Anda di halaman 1dari 8

Syncope

Definisi

Kehilangan kesadaran dan kekuatan postural tubuh secara tiba-tiba, bersifat

sementara, selanjutnya terjadi pemulihan spontan akibat terjadinya penurunan

aliran darah ke batang otak. Ada sekitar 35% syncope tidak disadari, 50%

penyebabnya tidak diketahui.

I. Diagnosis

a. Keluhan pokok

 Nyeri dada

 Palpitasi

 Lidah tergigit

 Pernah mengalami pingsan sebelumnya

 Berada di tempat panas

 Ada riwayat migrain

 Ada riwayat kejang-kejang

 Malformasi Arnold-Chiari dan TIA (Transient Ischemic

Attack)

 Hiperventilasi

 Perlangsungan singkat

 Sering menggigit lidah

Gambaran klinis yang perlu ditanyakan / diamati sebelum syncope dapat dilihat

pada tabe berikut.


Gambaran klinis yang perlu ditanyakan / diamati sebelum syncope

Gejala dan tanda-tanda Kemungkinan penyebab

 Sebelum syncope tiba-tiba  Vasofagal

merasakan bau busuk, dengar

suara sumbernya tidak

diketahui  Vasofagal/gangguan otonom

 Lama berdiri ditempat hangat,  Vasovagal

ramai  Post prandial/gangguan otonom

 Mual muntah  Vasovagal/gangguan otonom

 Satu jam setelah latihan fisik  Neuralgi glosofaringeaal atau

 Setelah latihan fisik trigeminal

 Syncope dengan nyeri di  Syncope akibat gangguan sinus

tenggorokan atau wajah karotis yang spontan

 Dengan rotasi kepala, terdapat

penekanan pada sinus karotis  Hipotensi ortostatik

(tumor, bercukur, kerah yang

ketat).  Drug induced

 Dalam beberapa detik sampai

menit bila berdiri aktif

 Terdapat hubungan waktu  Syncope kardiak

dengan dimulainya terapi obat


tertentu atau perubahan dosis  Takiaritmi

obat yang diberikan

 Selama latihan fisik atau  Sindrom QT memanjang sindrom

posisi terlentang Brugada, displasi ventrikel kanan,

 Didahului keluhan palpitasi hipertropi kardimiopati

 Riwayat keluarga mengalami

kematian mendadak

Gambaran klinis yang perlu ditanyakan/ diamati sebelum syncope (lanjutan)

Gejala dan tanda-tanda Kemungkinan penyebab

 Disertai vertigo, disartri dan  TIA (Transient Ischemic

diplopi Attack)

 Lengan yang sering  Subclavian steal

dipergunkan untuk latihan

 Perbedaan tekanan darah atau  Subclavian steal atau diseksi

denyut nadi pada kedua lengan aorta

 Bingung setelah serangan

selama lebih dari 5 menit  Kejang

 Pergerakan tonik klonik,


automatisme, lidah tergigit,  kejang

wajah kebiruan, aura epileptik

 Sering kali serangan disertai

keluhan somatis, tanpa kelainan  gangguan psikiatrik

organik pada jantung

b. Tanda penting

 Gemetar akibat hipokglikemi

 Aritmia jantung

 Mitral stenosis

 Sick sinus syndrome (SSS)

 Blok AV (atrioventrikular)

 Pemakai Implantable Cardiac defibrillator (ICD); pacemaker

c. Pemeriksaan laboratorium

 Hipoglikemi

 Hipoksia

 Elektrolit

 Enzim jantung

d. Pemeriksaan khusus

 Elektrokardiografi (EKG)

 Pemijatan pada sinus karotis


 Tilt-Table Testing merupakan pemeriksaan standar

Klasifikasi respons positif dari Tilt Testing

Tipe Kriteria

Tipe 1 Denyut jantung menurun saat syncope,

Campuran ventrikel tidak menurun <40x/menit

atau turun sampai <40x/menit selama

minimal 10 detik dengan atau tanpa

periode asistol <3 detik. Tekanan darah

menurun sebelum penurunan denyut

jantung

Tipe 2A Denyut jantung menurun sampai laju

Hambatan ventrikel <40x/menit selama lebih dari

kardiak minus 10 detik, tetapi tidak terjadi episode

asistol asistol yang >3 detik. Tekanan darah

menurun sebelum penurunan denyut

jantung

Tipe 2B Asistol terjadi >3 detik

Hambatan Tekanan darah menurun bersamaan

kardiak plus dengan atau terjadi sebelum penurunan

asistol denyut jantung

Tipe 3 Denyut jantung tidak menurun lebih

Vasodepresor dari 10% dari puncak saat syncope


Pengecualian 1 Tidak terjadi peningkatan denyut

Inkompetensi jantung selama tilt testing (misalnya

Kronotropik <10% dari laju pre tilt testing)

Pengecualian 2 Peningkatan denyut jantung yang

Peningkatan berlebihan pada saat posisi tegak dan

denyut jantung berlebihan selama waktu sebelum syncope

(misalnya >130x/menit

II. Komplikasi

III. Pentalaksanaan

a. Terapi umum

 Istirahat : Sangat bergantung pada diagnosis yang

telah dibuat (lihat Tabel di bawah)

 Diet

 Akibat blok  Pacu jantung menetap

atrioveentrikular/ sick sinus

syndroma

 Sindrom Wolf-Parkinson-  Ablasi kateter

White  Implantasi defibrilator

 Takikardi ventrikel  Penghentian obat-obat

 Lain-lain tertentu
 Syncope neurokardiogenik/  Hindari faktor pemicu:

cedera fisik atau stres panas, dehidrasi, berdiri

stelah latihan, alkohol, obat-

obat tertentu

 Farmakologis: β bloker, α

agonist

 Akibat aritmia  Defibrilator intrakardiak

 Episode esofagal ringan  Boelh mendapat SIM

(presyncope saja saat

berdiri), jelas faktor

pemicunya, jarang terjadi

 Syncope vasofagal berat  SIM dapat diberikan setelah

(hilang kesadaran, tanpa syncope teratasi 3 bulan

tanda-tanda pendahuluan,

dapat timbul pada berbagai

posisi tubuh, tanpa faktor

pemicu yang jelas, sering

terjadi)

 Syncope vasofagal berat  Tidak boleh mengendarai

yang tidak diobati kendaraan bermotor (tidak

diberikan SIM)

b. Terapi komplikasi
IV. Prognosis

 Sangat bervariasi, bergantung pada penyakit primernya. Jika

dari masalah kardiak, mortalitasnya lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai