Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi statistika menurut para ahli atau Pengertian statistika menurut para ahli

Statistik berasal dari kata state yang artinya negara. Dalam pengertian yang paling

sederhana statistik artinya data. Dalam pengertian yang lebih luas, statistik dapat

diartikan sebagai kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang

disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan

(berkaitan) dengan suatu masalah tertentu.

Statistik adalah kumpulan angka yang sering disusun, diatur, atau disajikan ke

dalam bentuk daftar/tabel, sering pula daftar atau tabel tersebut disertai dengan

gambar-gambar yang biasa disebut diagram atau grafik. Data yang diperoleh itu dapat

berupa bilangan yang melukiskan suatu persoalan

Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang

pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian,

analisa/intrepretasi data numeric,sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan

dapat diperhitungkan secara numeric. Istilah statistik digunakan untuk menggambarkan

sekumpulan data yang telah disusun kedalam daftar atau diagram. Ilmu tentang statistik

dinamakan statistika, yaitu ilmu pengetahuan tentang metode pengumpulan,

pengolahan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data penelitian. Bagian

statistika yang meliputi metode pengumpulan, pengolahan, dan penafsiran secara

deskriptif (uraian) dinamakan statistika deskriptif, sedangkan metode penarikan

kesimpulan dinamakan statistika inferensi. Penelitian dapat dilakukan terhadap


sejumlah objek secara keseluruhan, yang disebut populasi atau hanya sebagian objek

disebut sampel.

Oleh karena itu mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan

terutama ketika seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis

dan menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Sebagai

suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika

terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih

dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika.

Menurut Riduwan, dkk (2007 : 6), bahwa karakteristik atau ciri pokok statistik
sebagai berikut :
- Statistik bekerja dengan angka. Angka-angka ini dalam statistik mempunyai dua
pengertian, yaitu :
a) Angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi dan angka statistik sebagai nilai
atau harga. Pengertian ini mengandung arti bahwa data statistik adalah data
kuantitatif. Contoh : Jumlah pegawai Pemda Provinsi Papua, Jumlah dosen
Universitas Cenederawasih, jumlah anggota MPR / DPR dan lain sebagainya .
b) Angka statistik sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif yang diwujudkan
dalam angka. Contoh : Nilai kepribadian, nilai kecerdasan mahasiswa, metode
mengajar dosen, kualitas sekoleh, mutu pemberdayaan guru dan lain
sebagainya.
- Statistik bersifat objectif. Statistik bekerja dengan angka sehingga mempunyai sifat
objektif, artinya angka ststistik dapat digunsksn sebagai alat pencari fakta,
pengungkap kenyataan yang ada dan memberikan keterangan yang benar,
kemudian menetukan kebijakan sesuai fakta dan temuannya diungkapkan apa
adanya.
- Statistik bersifat universal (umum). Statistik tidak hanya digunakan dalam salah
satu disiplin ilmu saja, tetapi dapat digunakan secara umum dalam berbagai bentuk
disipilin ilmu pengetahuan dengan penuh keyakinan
B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian statstika ?


2. Apa manfaat statsistika ?
3. Bagaimana peranan statistik?
4. Apa fungsi dari statistik?
5. Apa saja macam penyajian data statistik?

C. Tujuan makalah

1. Mengetahui pengertian statstika


2. Mengetahui apa manfaat statistika
3. Mengetahui bagaimana peranan statistik
4. mengetahui fungsi dari statistik
5. mengetahui berbagai macam penyajian data statistik
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistik
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan
juga untuk membuat rencana masa datang. Pemimpin mengambil manfaat dari
kegunaan statistika untuk melakukan tindakan-tindakan yang perlu dalam menjalankan
tugasnya.Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Atau statistika adalah
ilmu yang berusaha untuk mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat
berupa keputusan dalam kehidupan.
Kata statistik bukan merupakan kata dari bahasa Indonesia asli, secara etimologis
kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti
dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam
bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik"
diartikan sebagai "kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data
kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti
penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan
selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada "kumpulan bahan keterangan yang
berwujud angka (data kuantitatif)" saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka
(data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.Seiring berjalannya waktu kata statistik tidak
lagi dibatasi untuk kepentingan-kepentingan negara saja tapi sudah digunakan dalam
keseharian untuk mempermudah masyarakat untuk menganalisis sesuatu yang
berkaitan dengan data-data. Sehingga setelah masyarakat memahami statistik dan
mulai mempergunakannya dalam kehidupan sehari munculah berbagai macam nama
statistik.

Maka dapat disimpulkan bahwa statistik merupakan kumpulan data baik berupa
bilangan maupun bukan bilangan yang disusun dalam table ataupun diagram yang
melukiskan atau menggambarkan suatu persoalaaan. Kata statistik bisa juga digunakan
untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal.
Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan sebagian data
yang diambil dari keseluruhantentang persoalan tersebut (misal : persen dan rata-rata).
SedangkanStatistikasendirimerupakan pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisiannya dan penarikan
kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisian yang dilakukan. Maka dari
definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa ruang lingkup sttistika lebih luas daripada
statistik serta statistika mencangkup statistik, atau dapat kita analogikan ibarat
computer, suatu keutuhan computer merupakan statistika sedangkan alat-alat
penyusun dari computer ( LCD, mouse, CPU, keyboard, dll) merupakan statistika.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam
(misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan
psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri).

B. Manfaat Statistika
1. Statistika digunakan untuk menyusun, meringkas atau menyederhanakan data. Data
yang diperoleh dari suatu penelitian survey dengan topic tertentu biasanya tidak
hanya besar dalam jumlah respondennya, tetapi juga mencakup banyak informasi.
Oleh karena itu, peneliti memerlukan cara untuk menyusun dan
menyederhanakannya agar kegiatan tersebut dapat dilanjutkan.
2. Statistika digunakan untuk membantu peneliti dalam merancang kegiatan survey
atau eksperimen yang dapat memperkecil biaya untuk mendapatkan informasi
dalam jumlah tertentu. Kegunaan statiska yang kedua ini berkaitan dengan
metodologi dan inferensi (pengambilan keputusan) secara statistika.
3. Statistika digunakan peneliti untuk menetapkan metode yang terbaik dalam
penarikan kesimpulan (inferensi) sesuai dengan teknik pengambilan sampel
tertentu.
4. Kegunaan statistika yang terakhir adalah dalam mengukur baik tidaknya (goodness)
sebuah inferensi. Selain membantu peneliti untuk menggambarkan data,
sumbangan utama statistika lainnya adalah dalam melakukan evaluasi terhadap
baik tidaknya suatu inferensi.
Dan adapun contoh dari manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari yang
sering kita jumpai adalah:
 Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan
statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering
melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang harus
dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja, listrik, dll.
 Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita
sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
 Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan
statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan
saham.
 Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk
menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus
diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu
melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk, perlu
tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dapat berguna dalam
menentukan keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.

C. Peranan Statistik
Statistika dalam arti sempit berarti kumpulan data berupa angka, penyajian data
dalam table dan grafik, bilangan yang menunjukan karakteristik dari kumpulan data.
Statistika dalam arti luas yaitu metode yang digunakan dalam pengumpulan dan
analisis data yang berupa angka-angka sehingga dapat diperoleh informasi yang
berguna. Statistika adalah suatu metode yang menjelaskan tata cara pengumpulan,
penyusunan, penyajian, penganalisaan, dan penginterprestasian data menjadi informasi
yang lebih berguna.
Peranan statistic antara lain terlihat dalam kehidupan sehari-hari, dalam penelitian
ilmiah dan dalam ilmu pengetahuan
Beberapa contoh bahwa statistik sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari
misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan ilmu statistika untuk
mengatur berapa jumlah pengeluaran kita yang disesuaikan dengan pendapatan yang
kita peroleh, lalu memilih barang yang mana yang akan kita beli, dan lainnya yang pada
akhirnya membutuhkan keputusan terbaik yang akan kita ambil.
Begitu pula dengan bidang yang lainnya, membantu memutuskan keputusan yang
harus diambil secara tepat. Dalam ilmu kedokteran untuk peralatan analisa penyakit.
Statistik juga sangat dibutuhkan dalam penelitian karena memiliki peranan.
- Alat bantu dalam penelitian
- Penyusunan model, perumusan hipotesil, pengembangan alat, pengambil data,
penyusunan rancangan penelitian, pengambilan sampel dan analisis data.
- Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument
- Statistik memungkinkan pencatatan secara lengkap dari data penyelidikan
- Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal
sampai akhir
- Statistic menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih
gampang mengerjakannya
- Statistic memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang mengikuti aturan
yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan
- Statistic memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana
sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui
- Statistic memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang
kompleks dan rumit yang tanpa statistic akan merupakan persoalan yang
membingungkan serta kejadian yang tak teruraikan
- Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu
- Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah dimengerti
- Merupakan teknik untuk membuat perbandingan
- Memperluas pengalaman individu
- Menentukan tingkat hubungan atau peranan antar variable
- Mengukur besar besaran variable
Statistik Sebagai Bahan Perencanaan. Statistik seperti telah dijelaskan pada butir
terdahulu adalah pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data,
pengolahan, penganalisaan, penyajian dan penarikan kesimpulan serta pembuatan
keputusan berdasarkan data dan kegiatan analisis yang dilakukan.Dengan kata lain
setiap data yang dibutuhkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu.
Melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu diharapkan seluruh kegiatan
pengolahan data akan menghasilkan informasi untuk mengambil suatu keputusan yang
tepat. Kemungkinan- kemungkinan penyimpangan yang telah dicoba untuk dieliminasi
sekecil mungkin melalui berbagai metode yang dikembangkan dalam statistik, akan
sangat membantu didalam setiap kegiatan perencanaan program.
Statistik Sebagai Bahan Monitoring Seperti telah tersebut dalam arti sempit bahwa
statistik adalah merupakan data ringkasan berbentuk angka maka hal ini sangat
membantu didalam suatu kegiatan monitoring. Oleh karena secara umum yang
dilakukan dalam kegiatan monitoring adalah memonitor seluruh kekuatan dan
kelemahan program yang menyangkut berbagai variabel yang berbentuk data
ringkasan (misalnya : jumlah bayi yang ditimbang, jumlah penduduk, jumlah peserta
KB, jumlah balita yang diimunisasi dan lain sebagainya).Statistik Sebagai Bahan
EvaluasiDengan mengetahui berbagai data yang dapat dipercaya maka selanjutnya kita
dapat menganalisis dan memutuskan yang baik dan yang buruk. Selain itu melalui
berbagai data yang ada kita dapat membandingkan dan selanjutnya membuat suatu
generalisasi dari sampel yang kecil kepada populasi.

D. Perlunya statistik
Perlunya mengetahui atau mempelajari statistik adalah karena statistik berperan
sebagai alat bantu dalam Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel, Membuat
rencaa dan ramalan, Mengatasi berbagai perubahan dan Mengatasi berbagai
perubahan, Membuat keputusan yang lebih baik.
1. Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Variabel atau peubah merupakan sesuatu yan nilainya tidak tetap, seperti harga,
produksi, hasil penjualan, umur, dan tinggi. Dengan statistik, variabel-variabel tersebut
dapat dijelaskan. Misalnya, hubungan antara permintaan produk dengan tingkat
pendapatan, dengan jumlah produk atau dengan jenis penganut agama. Analisis
korelasi dan regresi mampu memberikan jawaban yang terbaik.

2. Membuat rencaa dan ramalan


Rencana dan ramalan merupakan dua hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
sesuatu, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik dan berkualitas. Oleh karna itu,
rencana dan ramalan harus baik pula. Dengan statistik, rencana dan ramalan dapat
dibuat sebaik mungkin. Misalnya, rencana pembuatan perumahan untuk lima tahun
mendatang dari suatu pemerintahan kota, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti jumlah penduduk dan tingkat pendapatan masarakat. Analisis data berkala
mampu memberikan jawaban terbaik.

3. Mengatasi berbagai perubahan


Perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu pengambilan keputusan tidak
mungkin dapat diabaikan atau dihindarkan, supaya pihak-pihak lain tidak ada yang
dirugikan. Dengan statistik, peubahan-perubahan yang mungkin terjadi dapat
diantisipasi sedini mungkin. Misalnya, ketua serikat buruh ingin mengadakan perjanjian
dengan pinpinan sebuah perusahaan. Agar upah riil tidak mengalami perubahan an
buruh tidak dirugikan maka ketua serikat buruh perlu memperihatikan perkembangan
indeks harga yang menyangkut perubahan seluruh harga barang untuk periode saat itu
dari periode sebelumnya. Perhitungan angka indeks dapat memberikan jawabannya.

4. Membuat keputusan yang lebih baik


Keputusan yang baik dan rasional amat diperlukan dalam menjaga kelancaran
sebuah aktivitas kerja supaya kelestarian dari sebuah usaha dapat terjamin. Dengan
statistik, keputusan yang baik dan rasional dapat dihasilkan. Misalnya, seorang kepala
bagian pemasaran sebuah perusahaan dihadapkan pada kondisi tidak menentu dari
produk perusahaannya di masa datang, apakah pemasaran produk itu akan tinggi,
rendah,atau sedang. Kepala bagian pemasaran harus dapat mengambil sikap atau
tindakan tertentu, misalnya melakukan perluasan dengan membangun sendiri dan
mempertahankan kapasitas produk yang ada. Teori keputusan dan uji hipotesis dapat
membantu pelaksanaannya.

E. Fungsi statistik
Dari peranan dan perlunya mempelajari statistik, dapat disusun beberapa fungsi
statistik dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi statistik antara lain: Bank data, alat
analisis, alat quality control dan pemecahan masalah dan pembuatan keputusan
1) Bank data, menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat dipakai

untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap.

2) Alat quality control, sebagai alat pembantu standardisasi dan sekaligus sebagai alat

pengawasan.

3) Alat analisis, merupakan suatu metode penganalisisan data.

4) Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan

kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan

perusahaan dalam perolehn keuntungan.

F. Macam-macam Penyajian Data

 Penyajian Data dalam Bentuk Diagram


Diagram merupakan gambar-gambar yang menunjukkan data berupa angka yang
biasanya berasal dari tabel-tabel yang telah di buat. Beberapa diagram yang akan kita
pelajari antara lain sebagai berikut ;
1. Diagram Batang
Dalam penyajian data dengan diagram batang, data disajikan dalam bentuk batang
yang berbentuk pesegi panjang yang digambarkan vertikal atau horizontal dengan lebar
yang sama. Contoh :
ket :
Jumlah mahasiswa di kelas A : 41 orang
tiap kelas angkatan 2015 kelas B : 39 orang
42
kelas C : 39 orang
41
40 kelas D : 40 orang
Series
39
38
kelas A kelas B kelas C kelas D

2. Diagram Garis
Diagram garis digunakan untuk menyajikan data yang menunjukkan perkembangan
suatu data dari waktu ke waktu yang
Jumlah mahasiswa di tiap
digambarkan titik-titik tengah dan
kelas angkatan 2015 dengan garis sambung, contoh :
45
ket : kelas A : 41 orang
40
Series 1 kelas B : 39 orang
35 kelas C : 39 orang
kelas A kelas B kelas C kelas D
kelas D : 40 orang

3. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk menunjukkan perbandingan antar item data dengan
cara membagi lingkaran dalam juring-juring lingkaran dengan sudut pusat yang sesuai
dengan perbandingan tersebut.

Jumlah mahasiswa di tiap


kelas angkatan 2015
kelas A
kelas B
kelas C
kelas D
 Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Data dapat kita sajikan dalam bentuk tabel atau daftar. Jika data yang akan kita sajikan
cukup besar, maka data tersebut harus dikelompokkan, kemudian disusun dalam
bentuk tabel yang disebut daftar sebaran frekuensi atau daftar distribusi frekuensi

1. Distribusi Frekuensi Tunggal


Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun kadangkala
dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi tunggal
merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit.
2. Distribusi Frekuensi Kelompok
Data yang berukuran besar (n > 30) lebih tepat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi
kelompok, yaitu cara penyajian data yang datanya disusun dalam kelas-kelas tertentu.

Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut.


 Langkah ke-1 menentukan Jangkauan (J) = Xmax – Xmin
 Langkah ke-2 menentukan banyak interval (K) dengan rumus “Sturgess” yaitu:
K= 1 + 3,3 log n dengan n adalah banyak data. Banyak kelas harus merupakan
bilangan bulat positif hasil pembulatan ke bawah.
 Langkah ke-3 menentukan panjang interval kelas (I) dengan menggunakan
J
rumus: I = K

 Langkah ke-4 menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus merupakan


batas bawah interval kelas pertama atau data terbesar adalah batas atas interval
kelas terakhir.
 Langkah ke-5 memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan
menentukan nilai frekuensi setiap kelas dengan sistem turus.

- Ciri- ciri table yang baik :


1. Judul tabel
2. Judul kolom
3. Potongan baris
4. Catatan kaki
5. Baris sumber

- Macam- macam tabel :


 Tabel tunggal (Univariat)
 Tabel silang ( Bivariat ) / ada dua anak kolom seperti tuntas dan tidak tuntas
 Tabel multivariat ( memiliki banyak kolom )

 Histogram, Poligon Frekuensi, dan Ogive


Histogram dan poligon adalah dua grafik yang digunakan untuk menggambarkan
distribusi frekuensi, sedangkan ogive merupakan kurva frekuensi kumulatif yang telah
dihaluskan.

1) Histogram dan Poligon Frekuensi


 Data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dapat disajikan
dalam bentuk diagram yang disebut histogram, yaitu diagram kotak yang lebarnya
menunjukkan interval kelas, sedangkan batas-batas tepi kotak merupakan tepi
bawah dan tepi atas kelas, dan tingginya menunjukkan frekuensi pada kelas
tersebut.
 Apabila titik-titik tengah sisi atas dari histogram dihubungkan satu sama lain oleh
ruas-ruas garis maka diperoleh poligon frekuensi

 Langkah-langkah dalam membuat histogram dan poligon frekuensi dari tabel


distribusi frekuensi di atas adalah sebagai berikut.
1. Membuat sumbu datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan.
Untuk menyajikan data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi
menjadi diagram, seperti biasa dipakai sumbu datar untuk menyatakan kelas
interval dan sumbu tegak untuk menyatakan frekuensi.
2. Menyajikan frekuensi pada tabel ke dalam bentuk diagram.
Setelah sumbu datar dan sumbu tegak dibuat pada langkah 1, buat diagram
yang menyatakan frekuensi data. Bentuk diagramnya seperti kotak (diagram
batang) dengan sisi-sisi dari batang-batang yang berdekatan harus berimpitan.
Pada tepi masing-masing kotak/batang ditulis nilai tepi kelas yang diurutkan dari
tepi bawah ke tepi atas kelas.
3. Membuat poligon frekuensi.Tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan
dihubungkan oleh ruas-ruas garis dan titik-titik tengah sisi-sisi atas pada batang
pertama dan terakhir di sisi terakhir dihubungkan dengan setengah jarak kelas
interval pada sumbu datar. Bentuk yang diperoleh dinamakan poligon frekuensi
(poligon tertutup).

2) Ogive
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, grafiknya berupa ogive
positif(naik) sedangkan untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive negative(turun).
Frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas adalah jumlah frekuensi
semua kelas sebelum kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu. Sedangkan
frekuensi kumulatif lebih dari suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas
sesudah kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu.
 Pengujian Deskriptif
Suatu uji coba yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang objek yang akan
diteliti, yang terdiri dari : mean, median, modus, quartil, persentil, desil, variansi,
simpangan baku.

A. Ukuran Pemusatan Kumpulan Data


1. Mean (rataan)adalah rata-rataatau rerata nilai data (lambang mean,yaitu x)
x1+x2+x3+⋯xn ∑ 𝑥𝑛
 Data tunggal : 𝑥 = atau 𝑥 =
n n
∑ fi.xi
 Data kelompok : 𝑥 = ∑ fi

2. Median -Nilai Tengah(me) adalah nilai yang membagi data terurut menjadi dua
bagian yang sama banyak. Syarat data harus diurutkan dari terkecil hingga terbesar.
Perhatikan ukuran datanya (ganjil atau genap)
n+1
 Data tunggal : posisi Med =
2
𝑛
1 −F
 Data kelompok : posisi Med = 2 . 𝑛 dan (Med = b + p [ 2 f ])

Ket : b = batas bawah kelas median


f = frekuensi kelas median
n = banyaknya data
F = jumlah keseluruhan frekuensi sebelum kelas median
p = panjang kelas

3. Modus nilai yang paling sering muncul atau frekuensi yang terbesar / terbanyak
 Data tunggal : Mo = jumlah frekuensi yang terbesar / terbanyak atau yang
paling sering muncul
𝑏1
 Data kelompok : Mo = b + p [b1+b2]

Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum kelas modus


B. Ukuran Letak Kumpulan Data

1. Kuartil (Kuartiles)
Secara umum kuartil merupakan sekumpulan data yang dibagi menjadi empat
bagian yang sama banyak, sesudah disusun menurut urutan nilainya, maka bilangan
pembaginya disebut kuartil.
i
 Data tunggal : P Q1 = (𝑛 + 1)
4

Keterangan:

PQ = Posisi kuartil ke –
n = jumlah data
i = letak kuartil

Catatan untuk posisi kuartil yang hasilnya decimal, maka mencari nilai kuartil, yaitu:

LK−LKB
NK = NKB + [ ] 𝑥(NKA − NKB)
LKA−LKB

Ket : NKB =Nilai Kuartil Bawa

NKA = Nilai Kuartil Atas

LKA = Letak Kuartil Atas

LKB = Letak Kuartil Bawa

LK = Letak Kuartil

 Data kelompok : mencari kuartil data kelompok haruslah dibuat susunan distribusi
frekuensi terlebih dahulu, dalam hal ini semata-mata untuk mempermudah
perhitungan. langkah-langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi ,yaitu:
1) Menyusun data dari yang terkecil sampai yang terbesar
2) Menghitung rentang (range)
3) Jumlah kelas
4) Dan panjang kelas intervalnya.

PQ1−F
Q1 = b+p [ ]
f

Keterangan:
b = Tepi bawah interval kelas Ki ( b = batas bawah - 0,5)
p = Panjang kelas interval
PQ = Posisi quartil
F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Ki
f = Frekuensi pada kelas Ki

2. Desil

Desil adalah datum yang membagi data terurut menjadi sepuluh bagian.Untuk membagi
data menjadi sepuluh bagian yang sama besar diperlukan 9 sekat (D1,D2,D3,….D9).
Lambang desil, yaitu Di(desil ke –i,dengan i = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)

 Data tunggal : 1) langkah pertama menyusun data, dengan mengurutkan data


dimulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.

2) Menentukan letak desil yang diminta dengan menggunakan


rumus:
1
Di = 10 (𝑛 + 1)

Keterangan: i = urutan desil


n = ukuran data
Di = desil ke - i

 Data kelompok : langkah-langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi, yaitu:


1) Menyusun data dari yang terkecil sampai yang terbesar
2) Menghitung rentang (range)
3) Jumlah kelas
4) Dan panjang kelas intervalnya.
i
posisi desil ke-I (PDi)= 10 . 𝑛

Dan

PD1−F
D1 = b+p [ ]
f

Keterangan:
b = Tepi bawah interval kelas Di ( b = batas bawah - 0,5)
p = Panjang kelas interval
PD = Posisi desil
F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Di
f = Frekuensi pada kelas Di

3. Persentil
Sekumpulan data yang dibagi menjadi 100 bagian yang sama, akan menghasilkan
99 pembagi berturut-turut yang dinamakan persentil pertama, persentil kedua, …,
persentil ke- 99. menyatakan persentil (Ps) ialah nilai yang membagi data menjadi 100
bagian yang sama. Setelah disusun dari angka terkecil sampai ke yang terbesar. Harga
persentil ada 99 bagian yaitu Ps1, Ps2, Ps3, ......., Ps99
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa persentil merupakan
nilai dari sekumpulan data yang dibagi menjadi 100 bagian yang sama. Selain itu
persentil memiliki 99 bagian, dimulai dari Ps1 sampai dengan Ps99.
a. Persentil data tunggal
untuk menentukan nilai persentil yang belum dikelompokkan (data tunggal),
memiliki beberapa langkah-langkah, yaitu:
1. Langkah pertama menyusun data, dengan mengurutkan data dimulai dari yang
terkecil sampai yang terbesar.
2. Menentukan letak persentil yang diminta dengan menggunakan rumus:
1
Pi = 100 (𝑛 + 1)

Keterangan:
Pi = persentil ke –
n = jumlah data
i = urutan persentil

untuk posisi persentil yang decimal digunakan :

LP−LPB
Pi = NPB + [LPA−LPB] x(NPA − NPB)

Ket : NPB =Nilai Persentil Bawa

NPA = Nilai Persentil Atas

LPA = Letak Persentil Atas

LPB = Letak Persentil Bawa

LP = Letak Persentil.

b. Persentil data berkelompok


Mencari persentil dalam bentuk data berkelompok terlebih dahulu dengan
adanya tabel distribusi frekuensi. mencari persentil data berkelompok haruslah dibuat
susunan dristribusi frekuensi terlebih dahulu, dalam hal ini semata-mata untuk
mempermudah perhitungan. langkah-langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi
yaitu:
1) Menyusun data dari yang terkecil sampai yang terbesar
2) Menghitung rentang (range)
3) Jumlah kelas
4) Dan panjang kelas intervalnya.
PP1−F
Pi = b+p [ ]
f
Keterangan:
b = Tepi bawah interval kelas Pi ( b = batas bawah - 0,5)
p = Panjang kelas interval
PPi = Posisi persentil
F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Pi
f = Frekuensi pada kelas Pi

4. Simpangan baku dan Variansi.

Standar deviasi atau simpangan baku adalah satuan ukuran penyebaran dari
tendensi sentralnya. Setiap frekuensi mempunyai deviasi dari tendensi sentralnya dan
juga merupakan ukuran penyebaran dari variable kontinum, bukan variable deskrit.
Kegunaannya adalah memberikan ukuran variabilitas dan homogenitas dari
serangkaian data.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang
pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian,
analisa/intrepretasi data numeric,sehingga kesalahan dalam pengambilan
keputusan dapat diperhitungkan secara numeric. Istilah statistik digunakan untuk
menggambarkan sekumpulan data yang telah disusun kedalam daftar atau
diagram. Ilmu tentang statistik dinamakan statistika, yaitu ilmu pengetahuan
tentang metode pengumpulan, pengolahan, penafsiran, dan penarikan
kesimpulan dari data penelitian.
Statistik sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam
kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan ilmu statistika untuk mengatur
berapa jumlah pengeluaran kita yang disesuaikan dengan pendapatan yang kita
peroleh, lalu memilih barang yang mana yang akan kita beli, dan lainnya yang
pada akhirnya membutuhkan keputusan terbaik yang akan kita ambil.

B. Kesan dan Saran

Kesan : Selama ibu Resky Maisara mengajar, metodenya saya suka, cepat di
pahami, dan suka di beri tes-tes mengerjakan kembali apa yang baru-
baru dijelaskan agar apa yang masih belum dimengerti bisa diajarkan
kembali, dan juga termasuk dosen paling mengerti akan keadaan
mahasiswa.

Pesan : Pesan saya ke ibu Resky Maisara, semoga ibu tidak melupakan
keaktifan atau keseruan dari kelas Reguler B ankatan 2015.
DAFTAR PUSTAKA

Anto Dajana. 1991. Pengantar metode statistik, jilid 1. Jakarta: LP3ES

Hasan, M. Iqbal. 2008. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriftif), edeisi kedua.
Jakarta: PT Bumi Aksara.

J. Supranto. 1994. Statistik teori dan aplikasi, jilid 1. Jakarta: Erlangga

Sudjana. 1992. Metode statistika. Bandung: Tarsito


MAKALAH STATISTIKA

DI SUSUN OLEH:

NAMA : NOUR MEGAH WATI

NIM : 15.057.AF

KELAS : REGULER B

DOSEN : Resky Maisara Ar, S.Pd.,M.Pd

AKADEMI FARMASI YAMASI

MAKASSAR

2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Makalah Statistika sebagai salah satu tugas akademik.

Tugas ini telah penulis susun dengan semaksimal mungkin sehingga dapat
memperlancar pembuatan tugas ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima
kasih kepada selaku dosen mata kuliah STATISTIK yang telah mengajarkan kami
tentang materi statistika.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki tugas ini.

Akhir kata penulis berharap semoga tugas magang ini dapat memberikan manfaat
ataupun inspirasi terhadap pembaca. Wassalamualaikum.

Makassar, 7 Januari 2018

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN MAKALAH

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Statistik

2.2 Manfaat Statistika

2.3 Peranan Statistik

2.4 Perlunya statistik

2.5 Fungsi statistik

2.6 Macam-macam Penyajian Data

BAB III PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

1.2 KESAN dan SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai