Wisata kuliner merupakan salah satu dari sekian banyak daya Tarik yang
dimiliki di daerah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Wisata kuliner
mempunyai beragam macam, diantaranya tempat makan, Lestoran, café, minuman dan
makanan tradisional. Hal ini memunculkan pertanyaan, bagaimana wisatawan maupun
masyarakat mencari dan menemukan lokasi wisata kuliner khususnya di daerah Labuan
Bajo yang sekarang menjadi kota tujuan wisatawan baik itu warga Indonesia maupun
Mancanegara.
System yang akan dibuat ini, untuk mempermudah wisatawan maupun pemilik
usaha tersebut untu mempromosikan usaha mereka. Dalam melakukan pencarian
wisata kuliner di Labuan bajo ini dengan rekomendasi kuliner yang di tampilkan sesuai
dengan pilihan kriteria dari pengguna. Yaitu dengan memilih bobot dari setiap kriteria
yang disediakan. Sehingga dengan system ini dapat memberikan alternative terbaik
sesuai dengan keinginana, kebutuhan dan keuangan.
4.1.1 Analisa dan Perancangan Sistem
Pencarian ini akan menggali data dan informasi dari berbagai sumber untuk
menganalisa tentang deskripsi dari aplikasi yang akan di bangun serta kebutuhan yang
akan digunakan. Sumber utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berasal dari
buku dan jurnal mengenai metode Simple Additive Weighted. Selain itu data dan
informasi mengenai kuliner yang ada di kota Labuan Bajo ini dan jenis makanan
maupun harganya, di peroleh dengan mendata langsung dari tempat kuliner tersebut.
Dalam metode penelitian ini ada bobot dan kriteria yang dibutuhkan untuk
menentukan siapa yang akan terseleksi sebagai wisata kuliner terpilih diperoleh dari 4
kriteria sebagai berikut.
a. C1 : Harga.
b. C2 : Fasilitas
c. C3 : Lama Penyajian.
d. C4 : Waktu Operasional
a. Harga
b. Fasilitas
c. Waktu Oprasional
Kriterian Waktu Oprasional ini merupakan kriteria yang digunakan dalam proses
rekomendasi pemilihan kuliner dengan metode SAW (Simple Additive Weighted).
Waktu oprasional dari suatu tempat kuliner tersebut seperti, Mulai Buka jam
berapa, Tutup Jam Berapa. dll merupakan hal yang akan menjadi pertimbangan
untuk user dalam menentukan tempat kuliner yang akan di kunjungi.
Tabel 4.3 Pembobotan Waktu Operasional
d. Lama Penyajian
Pada gambar Diagram konteks terdapat 3 entitas luar yaitu Administrator yang
memverifikasi tempat kuliner dan menambah, mengedit dan menghapus data kuliner
serta menghapus review rating. Entitas lainya yaitu pengguna yang dapat melihat data
kuliner, melakukan inputan SPK, dan pemilik kuliner yang dapat menambahkan,
mengedit dan menghapus data kuliner. Diagram konteks terlihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Diagram Konteks
Pada data flow diagram (DFD) level 1, memperlihatkan alur dari semua proses
yang ada pada diagram jenjang. Rancang Data Flow Diagram di perlihatkan pada
gambar 4.3
a. Identifikasi Entitas
1. Entitas Admin
2. Entitas Member (Pemilik Usaha)
3. Entitas Data kuliner
4. Entitas Detail Kuliner
5. Entitas Kriteria
6. Entitas Subkrteria.
b. Relasi Antar Entitas
b. Tabel Member
Nama Tabel : Member
e. Tabel Kriteria
Nama Tabel : kriteria
Primary Key : id_kriteria
Tabel 4.8 Struktur tabel kriteria
Rancangan halaman data kuliner merupakan halaman yang berisi data kuliner
seperti nama tempat kuliner, Harga, alamatnya dll. Gambar halaman data kuliner
terlihat pada gambar 4.12