Disusun oleh :
Muhammad Mufid 131711020
Andhika Pratama 131711033
Riky Permana 131711055
KELAS 3B
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan lahir maupun batin kepada kami selaku penulis, serta melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita, khususnya kepada penulis karena atas izin dan karunia-Nya lah
penulis diberi kemudahan dan kelancaran dalam pembuatan laporan dengan judul
“Thermoelectic Generator USB Charger” yang dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam penulisan Laporan ini penulis banyak dibantu oleh beberapa pihak. Oleh karena
itu, penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat secara
langsung maupun secara tidak langsung.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I PENDAHULUAN
Maka dari itu penulis memutuskan untuk membuat pembangkit listrik energi panas
menggunakan modul termoelektrik yang kemudian output listriknya dapat digunakan untuk
mengisi baterai handphone ataupun dapat disimpan terlebih dahulu didalam baterai(sebagai
power bank).
I.3. Tujuan
1
2. Menggunakan rangkaian penyimpanan dan regulator tegangan (charger) sebagai
media pengisian baterai
3. Mengetahui prinsip pembangkitan energi listrik menggunakan modul termoelektrik
Pembuatan meliputi proses desain dan penentuan perangkat komponen yang sesuai
yang selanjutnya dilakukan pengujian kinerja dengan cara pengujian dilakukan dengan
menggunakan sumber panas dari kompor.
Studi literatur dilakukan dengan membaca referensi yang terkait dengan prinsip dasar
dari thermoeletric
2
BAB II DASAR TEORI
II.1. Deskripsi
Termoelektrik adalah suatu perangkat yang dapat mengubah energi kalor (perbedaan
temperatur) menjadi energi listrik secara langsung. Selain itu, termoelektrik juga dapat
mengkonversikan energi listrik menjadi proses pompa kalor/refrigerasi.
3
II.3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari termoelektrik adalah dengan berdasarkan Efek Seebeck yaitu "jika 2
buah logam yang berbeda disambungkan salah satu ujungnya, kemudian diberikan suhu yang
berbeda pada sambungan, maka terjadi perbedaan tegangan pada ujung yang satu dengan ujung
yang lain" ( Muhaimin, 1993).
Untuk keperluan pembangkitan lisrik tersebut umumnya bahan yang digunakan adalah
bahan semikonduktor. Semikonduktor adalah bahan yang mampu menghantarkan arus listrik
namun tidak sempurna. Semikonduktor yang digunakan adalah semikonduktor tipe n dan tipe
p. Bahan semikonduktor yang digunakan adalah bahan semikonduktor ekstrinsik. Terdapat tiga
sifat bahan termoelektrik yang penting, yaitu :
4
BAB III PROSES PEMBUATAN ALAT
5
Gambar 2.2 Heatsink Panas
6
Gambar 2.4 Thermoelektrik
7
Gambar 2.6 Rangkaian Step Up
o Sambungkan Input dari modul termoelektrik melalui terminal blok ke input dari
rangkaian step up kemudian output dari step up ke rangkaian regulator tegangan
(atau charger). Sebenarnya output dari termoelektrik bisa langsung dipasang ke
rangkaian regulator tegangan jika tegangannya mencukupi yaitu sekitar 2 V.
Rangkaian regulator berfungsi menaikan tegangan dan menstabilkan tegangan
sebesar 5 volt agar dapat mengisi baterai handphone.
o Setelah selesai maka dilakukan pengujian atau siap dipasang pada sumber panas
yaitu kompor.
8
III.3. Prinsip Kerja Alat
o Pertama modul termoelektrik yang sudah dipasang heatsink di masing-masing sisi
(panas dan dingin), heatsink sisi panas ditempelkan pada sumber panas yaitu panci
yang dipanskan oleh kompor.
o Setelah itu panas akan menyerap dari sumber ke heatsink panas lalu ke modul
termoelektrik sisi panas.
o Setelah beberapa saat akan terjadi perbedaan temperature dari sisi panas modul
dengan sisi dingin modul sehingga mengalir arus listrik dari modul termoelektrik
o Listrik yang dihasilkan dari modul termoelektrik dialirkan melalui rangkaian
pertama yaitu rangkaian step up yang berfungsi menaikan tegangan dan arus.
o Setelah itu keluaran dari rangkaian step up dapat dihubungkan langsung dengan
rangkaian regulator atau charger jika tegangan dan arusnya cukup sehingga dapat
langsung mengisi baterai handphone
o Jika tegangannya cukup (sekitar 2.5 V) maka output dari termoelektrik dapat
langsung disambungkan ke input rangkaian regulator (charger) dan output nya
adalah socket USB yang disambungkan dengan handphone sehingga dapat mengisi
baterai handphone.
o Setelah selesai rangkaian dilakukan packaging agar tampilan lebih menarik dan
praktis untuk dibawa
9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan terlihat bahwa setelah tigamodul termoelektrik yang dipasang
seri diberi sumber panas dari kompor didapatkan tegangan dari keluaran termoelektrik sebesar
1.84 V. Tegangan pada input pada rangkaian regulator (charger) adalah 2.37 V. Dapat dilihat
juga pada saat dilakukan pengukuran di output rangkaian regulator(charger) atau pada socket
USB tengangan naik menjadi 5 V sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan untuk mengisi
baterai handphone. Pada saat percobaan seiring dengan dilakukannya pemanasan pada panci
atau kompor maka perbedaan temperatur dan energy listrik yang dihasilkan akan semakin
besasr, tetapi pada saat tertentu akan mengalami kejenuhan dan akan turun pada saat temperatur
maksimalnya. Pada saat percobaan tegangan output termoelektrik adalah 1.84 V dan tegangan
tersebut terus naik pada saat percobaan seiring dengan terus dipanaskannya panci oleh kompor.
Setelah itu masuk ke rangkaian step up dan keluarannya masuk ke rangkaian regulator.
Fungsi dari rangkaian regulator ini adalah untuk manaikan tegangan tegangan yang
dapat dilihat asalnya sebesar 2.37 V menjadi 5 volt sehingga bisa mengisi baterai handphone.
Selain itu fungsi rangkaian ini juga untuk menstabilkan tegangan karena tegangan yang
dihasilkan oleh modul termoelektrik tidak akan konstan yang disebabkan ketika modul
termoelektrik dipanaskan akan terjadi perbedaan temperatur antara sisi panas dengan sisi dingin
tetapi lama-kelamaan perpindahan panas akan menyebar dari sisi panas ke sisi dingin sehingga
perbedaan temperatur antara sisipanas dan sisidingin akan semakin kecil yang akan
mengakibatkan listrik yang dihasilkan semakin kecil. Maka dari itu biasanya sisi dingin dari
termoelektrik dilakukan pendinginan agar dihasilkan perbedaan temperatur yang semakin
besar. Pada saaat percobaan pun akan terdapat waktu pada saat perbedaan temperatur maksimal
dan listrik yang dihasilkan paling besar.
Pada percobaan ini untuk mendapatkan listrik yang besar tidak dilakukan dengan
menggunakan media seperti air atau udara melainkan dengan penambahan modul termoelektrik
yang dihubung seri sehingga didapatkan tegangan yang cukup untuk masuk ke rangkaian
regulator(charger) dan didapatkan output listrik yang sesuai untuk mengisi baterai handphone.
Dapat dilihat dari spesifikasi sebenarnya tegangan dan arus yang dihasilkan
termoelektrik cukup besar jika terjadi perbedaan temperatur yang cukup besar. Tetapi pada saat
pengujian didapatkan tegangan dan arus yang cukup kecil karena perbedaan temperature antara
sisi panas dan dingin yang kecil. Sehingga cara lain untuk menaikan listrik keluaran dari modul
termoelektrik adalah dengan pengaturan perbedaan temperatur menggunakan heatsink dingin
berbentuk kotak atau kubus yang dapat diisi dengan air. Karena panas yang diserap pada sisi
panas lama-kelamaan akan terjadi perpindahan panas juga ke heatsink dingin sehingga
perbedaan temperature pada kedua sisi akan menjadi semakin kecil. Sehingga jika heatsink
dingin diisi air maka panas sebagian akan diserap oleh air dan menyebabkan perbedaan
temperature yang semakin besar antara sisi panas dan sisi dingin.
11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
o Prinsip kerja termoeletrik adalah dengan memberikan panas diantara salah satu sisi
konduktor dalam hal ini sisi panas sementara sisi dingin tidak terjadi kontak
langsung terhadap sumber panas sehingga terdapat perbedaan temperature dinatara
kedua sisi konduktor yang akan menghasilkan listrik. Semakin tinggi perbedaan
temperature maka listrik yang dihasilkan akan semakin besar.
o Pembuatan alat ini berfungsi untuk membangkitkan listrik yang berasal dari energi
panas kompor dan listrik yang dihasilkan dapat untuk mengisi baterai handphone.
Tegangan yang dihasilkan termoeletrik pada saat pengujian adalah 1.84 V.
Sedangkan tegangan keluaran Step up adalah 2.34 V dan tegangan keluaran
rangkaian regulator untuk mengisi baterai handphone adalah sebesar 5.1 V.
o Rangkaian regulator (charger) berfungsi menaikan menjadi 5 volt dan menstabilkan
tegangan keluaran pada rangkaian menjadi 5 volt
V.2. Saran
o Penambahan trafo step up atau berupa lilitan pada rangkaian untuk menaikan
tegangan agar litrik yang dihasilkan pada saat keluar dari rangkaian yang terdapat
lilitan atau trafo step up tersebut lebih besar sehingga tidak diperlukan tiga modul
termoelektrik yang diseri untuk menaikan tegangannya.
o Penggunaan heatsink berbentuk kotak atau kubus yang dapat disi dengan media
pendingin berupa air agar dapat mengurangi panas di sisi heatsink dingin sehingga
perbedaan temperature semakin besar dan listrik yang dihasilkan semakin besar
12