Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

DASAR JARINGAN KOMPUTER

NI KOMANG AYU KRISNASARI

CINTHYA BANDHINITHYA DEWI

NI NYOMAN AYU TRISNAWATI

SONIA GINASARI

TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2017
DASAR JARINGAN KOMPUTER.

1. Sejarah Jaringan Komputer

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset
Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut
ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu, dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam
sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Pada 1950-an , jenis komputer mulai membesar hingga terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa terminal. Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama
TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-
sendiri.

Gambar 1a. Jaringan Komputer Model TSS

Memasuki tahun 1970-an, beban pekerjaan bertambah banyak dan harga


perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka dari itu dimulailaj
penggunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara
teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat.

Gambar 1b. Jaringan Komputer Model Distributed Process


Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan
konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya
sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar
komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu
mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN.
Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang
berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
2. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer,


perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung
dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer
terkoneksi apabila kedua komputer bisa saling bertukar data/informasi, berbagi
resource yang dimiliki sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan
komputer dapat saling bertukar data, mencetak pada printer yang sama dan
menggunakan hardware/software dalam jaringan bersama-sama.
Gambar 2a. Jaringan Komputer

Berbeda dengan konsep jaringan dalam ilmu biologi –yaitu kumpulan sel yang
fungsinya sejenis, komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer tidak
harus sejenis. Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda,
menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang
berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer
harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar
masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya.
Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control
Protocol / Internet Protocol).

3. Tujuan
Tujuan diciptakan jaringan komputer adalah sebagai berikut :
a. Pembagian sumber daya

Beberapa komputer dimungkinkan untuk saling memanfaatkan sumber daya


yang ada, seperti printer, harddisk, serta perangkat lunak bersama, seperti
aplikasi perkantoran, basis data (database), dan sistem informasi. Penggunaan
perangkat secara bersama ini akan menghemat biaya dan meningkatkan
efektivitas peralatan tersebut.
b. Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan komunikasi antar pemakai komputer, baik
melalui e-mail, teleconference dsb.
c. Reabilitas
Membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan mutakhir.
d. Integrasi data
Jaringan komputer memungkinkan pengintegrasian data dari atau ke semua
komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut.
e. Keamanan (Security)
Jaringan komputer mempermudah dalam pemberian perlindungan terhadap
data. Meskipun data pada sebuah komputer dapat diakses oleh komputer lain,
tetapi kita dapat membatasi akses orang lain terhadap data tersebut. Selain itu
kita juga bisa melakukan pengamanan terpusat atas seluruh komputer yang
terhubung ke jaringan.
4. Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer dibedakan menjadi empat, yaitu;
4.1 Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
a. Jaringan Terpusat
Yang dimaksud jaringan terpusat adalah jaringan yang terdiri dari
komputer client dan komputer server dimana komputer client bertugas sebagai
perantara dalam mengakses sumber informasi/ data yang berasal dari
komputer server. Dalam jaringan terpusat, terdapat istilah dumb terminal
(terminal bisu), dimana terminal ini tidak memiliki alat pemroses data.

Gambar 4a. Jaringan Terpusat

b. Jaringan Terdistribusi
Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa jaringan terpusat
sehingga memungkinkan beberapa komputer server dan client yang saling
terhubung membentuk suatu sistem jaringan tertentu.
Gambar 4b. Jaringan Terdistribusi

4.2 Berdasarkan Jangkaun Geografis


a. Jaringan Local Area Network
Local Area Network (LAN) dapat didefinisikan sebagai kumpulan
computer yang saling dihubungkan bersama didalam suatu arela tertentu yang
tidak begitu luas. Contohnya dalam satu kantor atau gedung. LAN juga dapat
didefinisikan berdasarkan penggunaaan alamat IP computer pada jaringan.
Suatu computer atau host dapat dikatakan satu LAN bila memiliki alamat IP
yang masih dalam satu alamat jaringan, sehingga tidak memerlukan router
untuk berkomunikasi.

Gambar 4c. Jaringan LAN

Jaringan LAN dapat juga dibagi menjadi dua jenis berdasarkan


perananan dan hubungan tiap computer. Yaitu;

1) Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat satu atau beberapa computer server dan
computer client. Komputer yang akan menjadi computer server
maupun menjadi computer client diubah-ubah melalui software
jaringan pada protokolnya. Computer client sebagai perantara untuk
dapat mengakses data pada computer server sedangkan computer
server menyediakan infromasi yang diperlukan oleh computer client.

Gambar 4d. Jaringan Client-server


2) Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada computer client maupun computer server
karena semua computer melakukan pengiriman maupun penerimaan
informasi sehingga semua computer berfungsi sebagai client sekaligus
sebagai server.

Gambar 4e. Jaringan peer to peer


b. Jaringan Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasayanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencangkup kantor-kantor perusahaan yang
letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan pribadi(swasta) atau umum. MAN dapat menunjang data dan
suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
Gambar 4f. Jaringan MAN

c. Jaringan Wide Area Network

Gambar 4g. Jaringan WAN


Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah
menggunkan media wireless, sarana satelit maupun kabel serat optic, karena
jangkauannnya lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota
dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas Negara
lain. WAN biasanya lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN
maupun MAN. WAN menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan
antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global seperti internet, meski
demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa
hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
d. Internet dan Intranet
Internet yang merupakan gabungan dari LAN, MAN, dan WAN,
adalah sebuahsistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-
komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer
dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa
jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang
lainnya menggunakan alamat unik yang biasa disebut dengan alamat Internet
Protocol (IP).
Aplikasi pada jaringan internet dapat juga diterapkan pada sebuah
LAN yang memiliki server. Sebagai contoh di perusahaan yang memiliki
jaringan client-server. Bila aplikasi yang ada pada internet, seperti mail server,
diterapkan pada perusahaan tersebut, maka jaringan ini dapat disebut sebagai
intranet. Client dapat mengakses server tersebut seperti mengakses internet
pada umumnya. Client juga dapat mengakses aplikasi lain di luar server
perusahaan (internet).
4.3 Berdasarkan Media Transmisi Data
a. Jaringan Berkabel (Wired Network)
Media transmisi data yang digunakan dalam jaringan ini berupa kabel.
Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lainnya agar bisa saling bertukar informasi/ data atau terhubung
dengan internet. Salah satu media transmisi yang digunakan dalam wired
network adalah kabel UTP.
b. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai
media transmisi datanya. Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network),
jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar informasi/ data dengan
komputer lain melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik untuk
mengirimkan sinyal informasi/ data antar komputer satu dengan komputer
lainnya. Wireless adapter, salah satu media transmisi yang digunakan
dalam wireless network.

5. Struktur Jaringan Komputer

Untuk memahami struktur jaringan komputer, kita akan mengikuti


terminology dari salah satu jaringan utama, yaitu ARPANET. Istilah host adalah
sekumpulan mesin/komputer yang digunaka untuk menjalankan aplikasi. Host
tersebut dihubungkan oleh subnet, tugas subnet adalah membawa pesan dari satu host
ke host yang lain. Di dalam sistem WAN (wide area network), subnet terdiri dari dua
komponen, yaitu elemen jalur transmisi dan pengubah (switching). Jalur transmisi
seringkali disebut juga dengan istilah sirkuit, channel, atau trunk.
Topologi fisik jaringan komputer adalah suatu konsep atau metode yang
digunakan untuk menghubungkan host(komputer) yang satu dengan lainnya di dalam
suatu jaringan LAN. Di dalam membuat sebuah jaringan LAN, sangatlah dibutuhkan
pengetahuan mengenai Topologi Jaringan komputer, karena dalam rangka untuk
mengintegrasikan setiap komponen hardware komputer sehingga dapat membentuk
sebuah jaringan komputer, memang diperlukan adanya suatu pola atau konsep
topologi. Pada dasarnya topologi logic jaringan komputer terbagi atau dikelompokkan
menjadi 3 yakni :
a. Topologi Bus atau Linier

Topologi linier Bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan


pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-
Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka
komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan
satu sama lain.
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
─ Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana
sepanjang kabel terdapat node-node.
─ Paling prevevalent(umum) karena sederhana dalam instalasi.
─ Signal melewati kabel 2 arah dan mungkin terjadi collision.
─ Masalah terbesar jika salah satu segmen kabel putus,maka seluruh
jaringan akan terhenti.

Gambar 5a. Topologi Bus


Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana sinyal diterima dan
dikirimkan pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus
(kabel), sinyal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat
lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan
dilewati signal.
b. Topologi Ring

Pada topologi ring, semua workstation dan server dihubungkan


sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation
ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu
komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai
maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan
selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan,
sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan
terganggu. Keunggulan topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau
tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu
node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Gambar 5b. Topologi Ring

c. Topologi Star
Gambar 5c. Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau hub. Setiap node berkomunikasi langsung dengan
central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali
lagi. Dapat digunakan kabel lower grade karena hanya menghandle satu
traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel tersendiri
untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur
komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan
unjuk kerjjaringan secara keseluruhan. Selain itu topologi ini mudah
dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung
terhubung ke central node. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel
maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation
yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak
mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan
kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya

d. Topologi Tree
Gambar 5d. Topologi Tree
Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi
bus.
e. Topologi Mesh

Topologi mesh digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan


komunikasi terputus secara absolut antar node komputer. Topologi ini
merefleksikan desain internet yang memiliki multi path ke berbagai lokasi.

6. Perangkat Jaringan

Perangkat jaringan adalah semua komputer, peripheral, interface card, dan


perangkat tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk
melakukan komunikasi data. Perangkat jaringan komputer terdiri dari :
a. Server
Server merupakan pusat control dan jaringan computer. Server berfungsi untuk
menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan computer. Server akan
melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringan. Sistem
operasi yang digunakan pada server adalah system operasi yang khusus yang
dapat memberikan layanan bagi workstation.
b. Workstation
Workstation adalah computer yang terhubung dengan sebuah LAN. Semua
computer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatakan sebagai workstation.
Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapatkan layanan yang
telah disediakan oleh server.
c. Kartu Jaringan atau Network Interface Cards
Network Interace Cards (NIC) adalah expansion board yang digunakan agar
computer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang
untuk jaringan, protocol, dan media tertentu,.
d. Kartu Jaringan Enthernet
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali
seperti komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet
didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi
untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel
koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair
maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga
punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted
pair,ataupun dengan kabel fiber optik.
e. Media (Kabel)
Kabel adalah saluran yang menghubungkan antara 2 workstation atau lebih.
Tiga jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu kabel coaxial, fiber
optic,dan Twised Pair.
1) Kabel Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat
isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor
tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang
menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik.
Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian
tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai
pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis
kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin
besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu
sensitif terhadap interferensi listrik.
2) Kabel Fiber Optic
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat
optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol
dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik
memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena
jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik.
Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah
dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.
3) Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair adalah dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk
memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan
impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum
digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3.
Twisted Pair ada 2 jenis, yakni:
- Kabel UTP(Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan salah satu media
transmisi yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan yang
berbasis lokal atau biasa disebut LAN (Local Area Network). Sesuai
namanya, Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan yang
berpilin atau terbelit tanpa pelindung. Kabel UTP terhubung ke
perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-
45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP.
Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Biasanya kabel
UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi
menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai
penghantar data.
- Kabel STP
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah kabel yang mirip dengan kabel
UTP, hanya saja memiliki pelindung (Shield) di setiap pasangan pilinan kabel
berupa kertas alumunium foil. Kabel UTP mempunyai selubung lagi yang
menyelubungi ke 4 lilitan kabel di dalamnya. Fungsi lilitan dan kulit
penyelubung ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran
dengan intensitas yang lebih tinggi.

f. Swicth/Hub
Switch adalah perangkat yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple
komputer. Switch secara fisik sama dengan hub tetapi logikalnya sama dengan
barisan `brigde. Peningkatan kecerdasan dibandingkan hub, yaitu memiliki
pengertian terhadap alamat MAC (Medium Access Control) atau pada link layer
model OSI sehingga hanya mengirimkan data pada port yang dituju (unicast). Hal
ini berbeda dengan hub yang mengirimkan data ke semua port (broadcast). Proses
kerjanya adalah apabila paket datadatang, header dicek untuk menentukan di
segment mana tujuan paket datanya.Kemudian data akan dikirim kembali
(forwaded) ke segment tujuan tersebut
g. Repeaters

Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI.
Repeater bertugas meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada
ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan
jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan
berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai
paket-paket data menuju tujuan. Kelemahan repeater yaitu tidak dapat melakukan
filter traffic jaringan. Data (bits) yang masuk ke salah satu port dikirim ke luar
melalui semua port. Dengan demikian data 13 akan tersebar ke segmen-segmen
LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
h. Bridges/Jembatan

Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan
berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan
jaringan yang sama. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang
mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table
internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di
route dan menyediakan kemampuan filtering. Bridge memmbagi satu buah
jaringan besar kedalam beberapa jaringan kecil. Bridge juga dapat di gunakan
untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda
ataupun topologi yangberbeda pula.
i. Routers
Router adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu
internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya.
Router akan menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data. Router bekerja pada
layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan
menggunakan alamat logikanya. Router memliki tabel routing yang melakukan
pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang
mungkin dilalui serta waktu tempuhnya. Router bekerja hanya jika protokol
jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol yang routable seperti TCP/IP atau
IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.

j. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari
sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider /
ISP). Salah satu modem yang dipakai untuk koneksi ke internet ialah modem
ADSL. Modem ini biasanya digunakan oleh ISP Telkom Speedy
k. Printer dan Peripheral Lain
Printer adalah salah satu alasan utama kenapa ada network. Karena printer
tidak selalu digunakan oleh setiap pemakai, akan lebih ekonomis jika memakai
satu printer bersama-sama. Printer bisa dihubungkan langsung pada workstation
atau ke server. kalian juga bisa memasang scanner, CD-ROM eksternal dan
peralatan lain yang berguna dan dapat digunakan secara bersama-sama pada
network. Sama seperti yang lainnya, hal ini membutuhkan perangkat lunak dan
perangkat keras yang tepat.

KESIMPULAN

Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer,


perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling
terhubung. Tujuan digunakannya jaringan komputer yaitu pembagian sumber
daya,komunikasi, reabilitas, integrasi data, dan keamanan. Jaringan komputer ada
tiga jenis yang dibagi berdasarkan distribusi sumber informasi, jangkauan
geografis, serta media transmisi data yang digunakan. Jaringan komuter memiliki
lima struktur diantaranya topologi bus, topologi ring, topologi star, topologi tree,
dan topologi mesh. Jaringan komputer memerlukan beberapa perangkat seperti,
server, workstation, kartu jaringan, switch/hub, repeaters, routers, modem, serta
printer dan peripheral lainnya.

Anda mungkin juga menyukai