PROFIL UNIT PELAYANAN BALAI PENGOBATAN (BP) UMUM

PUSKESMAS TLOGOSARI

Di Susun Oleh :
TIM BALAI PENGOBATAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO

TAHUN 2016
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Derajat kesehatan yang setinggi-tingginya menjadi tujuan kesehatan bangsa
Indonesia, oleh karena itu dalam memberikan pelayanan kesehatan harus merata
dan maksimal. Untuk pemerataan dan pemaksimalan itu salah satu jalan yang
ditempuh adalah dengan pembentukan balai pengobatan di puskesmas agar
pelayanan kesehatan tidak hanya terfokus di tingkat kabupaten tapi merata sampai
ke pelosok Desa. Dengan begitu, masyarakat di pelosok desa yang membutuhkan
peleyanan kesehatan tidak perlu jauh-jauh, bisa cepat terlayani, dan terpenuhi
kebutuhan kesehatannya.
Selain mendapatkan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya, pasien dan keluarga
juga mengharapkan kenyamnan dan keamanan baik dari segi petugas yang cekatan,
dan profesinal sehingga kualitas layanan balai pengobatan Puskesmas Tlogosari
terjamin kualitasnya.

B. Tujuan Pedoman
Tujuan pedoman balai pengobatan di puskesmas Tlogosari :
Terselenggaranya pelayanan kesehatan di balai pengobatan Puskesmas
Tlogosari yang bermutu serta megutamakan keselamatan pasien, mengoptimalkan
pelayanan kesehatan yang tidak hanya kuratif namum preventif dan promotif.

C. Ruang Lingkup Pelayanan

1. Konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan
2. Pemeriksaan fisik untuk keterangan kesehatan
3. Memberikan pelayanan pengobatan dasar
4. Memberikan atau melakukan rujukan untuk perawatan lebih lanjut secara
tepat, cepat dan benar
5. Pelayanan rujuk balik dari provider tingkat lanjutan

D. Batasan Operasional
 Pelayanan BP puskesmas meliputi semua penderita usia 5 tahun ke atas
baik laki-laki maupun perempuan
 Untuk penderita dibawah usia 5 tahun serta ibu hamil, dan juga pasien
kecelakaan menjadi wewenang pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Mentri Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Standart Puskesmas Provinsi Jawa Timur tahun 2013
 BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Kualifikasi sumberdaya manusia yang ada di balai pengobatan adalah:
1. Tenaga Medis
Tenaga medis yang ada di balai pengobatan adalah tenaga medis yang lulus dari
pendidikan kedokteran sebagai dokter umum. Jumlah dokter umum yang bertugas
di balai pengobatan sebanyak 2 orang.
2. Tenaga Perawat
Untuk menunjang pelayanan perawatan di balai pengobatan harus didukung oleh
tenaga perawat yang memiliki ketrampilan, pendidikan dan pelatihan yang
mendukung dalam pelayanan balai pengobatan. Jumlah perawat yang bertugas di
balai pengobatan sebanyak 4 orang.

B. Distribusi Ketenagaan
NAMA JABATAN KUALIFIKASI FORMAL JUMLAH SDM
DAN INFORMAL
Penanggung jawab balai  Minimal lulusan 1
pengobatan S1 Keperawatan

Dokter  Minimal lulusan 2

S1 dan profesi
kedokteran umum
Perawat  Minimal lulusan 3
SPK/ D3
Keperawatan

C. Jadwal Kegiatan
HARI PERAWAT DOKTER
Senin Budiyanto Dokter umum 1
Selasa Yanti nuri
bergantian setiap
Rabu Ustami
Kamis Budiyanto satu minggu
Jum’at Yanti nuri 1. Dr. Diana
Sabtu Ustami M
2. Dr. Iriana
W.N
 BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Terlampir
B. Standar Fasilitas
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
A MEBELAIR
1. Meja 1 Baik

2. Komputer 1 Baik

3. Kursi 3 Baik

4. Lemari alat 1 Baik

5. Lemari penyimpanan 1 Baik

6. Tempat tidur pasien 1 Baik

7. Tangga ranjang periksa pasien 1 Baik

8. Jam dinding 1 Baik

B SET PEMERIKSAAN UMUM

1. Termometer dewasa 1 Baik

2. Tensi meter air raksa 1 Baik

3. Manset anak 1 Baik

4. Stetoscope 2 Baik

5. Alat pengukur tiggi badan 1 Baik

6. Penimbang berat badan 1 Baik

7. Lampu kepala 1 Baik

8. Kaca pembesar 1 Baik

9. Senter 1 Baik

10 Spatula lidah 1 Baik

.
11 Palu reflek 1 Baik
 12 Meteran 1 Baik
.
13 Alat pembaca foto rontgen 1 Baik
.
14 Hanscoon 1 bok Baik
.
15 Masker 1 box Baik
.
16 Garputala 1 set Baik
.
17 opthalmosope 1 Baik
.
18 Speculum hidung dewasa 1 Baik
.
19 Tonometer 1 Baik
.
20 Tempat sampah medis tertutup 1 Baik
.
21 Tempat sampah non medis tertutup 1 Baik
.
C SET PEMERIKSAAN MATA
1. Buku ishihara 2 Baik
2. Snellen chart 1 Baik
 BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

Tata laksana palayanan balai pengobatan puskesmas pada umumnya

dikerjakan secara team work, dilakukan sesuia pedoman perawatan di
puskesmas dan terdokumentasi dengan baik.
I. Jenis pelayanan Poli Umum, antara lain:
1. Pemeriksaan Umum
2. Pemeriksaan Kesehatan/ Keterangan Sehat
3. Pengobatan
4. Konsultasi
5. Rujukan

II. Pelayanan terhadap pasien dengan jaminan kesehatan nasional

(BPJS/JAMKESMAS/KIS)
Setelah menerima berkas rekam medis dari bagian rekam medis, kemudian
pasien dipanggil sesuai dengan nomor antrian. Petugas menanyakan
identitas pasien dan memasukkan dalam buku register. Petugas
menanyakan keluhan pasien dan mempersilahkan pasien untuk dilakukan
pemeriksaan di tempat tidur pasien. Setelah mendapatkan pemeriksaan,
pasien akan mendapat penjelasan tentang kondisi pasien dan mendapat
terapi yang diperlukan. Kemudian pasien atau keluarga yang mengantar
diminta untuk menandatangani buku register sebagai bukti telah dilayani.
Selanjutnya pasien yang mendapat resep akan menuju ke apotik untuk
mengambil obat sesuai terapi yang diberikan oleh petugas.
III. Pelayanan terhadap pasien umum
Setelah menerima berkas rekam medis dari bagian rekam medis, kemudian
pasien dipanggil sesuai dengan nomor antrian. Petugas menanyakan
identitas pasien dan memasukkan dalam buku register. Petugas
menanyakan keluhan pasien dan mempersilahkan pasien untuk dilakukan
pemeriksaan di tempat tidur pasien. Setelah mendapatkan pemeriksaan,
pasien akan mendapat penjelasan tentang kondisi pasien dan mendapat
terapi yang diperlukan. Kemudian pasien atau keluarga yang mengantar
diminta untuk menandatangani buku register sebagai bukti telah dilayani.
Selanjutnya pasien yang mendapat resep akan menuju ke apotik untuk
mengambil obat sesuai terapi yang diberikan oleh petugas. Jika pasien
mendapat tindakan dalam pleyanan misal injeksi, maka akan membayar di
apotik.

Jam pelayanan dilakukan tiap hari kerja senin s/d sabtu.

Jam Pelayanan
HARI JAM PELAYANAN
Senin s/d kamis 07.30 s/d 13.30
Jum’at 07.30 s/d 11.00
Sabtu 07.30 s/d 12.00
Dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, Balai Pengobatan
Umum Puskesmas Tlogosari merupakan standart operasional pelaksanaan yang
telah disetujui oleh managemen mutu dan Kepala Puskesmas Tlogosari, adapun
ketersediaan SOP di Balai Pengobatan Umum antara lain:
1. SOP Rekam Medik
2. SOP Pemeriksaan (anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa, dan terapi)
3. SOP Pengukuran (tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan)
4. SOP Pengukuran tinggi badan dan berat badan
5. SOP Memberikan oksigen
6. SOP Penatalaksanaan Diare
7. SOP Penatalaksanaan demam
8. SOP Penatalaksanaan ISPA, batuk/Asma
9. SOP penatalaksanaan TB paru
10. SOP Hipertensi
11. SOP Diabetes Mellitus
12. SOP Penatalaksanaan Kejang Demam
13. SOP Penatalaksanaan Keracunan Makanan
14. SOP Cuci Tangan
15. SOP Pelayanan Rujukan
16. SOP Penyimpanan BHP (Bahan Habis Pakai) Medis dan Non Medis
17. SOP Pencatatan dan Pelaporan

Alur pelayanan Poli Umum

 BAB V
LOGISTIK

Manajemen logistik balai pengobatan adalah sistem yang bertujuan untuk

memperlancar proses pelayanan demgan selalu berusaha menjadikan atau
mengkondisikan bahan selalu tersedia setiap kali dibutuhkan baik mengenai jenis,
jumlah dan kwalitasnya.
NO NAMA BARANG JUMLAH BARANG
ATK
1. Buku register umum 1

2. Buku register maskin 1

3. Buku register rujukan 1

4. Buku managemen resiko 1

5. Buku harapan pelanggan 1

6. Buku ekspedisi 1

7. Buku tulis 1

8. Bolpoin 3

9. Tape ex 1

10. Bantalan stampel 1

11. Penggaris 1

12. Map mika 10

13. Spidol boardmarker hitam 1

BHP (Bahan Habis Pakai)

1. Pengharum ruangan 1

2. Sabun cuci tangan 1

3. Tempat sabun cuci tangan 1

4. Hand towel dispenser 1

 5. Hand towel paper 1 box

6. Kresek hitam besar 10

7. Kresek hitam kuning 10

8. Safety box 1

9. Handcoon 1 box

10. Masker 1 box

11. Spuit 3 cc 1 box

12. Spuit 5 cc 1 box

 BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien adalah suatu usaha untuk meminimalkan tindakan yang

tidak aman dalam setiap pelayanan kesehatan. Keselamatan pasien
menghindarkan pasien dari cidera atau potensial cidera dalam pelayanan yang
bertujuan untuk membantu pasien.
Terciptanya keselamatan pasien di puskesmas, meningkatkan tanggung jawab
Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat, serta menurunkan KTD (Kejadian
Tidak Diharapkan) di puskesmas, terlaksananya program-program pencegahan,
sehingga tidak terjadi pengulangan KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) lagi.
Didalam balai pengobatan Puskesmas Tlogosari ada beberapa standart yang
harus dilaksanakan dalam keselamatan pasien:
a. Ketepatan identitas pasien, dalam hal ini target yang harus
terpenuhi adalah 100% berupa kelengkapan penulisan nama pasien, nama
kepala keluarga, alamat, tanggal lahir, umur, agama, dan jenis layanan.
b. Bagi perawat atau petugas kesehatan yang memerlukan konsul
dengan dokter via telfon, harus tertulis lengkap dalam rekam medis. Target
100%.
 BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang baik dan aman
bagi pekerjanya, bagi masyarakat dan lingkungan disekitar tempat kerja tersebut.
Mengacu pada pengertian tersebut maka diharapkan semua petugas dapat
menerapkan sistem keselamatan kerja diantaranya ;

 Tersedianya APD (Alat Perlindungan Diri) yang memenuhi standart serta

dapat menggunakanya dengan benar. Baik itu masker, hanscoon dan
sebagainya.

 Tersedianya tempat pembuangan sampah yang dibedakan infeksius dan

non infeksius serta terdapatnya tempat khusus untuk pembuangan jarum
ataupun spuit bekas.

 Menegakkan 5 moment cuci tangan, yaitu:

1. Sebelum kontak dengan pasien

2. Sebelum melaksanakan tindakan aseptik

3. Setelah terkena cairan tubuh pasien

4. Setelah kontak dengan pasien

5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

 Aturan untuk tidak melakukan recuping jarum suntik setelah dipakai ke

pasien.

 Setiap petugas medis menganggap bahwa setiap pasien dapat

menularkan penyakit sehingga unsur keselamatan kerja dapat terus
dilaksanakan.
 BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu adalah suatu usaha atau upaya demi tercapainya standart
pelayanan yang bermutu untuk meningkatkan kwalitas pelayanan kepada penderita
khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
1. Pemberian Pelayanan di Poli Umum
Judul Ketersediaan Pelayanan di Poli Umum
Dimensi Mutu Akses dan Mutu
Tujuan Tersedianya Pelayanan klinik oleh tenaga medis yang
kompeten di Puskesmas
Definisi Operasional Pemberi pelayanan di Poliklinik adalah pelayanan oleh
dokter di poliklinik
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah hari buka poliklinik yang dilayani dokter dalam
1 bulan
Denumerator Jumlah hari buka poliklinik di Puskesmas dalam 1
bulan yang sama
Sumber Data Register rawat jalan
Standart 100%
Penanggungjawab Penanggung jawab poli umum
Pengumpul Data Poli
Umum

2. Jam Buka Pelayanan di Poli Umum

Judul Jam Buka Pelayanan di Poli Umum
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya Pelayanan Poli Umum pada hari kerja di
Puskesmas
Definisi Operasional Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan
di poli umum oleh tenaga dokter, jam buka hari senin
sampai dengan kamis 07.30-13.30, hari jum’at pukul
07.30-11.00, dan hari sabtu 07.30-12.00
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah hari pelayanan rawat jalan yang buka sesuai
ketentuan dalam satu bulan
Denumerator Jumlah hari pelayanan rawat jalan dalam satu bulan
Sumber Data Register rawat jalan
Standart 100%
Penanggungjawab Penanggung jawab poli umum
Pengumpul Data Poli
Umum

3. Kepatuhan Hand Hygiene di Poli Umum

Judul Kepatuhan Hand Hygiene di Poli Umum
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Tersedianya pelayanan balai pengobatan Puskesmas
yang mendukung keselamatan pelanggan dan
efektifitas pelayanan melalui cuci tangan
Definisi Operasional Kepatuhan hand hygiene adalah kepatuhan petugas
poli umum terhadap ketentuan cuci tangan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah petugas rawat jalan di balai pengobatan yang
mematuhi ketentuan cuci tangan saat sampling
Denumerator Jumlah seluruh sampling
Sumber Data Survey petugas rawat jalan
Standart 100%
Penanggungjawab Penanggung jawab poli umum
Pengumpul Data Poli
Umum

4. Waktu Tunggu Rawat Jalan di Poli Umum

Judul Waktu Tunggu Rawat Jalan di Poli Umum
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan pada hari kerja di
setiap Puskesmas yang mudah dan cepat diakses oleh
pasien
Definisi Operasional Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai
pelanggan/pasien mendaftar sampai dilayani oleh
dokter kurang dari 40 menit
Frekuensi 3 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 6 bulan
Numerator Jumlah waktu tunggu pelanggan rawat jalan di balai
pengobatan yang disurvey (sampling)
Denumerator Jumlah seluruh pelanggan rawat jalan di balai
pengobatan yang disurvey (sampling)
Sumber Data Survei pelanggan rawat jalan
Standart 100%
Penanggungjawab Penanggung jawab poli umum
Pengumpul Data Poli
Umum

5. Penegaan Diagnosis TB Melalui Pemeriksaan Mikroskopis

Judul Penegaan Diagnosis Tuberculosis Melalui
Pemeriksaan Mikroskopis
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan layanan
Tujuan Kepastian penegakan diagnosis tuberculosis
Definisi Operasional Penegakan diagnosis tuberculosis secara mikroskopis
adalah dengan ditemukannya mycobacterium
tuberculosis melalui pemeriksaan mikroskopis
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien tersangka tuberculosis yang didiagnosis
tuberculosis ditegakkan melalui pememriksaan
mikroskopis
Denumerator Jumlah seluruh pasien tersangka tuberculosis
Sumber Data Rekam medis pelanggan
Standart 100%
Penanggungjawab Penanggung jawab poli umum
Pengumpul Data Poli
Umum

6. Pasien Rawat Jalan TB yang Ditangani dengan Strategi DOTS

Judul Pasien Rawat Jalan TB yang Ditangani dengan
Strategi DOTS
Dimensi Mutu Akses, efisiensi, efektifitas
Tujuan Terselanggaranya pelayanan rawat jalan bagi
pelanggan tuberculosis dengan strategi DOTS
Definisi Operasional Pelayanan rawat jalan tuberculosis denga strategi
DOTS adalah pelayanan tuberculosis dengan 5
strategi penanggulangan tuberculosis nasional.
Penegakan diagnosis dan follow up pengobatan pasien
tuberculosis harus melalui pemeriksaan mikroskopis
tuberculosis, pengobatan harus menggunakan
panduan obat anti tuberculosis yang sesuai dengan
standart penanggulangan tuberculosis nasional, dan
semua pasien tuberculosis yang diobati dievaluasi
secara kohort sesuai dengan penanggulangan
tuberculosis nasional
Frekuensi Tiap tiga bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah semua pelanggan/pasien rawat jalan
tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS
Denumerator Jumlah seluruh pelanggan/ pasien rawat jalan
tuberculosis yang ditangani di Puskesmas dalam waktu
tiga bulan
Sumber Data Register rawat jalan poli umum
Standart 100%
Penanggungjawab Penanggung jawab poli umum
Pengumpul Data Poli
Umum

7. Kelengkapan Pengisian Rekam Medik di Poli Umum

Judul Kelengkapan Pengisian Rekam Medik di Poli Umum
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam
kelengkapan informasi pengisian rekam medis
Definisi Operasional Rekam medis yang lengkap adalah rekam medis yang
telah diisi lengkap oleh dokter setelah selesai
pelayanan rawat jalan yang meliputi identitas
pelanggan, tanggal pelayanan, anamnesis dan
pemeriksaan fisik penunjang, diagnose, dank ode
diagnose, terapi, tindak lanjut, serta identitas petugas
dan tanda tangan dokter periksa.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis Setiap tiga bulan
Numerator Jumlah rekam medis yang diisi lengkap dalam waktu
satu bulan
Denumerator Jumlah seluruh rekam medis pelanhgan yang datang
dalam waktu satu bulan
Sumber Data Survey
Standart 100%
Penanggungjawab Penanggung jawab poli umum
Pengumpul Data Poli
Umum

8. Peresepan Obat Sesuai dengan Formularium Nasional

Judul Peresepan Obat Sesuai dengan Formularium Nasional
Dimensi Mutu Efisiensi
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada
pelanggan
Definisi Operasional Formularium adalah daftar obat-obatan yang
digunakan di Puskesmas dengan mengacu pada
Formularium Nasional
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah resep yang diambil sebagai sampel yang
sesuai dengan formularium dalam satu bulan
Denumerator Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai sampel
dalam satu bulan (minimal 50 sampel)
Sumber Data Kertas resep obat
Standart 100%
Penanggungjawab Penanggung jawab poli umum
Pengumpul Data Poli
Umum

9. Pencatatan dan Pelaporan TB di Puskesmas

Judul Pencatatab dan Pelaporan TB di Puskesmas
Dimensi Mutu Efektifitas
Tujuan Tersedianya data pencatatan dan pelaporan TB di
Puskesmas
Definisi Operasional Pencatatan dan Pelaporan TB adalah pencatatan dan
pelaporan semua pelanggan TB yang berobat rawat
jalan di Puskesmas
Frekuensi 3 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pelanggan TB rawat jalan yang dicatat
dan dilaporkan
Denumerator Jumlah seluruh kasus TB rawat jalan di Puskesmas
Sumber Data Rekam medis pelanggan
Standart 100%
Penanggungjawab Penanggung jawab poli umum
Pengumpul Data Poli
Umum

10. Kepuasan Pelanggan di Poli Umum

Judul Kepuasan Pelanggan di Poli Umum
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselanggaranya pelayanan di poli umum yang
mampu memberikan kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
dokter, perawat di poli umum
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis Setiap tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien
yang mendapat pelayanan di poli umum
Denumerator Jumlah seluruh pasien di poli umum yang di survey
(minimal n=50)
Sumber Data Survey
Standart ≥ 90 %
Penanggungjawab Penanggung jawab poli umum
Pengumpul Data Poli
Umum
 BAB IX
PENUTUP

Pada prinsipnya pelayanan balai pengobatan adalah bagian pelayanan dari

puskesmas yang tidak hanya memberikan pelayanan kuratif namun lebih
mengoptimalakan pelayanan preventif dan promotif untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat puskesmas Tlogosari. Serta peningkatan mutu dan
keselamatan pasien sangat diutamakan dalam pelayanan di Balai Pengobatan
Puskesmas Tlogosari.