini juga telah berhasil memberperbaiki
dalam status kesehatan gigi dan mulut siswa kelas IV SDN 16 Cimpago Ipuah
Mandiangin, yaitu:
Angka Prevalensi karies gigi permanen dengan pencapaian 10 turun menjadi 2
Angka Prevalensi karies gigi desidui dengan pencapaian 9 turun menjadi 2
Angka OHIS menurungt dari 1,7 menjadi 1
Walaupun usaha mempertahankan gigi dapat diusahakan dan diperjuangkan
kalau sarana tidak lengkap target akan sulit dicapai. Untuk mengatasi kesenjangan
tersebut perlu adanya pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang
berkesinambungan berupa kegiatan promotif, preventif dan kuratif dengan diiringi
kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
B. SARAN
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah hendaknya
dilaksanakan secara berkesinambungan demi tercapainya derajat kesehatan
gigi dan mulut yang optimal mulai dari sekolah dasar.
Meningkatkan kerjasama dengan pihak Puskesmas, orang tua dan guru.
Meningkatkan kunjungan dan penyuluhan petugas Puskesmas dalam program
UKGS.
Mengusahakan kelengkapan bahan, obat dan peralatan kesehatan gigi dan
mulut di Puskesmas.
Sebaiknya guru memasang poster-poster tentang kesehatan gigi dan mulut di
sekolah, minimal di ruang UKS.