Pagi yang cerah. Mega dan Hadi, dua orang siswa kelas XI sedang asyik
membaca-baca buku Biologi di depan kelas . Karena nanti siang akan ada
ulangan harian mata pelajaran tersebut. Kemudian datang Nopy, sahabat
mereka.
Mega: “Iya dong, tugas kita sebagai pelajar kan memang harus belajar.
Hehehe :p
Nopy: “Iya juga sih. Eh ngomong-ngomong kalian tau nggak, ada murid baru
yang mau masuk kelas kita hari ini.”
Nopy: “Cowo di , tapi aku nggak tau namanya sapa dan kaya apa orangnya”
[Ketiganya memasuki ruang kelas. Ibu guru masuk bersama seorang murid
baru.]
Ibu Guru: “Selamat pagi, anak-anak. Hari ini kita kedatangan teman baru dari
SMAN1 Balikpapan , Silahkan perkenalkan dirimu nak !”
Ibu Guru: “Rifaldy, kamu duduk di belakang Endo ya [menunjuk sebuah meja
kosong]. Untuk sementara kamu duduk sendiri dahulu karena jumlah siswa di
kelas ini ganjil.”
Ibu Guru: “Oke anak-anak kita mulai pelajran hari ini . Buka halaman 48”
Tiba saatnya jam istirahat. Rifaldy, yang belum memiliki teman, diam saja
duduk di kursinya sambil menunduk. Semua siswa di kelas itu masih sungkan
dan hanya mau tersenyum saja padanya tanpa berani mengajak ngobrol lebih
lanjut.
Hadi: “Ssst, Meg, Nop, coba lihat anak baru itu, sendirian aja ya!” [berbisik
pada Mega dan Nopy saat mereka baru kembali dari kantin]
Mega: “Ayo kita datangi dia , kasian dia sendirian” [Ketiganya menghampiri
Rifaldy]
Nopy: “Hei, Rifaldy. Kenalkan, aku Nopy, ini Hadi dan Mega [menunjuk kedua
temannya].”
Rifaldy: “Aku… Aku bawa bekal makanan sendiri [pelan sekali, sambil
tertunduk].”
Hadi: “Oh,begitu”
[Keempat siswa ini mulai terlibat obrolan ringan sehingga Rifaldy merasa
ditemani]
Saat jam pulang sekolah, Ibu Guru memanggil Nopy dan Hadi yang hendak
pulang ke rumah.
Ibu Guru: “Nopy, Hadi! Ke sini sebentar. Ibu mau menanyakan sesuatu.”
Ibu Guru: “Itu, bagaimana perilaku Rifaldy di kelas? Apakah ia bisa bergaul ?”
Hadi: “Dia agak pendiam, Bu. Dan suka menunduk saat berbicara.”
Nopy: “Tadi pas istirahat, kami berdua dan Mega berusaha mendekatinya.
Kami ngobrol cukup lama, ia anak yang baik kok, Cuma dia sedikit pendiam
bu’’
Ibu Guru: “Hmm… begitu ya. Anak-anak,sebenarnya Rifaldy adalah salah satu
korban selamat tragedi kebakaran besar di Balikpapan beberapa bulan yang
lalu. Kedua orang tuanya tewas hangus terbakar karna terjebak. Kini hanya
tinggal ia dan adik perempuannya, Annisa. Annisa masih duduk di kelas 4
SD’’
Hadi: “Oh pantas saja tadi jam istirahat dia tidak ke kantin.”
Ibu Guru: “Ya sudah, Ibu cuma mau bilang begitu. Kalian berbaik-baiklah
dengannya. Temani dia agar tak merasa kesepian dan terus berduka.”
[Nopy dan Hadi pamit kemudian pulang]
Saat tiba dirumah, Doni terus menerus memikirkan teman barunya, Rifaldy.
Akhirnya ia mendapatkan suatu ide. Dikabarkannya Nopy dan Mega melalui
SMS. Keesokan harinya di jam istirahat….
Hadi: “Eh, kalian membawa apa yang aku bilang kemarin, kan?”