Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Konjungtivitis adalah penyakit mata yang dapat terjadi pada orang dewasa

dan anak-anak. Di Negara maju seperti Amerika, telah diperhitungkan bahwa 6

juta penduduknya telah terkena konjungtivitis akut dan diketahui insiden

konjungtivitis bakteri sebesar 135 per 10.000 penderita, baik pada anak-anak

maupun pada dewasa dan juga lansia. Insidensi konjungtivitis di Indonesia saat ini

menduduki tempat kedua (9,7%) dari 10 penyakit mata utama.1,2

Konjungtivitis gonore merupakan radang konjungtiva akut dan hebat yang

disertai dengan sekret purulen. Konjungtivitis gonore didapatkan dari penyakit

menular seksual yang dapat ditularkan secara langsung dari transmisi genital-

mata, kontak genital-tangan-mata, atau tansmisi ibu-neonatus selama persalinan.3,4

Konjungtivis gonore disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae.

Gonokok merupakan kuman yang sangat pathogen, virulen, dan bersifat invasiv

sehingga reaksi radang terhadap kuman ini sangat berat.3

Konjungtivitis gonore dapat mengenai bayi berumur 1 – 3 hari, disebut

oftalmia neonatorum, akibat infeksi jalan lahir. Dapat pula mengenai bayi

berumur lebih dari 10 hari atau pada anak-anak yang disebut konjungtivitis gonore

1
infantum. Bila mengenai orang dewasa biasanya disebut konjungtivitis gonoroika

adultorum.4

Tinjauan pustaka ini bertujuan agar dapat mengetahui definisi, etiologi,

patofisiologi, manifestasi klinis, tatalaksana, komplikasi, pencegahan dari

konjungtivitis gonore.

Anda mungkin juga menyukai