Anda di halaman 1dari 35

RANCANG BANGUN MESIN LAMINASI BODY

SPEAKER DENGAN MATERIAL PROTECTION


SHEET

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi Syarat Akhir Studi
dan Memperoleh Sebutan Ahli Madya
Program Studi D3 Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin

Disusun oleh:
1. Fauzi Azhar Dhaifullah Muzakki NIM 3.21.15.2.10
2. Mochammad Taufikurrohman NIM 3.21.15.2.16
3. Muhammad Kukuh Wicaksono NIM 3.21.15.2.17
4. Roni Ariyanto NIM 3.21.15.2.21

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2018
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Saya menyadari dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir dengan judul


“RANCANG BANGUN MESIN LAMINASI BODY SPEAKER DENGAN
MATERIAL PROTECTION SHEET” yang dibuat untuk melengkapi sebagian
persyaratan menjadi Ahli Madya pada Program Studi D3 – Teknik Mesin Jurusan
Teknik Mesin Politeknik Negeri Semrang, sejauh yang kami ketahui bukan
merupakan tiruan atau duplikasi dari tugas akhir yang sudah dipublikasikan dan
atau pernah dipakai untuk mendapakan gelar Ahli Madya di lingkungan Politeknik
Negeri Semarang maupun perguruan tinggi atau institusi manapun, kecuali bagian
yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Semarang, 2018
Yang Menyatakan

Fauzi Azhar Dhaifullah Muzakki


NIM 3.21.15.2.10 (.........................................................)

Mochammad Taufikurrohman
NIM 3.21.15.2.16 (.........................................................)

Muhammad Kukuh Wicaksono


NIM 3.21.15.2.17 (.........................................................)

Roni Ariyanto
NIM 3.21.15.2.21 (.........................................................)
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas akhir dengan judul “RANCANG BANGUN MESIN LAMINASI


BODY SPEAKER DENGAN MATERIAL PROTECTION SHEET” dibuat untuk
melengkapi sebagian persyaratan menjadi Ahli Madya pada Program Studi D3 –
Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang dan telah
disetujui untuk diajukan dalam sidang ujian tugas akhir.

Semarang, 2018

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Daryadi, M.T. Agus Pramono, S.T., M.T.


NIP. 195803041988031001 NIP. 195908171988031002

Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 – Teknik Mesin

Ir. Riles Melvy Wattimena, M.T


NIP 196709031994031001
HALAMAN PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir Ahli Madya yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di
perpustakaan Politeknik Negeri Semarang adalah terbuka untuk umum dengan
ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang. Referensi kepustakaan
diperkenankan dicatat tetapi pengutipan atau ringkasan hanya dapat dilakukan
seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan
sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tugas akhir
haruslah seizin Pimpinan Politeknik Negeri Semarang.
Perpustakaan yang meminjam Tugas Akhir ini untuk keperluan anggotanya
diharapkan mengisi nama dan tanda tangan atau tanggal pinjam.
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya berkat rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas
akhir ini dengan judul “Rancang Bangun Mesin Laminasi Body Speaker dengan
Material Protection Sheet”.
Tugas akhir ini disusun sebagai syarat untuk melengkapi syarat kelulusan pada
Jurusan Teknik Mesin Pragram Studi D3 Teknik Mesin Politeknik Negeri
Semarang. Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis banyak memperoleh bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan inipenulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ir.Supriyadi, M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Semarang.


2. Hartono, S.T, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.
3. Ir. Riles Melvy Wattimena, M.T. selaku Ketua Program Studi D3 – Teknik
Mesin.
4. Drs. Daryadi, M.T. dan Agus Pramono, S.T., M.T. sebagai pembimbing
yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama pembuatan Tugas
Akhir ini.
5. Dosen Pengampu mata kuliah di Program Studi D3 – Teknik Mesin yang
telah memberikan banyak ilmu serta nasihat kepada kami.
6. Bapak dan ibu yang telah memberikan kami dukungan morilm doa dan
kasih sayang.
7. Teman – teman Program Studi D3 – Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Semarang dan semua pihak yang telah memberi
dukungan dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat
banyak kekurangan. Kritik dan saran dari berbagai pihak penulis harapkan demi
kesempurnaan Tugas Akhir ini. Penulis mengharapkan semoga karya berupa Tugas
Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang berkepentingan.

Semarang, Agustus 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perangkat Keras yang berupa speaker merupakan piranti dengan


kedudukannya hampir tidak bisa dipisahkan lagi dengan komputer. Karena itu,
speaker memiliki peran yang sangat penting dalam mengeluarkan hasil pemrosesan
berupa suara. Tentunya, kebanyakan pengguna komputer menyukai musik atau
video sehingga membutuhkan speaker untuk mendukung keinginan tadi.

Speaker komputer dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila didukung


perangkat keras bernamakan sound card atau pemroses audio/suara. Sementara
untuk modelnya, speaker memiliki beragam bentuk, fitur dan juga ukuran. speaker
adalah perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan hasil pemrosesan oleh
CPU berupa audio/suara. Speaker juga bisa di sebut alat bantu untuk keluaran suara
yang dihasilkan oleh perangkat musik seperti MP3 Player, DVD Player dan lain
sebagainya.

Dalam konteks komputerisasi, speaker memiliki fungsi sebagai alat untuk


mengubah gelombang listrik yang mulanya dari perangkat penguat audio/suara
menjadi gelombang getaran yaitu berupa suara itu sendiri. Proses dari perubahan
gelombang elektromagnet menuju ke gelombang bunyi tersebut bermula dari aliran
listrik yang ada pada penguat audio/suara kemudian dialirkan ke dalam
kumparan.Dalam kumparan tadi terjadilah pengaruh gaya magnet pada speaker
yang sesuai dengan kuat-lemahnya arus listrik yang diperoleh maka getaran yang
dihasilkan yaitu pada membran akan mengikuti. Dengan demikian, terjadilah
gelombang bunyi yang dalam keseharian dapat kita dengar.

Body atau casing speaker merupakan salah satu komponen penting dan utama
speaker yang berfungsi sebagai pelindung komponen elektronik didalamnya.
Selain itu body atau casing juga berfungsi melindungi manusia dari arus listrik dari
peralatan elektronik di dalamnya.
Ada banyak jenis bahan papan kayu yang bisa digunakan sebagai material
dasar pembuatan speaker terutama pada bagian bodynya, mulai dari multiplex atau
plywood, MDF, particle board dan block board.

Protection sheet adalah lapisan plastik yang berfungsi untuk melindungi


permukaan kayu. Pemilihan bahan protection sheet ini dilakukan karena bahan
tersebut sangat cocok digunakan untuk melindungi casing box speaker yang sudah
terlapisi pvc agar saat proses pengerjaan atau produksi seperti tahap pengeboran,
pelubangan, maupun membentuk alur V tidak terjadi goresan di permukaan casing
speaker.

Salah satu industri produksi speaker di Karangawen, Demak, Jawa Tengah


yaitu PT Arisamandiri Pratama, kami telah memperoleh data tingkat reject yang
terjadi pada produksi speaker terutama di bagian permukaan body speaker akibat
goresan atau kerusakan yang terjadi akibat proses pemesinan yaitu sebesar 2%
untuk setiap 5000 unit speaker yang di produksi.

Rancang bangun merupakan salah satu metode yang tepat untuk meningkatkan
kualitas produksi, mengurangi persentasi produk gagal (reject) dan
mengoptimalkan tenaga kerja. Berdasarkan latar belakang ini, dibuatlah
RANCANG BANGUN MESIN LAMINASI BODY SPEAKER DENGAN
MATERIAL PROTECTION SHEET dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
produksi body speaker, mengurangi biaya produksi dengan cara pengurangan
seorang operator dan mengurangi jumlah atau persentase produk gagal setiap
produksi secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan sumber daya – sumber
daya yang ada.

1.2 Perumusan Masalah

Rancang Bangun “ Mesin Laminasi Body Speaker dengan Material


Protection Sheet ”, diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah sebagai
berikut:

1. Sebagian besar perusahaan produksi speaker, persentase produk gagal


(reject) masih tinggi sedangkan tingkat kualitas produknya masih rendah.
2. Cara mengurangi persentase produk gagal (reject) pada produk speaker.
3. Cara meningkatkan kualitas produk speaker.
4. Cara mengoptimalkan tenaga kerja khususnya di perusahaan produksi
speaker.

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan permasalahan yang akan dibahas dalam tugas


akhir rancang bangun ini, maka terdapat beberapa batasan masalah sebagai berikut:

1. Sistem penggerak yang digunakan adalah motor listrik 1 hp yang


dihubungkan dengan pulley dan belt untuk memutar konveyor dan
dihubungkan dengan sprocket dan rantai untuk memutar roll penekan.
2. Mesin laminasi body speaker ini hanya dapat melaminasi permukaan body
speaker dengan panjang maksimal 1500 (mm) dan lebar maksimal 500
(mm).
3. Material yang digunakan untuk laminasi body speaker yaitu protection sheet
dengan lebar 500 (mm)

1.4 Alasan Pemilihan Judul

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mengambil judul : “Rancang


Bangun Mesin Laminasi Body Speaker dengan Material Protection Sheet”. Hal-
hal lain yang mendasari pemilihan judul tugas akhir ini adalah :

1. Membuat rancang bangun mesin uji yang dapat digunakan untuk


melaminasi body speaker dengan roll yang berputar.
2. Mengurangi persentase produk gagal (reject) pada produk pada industri
produki speaker.

1.5 Penegasan Judul

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mengambil judul : “Rancang


Bangun Mesin Laminasi Body Speaker dengan Material Protection Sheet”.
Pengertian dari judul tersebut adalah merealisasikan mesin laminasi body speaker
menggunakan material protection sheet. Mesin laminasi body speaker
menggunakan mekanisme ulir untuk gerak naik turun roll penekan. Roll penekan
berfungsi untuk menempelkan protection sheet pada permukaan body speaker.
1.6 Tujuan Penulisan Tugas Akhir

1. Merancang dan membuat mesin laminasi body speaker.


2. Melakunan pengujian mesin laminasi body speaker.

1.7 Metodologi

Berikut ini adalah metodologi yang digunakan untuk pembuatan tugas akhir
Rancang Bangun Mesin Laminasi Body Speaker ini :

1.7.1 Studi Literatur

Studi literatur ini diperlukan untuk mendapatkan data mengenai teori-teori


standar, dan hal-hal yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan mesin
laminasi body speaker yaitu, hubungan antara daya dengan kapasitas untuk
menentukan kualitas laminasi. Selain itu studi pustaka juga diterapkan untuk
memperoleh dasar-dasar penulisan atau referensi berupa buku literatur yang dapat
dipertanggung jawabkan dan mendukung pada pembuatan tugas akhir yang diambil
dari literatur ataupun buku yang menunjukan.

1.7.2 Studi Lapangan

Studi lapangan bertujuan untuk mencari informasi dengan melakukan


pengamatan di industri dan pengalaman serta praktikum. Selain itu proses survei
dan wawancara juga kami lakukan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan.
Dari survei tersebut kami mendapatkan informasi harga-harga, peralatan yang
dibutuhkan.

1.7.3 Metode Bimbingan

Metode ini digunakan untuk mendapatkan solusi dari dosen pembimbing


mengenai permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan tugas akhir, sehingga
kami dapat menyelesaikan karya ini dengan baik dan tepat waktu.
1.7.4 Metode Perancangan

Metode ini digunakan untuk merancang dan mendesain kebutuhan


pembuatan Mesin Laminasi Body Speaker dari komponen utama hingga komponen
penunjang, serta dapat mengetahui segala kemungkinan masalah yang ada dalam
proses pembuatan Mesin Laminasi Body Speaker sehingga kami dapat
menyelesaikan karya ini dengan baik.

1.7.5 Metode Pembuatan

Metode ini digunakan untuk mengerjakan proses permesinan komponen


pada pembuatan Mesin Laminasi Body Speaker dengan teliti dan benar agar dalam
proses assembly dan pengujian dapat berjalan dengan baik dan lancar. Proses
permesinan yang baik dan benar akan memudahkan pada saat proses assembly,
sehingga pada metode ini merupakan bagian yang vital dalam pembuatan mesin.

1.7.6 Metode Pengujian

Metode ini digunakan untuk menguji Mesin Laminasi Body Speaker yang
telah dibuat melalui metode perancangan dan metode pembuatan. Pada metode
pengujian hal yang dilakukan adalah memaksimalkan seluruh kinerja komponen
sehingga didapatkan data yang valid untuk disesuaikan dengan spesifikasi yang
direncanakan.

1.8 Sistematika Penyusunan

Laporan ini disusun secara berurutan untuk memberikan gambaran umum


dari Tugas Akhir, dengan sistematika penyusunan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang, alasan pemilihan judul,


penegasan judul, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode
penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI

Berisi tentang teori dasar yang relevan dan berhubungan dalam


pembuatan rancang bangun alat ini.

BAB III PERTIMBANGAN DESAIN

Pada bab ini menjelaskan tentang pemaparan rancangan alternatif


desain awal sebagai pedoman proses perancangan selanjutnya. Dari
berbagai alternatif akan dipilih salah satu yang terbaik yang
kemudian akan dibuat.

BAB IV PERHITUNGAN RANCANG BANGUN

Berisikan tentang perhitungan dari bermacam aspek dalam


pembuatan mesin laminasi body speaker yang meliputi konstruksi,
bahan yang digunakan, dan gaya-gaya yang ada.

BAB V PROSES PEMBUATAN, PERAWATAN DAN PERHITUNGAN


BIAYA PRODUKSI

Berisi tentang proses pengerjaan, perakitan dan perawatan serta


perhitungan biaya produksi dari seluruh komponen rancang bangun
alat ini.

BAB VI PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini akan disampaikan mengenai data-data yang didapatkan


dari hasil pengujian terhadap rancang bangun yang telah dibuat,
kemudian meganalisis beberapa data tersebut dengan metodologi
yang telah ditetapkan.

BAB VII PENUTUP

Berisikan kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : RANCANG BANGUN MESIN LAMINASI


BODY SPEAKER DENGAN MATERIAL
JSFHOPROTECTION SHEET
Jurusan/Prodi : Teknik Mesin / DIII Teknik Mesin

Semarang, 09 November 2017


Fauzi Azhar Dhaifullah M. Mochammad Taufikurrohman
NIM 3.21.15.2.10 NIM 3.21.15.2.16

Muhammad Kukuh Wicaksono Roni Ariyanto


NIM 3.21.15.2.17 NIM 3.21.15.2.21

Mengetahui, Menyetujui,
Kaprodi DIII Teknik Mesin Dosen Pembimbing I

Ir. Riles Melvy Wattimena, M.T Drs. Suryanto, M.Pd


NIP 196709031994031001 NIP 195411171985031001

PROPOSAL TUGAS AKHIR

JUDUL

Rancang Bangun Mesin Laminasi Body Speaker dengan Material Protection Sheet.

A. LATAR BELAKANG

Perangkat Keras yang berupa speaker merupakan piranti dengan


kedudukannya hampir tidak bisa dipisahkan lagi dengan komputer. Karena itu,
speaker memiliki peran yang sangat penting dalam mengeluarkan hasil pemrosesan
berupa suara. Tentunya, kebanyakan pengguna komputer menyukai musik atau
video sehingga membutuhkan speaker untuk mendukung keinginan tadi.

Speaker komputer dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila didukung


perangkat keras bernamakan sound card atau pemroses audio/suara. Sementara
untuk modelnya, speaker memiliki beragam bentuk, fitur dan juga ukuran. speaker
adalah perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan hasil pemrosesan oleh
CPU berupa audio/suara. Speaker juga bisa di sebut alat bantu untuk keluaran suara
yang dihasilkan oleh perangkat musik seperti MP3 Player, DVD Player dan lain
sebagainya.

Dalam konteks komputerisasi, speaker memiliki fungsi sebagai alat untuk


mengubah gelombang listrik yang mulanya dari perangkat penguat audio/suara
menjadi gelombang getaran yaitu berupa suara itu sendiri. Proses dari perubahan
gelombang elektromagnet menuju ke gelombang bunyi tersebut bermula dari aliran
listrik yang ada pada penguat audio/suara kemudian dialirkan ke dalam
kumparan.Dalam kumparan tadi terjadilah pengaruh gaya magnet pada speaker
yang sesuai dengan kuat-lemahnya arus listrik yang diperoleh maka getaran yang
dihasilkan yaitu pada membran akan mengikuti. Dengan demikian, terjadilah
gelombang bunyi yang dalam keseharian dapat kita dengar.

Body atau casing speaker merupakan salah satu komponen penting dan utama
speaker yang berfungsi sebagai pelindung komponen elektronik didalamnya.
Selain itu body atau casing juga berfungsi melindungi manusia dari arus listrik dari
peralatan elektronik di dalamnya.

Ada banyak jenis bahan papan kayu yang bisa digunakan sebagai material
dasar pembuatan speaker terutama pada bagian bodynya, mulai dari multiplex atau
plywood, MDF, particle board dan block board.

Protection sheet adalah lapisan plastik yang berfungsi untuk melindungi


permukaan kayu. Pemilihan bahan protection sheet ini dilakukan karena bahan
tersebut sangat cocok digunakan untuk melindungi casing box speaker yang sudah
terlapisi pvc agar saat proses pengerjaan atau produksi seperti tahap pengeboran,
pelubangan, maupun membentuk alur V tidak terjadi goresan di permukaan casing
speaker.

Perencanaan dan pengendalian persediaan merupakan suatu kegiatan penting


yang harus diperhatian karena mempunyai nilai yang cukup besar dan mempunyai
pengaruh terhadap besar kecilnya biaya operasi. Untuk memenuhi kebutuhan
barang dengan kualitas yang baik dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
kualitas produksi barang jadi secara efektif dan efisien (Harini, 2014).

Rancang bangun merupakan salah satu metode yang tepat untuk meningkatkan
kualitas produksi, mengurangi persentasi produk gagal (reject) dan
mengoptimalkan tenaga kerja. Berdasarkan latar belakang ini, dibuatlah
RANCANG BANGUN MESIN LAMINASI BODY SPEAKER DENGAN
MATERIAL PROTECTION SHEET dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
produksi body speaker, mengurangi biaya produksi dengan cara pengurangan
seorang operator dan mengurangi jumlah atau persentase produk gagal setiap
produksi secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan sumber daya – sumber
daya yang ada.

B. PERUMUSAN MASALAH

Setelah melihat latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan


sebagai berikut:

5. Sebagian besar perusahaan produksi speaker, persentase produk gagal


(reject) masih tinggi sedangkan tingkat kualitas produknya masih rendah.
6. Bagaimana cara mengurangi persentase produk gagal (reject) pada produk
speaker?
7. Bagaimana cara meningkatkan kualitas produk speaker?
8. Bagaimana cara mengoptimalkan tenaga kerja khususnya di perusahaan
produksi speaker?
C. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini dapat dibagi menjadi dua yaitu :

A. Tujuan Akademis

Tujuan akademis dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Melengkapi syarat membuat Tugas Akhir pada Program Studi DIII


Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang.
2. Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh
selama studi pada Program Studi DIII Teknik Mesin Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Semarang.
B. Tujuan Teknis

Tujuan teknis dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang dan membuat alat bantu produksi mesin laminasi body


speaker dengan material protection sheet.
2. Meningkatkan kualitas produk speaker.
3. Mengurangi persentase produk gagal (reject) pada produksi speaker.
4. Mengoptimalkan tenaga kerja khususnya di perusahaan produksi
speaker.

D. TINJAUAN PUSTAKA

a. Body Speaker

Dalam konteks komputerisasi, speaker memiliki fungsi sebagai alat untuk


mengubah gelombang listrik yang mulanya dari perangkat penguat audio/suara
menjadi gelombang getaran yaitu berupa suara itu sendiri. Proses dari perubahan
gelombang elektromagnet menuju ke gelombang bunyi tersebut bermula dari
aliran listrik yang ada pada penguat audio/suara kemudian dialirkan ke dalam
kumparan.Dalam kumparan tadi terjadilah pengaruh gaya magnet pada speaker
yang sesuai dengan kuat-lemahnya arus listrik yang diperoleh maka getaran yang
dihasilkan yaitu pada membran akan mengikuti. Dengan demikian, terjadilah
gelombang bunyi yang dalam keseharian dapat kita dengar.
Body merupakan salah satu komponen penting dan utama speaker yang
berfungsi sebagai pelindung komponen elektronik didalamnya. Selain itu body
juga berfungsi melindungi manusia dari arus listrik dari peralatan elektronik di
dalamnya.

Ada banyak jenis bahan papan kayu yang bisa digunakan sebagai material
dasar pembuatan speaker terutama pada bagian bodynya, mulai dari multiplex atau
plywood, MDF, particle board dan block board.

Body speaker yang dapat dilaminasi adalah body speaker dengan ukuran kecil
sampai medium yaitu lebar berkisar antara 15 cm – 30 cm.

b. Protection Sheet

Protection sheet adalah lapisan plastik yang berfungsi untuk melindungi


permukaan kayu. Pemilihan bahan protection sheet ini dilakukan karena bahan
tersebut sangat cocok digunakan untuk melindungi body speaker yang sudah
terlapisi pvc maupun yang tidak terlapisi agar saat proses pengerjaan atau produksi
seperti tahap pengeboran, penggurdian, maupun membentuk alur V tidak terjadi
goresan di permukaan body speaker.

Perekat pada protection sheet bersifat tidak membekas, artinya saat proses
packing produk speaker, protection sheet yang dilepas tidak akan meninggalkan
bekas pada body speaker.

d. Rantai dan sproket

Transmisi rantai-sproket digunakan untuk transmisi tenaga pada jarak


sedang. Kelebihan dari transmisi ini dibanding dengan transmisi sabuk-puli adalah
dapat digunakan unutk mennyalurkan daya yang lebih besar seperti diuraikan
berikut ini. Sketsa rantai dan sproket diperlihatkan pada Gambar 1.1.

Kelebihan:

- transmisi tanpa slip perbandingan putaran tetap


- dapat meneruskan daya besar

- keausan kecil pada bantalan

- jarak poros menengah (antara belt dan gear)

Kekurangan:

- tidak dapat dipakai untuk kecepatan tinggi (max. 600 m/min)

- suara dan getaran tinggi

- perpanjangan rantai karena keausan pena dan bus

Gambar 1.1

Sproket

- Bentuk S dan U, bahan: baja karbon

- Jumlah gigi min. 13 dan max. 114


- Perbandingan putaran max. 10/1

- Sudut kontak rantai dan sproket >120o

Gambar 1.2
Tabel 1.1 ukuran rantai rol
Gambar 1.3 diagram pemilihan rol

1. tiga rangkaian
2. dua rangkaian
3. satu rangkaian

d. Poros

Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang


bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, fly wheel,
engkol, sprocket dan elemen pemindah lainnya. (Shigley, 1983)

Hal - hal yang perlu diperhatikan didalam melakukan perencanaan suatu poros
antara Iain :
1. Kekuatan poros, suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau
bending ataupun kombinasi antara keduanya, kelelahan tumbukan atau pengaruh
konsenterasi tegangan bila diameter poros diperkecil atau bila poros memiliki alur
pasak. Sebuah poros yang direncakan harus cukup kuat menahan beban beban
diatas.

2. Kekakuan poros, meskipun poros memiliki kekuatan yang cukup tetapi


jika lenturan atau defleksi puntirannya terlalu besar akan mengakibatkan
ketidaktelitian atau getaran dan suara. Oleh karena itu selain kekuatan, kekakuan
poros harus diperhatikan dan disesuaikan dengan macam mesin yang akan dilayani
poros tersebut.

3. Putaran kritis, adalah bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada
putaran tertentu akan terjadi getaran yang besar, sebaiknya poros direncanakan
putaran kerjanya lebih rendah dari putaran kritis.

4. Bahan poros, poros untuk mesin umum biasanya dibuat dari baja yang
ditarik dingin untuk putaran tinggi.

Prosedur perancangan poros adalah sebagai berikut ( L. Mott, 2009) :

1. Menentukan kecepatan putar poros.

2. Menentukan daya atau torsi yang ditransmisikan oleh poros.

3. Menentukan perancangan komponen-komponen transmisi daya atau piranti lain


yang akan dipasang pada poros dan menentukan lokasi yang diperlukan untuk
setiap piranti tersebut.

4.Menentukan lokasi bantalan yang menumpu poros.

5.Mengusulkan bentuk umum geometri poros dengan memperhatikan bagaimana


setiap elemen pada poros berada pada posisi aksial dan bagaimana pemindahan
daya dari setiap elemen terjadi.
6.Menentukan besarnya torsi di semua titik yang ditunjukkan pada poros.
Disarankan untuk membuat diagram torsi, seperti yang akan diperlihatkan
kemudian.

7.Menentukan gaya-gaya yang bekerja pada poros, baik radial ataupun aksial.

8.Menguraikan gaya radial ke dalam komponen-komponen dalam arah tegak lurus,


biasanya vertikal dan horisontal.

9.Menentukan reaksi pada semua bantalan penumpu pada setiap bidang.

10.Membuat diagram-diagram gaya geser dan momen lengkung yang lengkap


untuk menentukan distribusi momen lengkung pada poros.

11.Memilih bahan poros dan menentukan kondisinya.

12. Menentukan tegangan rancangan dengan cara mempertimbangkan model-


model pembebanan (halus, dengan kejutan, berulang dan berbalik, atau lainnya).

13.Menganalisis setiap titik kritis pada poros untuk menentukan diameter minimum
poros, tujuannya untuk memastikan keamanan akibat pembebanan pada titik-titik
tersebut.

14.Menentukan dimensi akhir pada setiap titik pada poros.

e. Bantalan Gelinding

Tujuan suatu bantalan adalah untuk menumpu suatu beban, tetapi tetap
memberikan keleluasaan gerak relatif antara dua elemen dalam sebuah mesin. Jenis
bantalan yang paling umum digunakan untuk menumpu sebuah poros yang
berputar, menahan beban radial murni atau gabungan beban radial dan aksial.
Kebanyakan bantalan digunakan dalam banyak aplikasi yang berkaitan dengan
gerakan berputar, tetapi beberapa lainnya digunakan dalam aplikasi gerakan lurus (
L. Mott, 2009).

Komponen-komponen sebuah bantalan gelinding yang lazim adalah cincin


dalam, cincin luar dan elemen-elemen gelinding.Umumnya koefisien gesek untuk
bantalan gelinding kira-kira 0,001 hingga 0,005. Nilai ini hanya berlaku untuk
elemen- elemen gelinding itu sendiri dan penahannya dalam bantalan. Perapat,
pelumas yang berlebihan, atau pembebanan yang berlebihan akan meningkatkan
nilai tersebut ( L. Mott, 2009).

f. Perhitungan Dasar
1. Perhitungan Daya Motor Penggerak
a. Perhitungan Daya
- Perhitungan Torsi (T)
T=F.r
T = Torsi (N.m)
F = Gaya (N)
r = Jari-jari kelapa muda (m)

- Perhitungan Kecepatan Sudut (ω)


2 .𝜋.𝑛
ω=
60

ω = Kecepatan Sudut (rad/s)


n = Jumlah Putaran (rpm)
- Perhitungan Daya

P=T.ω

P = Daya (Watt)
T = Torsi (N.m)

ω= Kecepatan Sudut (rad/s)


Perhitungan Daya yang terjadi pada masing-masing komponen
b. Daya untuk memutar rol
- Perhitungan Kecepatan Sudut (ω)
2 .𝜋.𝑛
ω=
60

ω = Kecepatan Sudut (rad/s)


n = Jumlah Putaran (rpm)
- Perhitungan Momen Inersia (I)

I = m . r2

I = Momen Inersia (kg . m2)

I = Momen Inersia (kg . m2)

m = Massa Kelapa (kg)

r = Jari-jari (m)

- Perhitungan Percepatan Sudut yang dibutuhkan untuk memutar rol

∆ω
α=
∆t

α= Percepatan Sudut (rad/s2)


∆ω = Kecepatan Sudut (rad/s)

∆t = Waktu (s)

- Perhitungan Torsi yang digunakan untuk memutar rol

T=I.α

T = Torsi (N.m)

α = Percepatan sudut (rad/s2)


- Perhitungan Daya yang terjadi pada rol

P=T.ω

P = Daya (Watt)

T = Torsi (N.m)

ω= Kecepatan Sudut (rad/s)


c. Daya untuk memutar Poros

- Perhitungan Kecepatan Sudut


2 .𝜋.𝑛
ω=
60

ω = Kecepatan Sudut (rad/s)


n = Jumlah Putaran (rpm)
- Volume Poros
𝜋
V== 𝑟2𝑡
4

r = Jari-jari Poros (m)


t = Tinggi atau Panjang Poros (m)
- Perhitungan Massa Poros (m)
m=ρ.V
m = Massa Poros (kg)
ρ = Massa Jenis (kg/m3)
V = Volume Poros (m3)
- Perhitungan Momen Inersia (I)

I = 0,5 m . r2

I = Momen Inersia (kg . m2)

m = Massa (kg)

r = Jari-jari (m)

- Perhitungan Percepatan Sudut Poros

∆ω
α=
∆t

α= Percepatan Sudut (rad/s2)


∆ω = Kecepatan Sudut (rad/s)

∆t = Waktu (s)

- Perhitungan Torsi yang digunakan untuk memutar Poros

T=I.α

T = Torsi (N.m)

α = Percepatan sudut (rad/s2)


- Perhitungan Daya yang terjadi pada Poros

P=T.ω

P = Daya (Watt)

T = Torsi (N.m)

ω= Kecepatan Sudut (rad/s)


d. Daya untuk memutar Sproket
- Perhitungan Momen Inersia (I)

I = 0,5 m . r2

I = Momen Inersia (kg . m2)

m = Massa (kg)

r = Jari-jari (m)

- Perhitungan Kecepatan Sudut


2 .𝜋.𝑛
ω=
60

ω = Kecepatan Sudut (rad/s)


n = Jumlah Putaran (rpm)

- Perhitungan Percepatan Sudut Sproket jika diketahui waktu ∆t (s).

∆ω
α=
∆t

α= Percepatan Sudut (rad/s2)


∆ω = Kecepatan Sudut (rad/s)

∆t = Waktu (s)

- Perhitungan Torsi yang digunakan untuk memutar Sproket

T=I.α

T = Torsi (N.m)

α = Percepatan sudut (rad/s2)


- Perhitungan Daya yang terjadi pada Sproket

P=T.ω

P = Daya (Watt)

T = Torsi (N.m)

ω= Kecepatan Sudut (rad/s)


2. Daya Total (P total) yang dibutuhkan

P total = P rol + P poros + P Sproket

Untuk menghitung Daya maksimum maka dikalikan Faktor Koreksi (Fc) = 1,2

P maks = P total x Fc
(Khurmi dan Gupta 2005)
E. METODOLOGI
Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir adalah sebagai berikut:

Observasi dan Studi Literatur

Menentukan Alternatif Design

Pemilihan
Alterrnatif Design

Modifikasi
Penghitungan dan
Gambar

Pembuatan Komponen

Assembling Komponen

Tidak
Uji Coba

Ya

Pengambilan Data

Analisa Data

Selesai
1. Observasi dan Study Literatur
Observasi atau keamanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan terhadap
suatu objek atau proses agar bisa merasakan dan memahami pengetahuan
dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasanyang sudah
diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang
dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Didalam penelitian,
observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, pengamatan langsung,
rekaman gambar maupun rekaman suara.
Studi Literatur adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan
menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya.
2. Menentukan Alternatif Desain
Menentukan alternatife design adalah menentukan alternatif desain
umumnya selalu mempertimbangkan faktor kebutuhan fungsional, faktor
estetis, faktor lingkungan, serta faktor kenyamanan dan keamanan
pengguna yang didapatkan dari riset, pemikiran maupun desain
sebelumnya.
3. Pemilihan Alternatif Desain
Pemilihan alternatif desain adalah melakukan pemilihan terhadap desain
yang dipertimbangkan terhadap faktor kebutuhan fungsional, faktor estetis,
faktor lingkungan, serta faktor kenyaman dan keamanan yang didapatkan
dari riset, pemikiran maupun desain sebelumnya.
4. Penghitungan dan Gambar
Penghitungan adalah proses untuk mengubah satu masukan atau lebih
kedalam hasil tertentu, dengan sejumlah pengubah. Gambar adalah
kombinasi antara titik, garis, bidang, dan warna untuk menciptakan suatu
imitasi dari suatu objek.
5. Pembuatan Komponen
Pembuatan komponen adalah suatu proses untuk menghasilkan komponen
atau part dari sebuah produk .
6. Assembling Komponen
Assembling komponen adalah proses penggabungan komponen-komponen
yang sudah dibuat agar menjadi suatu produk utuh yang dapat
dimanfaatkan.
7. Uji Coba
Uji coba dalah proses suatu produk sebelum dipasarkan atau sebelum
dipakai oleh konsumen.
8. Modifikasi
Modifikasi adalah proses melakukan penambahan atau merubah desain atau
komponen yang berfungsi agar menambah nilai dari suatu produk yang akan
dipasarkan.
9. Pengambilan Data
Pengambilan data adalah suatu teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk
mendaptakan informasi atau data yang akan digunakan untuk mendapatkan
hasil dan tujuan penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan data
merupakan alat yang digunakan untuk mengunpulkan data. Karena berupa
alat, maka instrumen pengumpulan data dapat berupa check list, kuosioner,
hasil wawancara, maupun rekaman gambar ataupun rekaman suara.
10. Analisa Data
Analisa data adalah aktifitas mengubah data hasil penelitian menjadi
informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan dalam suatu
penelitian. Adapun pengambilan kesimpulan dapat dilakukan dengan cara
hipotesis dan estimasi hasil.

F. LANGKAH KERJA
1. Pasang material laminasi protection sheet pada dudukan.
2. Tarik protection sheet sampai berada di depan rol.
3. Letakkan body speaker pada konveyor
4. Setting stopper sesuai lebar body speaker yang akan dilaminasi
5. Hidupkan motor penggerak dengan menyambungkan ke arus listrik.
6. Putaran dari motor diteruskan ke sproket 1 kemudian dihubungkan oleh
rantai untuk memutar sproket 2.
7. Putaran dari sproket 2 tadi digunakan untuk memutar rol.
8. Dorong body speaker menuju rol sehingga benda dapat terjepit rol dan
otomatis terlaminasi
9. Setelah body speaker terlaminasi kemudian potong sisa protection sheet
menggunakan cutter secara manual.

G. ANGGARAN BIAYA

Adapun perkiraan anggaran biaya yang diperlukan untuk proses pembuatan


Rancang Bangun Mesin Laminasi Body Speaker dengan Material Protection Sheet
:

Nama Barang Anggaran

Motor Penggerak Rp 2.500.000

Sproket 2 buah Rp 400.000

Rantai Rp 125.000

Pipa besi Rp 300.000

Sambungan pipa besi Rp 40.000

Kayu pallet Rp 65.000

Besi profil L Rp 30.000

Besi profil U Rp 40.000

Roll 4 buah Rp 500.000

Konveyor Rp 300.000
Biaya Pembuatan Rp 2.500 000

Lain lain Rp 200.000

Total Rp 7.000.000

DAFTAR PUSTAKA
Khurmi, R.S. & Gupta, J.K. 2005. A Text Book of Machine Design. Eurasia
Publishing House (Pvt) Ltd.
Mott, Robert L. 2009.Elemen Elemen Mesin Dalam Perancangan Mekanis.
Jakarta : ANDI
Shigley, Joseph. E., Mitchell, Larry. D. 1983 MECHANICAL ENGINEERING
DESIGN. England: Tata McGraw-Hill.
Sularso,danK.Suga.1979.DasarPerencanaanDanPemilihanElemenMesin. Jakarta :
PT. Pradnya Paramita.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa

Anda mungkin juga menyukai