Makalah Fistum
Makalah Fistum
PENDAHULUAN
A. TUJUAN PEMBAHASAN
Dengan mempelajari pembahasan radiasi benda hitam ini diharapkan
kita dapat :
1. Mengetahui pengertian radiasi
2. Mengetahui pengertian radiasi Termal
3. Mengetahui penjabaran atau penjelasan radiasi benda hitam
4. Mengetahui hukum-hukum tentang radiasi benda hitam
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RADIASI
Radiasi adalah proses perpindahan panas melalui gelombang
electromagnet atau paket-paket energi (foton) yang dapat merambat sampai
jarak yang sangat jauh tanpa memerlukan interaksi dengan medium. Radiasi
bergerak diruang sebagai garis atau berkas cahaya dan hanya benda-benda
yang dapat terlihat oleh benda yang melakukan radiasi itu saja yang dapat
menangkap radiasi benda itu. Dalam kenyataan radiasi yang dipantulkan akan
menimpa benda-benda lain yang menyerap dan akhirnya akan dikonversikan
menjadi kalor, setelah beberapa pemantulan.
Benda-benda yang terkena radiasi, meradiasi energi yang energinya
terdiri atas foton-foton yang bergerak dengan arah, fasa, dan frekuensi yang
acak. Foton-foton tersebut ada yang diserap, direfleksi atau diteruskan melalui
permukaan tersebut.
Radiasi biasanya digolongkan menurut panjang gelombang yang
menjadi cirinya. Elektromagnetik mencakup banyak radiasi, dari sinar gamma
dan sinar X yang berpanjang gelombang pendek sampai gelombang radio yang
panjang gelombangnya panjang. Radiasi termal didefinisikan sebagai energi
radiasi yang di pancarkan oleh suatu zat antara berdasar atas suhunya dengan
kata lain pancaran radiasi termal diatur oleh suhu benda pemancarnya. Pada
radiasi termal proses perpindahan panas melalui paket-paket energi yang
disebut foton (kuantum), menurut Planck setiap kuantum mengandung energi
sebesar
h 6, 625 1034 Js
Setiap kuantum adalah suatu partikel yang mempunyai energi, masa
dan momentum. Hubungan masa dan energi dari partikel dikaitkan dengan
persamaan
E mc 2 hf
m hf 2
c
momentum c hf c hf c
2
Radiasi termal adalah energi yang dipancarkan oleh sebuah benda atau
permukaan karena temperatur yang dimilikinya. Temperatur merupakan besaran
skalar yang dimiliki oleh semua sistem termodinamika sehingga kesamaan suhu
adalah syarat yang perlu dan cukup untuk keseimbangan termal.
Hubungan antara temperatur dan energi dapat diketahui dalam percobaan
radiasi termal. Dengan digunakannya beberapa lempeng seperti lempeng kaca,
logam dan gabus dapat diketahui pula keefektifan dari masing-masing lempeng
tersebut dalam menutupi radiasi.
Dalam radiasi termal juga dikenal radiasi benda hitam. Benda hitam
meradiasi lebih banyak jika bendanya panas dari pada bendanya dingin, dan
spektrum benda hitam panas mempunyai puncak pada frekuensi lebih tinggi dari
pada puncak spektrum benda hitam dingin. Dalam kehidupan sehari-hari dapat
diamati pada perilaku batang besi ketika dipanaskan terus-menerus, mula-mula
batang besi memijar kemerahan, kemudian kuning-merah yang cerah dan pada
akhirnya panas-memutih. Warna benda yang cukup panas hingga memancarkan
cahaya, maka warnaya akan bergantung pada temperatur.
ef = J (f, T ) Af , (1.1)
dengan ef adalah daya emisi per frekuensi cahaya tiap satuan luas, f adalah
frekuensi cahaya, T suhu mutlak benda, dan Af daya absorbsi (yaitu fraksi daya
masuk yang diserap per frekuensi tiap satuan luas. Benda hitam didefinisikan
sebagai benda yang definisi menyerap semua radiasi elektromagnetik yang
mengenainya, sehingga benda tersebut benda menjadi berwarna hitam, atau pada
persamaan (1.1) berlaku Af = 1 sehingga ef = hitam J (f, T ) (daya emisi per
frekuensi per satuan luas hanya bergantung pada f dan T saja)
dengan j* adalah total daya yang diradiasikan per satuan luas, T adalah temperatur
absolut dan σ = 5,67×10−8 W m−2 K−4 adalah konstanta Stefan–Boltzmann.
∞
𝑐 ∞
𝑅𝑇 = ∫ 𝑅𝑇 (𝑣)𝑑𝑣 = ∫ 𝜌 (𝑣)𝑑𝑣
0 4 0 𝑇
𝑐 ∞ 8𝜋ℎ 𝑣3
= ∫ 𝑑𝑣
4 0 𝑐 3 𝑒 ℎ𝑣/𝑘𝑇 − 1
2𝜋 ∞ ℎ𝑣 3
= ∫ 𝑑𝑣
𝐶 2 0 𝑒 ℎ𝑣/𝑘𝑇 − 1
ℎ𝑣 ℎ
Misalkan 𝑥 = 𝑘𝑇, 𝑑𝑥 = 𝑘𝑇 𝑑𝑣
2𝜋 ∞ 𝑘 4 𝑇 4 ∞ 𝑥 3
∫ ∫ 𝑑𝑥
𝐶 2 0 ℎ3 0 𝑒 𝑥
2𝜋 𝑘 4 𝑇 4 𝜋 4
= 2
𝐶 ℎ3 15
2𝜋 5 𝑘 4
=( 2 3
) 𝑇4
15 𝑐 ℎ
= 𝜎𝑇 4
2𝜋5 𝑘 4
Dengan 𝜎 =
15 𝑐 2 ℎ3
2. Menurut Wien (1893)
Untuk sebuah benda hitam, berlaku suatu hubungan antara panjang
gelombang dengan suhu mutlak yang dinyatakan :
λm .T = C............................................................ (1)
Lord Rayleigh dan Jeans yang menjelaskan kembali bentuk spektrum radiasi
benda hitam yaitu kaitannya antara intensitas cahaya dengan panjang gelombang.
Penjelasan Rayleigh dan Jeans ini memunculkan teori baru yaitu teori Rayleigh-
Jeans.
Teori Rayleigh-Jeans
Tahukah kalian apa itu teori Rayleigh-Jeans? Untuk menjawab pertanyaan di atas,
marilah kita pelajari topik tentang teori Rayleigh-Jeans dengan penuh saksama.
Keterangan:
k = tetapan Boltzman (1,38 x 10-23 J/K);
c = kecepatan cahaya di ruang hampa (3 x 108 m/s);
T = suhu mutlak benda (K);
λ = panjang gelombang yang dipancarkan (m); dan
I(λ) = menunjukkan distribusi intensitas (W/m2).
Menurunkan persamaan radiasi benda hitam yang dirumuskan oleh Rayleight dan
Jeans
D. POSTULAT PLANCK (1900)
(i) untuk suatu jenis logam ada frekuensi cahaya minimal yang dapat
melepaskan elektron,
(ii) dan semakin tingi intensitas cahaya yang mengenai permukaan logam,
semakin banyak elektron yang dilepaskan.
F. DUALISME GELOMBANG-PARTIKEL
Untuk foton, karena tidak mempunyai massa diam, sedangkan energinya E=hυ,
maka momentum foton adalah .
2. Louis de Broglie
Mengemukakan bahwa tidak hanya cahaya yang memiliki sifat “mendua”, tetapi juga
partikel.
Clinton Davisson dan Lester Germer (1927): Memperlihatkan efek difraksi dari
berkas elektron ketika melalui celah sempit sebagaimana cahaya. Andaikan a
adalah lebar celah dan posisi sudut untuk ‘gelap’ pertama adalah θ, maka berlaku
θ berkas elektron Suatu partikel dapat juga memiliki sifat gelombang. Menurut de
Broglie suatu partikel yang memiliki momentum p jika dipandang sebagai
gelombang, mempunyai panjang gelombang:
a sinθ= λ
BAB III
KESIMPULAN