Anda di halaman 1dari 26

KERANGKA ACUAN IMUNISASI

Nomor :

Revisi Ke :

Berlaku Tgl:

PEMERINTAH KOTA TANGERANG


DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS CIPONDOH


Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kec. Cipondoh
KERANGKA ACUAN IMUNISASI

I. PENDAHULUAN
Pembangunan bidang kesehatan menitikberatkan kepada upaya promotif dan
preventif tanpa meninggalkan aspek kuratif dan rehabilitatif. Imunisasi merupakan
upaya preventif yang telah terbukti sangat cost efektif dalam menurunkan angka
kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I).
PD3I yang saat ini masuk dalam program imunisasi di Indonesia adalah
Hepatitis B, Polio, Campak, Perthusis, Diptheri, Tetanus, Hemophilus Influensa type
B (HiB) dan TBC. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pemerintah selalu berupaya mengembangkan vaksin baru dalam rangka mencegah
lebih banyak penyakit yang masuk dalam program imunisasi nasional, antara lain:
Rotavirus, JE, Rubella dan lain-lain.
Keberhasilan pelaksanaan imunisasi dapat diukur dengan tingginya cakupan
imunisasi dasar lengkap pada bayi tanpa mengesampingkan aspek kualitas. Kualitas
pelayanan imunisasi antara lain dapat diukur dengan manajemen pengelolaan vaksin,
akurasi data laporan, tidak terjadinya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Aspek lain yang harus diperhatikan dalam meningkatkan keberhasilan


imunisasi adalah ditentukan dengan tetap menjaga dan meningkatkan kualitas
pelayanan imunisasi melalui penyebaran informasi ke masyarakat luas tentang
efektifnya pemberian imunisasi tersebut yang sudah terbukti dapat mencegah
penyakit.

II. LATAR BELAKANG


Masih ditemukannya kasus-kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I) di wilayah puskesmas setempat, sehingga memerlukan pelayanan imunisasi
yang berkualitas dan berkesinambungan. Dari mulai bayi 0 bulan sampai bayi berusia
36 bulan, haruslah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan lanjutan.

III.TUJUAN
A. Terlaksananya kegiatan imunisasi rutin dan tambahan yang ditunjang dengan
dukungan penuh dari masyarakat
B. Memperoleh kualitas pelayanan kesehatan yang baik
C. Melindungi bayi terhadap penyakit tertentu yang dapat dicegah dengan imunisasi.
D. Untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dengan kualitas
yang tinggi serta tidak terjadinya Kejadian Ikutam Pasca imunisasi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Penyiapan pelayanan imunisasi
B. Persiapan tempat pelayanan imunisasi
C. Pelaksanaan pelayanan imunisasi
D. Pemantauan kejadian ikutan pasca imunisasi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Kegiatan pelayanan imunisasi di dalam gedung dilaksanakan di ruang KIA
Puskesmas
B. Kegiatan pelayanan imunisasi di luar gedung dilaksanakan di posyandu/ rumah
ibu bayi dalam waktu yang sudah ditentukan

VI. SASARAN
Bayi berumur 0 - 36 bulan

VII. JADWAL PELAKSANAAN


A. Kegiatan di gedung setiap hari selasa dan rabu di ruang KIA
B. Kegiatan di luar gedung dilaksanakan pada saat posyandu oleh pembina
posyaandu wilayah setempat

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


A. Evaluasi dilakukan oleh pemegang program imunisasi.
B. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan harus disusun pada tiap akhir kegiatan
oleh bidan pelaksana KIA dan pembina posyandu

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Bidan/ perawat pelaksana harus membuat laporan tiap kegiatan setelah selesai
melayani pelayanan imunisasi dan evaluasi di akhir bulan paling lambat tanggal 30
akhir bulan.
Standard Operasional Procedure (SOP)
IMUNISASI
Nomor :

Revisi Ke :

Berlaku Tgl:

Ditetapkan

Kepala UPT Puskesmas CIPONDOH

dr.H.Amir Ali

NIP. 197605092006041012

PEMERINTAH KOTA TANGERANG


DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS CIPONDOH


Jalan KH. Hasyim Ashari No 1 Kec. Cipondoh
Pelayanan Imunisasi di Posyandu

Nomor
PEMERINTAH :
KOTA TANGERANG

SOP Terbit ke :1
DINAS KESEHATAN
No.Revisi :
UPT PUSKESMAS CIPONDOH
Tgl.Diberlakun :
Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kecamatan Cipondoh
Halaman :5 UPTD
Dinkes.Kota
Puskesmas
UPTD
Tangerang Puskesmas
CIPONDOH
CIPONDOH

Ditetapkan Kepala UPT dr.H.Amir Ali


Puskesmas CIPONDOH
NIP. 107605092006041012

1.0 TUJUAN
Untuk memberikan pelayanan imunisasi berkualitas pada masyarakat

2.0 PELAKSANA
Pembina Posyandu

3.0 BAHAN YANG DIGUNAKAN


 Bundling ( Vaksin, pelarut, ADS (0.05 ml, 0.5 ml, 5 ml), dropper, kapas, air
DTT, safety box )
 Sabun/ antiseptik

4.0 PERALATAN YANG DI GUNAKAN


 Vaccine carrier dan cool pack
 Alat tulis
 Buku kohort/ buku desa
 Anafilaktik kit

5.0 URAIAN INSTRUKSI


5.1 Menginformasikan jadwal pelaksanaan posyandu kepada semua sasaran posyandu
5.2 Mengkoordinasikan hari H posyandu kepada seluruh kader maupun pelaksana
imunisasi
5.3 Menentukan perkiraan sasaran bayi yang akan diimunisasi
5.4 Menyiapkan semua vaksin dan logistik (termasuk Anafilaktik kit)
5.5 Membawa surat tugas dan buku pencatatan imunisasi
5.6 Menyiapkan bundling di tempat yang aman
5.7 Melakukan tindakan aseptik sebelum pelaksanaan imunisasi
5.8 Melakukan skreening pada semua sasaran
5.9 Memberikan informasi tentang imunisasi kepada orang tua sasaran
5.10 Memeriksa kondisi sasaran yang akan diimunisasi
5.11 Menyiapkan vaksin yang akan diberikan
5.12 Menyiapkan sasaran yang akan diimunisasi
5.13 Memberikan vaksin sesuai dengan instruksi kerja cara pemberian vaksin
5.14 Mencatat hasil imunisasi
5.15 Memberikan informasi tentang kunjungan berikutnya, kemungkinan efek simpang
yang dialami serta cara penanggulangannya
5.16 Menganjurkan orang tua menunggu 30 menit pasca imunisasi
5.17 Merapikan bundling pasca pelayanan
5.18 Melakukan evaluasi pasca pelayanan
5.19 Membawa kembali bundling ke Puskesmas
5.20 Menyerahkan buku cohort dan pemakaian logistik kepada koordinator imunisasi

6.0 RIWAYAT PERUBAHAN


6.1 Terbitan Pertama

7.0 REKAMAN HISTORIS:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tindakan imunisasi Hb O

Nomor
PEMERINTAH :
KOTA TANGERANG

SOP Terbit ke :1
DINAS KESEHATAN
No.Revisi :
UPT PUSKESMAS CIPONDOH
Tgl.Diberlakun :
Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kecamatan Cipondoh
Halaman :7 UPTD
Dinkes.Kota
Puskesmas
UPTD
Tangerang Puskesmas
CIPONDOH
CIPONDOH

Ditetapkan Kepala UPT dr.H.Amir Ali


Puskesmas CIPONDOH
NIP. 107605092006041012

1.0 TUJUAN
Memberikan kekebalan terhadap penyakit hepatitis B sedini mungkin

2.0 PELAKSANA
Petugas Imunisasi

3.0 PERALATAN YANG DI BUTUHKAN:


3.1 Safety box
3.2 KMS
3.3 Vaccine carrier dan cool pack

4.0 BAHAN YANG DIPAKAI


4.1 Vaksin Uniject
4.2 Kapas DTT

5.0 INSTRUKSI KERJA


5.1 Beritahu pengantar bayi tentang kunjungan ulang
5.2 Lokasi Penyuntikan : intramuscular paha kiri atau kanan, beritahu
pendamping tentang manfaat dan efek samping imunisasi Hepatitis B
5.3 Posisikan bayi dengan cara ditidurkan atau di gendong
5.4 Usap lokasi penyuntikan dengan kapas DTT satu kali usapan
5.5 Buka kemasan vaksin lalu tekan penutup vaksin sampai terdengar bunyi klik
5.6 Suntikan bayi di lokasi penyuntikan dengan cara tegak lurus
5.7 Masukan bekas vaksin dan spuit kedalam safety box
5.8 Dokumentasikan ke dalam KMS dan buku catatan

6.0 RIWAYAT PERUBAHAN


Terbitan Pertama

7.0 REKAMAN HISTORIS:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tindakan imunisasi DPT-HB-HiB

Nomor
PEMERINTAH :
KOTA TANGERANG

SOP Terbit ke :1
DINAS KESEHATAN
No.Revisi :
UPT PUSKESMAS CIPONDOH
Tgl.Diberlakun :
Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kecamatan Cipondoh
Halaman :9 UPTD
Dinkes.Kota
Puskesmas
UPTD
Tangerang Puskesmas
CIPONDOH
CIPONDOH

Ditetapkan Kepala UPT dr.H.Amir Ali


Puskesmas CIPONDOH
NIP. 107605092006041012

1.0 TUJUAN
Memberikan kekebalan terhadap penyakit Difteri Pertusis, Tetanus, Hepatitis
B dan Meningitis.

2.0 PELAKSANA
Petugas Imunisasi

3.0 BAHAN YANG DIPAKAI


3.1 Vaksin DPT HB HiB
3.2 Kapas DTT

4.0 ALAT YANG DI BUTUHKAN:


4.1 Spuit 0,5 cc
4.2 Vaccine carrier dan cool pack
4.3 Safety box
4.4 KMS

5.0 INSTRUKSI KERJA


5.1 Lokasi penyuntikan paha kiri atau kanan, beritahu pengantar tentang
manfaat dan efek samping imunisasi DPT HB
5.2 Posisikan bayi dengan cara di gendong atau dengan cara duduk kaki
bayi di jepit diantara pah pengantar, lengan satu lagi berada di
belakang, pengantar memegang tangan dan lutut bayi
5.3 Sedot vaksin sebanyak 0,5 cc dengan spuit 0,5 cc
5.4 Usap daerah penyuntikan dengan kapas DTT 1x usapan.
5.5 Suntikan vaksin diderah penyuntikan dengan posisi tegak lurus
5.6 Beritahu pengantar bayi tentang kunjungan ulang berikutnya
5.7 Masukkan spuit bekas pakai kedalam safety box
5.8 Berikan resep obat panas kepada pengantar bayi untuk mengambil
obat ke apotek
5.9 Dokumentasikan kedalam KMS atau buku.

6.0 RIWAYAT PERUBAHAN


Terbitan Pertama

7.0 REKAMAN HISTORIS:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tindakan imunisasi DPT-HB-HiB Booster

Nomor
PEMERINTAH :
KOTA TANGERANG

SOP Terbit ke :1
DINAS KESEHATAN
No.Revisi :
UPT PUSKESMAS CIPONDOH
Tgl.Diberlakun :
Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kecamatan Cipondoh
Halaman : 11 UPTD
Dinkes.Kota
Puskesmas
UPTD
Tangerang Puskesmas
CIPONDOH
CIPONDOH

Ditetapkan Kepala UPT dr.H.Amir Ali


Puskesmas CIPONDOH
NIP. 107605092006041012

7.0 TUJUAN
Memberikan kekebalan terhadap penyakit Difteri Pertusis, Tetanus, Hepatitis
B dan Meningitis secara ulangan

8.0 PELAKSANA
Petugas Imunisasi

9.0 BAHAN YANG DIPAKAI


9.1 Vaksin DPT HB HiB
9.2 Kapas DTT

10.0 ALAT YANG DI BUTUHKAN:


10.1 Spuit 0,5 cc
10.2 Vaccine carrier dan cool pack
10.3 Safety box
10.4 KMS

11.0 INSTRUKSI KERJA


11.1 Lokasi penyuntikan lengan kanan bagian atas, beritahu pengantar
tentang manfaat dan efek samping imunisasi DPT HB
11.2 Posisikan bayi dengan cara di peluk atau dengan cara duduk kaki bayi
di jepit diantara paha pengantar, lengan satu lagi berada di belakang,
pengantar memegang tangan dan lutut bayi
11.3 Sedot vaksin sebanyak 0,5 cc dengan spuit 0,5 cc
11.4 Usap daerah penyuntikan dengan kapas DTT 1x usapan.
11.5 Suntikan vaksin diderah penyuntikan dengan posisi tegak lurus 90
derajat
11.6 Beritahu pengantar bayi tentang kunjungan ulang berikutnya
11.7 Masukkan spuit bekas pakai kedalam safety box
11.8 Berikan resep obat panas kepada pengantar bayi untuk mengambil
obat ke apotek
11.9 Dokumentasikan kedalam KMS atau buku.

12.0 RIWAYAT PERUBAHAN


Terbitan Pertama

7.0 REKAMAN HISTORIS:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tindakan imunisasi Polio

Nomor
PEMERINTAH :
KOTA TANGERANG

SOP Terbit ke :1
DINAS KESEHATAN
No.Revisi :
UPT PUSKESMAS CIPONDOH
Tgl.Diberlakun :
Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kecamatan Cipondoh
Halaman : 13 UPTD
Dinkes.Kota
Puskesmas
UPTD
Tangerang Puskesmas
CIPONDOH
CIPONDOH

Ditetapkan Kepala UPT dr.H.Amir Ali


Puskesmas CIPONDOH
NIP. 107605092006041012

1. TUJUAN
Memberikan kekebalan terhadap penyakit polio.

2. PELAKSANA
Petugas Imunisasi

3. ALAT YANG DI GUNAKAN


3.1 Pipet polio
3.2 Vaccine carrier dan cool pack

4. BAHAN YANG DIPAKAI


4.1 Vaksin polio
4.2 KMS

5. URAIAN INSTRUKSI
5.1 Beritahu pengantar tentang manfaat dan efek samping iminisasi polio
5.2 Buka tutup vaksin dan posisikan pipet polio
5.3 Posisikan bayi dengan cara di gendong oleh pengantar
5.4 Teteskan vaksin polio sebanyak 2 tetes ke mulut bayi.
5.5 Dokumentasikan ke dalam KMS dan buku catatan.
6. RIWAYAT PERUBAHAN
Terbitan Pertama

7. REKAMAN HISTORIS:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tindakan imunisasi Campak

Nomor
PEMERINTAH :
KOTA TANGERANG

SOP Terbit ke :1
DINAS KESEHATAN
No.Revisi :
UPT PUSKESMAS CIPONDOH
Tgl.Diberlakun :
Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kecamatan Cipondoh
Halaman : 15 UPTD
Dinkes.Kota
Puskesmas
UPTD
Tangerang Puskesmas
CIPONDOH
CIPONDOH

Ditetapkan Kepala UPT dr.H.Amir Ali


Puskesmas CIPONDOH
NIP. 107605092006041012

1.0 TUJUAN
Memberikan kekebalan terhadap penyakit campak.

2.0 PELAKSANA
Petugas Imunisasi

3.0 BAHAN YANG DIPAKAI


3.1 Vaksin campak
3.2 Pelarut vaksin campak
3.3 Kapas DTT

4.0 ALAT YANG DI BUTUHKAN


4.1 Spuit 5 cc
4.2 Spuit 0.5 cc
4.3 Vaccine carrier dan cool pack
4.4 Safety box
4.5 KMS

5.0 INSTRUKSI KERJA


5.1 Lokasi penyuntikan di 1/3 lengan kiri atas
5.2 Beritahu pengantar tentang manfaat dan efek samping imunisasi
campak
5.3 Posisikan bayi dengan cara di gendong, bisa juga dengan cara kedua
kaki bayi dijepit di antara paha pengantar lengan kanan berada di
belakang tangan pengantar memegang lutut bayi.
5.4 Larutkan pelarut vaksin campak ke dalam vaksin campak
menggunakan spuit 5 cc.
5.5 Masukkan spuit bekas pelarut ke dalam safety box
5.6 Sedot vaksin campak yang telah dilarutkan sebanyak 0,5 cc
5.7 Usap lokasi penyuntikan dengan kapas DTT 1 x usapan.
5.8 Suntikan di lokasi penyuntikan dengan cara subkutan arah jarum 45
derajat.
5.9 Masukan spuit bekas pakai ke dalam safety box.
5.10 Dokumentasikan ke dalam KMS dan buku catatan

6.0 RIWAYAT PERUBAHAN


Terbitan Pertama

7.0 REKAMAN HISTORIS:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tindakan imunisasi Campak Booster

Nomor
PEMERINTAH :
KOTA TANGERANG

SOP Terbit ke :1
DINAS KESEHATAN
No.Revisi :
UPT PUSKESMAS CIPONDOH
Tgl.Diberlakun :
Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kecamatan Cipondoh
Halaman : 17 UPTD
Dinkes.Kota
Puskesmas
UPTD
Tangerang Puskesmas
CIPONDOH
CIPONDOH

Ditetapkan Kepala UPT dr.H.Amir Ali


Puskesmas CIPONDOH
NIP. 107605092006041012

1.0 TUJUAN
Memberikan kekebalan terhadap penyakit campak ulang.

2.0 PELAKSANA
Petugas Imunisasi

3.0 BAHAN YANG DIPAKAI


3.1 Vaksin campak
3.2 Pelarut vaksin campak
3.3 Kapas DTT

4.0 ALAT YANG DI BUTUHKAN


4.1 Spuit 5 cc
4.2 Spuit 0.5 cc
4.3 Vaccine carrier dan cool pack
4.4 Safety box
4.5 KMS

5.0 INSTRUKSI KERJA


5.1 Lokasi penyuntikan di 1/3 lengan kiri atas
5.2 Beritahu pengantar tentang manfaat dan efek samping imunisasi
campak booster
5.3 Posisikan bayi dengan cara dipeluk, bisa juga dengan cara kedua kaki
bayi dijepit di antara paha pengantar lengan kanan berada di belakang
tangan pengantar memegang lutut bayi.
5.4 Larutkan pelarut vaksin campak ke dalam vaksin campak
menggunakan spuit 5 cc.
5.5 Masukkan spuit bekas pelarut ke dalam safety box
5.6 Sedot vaksin campak yang telah dilarutkan sebanyak 0,5 cc
5.7 Usap lokasi penyuntikan dengan kapas DTT 1 x usapan.
5.8 Suntikan di lokasi penyuntikan di lengan kiri dengan cara subkutan
arah jarum 45 derajat.
5.9 Masukan spuit bekas pakai ke dalam safety box.
5.10 Dokumentasikan ke dalam KMS dan buku catatan

6.0 RIWAYAT PERUBAHAN


Terbitan Pertama

7.0 REKAMAN HISTORIS:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tindakan imunisasi TT

Nomor
PEMERINTAH :
KOTA TANGERANG

SOP Terbit ke :1
DINAS KESEHATAN
No.Revisi :
UPT PUSKESMAS CIPONDOH
Tgl.Diberlakun :
Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kecamatan Cipondoh
Halaman : 19 UPTD
Dinkes.Kota
Puskesmas
UPTD
Tangerang Puskesmas
CIPONDOH
CIPONDOH

Ditetapkan Kepala UPT dr.H.Amir Ali


Puskesmas CIPONDOH
NIP. 107605092006041012

1.0 TUJUAN
Memberikan kekebalan terhadap penyakit Tetanus Toxoid.

2.0 PELAKSANA
Petugas Imunisasi

3.0 BAHAN YANG DIPAKAI


3.1 Vaksin TT
3.2 Kapas DTT

4.0 ALAT YANG DI BUTUHKAN:


4.1 Spuit 0,5 cc
4.2 Vaccine carrier dan cool pack
4.3 Safety box
4.4 Buku KIA

5.0 INSTRUKSI KERJA


5.1 Lokasi penyuntikan lengan kiri bagian atas, beritahu pengantar tentang
manfaat dan efek samping imunisasi TT
5.2 Posisikan lengan bagian atas ibu sudah disingsingkan dari lengan baju
kiri yang digunakannya
5.3 Sedot vaksin sebanyak 0,5 cc dengan spuit 0,5 cc
5.4 Usap daerah penyuntikan dengan kapas DTT 1x usapan.
5.5 Suntikan vaksin diderah penyuntikan dengan posisi tegak lurus
5.6 Beritahu pengantar bayi tentang kunjungan ulang berikutnya
5.7 Masukkan spuit bekas pakai kedalam safety box
5.8 Berikan resep obat panas kepada pengantar bayi untuk mengambil
obat ke apotek
5.9 Dokumentasikan ke dalam buku KIA.

6.0 RIWAYAT PERUBAHAN


Terbitan Pertama

7.0 REKAMAN HISTORIS:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Penanganan KIPI

Nomor
PEMERINTAH : TANGERANG
KOTA

SOP Terbit keDINAS KESEHATAN


:1

No.Revisi :
UPT PUSKESMAS CIPONDOH
Tgl.Diberlakukan :
Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kecamatan Cipondoh
Halaman : 21 UPTD
Dinkes.Kota
Puskesmas
UPTD
Tangerang Puskesmas
CIPONDOH
CIPONDOH

Ditetapkan Kepala UPT dr.H.Amir Ali


Puskesmas CIPONDOH
NIP. 107605092006041012

1.0 TUJUAN
Mengetahui alur penanganan KIPI secara cepat dan tepat.

2.0 PELAKSANA
Petugas Imunisasi

3.0 BAHAN YANG DIPAKAI


3.1 Obat-obatan
3.2 Formulir KIPI
3.3 Formulir Rujukan

4.0 ALAT YANG DI BUTUHKAN:


4.1 KIPI Kit
4.2 Peralatan medis
4.3 Register/ Rekam medis Pasien

5.0 INSTRUKSI KERJA


5.1 Menyiapkan obat dan peralatan penanganan
5.2 Melakukan penanganan KIPI sesuai permasalahan
5.3 Kasus dapat ditangani
5.4 Memulangkan pasien bila kondisi pulih
5.5 Menyiapkan rujukan ke RS terdekat bila kasus tidak dapat ditangani
dengan mengisi formulir KIPI dan formulir rujukan
5.6 Melakukan rujukan setelah kondisi pasien stabil dan memerlukan
tindakan lanjutan
5.7 Melaporkan ke kepala puskesmas
5.8 Melaporkan ke Dinkes Kota

6.0 RIWAYAT PERUBAHAN


Terbitan Pertama

7.0 REKAMAN HISTORIS:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Pemeliharaan Harian Kulkas Vaksin

Nomor
PEMERINTAH :
KOTA TANGERANG

SOP Terbit ke :1
DINAS KESEHATAN
No.Revisi :
UPT PUSKESMAS CIPONDOH
Tgl.Diberlakun :
Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kecamatan Cipondoh
Halaman : 23 UPTD
Dinkes.Kota
Puskesmas
UPTD
Tangerang Puskesmas
CIPONDOH
CIPONDOH

Ditetapkan Kepala UPT dr.H.Amir Ali


Puskesmas CIPONDOH
NIP. 107605092006041012

1.0 TUJUAN
Menjaga kualitas vaksin yang akan digunakan agar tetap baik.

2.0 PELAKSANA
Petugas Imunisasi

3.0 BAHAN YANG DIPAKAI


3.1 ATK

4.0 ALAT YANG DI BUTUHKAN:


4.1 Thermometer
4.2 Pemantau suhu digital
4.3 Grafik Pemantauan Suhu

5.0 INSTRUKSI KERJA


5.1 Melakukan pengecekan suhu dengan menggunakan thermometer atau
alat pemantau suhu digital stiap pagi dan sore.
5.2 Memeriksa apakah terjadi bunga es dan memeriksa ketebalan bunga
es
5.3 Melakukan pencatatan langsung setelah pengecekan suhu pada grafik
pencatatan suhu.
6.0 RIWAYAT PERUBAHAN
Terbitan Pertama

7.0 REKAMAN HISTORIS:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Penanganan Vaksin bila Listrik Padam

Nomor
PEMERINTAH :
KOTA TANGERANG

SOP Terbit ke :1
DINAS KESEHATAN
No.Revisi :
UPT PUSKESMAS CIPONDOH
Tgl.Diberlakun :
Jalan KH.Hasyim Ashari No 1 Kecamatan Cipondoh
Halaman : 25 UPTD
Dinkes.Kota
Puskesmas
UPTD
Tangerang Puskesmas
CIPONDOH
CIPONDOH

Ditetapkan Kepala UPT dr.H.Amir Ali


Puskesmas CIPONDOH
NIP. 107605092006041012

1.0 TUJUAN
Menjaga kualitas vaksin yang akan digunakan agar tetap baik walaupun
dalam kondisi listrik padam.

2.0 PELAKSANA
Petugas Imunisasi

3.0 BAHAN YANG DIPAKAI


3.1 ATK

4.0 ALAT YANG DI BUTUHKAN:


4.1 Thermometer
4.2 Coolpack dan coldbox
4.3 Vaccine carrier
4.4 Generator

5.0 INSTRUKSI KERJA


5.1 Memeriksa suhu pada thermometer, memastikan suhu kulkas vaksin
diantara 2-8 ͦ C
5.2 Menyalakan generator bila ada
5.3 Menyiapkan kotak dingin cair secukupnya bila tidak ada generator
5.4 Memasukkan kotak dingin cair ke dalam kulkas vaksin apabila suhu
kulkas sudah mendekati 8 ͦ C tanpa boleh membuka tutup kulkas
vaksin kembali (jika listrik padam < 2 x 24 jam)
5.5 Memindahkan vaksin ke puskesmas lain atau UPT Instalasi Farmasi
(jika listrik padam > 2 x 24 jam)

6.0 RIWAYAT PERUBAHAN


Terbitan Pertama

7.0 REKAMAN HISTORIS:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan

Anda mungkin juga menyukai