ABSTRAK
©
e-JRTBP 2013
*
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan
†
Staf Pengajar Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
‡
Alamat Korespondensi : yudha_adiputra@yahoo.com
dan biji rambutan untuk digunakan ekstrak kulit buah dan biji rambutan.
sebagai senyawa anti bakteri patogen Paper disc direndam ekstrak kulit buah
pada ikan. Penelitian ini penting dan biji rambutan + 15 menit dengan
dilakukan untuk membuka potensi baru konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan
pengobatan penyakit ikan 100%, lalu diletakkan di media isolat
menggunakan bahan-bahan alamiah. empat bakteri patogen pada ikan yaitu
Aeromonas hydrophila, A. salmonicida,
Bahan dan Metode Streptococcus sp. dan Vibrio
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei alginolyticus dan diinkubasi selama 24
sampai dengan Juni 2012 bertempat di jam. Pengujian Minimum Inhibitory
Laboratorium Stasiun Karantina Ikan- Concentration (MIC) dilakukan dengan
Pengendalian Mutu dan Keamanan menggunakan metode serial tube
Hasil Perikanan Kelas I Lampung dan dillution. Uji MIC dilakukan dengan
Laboratorium Budidaya Perikanan membuat larutan ekstrak dengan
Jurusan Budidaya Perairan Universitas konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%
Lampung. pada media cair MHB (Muller Hilton
Penelitian dilakukan dengan tiga Broth). Tabung reaksi yang digunakan
tahap. Tahap persiapan, meliputi sebagai wadah diisi MHB sebanyak 4,5
sterilisasi alat, pembuatan ekstrak kulit ml lalu ditambahkan 0,5 ml ekstrak
buah dan biji rambutan dengan pelarut kulit buah dan biji rambutan secara
etanol 70% dan pembuatan media berseri dengan konsentrasi 25%, 50%,
isolat bakteri. Kulit buah dan biji 75%, dan 100% pada masing – masing
rambutan diperoleh dari Kota Metro, tabung lalu diinokulasi bakteri dengan
Lampung. Kulit buah dan biji rambutan kepadatan 107 cfu/ml, diinkubasi
dikeringkan dengan cara dijemur lalu selama 24 jam. Tahap pengamatan,
diblender hingga halus. Hasil blender meliputi penentuan ekstrak yang efektif
kemudian diayak dan menghasilkan menghambat pertumbuhan bakteri,
tepung kulit buah dan biji rambutan pengukuran diameter zona hambat dan
masing-masing 300 gram. Tepung kulit konsentrasi terendah yang dapat
buah dan biji rambutan di maserasi menghambat pertumbuhan empat
dengan larutan etanol 70% dengan bakteri patogen pada ikan yaitu
perbandingan 1 : 5 (w : v). Hasil Aeromonas hydrophila, A. salmonicida,
maserasi lalu dievaporasi dengan Streptococcus sp. dan Vibrio
vacum evaporator pada suhu 35oC alginolyticus. Hasil penelitian
hingga kering. dianalisis secara deskriptif dan
Tahap pelaksanaan, meliputi pengujian dibandingkan dengan pustaka yang
penghambatan dan pengujian Minimum relevan.
Inhibitory Concentration (MIC) dari
ekstrak kulit buah dan biji rambutan Hasil dan Pembahasan
terhadap pertumbuhan bakteri. Pemanfaatan tanaman sebagai
Pengujian penghambatan dilakukan pengobatan dan peningkatan sistem
dengan menggunakan metode paper imun ikan dapat memperluas manfaat
disc. Metode ini digunakan untuk tanaman bukan hanya sebagai bahan
melihat diameter zona hambat dari makanan tetapi limbahnya dapat
A B
Gambar 1. Zona hambat yang terbentuk dari ekstrak kulit buah rambutan
(Nephelium lappaceum) (A) dan biji rambutan (B) pada uji
penghambatan.
Tabel 1. Hasil uji penghambatan ekstrak kulit buah dan biji rambutan (Nephelium
lappaceum) dengan menggunakan empat jenis bakteri patogen pada
ikan.
Asal Jenis Bakteri Patogen
Ekstrak Aeromonas A. salmonicida Streptococcus sp. Vibrio
hydrophila alginolyticus
Kulit Buah - - - -
Biji + + + -
Keterangan: (+) = menghambat
( -) = tidak menghambat
Bahan aktif yang terkandung dalam kondisi normal dengan diberi ekstrak
ekstrak biji rambutan yang terbukti biji rambutan yang disebut bersifat
berdasarkan pengujian penghambatan bakterisidal.
dan pengujian MIC. Bahan aktif dalam Biji rambutan yang diekstrak dengan
ekstrak biji rambutan diperkirakan etanol mengandung bahan aktif
termasuk golongan flavonoid (Marston senyawa-senyawa flavanoid
and Hostettmann, 2006). Flavonoid (Khasanah, 2011). Bahan aktif dari
yang diperoleh dari biji rambutan ekstrak biji rambutan efektif bekerja
termasuk kuat - sangat kuat dengan dua sebagai bakteriostatik dan bakterisidal
tipe penghambatan bakteri yaitu karena diduga dapat menghambat dan
sebagai bakteriostatik dan bakterisidal. merusak dinding atau membran sel
Dua tipe penghambatan bakteri bakteri yang terdiri dari lapisan protein.
didukung oleh hasil pengamatan Mekanisme kerja senyawa-senyawa
pengujian penghambatan dan pengujian fenol termasuk flavanoid sebagai
MIC dimana bakteri-bakteri patogen antibakteri adalah dengan
yang diuji memperoleh hasil terhambat mendenaturasi protein sel bakteri dan
pertumbuhannya oleh ekstrak biji merusak membran sel (Brooks et al,
rambutan yang bersifat bakteriostatik. 1996). Penghambatan dan perusakan
Bakteri-bakteri patogen juga tidak dinding dan membran sel ini dapat
dapat tumbuh dalam media pada dilakukan dengan terbentuknya ikatan-