Anda di halaman 1dari 26

Pneumatic & Hydraulic

DR. Rusminto Tjatur Widodo

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - ITS


Aktuator
1. Relay
2. Solenoid
3. Motor
a. Motor DC
1. DC Seri
2. DC Shunt
3. DC Compound
a. Compound pendek
b. Compound panjang
b. Motor DC Brushless
c. Motor AC
4. Pneumatik
5. Hidrolik
To perform Work

Electric Hydraulic
Pneumatic

• Tidak menimbulkan api • Mudah utk menghubungkan ke


setiap terjadi kesalahan air supply
• Setiap motor aman • responnya cepat
terhadap overload
• tidak dibutuhkan return piping
• Aman utk operator (thd
• media (udara) yang digunakan
sengatan listrik)
lebih bersih
Air Supply and Distribution

• Kompresor Udara
• Tangki Udara
• Penyaring udara dengan Pemisah Air
• Pengering udara
• Pengatur tekanan
• Pelumas
• Tempat pembuangan untuk kondensasi
Tekanan kerja maksimal silinder dan katup
antara 8 – 10 bar (800 – 1000 kPa)

Kenyataan, 6 bar → Ekonomis (tetapi


harus dipertimbangkan
rugi-rugi yang terjadi)
Rugi-rugi:
- tahanan arus pada komponen dan pipa Ketersediaa
Nilai susut
saluran n tekanan
tekanan antara
- Sambungan 6.5 – 7 bar
0.1 – 0.5 bar
- Panjang pipa
- kebocoran
Numbering system

Komponen
Line Pipa
P Pump
A actuator P Pressure lines
M Prime Mover T Thank or return lines
S sensor L Leakage or drainage
V valve lines
Z dan yang lainnya
digunakan utk komponen
yg lain
Valve
Valve utk Hydraulic lebih kuat, presisi (berbahan baja) krn
tekanannya lebih tinggi, lebih mahal
Valve utk Pneumatic tekanan lebih rendah, bahan lebih
sederhana (Al atau Polymer), lebih murah
Directional control valve (Hydraulic)
(Katup Kontrol Arah – KKA )

5/3 directional control valve


(5 port, 3 posisi)
Hydraulic
Pneumatic
P→Pressure port 1→Pressure port
R or T→Exhaust
3→Exhaust port
port
Posisi Normal; A terhubung ke T
P terhubung ke B

4/2 valve (4 port, 2 posisi)


Posisi Normal; OFF untuk semua Port
Posisi operasi 1; A terhubung ke T, dan P terhubung ke B
Posisi operasi 2; P terhubung ke A, dan B terhubung ke T

4/3 valve (4 port, 3 posisi)


Sedikit modifikasi dari gambar sebelumnya

Posisi Normal; terhubung untuk semua Port


Posisi operasi 1; A terhubung ke T, dan P terhubung ke B
Posisi operasi 2; P terhubung ke A, dan B terhubung ke T

4/3 valve (4 port, 3 posisi)


Jenis-jenis Valve

1. Puppet Valve
2. Rotary Valve
3. Cartridge Valve
1. Puppet Valve
Puppet Valve
terbuat dari
- bola
- pelat datar
- “cone” 3/2 valve (3 port, 2 posisi)

Umumnya
digunakan untuk
pneumatic,
Dan jarang
digunakan pada
Hydraulic
5/2 valve (5 port, 2 posisi)
2. Rotary Valve

4/3 valve
(4 port, 3 posisi)
3. Cartridge Valve
Cartridge Valve (…..cont)
Latihan
Valve dengan
5port 3 posisi

3 posisi → 3 boks

Lengkapi
gambar 3 s/d 5
Answer
Latihan
Jenis-jenis Valve yang lain
1. Non-Return Valve

- Mengalirkan fluida hanya dalam satu arah


- Mencegah kembalinya aliran yang berasal dari pompa
ketika OFF.
- Mempertahankan posisi aktuator pada posisinya
2. Variable restrictor Valve

Anda mungkin juga menyukai