Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN
Nomor : 000/RSUP/SK-DIR/..../2015
Tentang
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN
MEMUTUSKAN
edipkartadimadja@gmail.com Page 1
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PESAWARAN TENTANG DOKTER PENANGGUNGJAWAB
PELAYANAN (DPJP)
........................................
edipkartadimadja@gmail.com Page 2
LAMPIRAN I SK DIREKTUR RSUD PESAWARAN
Nomor :
Tanggal :
DAFTAR NAMA
DOKTER PENANGGUNGJAWAB PELAYANAN (DPJP)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN
Ditetapkan di :
pada tanggal :
edipkartadimadja@gmail.com Page 3
LAMPIRAN I SK DIREKTUR RSUD PESAWARAN
Nomor :
Tanggal :
PEDOMAN OPERASIONAL
DOKTER PENANGGUNGJAWAB PELAYANAN (DPJP)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PESAWARAN
A. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah Institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kematian atau
kecacatan. Dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula mengendalikan atau
meminimalkan risiko baik klinis maupun non klinis yang mungkin terjadi selama
proses pelayanan kesehatan berlangsung, sehingga terlaksana pelayanan yang aman
bagi pasien. Oleh karena itu keselamatan pasien di rumah sakit merupakan prioritas
utama dalam semua bentuk kegiatan di rumah sakit. Untuk mencapai kondisi
pelayanan yang efektif, efisien dan aman bagi pasien itu diperlukan komitmen dan
tanggung jawab yang tinggi dari seluruh personil pemberi pelayanan di rumah sakit
sesuai dengan kompetensi dan wewenangnya.
Selanjutnya kerjasama tim merupakan prasyarat untuk mencapai tujuan tersebut,
dan dilengkapi dengan komunikasi yang baik. Serta tidak dapat dipungkiri bahwa
peranan dokter sangat besar dan sentral dalam menjaga keselamatan pasien, karena
semua proses pelayanan berawal dan ditentukan oleh dokter.
Sebagai instrumen monitoring dan evaluasi maka tidak kalah pentingnya faktor
catatan medis yang lengkap dan baik, dimana semua proses pelayanan terhadap pasien
direkam secara real time dan akurat. Sehingga apabila terjadi sengketa medis rekam
medis ini benar benar dapat menjadi alat bukti bagi rumah sakit bahwa proses
pelayanan telah dijalankan dengan benar dan sesuai prosedur, atau kalau terjadi
sebaliknya dapat pula berfungsi sebagai masukan untuk memperbaiki proses pelayanan
yang ada.
edipkartadimadja@gmail.com Page 4
tata cara operasional dari konsep dan kebjakan DPJP di rumah sakit
Proklamasi.
C. RUANG LINGKUP
Pedoman ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang
meliputi : IGD, Rawat Jalan, Ruang perawatan, Ruang tindakan (OK dan VK) dan
sarana penunjang medis.
D. DEFINISI
(1) Dokter Penanggungjawab Pelayanan (DPJP) adalah dokter yang
bertanggung jawab sepenuhnya atas pengelolaan asuhan medis seorang
pasien di RS Proklamasi (apabila pasien hanya perlu asuhan medis dari 1
orang dokter).
(2) DPJP Utama adalah dokter koordinator yang memimpin proses
pengelolaan asuhan medis bagi pasien yang harus dirawat bersama oleh
lebih dari 1 orang dokter.
(3) DPJP Tambahan : adalah dokter yang ikut memberikan asuhan medis pada
seorang pasien, yang oleh karena kompleksitas penyakitnya memerlukan
perawatan bersama oleh lebih dari 1 orang dokter.
E. HAK DPJP
(1) Mengelola asuhan medis seorang pasien secara mandiri dan otonom, yang
mengacu pada standar pelayanan medis rumah sakit, secara komprehensif
mulai dari diagnosa, terapi, tindak lanjut sampai rehabilitasi.
edipkartadimadja@gmail.com Page 5
(2) Melakukan konsultasi dengan disiplin lain yang dianggap perlu untuk
meminta pendapat atau perawatan bersama ,demi kesembuhan pasien.
F. KEWAJIBAN DPJP
(1) Membuat rencana pelayanan pasien dalam berkas rekam medis yang
memuat segala aspek asuhan medis yang akan dilakukan, termasuk
konsultasi, rehabilitasi dll.
(2) Memberikan penjelasan secara rinci kepada pasien dan keluarga tentang
rencana dan hasil pelayanan baik tentang pengobatan, prosedur maupun
kemungkinan hasil yang tidak diharapkan.
(3) Memberikan pendidikan/edukasi kepada pasien tentang kewajibannya
terhadap dokter dan rumah sakit, yang dicatat dalam berkas rekam medis.
(4) DPJP berkewajiban memberikan kesempatan kepada pasien atau
keluarganya untuk bertanya atas hal-hal yang tidak/belum dimengerti.
edipkartadimadja@gmail.com Page 6
(3) Apabila pasien berobat di IGD dan tidak dirawat inap, maka DPJP nya
adalah dokter jaga IGD
(4) Apabila pasien dirawat inap maka DPJPnya adalah dokter spesialis
disiplin yang sesuai.
(5) Apabila pasien dirawat bersama oleh lebih dari 1 orang dokter
spesialis, maka harus ditunjuk seorang sebagai DPJP utama dan yang
lain sebagai DPJP tambahan.
J. PENENTUAN DPJP
1. Penentuan DPJP harus dilakukan sejak pertama pasien masuk rumah
sakit (baik rawat jalan, IGD maupun rawat inap) dengan
mempergunakan cap stempel pada berkas rekam medis pasien.
2. Cap stempel “ DPJP Dr ...... “ untuk pasien yang dirawat oleh seorang
dokter.
3. Cap stempel “ DPJP UTAMA Dr ......” untuk pasien yang dirawat bersama
beberapa dokter.
edipkartadimadja@gmail.com Page 7
d. Hasil rapat Komite medis pada kasus tertentu; pada kasus yang sangat
kompleks atau sangat spesifik maka penentuan DPJP berdasarkan rapat
komite medis .
L. RAWAT BERSAMA
(1) Seorang DPJP hanya memberikan pelayanan sesuai bidang/ disiplin dan
kompetensinya saja. Bila ditemukan penyakit yang memerlukan
penanganan multi disiplin, maka perlu dilakukan rawat bersama.
(2) DPJP awal akan melakukan konsultasi kepada dokter pada disiplin lain
sesuai kebutuhan.
(3) Segera ditentukan siapa yang menjadi DPJP Utama dengan beberapa
cara antara lain :
a. Penyakit yang terberat atau penyakit yang memelukan tindakan
segera atau dokter yang pertama mengelola pasien.
b. Dalam hal rawat bersama harus ada pertemuan bersama antara DPJP
yang mengelola pasien dan keputusan rapat dicatat dalam berkas
rekam medis.
O. DPJP Utama di OK
Adalah dokter operator yang melakukan operasi dan bertanggung jawab
atas seluruh kegiatan pembedahan, sedangkan dokter anestesi sebagai DPJP
tambahan. Dalam melaksanakan tugas mengikuti SOP masing-masing, akan
tetapi semua harus mengikuti prosedur Save Surgery check list (sign in, time
out dan sign out) serta dicatat dalam berkas rekam medis.
edipkartadimadja@gmail.com Page 8
P. PENGALIHAN DPJP DI IGD
Pada pelayanan di IGD, dalam memenuhi respons time yang adekwat dan
demi keselamatan pasien, maka apabila konsulen jaga tidak dapat dihubungi
dapat dilakukan pengalihan DPJP kepada konsulen lain yang dapat segera
dihubungi.
edipkartadimadja@gmail.com Page 9