SONIA GINASARI
TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
DASAR JARINGAN KOMPUTER.
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset
Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut
ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu, dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam
sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Pada 1950-an , jenis komputer mulai membesar hingga terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa terminal. Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama
TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-
sendiri.
Berbeda dengan konsep jaringan dalam ilmu biologi –yaitu kumpulan sel yang
fungsinya sejenis, komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer tidak
harus sejenis. Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda,
menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang
berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer
harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar
masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya.
Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control
Protocol / Internet Protocol).
3. Tujuan
Tujuan diciptakan jaringan komputer adalah sebagai berikut :
a. Pembagian sumber daya
b. Jaringan Terdistribusi
Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa jaringan terpusat
sehingga memungkinkan beberapa komputer server dan client yang saling
terhubung membentuk suatu sistem jaringan tertentu.
Gambar 4b. Jaringan Terdistribusi
1) Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat satu atau beberapa computer server dan
computer client. Komputer yang akan menjadi computer server
maupun menjadi computer client diubah-ubah melalui software
jaringan pada protokolnya. Computer client sebagai perantara untuk
dapat mengakses data pada computer server sedangkan computer
server menyediakan infromasi yang diperlukan oleh computer client.
c. Topologi Star
Gambar 5c. Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau hub. Setiap node berkomunikasi langsung dengan
central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali
lagi. Dapat digunakan kabel lower grade karena hanya menghandle satu
traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel tersendiri
untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur
komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan
unjuk kerjjaringan secara keseluruhan. Selain itu topologi ini mudah
dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung
terhubung ke central node. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel
maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation
yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak
mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan
kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya
d. Topologi Tree
Gambar 5d. Topologi Tree
Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi
bus.
e. Topologi Mesh
6. Perangkat Jaringan
f. Swicth/Hub
Switch adalah perangkat yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple
komputer. Switch secara fisik sama dengan hub tetapi logikalnya sama dengan
barisan `brigde. Peningkatan kecerdasan dibandingkan hub, yaitu memiliki
pengertian terhadap alamat MAC (Medium Access Control) atau pada link layer
model OSI sehingga hanya mengirimkan data pada port yang dituju (unicast). Hal
ini berbeda dengan hub yang mengirimkan data ke semua port (broadcast). Proses
kerjanya adalah apabila paket datadatang, header dicek untuk menentukan di
segment mana tujuan paket datanya.Kemudian data akan dikirim kembali
(forwaded) ke segment tujuan tersebut
g. Repeaters
Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI.
Repeater bertugas meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada
ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan
jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan
berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai
paket-paket data menuju tujuan. Kelemahan repeater yaitu tidak dapat melakukan
filter traffic jaringan. Data (bits) yang masuk ke salah satu port dikirim ke luar
melalui semua port. Dengan demikian data 13 akan tersebar ke segmen-segmen
LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
h. Bridges/Jembatan
Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan
berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan
jaringan yang sama. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang
mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table
internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di
route dan menyediakan kemampuan filtering. Bridge memmbagi satu buah
jaringan besar kedalam beberapa jaringan kecil. Bridge juga dapat di gunakan
untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda
ataupun topologi yangberbeda pula.
i. Routers
Router adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu
internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya.
Router akan menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data. Router bekerja pada
layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan
menggunakan alamat logikanya. Router memliki tabel routing yang melakukan
pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang
mungkin dilalui serta waktu tempuhnya. Router bekerja hanya jika protokol
jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol yang routable seperti TCP/IP atau
IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.
j. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari
sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider /
ISP). Salah satu modem yang dipakai untuk koneksi ke internet ialah modem
ADSL. Modem ini biasanya digunakan oleh ISP Telkom Speedy
k. Printer dan Peripheral Lain
Printer adalah salah satu alasan utama kenapa ada network. Karena printer
tidak selalu digunakan oleh setiap pemakai, akan lebih ekonomis jika memakai
satu printer bersama-sama. Printer bisa dihubungkan langsung pada workstation
atau ke server. kalian juga bisa memasang scanner, CD-ROM eksternal dan
peralatan lain yang berguna dan dapat digunakan secara bersama-sama pada
network. Sama seperti yang lainnya, hal ini membutuhkan perangkat lunak dan
perangkat keras yang tepat.
KESIMPULAN