Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MULTIPLE CHOICE
SOAL DAN JAWABAN
1. Dua jenis kecurangan yang utama, Dalam mendeteksi salah saji material,
1. Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan
2. Kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi
3. Perlakuan tidak semestinya atas aset
4. Deteksi kecurangan tidak menyeluruh
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 2 dan 4 c. 2 dan 3 d. 1 dan 4
2. Ketidakjujuran yang disengaja untuk merampas milik atau hak orang atau pihak lain :
a. Ketidakjujuran
b. Kecurangan
c. Penyelewengan
d. Kesengajaan melakukan salah saji
3. kesalahan saji atau penghilangan suatu jumlah atau pengungkapan secara disengaja dengan
tujuan untuk menipu pengguna laporan keuangan
a. Kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi
b. Deteksi kecurangan tidak menyeluruh
c. Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan
d. Perlakuan tidak semestinya atas aset
4. Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan dapat dilakukan dengan cara berikut ini
a. melakukan kesalahan penyajian
b. penghilangan suatu jumlah
c. pengungkapan secara disengaja
d. Semua jawaban benar
5. Mengkapitalisasi biaya servis rutin kendaraan bulanan ke dalam nilai kendaraan, padahal
semestinya dilaporkan sebagai beban tahun berjalan adalah merupakan bentuk kecurangan
dalam pelaporan keuangan dengan cara :
a. penghilangan suatu jumlah
b. melakukan kesalahan penyajian
c. pengungkapan secara disengaja
d. Tidak ada jawaban benar
8. Menggeser periode pendapatan dan beban untuk mengurangi terjadinya fkuktuasi laba
merupakan salah satu cara Pengaturan laba yang disebut
a. Manajemen laba
b. Overstate laba
c. Understate laba
d. Perataan laba
10. Kondisi yang menyebabkan terjadinya kecurangan, Menurut standar audit , adalah :
a. Insentif - Peluang - Perilaku
b. Tekanan - Peluang - Pembenaran
c. Fraud triangle
d. Semua jawaban benar
11. Manajemen dan karyawan mendapat tekanan untuk melakukan tindakan tidak jujur /
kecurangan
a. Insentif
b. Peluang
c. Tekanan
d. Perilaku
12. Karakter atau seperangkat nilai etis yang ada mengijinkan manajemen atau karyawan untuk
melakukan tindakan tidak jujur
a. Insentif
b. Peluang
c. Tekanan
d. Perilaku
13. Tidak efektifnya dewan komisaris dan komite audit mengawasi pelaporan keuangan adalah
Faktor risiko untuk pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan untuk kondisi :
a. Insentif
b. Peluang
c. Tekanan
d. Perilaku
14. Keadaan yang memberi kesempatan bagi manajemen atau karyawan untuk melakukan
kecurangan :
a. Insentif
b. Peluang
c. Tekanan
d. Perilaku
15. Kesejahteraan pribadi manajemen atau dewan komisaris terancam oleh kinerja keuangan
entitas adalah Faktor risiko untuk pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan untuk
kondisi :
a. Perilaku
b. Insentif
c. Peluang
d. Tekanan
16. Faktor risiko untuk perlakuan tidak semestinya terhadap aset karena Lemahnya pengendalian
intern dalam hal pemisahan tugas , menunjukkan adanya kondisi :
a. Insentif
b. Peluang
c. Tekanan
d. Perilaku
17. Manajemen melakukan peramalan agresif atau tidak realistis kepada analis, kreditur dan pihak
ke tiga lainnya adalah Faktor risiko untuk pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan
untuk kondisi :
a. Perilaku
b. Insentif
c. Peluang
d. Tekanan
18. Hubungan tidak harmonis antara manajemen dan karyawan yang memiliki akses terhadap aset
yang rentan memotivasi karyawan untuk menggelapkan aset tersebut, adalah Faktor risiko
untuk perlakuan tidak semestinya terhadap aset,untuk kondisi :
a. Perilaku
b. Insentif
c. Peluang
d. Tekanan
19. Tidak peduli dengan kebutuhan untuk memonitor atau mengurangi risiko pencurian aset adalah
Faktor risiko untuk perlakuan tidak semestinya terhadap aset untuk kondisi :
a. Perilaku
b. Insentif
c. Peluang
d. tekanan
20. Sepanjang melakukan pengauditan Auditor harus bersikap .............., menyadari kemungkinan
terjadi salah saji material karena kecurangan,
a. Cookie jar reserves
b. Professional skeptisism
c. Professional Audit
d. Prosedure of skeptisism
21. Prosedur yang dapat dilakukan oleh auditor karena tidak terlatih dalam pembuktian keaslian
dokumen (SA 200 paragraf A47), adalah dengan :
1. Membuat prosedur
khusus untuk
pembuktian
2. Konfirmasi
langsung pihak ke 3
3. Konfirmasi
manajemen puncak
4. Menggunakan
tenaga ahli
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 2 dan 4 c. 1,2 dan 3 d. Semua benar
24. Pada perusahaan kecil atau organisasi nirlaba, Peluang kecurangan umum terjadi, karena :
a. Tekanan pemilik
b. Sulit melakukan pemisahan fungsi
c. Sulit mengawasi keuangan
d. Mudah disalah gunakan persediaannya
25. Prosesur audit lebih lanjut dilakukan auditor sebagai respons atas :
a. Prosedur alternatif risiko
b. Pertimbangan melanjutkan penugasan
c. Penilaian risiko salah saji material
d. Prosedur audit pengujian pengendalian
26. Keadaan luar biasa yang menyebabkan kemampuan auditor melanjutkan pelaksanaan audit
dipertanyakan, maka langkah yang harus diambil auditor
1. Menentukan tanggung jawab profesional dan hukum
2. Mempertimbangkan menarik diri dari penugasan
3. Melanjutkan dengan prosedur alternatif
4. Menilai ulang perikatan audit
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 1,2 dan 3 c. 1,2,3 dan 4 benar d. Jawaban no 4
27. SA 330.7 menetapkan auditor untuk mempertimbangkan 2 hal berikut , Dalam merancang
prosedur audit lebih lanjut, yakni :
1. Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan
2. Dasar penilaian atas risiko golongan transaksi, saldo akun dan pengungkapan
3. Memperoleh bukti lebih meyakinkan ketika menilai risiko lebih tinggi
4. Perlakuan tidak semestinya atas aset
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 2 dan 4 c. 2 dan 3 d. 1 dan 4
28. Dalam mengembangkan Strategi audit keseluruhan, Auditor harus menggunakan lima jenis
pengujian, untuk menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar,
diantaranya :
1. Pengujian Pengendalian
2. Pengujian substantif golongan transaski
3. Prosedur analitis substantif
4. Pengujian rinci transaksi
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 1,2 dan 3 c. 1,2,3 dan 4 benar d. Jawaban no 4
29. Prosedur audit lebih lanjut yang dilakukan auditor sebagai tanggapan atas atas risiko yang
teridentifikasi , diantaranya adalah :
1. Pengujian Pengendalian
2. Pengujian substantif golongan transaski
3. Prosedur analitis substantif
4. Pengujian rinci saldo
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 1,2 dan 3 c. 1,2,3 dan 4 benar d. Jawaban no 4
30. Baik Secara manual ataupun otomatis, maka pengujian pengendalian mencakup jenis bukti
dibawah ini dengan urutan :
1. Melakukan ulang prosedur-prosedur klien
2. Melakukan pengamatan atas aktivitas pengendalian terkait
3. Memeriksa dokumen, catatan dan laporan
4. Mengajukan pertanyaan kepada klien
Jawaban benar : a. 1-2-3-4 b. 3-2-1-4 c. 4-3-2-1 d. 4-2-3-1
31. transaction walktrough dilakukan oleh auditor, tujuannya adalah sebagai prosedur untuk
a. Menentukan apakah bukti yang diperoleh cukup atau tidak
b. Memperoleh pemahaman untuk menentukan apakah pengendalian telah dijalankan
c. Mengetahui apakah transaksi sudah disetujui atau tidak
d. Prosedur pengujian internal
32. Untuk pengujian pengendalian, Banyaknya jumlah bukti tambahan tergantung pada :
1. Seberapa banyak prosedur pengendalian dilakukan
2. Jumlah bukti yang diperoleh
3. Jumlah dokumen, catatan dan laporan yang diperiksa
4. Rencana pengurangan risiko pengendalian
Jawaban benar : a. 1 dan 3. b. 1,2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1,2,3 dan 4
33. Pengujian substantif adalah suatu prosedur audit yang dirancang untuk mendeteks kesalahan
penyajian pada tingkat :
a. Tingkat saldo akun
b. Tingkat asersi
c. Tingkat Golongan transaksi
d. Tingkat saldo akun dan golongan transaksi
35. Prosedur yang bertujuan mengevaluasi informasi keuangan yang dilakukan melalui analisis
hubungan antara data keuangan dan data non keuangan, disebut :
a. Prosedur audit
b. Prosedur alternatif
c. Prosedur analitis
d. Prosedur pengujian internal
38. Tujuan prosedur analitis subtantif dalam pemeriksaan saldo-saldo akun adalah
1. Mengetahui apakah transaksi sudah disetujui atau tidak
2. Menunjukkan kemungkinan salah saji laporan keuangan
3. Menghasilkan bukti subtantif
4. Sebagai pengujian atas saldo akun
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 2,3 dan 4
39. Prosedur ............... adalah merupakan prosedur analitis yang dilakukan untuk mendapatkan
bukti tentang suatu saldo akun
a. Prosedur analitis audit
b. Prosedur alternatif audit
c. Prosedur alternatif substantif
d. Prosedur analitis substantif
43. Dalam pelaksanaan prosedur audit lebih lanjut maka jenis pengujian berikut membutuhkan
jenis bukti pemeriksaan fisik dan konfirmasi
a. Pengujian rinci saldo
b. Pengujian pengendalian
c. Pengujian substantif golongan transaksi
d. Prosedur analitis
44. Bukti berupa Pengamatan (Observasi) dalam pelaksanaan prosedur audit lebih lanjut
dibutuhkan pada tahapan
a. Pengujian substantif golongan transaksi
b. Pengujian pengendalian
c. Pengujian rinci saldo
d. Prosedur analitis
45. Dalam pelaksanaan prosedur audit lebih lanjut maka jenis bukti berikut akan digunakan pada
semua jenis pengujian :
a. Pemeriksaan fisik atas aset klien
b. Konfirmasi kepada pelanggan
c. Prosedur analitis
d. Permintaan keterangan kepada klien
46. Ketika memutuskan pengujian mana yang akan dipilih untuk memperoleh bukti yang cukup,
maka dalam pelaksanaan prosedur audit lebih lanjut , auditor harus mempertimbangkan biaya
pelaksanaan. Berikut adalah prosedur pengujian yang paling murah
a. Pengujian pengendalian
b. Prosedur analitis
c. Pengujian substantif golongan transaksi
d. Pengujian rinci saldo
47. Jika Penyimpangan ditemukan dalam pengujian pengendalian, maka hal ini merupakan
a. Indikasi adanya salah saji dalam laporan keuangan
b. Kesalahan penyajian laporan keuangan
c. Kesalahan pelaporan nilai rupiah dalam laporan keuangan
d. Indikasi kecurangan disengaja
49. Dalam pelaksanaan prosedur audit lebih lanjut , auditor harus mempertimbangkan biaya
pelaksanaan ketika memutuskan pengujian mana yang akan dipilih untuk memperoleh bukti
yang cukup. Berikut adalah prosedur pengujian yang paling mahal
a. Pengujian pengendalian
b. Prosedur analitis
c. Pengujian substantif golongan transaksi
d. Pengujian rinci saldo
50. Pada umumnya Auditor akan meyakini bahwa telah terjadi kesalahan penyajian rupiah yang
material dalam laporan keuangan , jika terjadi control test deviations pada tingkatan :
1. Kelemahan material
2. inefisiensi
3. defisiensi signifikan
4. defisiensi material
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. hanya no 4.
51. Karakter atau seperangkat nilai etis yang ada mengijinkan manajemen atau karyawan untuk
melakukan tindakan tidak jujur
a. Insentif
b. Peluang
c. Tekanan
d. Perilaku
52. Tidak efektifnya dewan komisaris dan komite audit mengawasi pelaporan keuangan adalah
Faktor risiko untuk pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan untuk kondisi :
a. Insentif
b. Peluang
c. Tekanan
d. Perilaku
53. Keadaan yang memberi kesempatan bagi manajemen atau karyawan untuk melakukan
kecurangan :
a. Insentif
b. Peluang
c. Tekanan
d. Perilaku
54. Kesejahteraan pribadi manajemen atau dewan komisaris terancam oleh kinerja keuangan
entitas adalah Faktor risiko untuk pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan untuk
kondisi :
a. Perilaku
b. Insentif
c. Peluang
d. Tekanan
55. Faktor risiko untuk perlakuan tidak semestinya terhadap aset karena Lemahnya pengendalian
intern dalam hal pemisahan tugas , menunjukkan adanya kondisi :
a. Insentif
b. Peluang
c. Tekanan
d. Perilaku
56. Manajemen melakukan peramalan agresif atau tidak realistis kepada analis, kreditur dan pihak
ke tiga lainnya adalah Faktor risiko untuk pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan
untuk kondisi :
a. Perilaku
b. Insentif
c. Peluang
d. Tekanan
57. Hubungan tidak harmonis antara manajemen dan karyawan yang memiliki akses terhadap aset
yang rentan memotivasi karyawan untuk menggelapkan aset tersebut, adalah Faktor risiko
untuk perlakuan tidak semestinya terhadap aset,untuk kondisi :
a. Perilaku
b. Insentif
c. Peluang
d. Tekanan
58. Tidak peduli dengan kebutuhan untuk memonitor atau mengurangi risiko pencurian aset adalah
Faktor risiko untuk perlakuan tidak semestinya terhadap aset untuk kondisi :
a. Perilaku
b. Insentif
c. Peluang
d. tekanan
59. Sepanjang melakukan pengauditan Auditor harus bersikap .............., menyadari kemungkinan
terjadi salah saji material karena kecurangan,
a. Cookie jar reserves
b. Professional skeptisism
c. Professional Audit
d. Prosedure of skeptisism
60. Prosedur yang dapat dilakukan oleh auditor karena tidak terlatih dalam pembuktian keaslian
dokumen (SA 200 paragraf A47), adalah dengan :
1. Membuat prosedur
khusus untuk
pembuktian
2. Konfirmasi langsung
pihak ke 3
3. Konfirmasi
manajemen puncak
4. Menggunakan tenaga
ahli
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 2 dan 4 c. 1,2 dan 3 d. Semua benar
63. Pada perusahaan kecil atau organisasi nirlaba, Peluang kecurangan umum terjadi, karena :
a. Tekanan pemilik
b. Sulit melakukan pemisahan fungsi
c. Sulit mengawasi keuangan
d. Mudah disalah gunakan persediaannya
64. Prosesur audit lebih lanjut dilakukan auditor sebagai respons atas :
a. Prosedur alternatif risiko
b. Pertimbangan melanjutkan penugasan
c. Penilaian risiko salah saji material
d. Prosedur audit pengujian pengendalian
65. Keadaan luar biasa yang menyebabkan kemampuan auditor melanjutkan pelaksanaan audit
dipertanyakan, maka langkah yang harus diambil auditor
1. Menentukan
tanggung jawab
profesional dan
hukum
2. Mempertimbangka
n menarik diri dari
penugasan
3. Melanjutkan
dengan prosedur
alternatif
4. Menilai ulang
perikatan audit
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 1,2 dan 3 c. 1,2,3 dan 4 benar d. Jawaban no 4
66. SA 330.7 menetapkan auditor untuk mempertimbangkan 2 hal berikut , Dalam merancang
prosedur audit lebih lanjut, yakni :
1. Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan
2. Dasar penilaian atas risiko golongan transaksi, saldo akun dan pengungkapan
3. Memperoleh bukti lebih meyakinkan ketika menilai risiko lebih tinggi
4. Perlakuan tidak semestinya atas aset
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 2 dan 4 c. 2 dan 3 d. 1 dan 4
67. Dalam mengembangkan Strategi audit keseluruhan, Auditor harus menggunakan lima jenis
pengujian, untuk menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar,
diantaranya :
1. Pengujian Pengendalian
2. Pengujian substantif golongan transaski
3. Prosedur analitis substantif
4. Pengujian rinci transaksi
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 1,2 dan 3 c. 1,2,3 dan 4 benar d. Jawaban no 4
68. Prosedur audit lebih lanjut yang dilakukan auditor sebagai tanggapan atas atas risiko yang
teridentifikasi , diantaranya adalah :
1. Pengujian Pengendalian
2. Pengujian substantif golongan transaski
3. Prosedur analitis substantif
4. Pengujian rinci saldo
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 1,2 dan 3 c. 1,2,3 dan 4 benar d. Jawaban no 4
69. Baik Secara manual ataupun otomatis, maka pengujian pengendalian mencakup jenis bukti
dibawah ini dengan urutan :
1. Melakukan ulang prosedur-prosedur klien
2. Melakukan pengamatan atas aktivitas pengendalian terkait
3. Memeriksa dokumen, catatan dan laporan
4. Mengajukan pertanyaan kepada klien
Jawaban benar : a. 1-2-3-4 b. 3-2-1-4 c. 4-3-2-1 d. 4-2-3-1
70. transaction walktrough dilakukan oleh auditor, tujuannya adalah sebagai prosedur untuk
a. Menentukan apakah bukti yang diperoleh cukup atau tidak
b. Memperoleh pemahaman untuk menentukan apakah pengendalian telah dijalankan
c. Mengetahui apakah transaksi sudah disetujui atau tidak
d. Prosedur pengujian internal
71. Ketersediaan jenis bukti untuk pelaksanaan prosedur audit lebih lanjut memperlihatkan bahwa
jenis pengujian tertentu membutuhkan jenis bukti paling banyak, pengujian tersebut adalah
a. Pengujian pengendalian
b. Pengujian rinci saldo
c. Pengujian substantif golongan transaksi
d. Prosedur analitis substantif
72. Dalam pelaksanaan prosedur audit lebih lanjut maka jenis pengujian berikut membutuhkan
jenis bukti pemeriksaan fisik dan konfirmasi
a. Pengujian rinci saldo
b. Pengujian pengendalian
c. Pengujian substantif golongan transaksi
d. Prosedur analitis
73. Bukti berupa Pengamatan (Observasi) dalam pelaksanaan prosedur audit lebih lanjut
dibutuhkan pada tahapan
a. Pengujian substantif golongan transaksi
b. Pengujian pengendalian
c. Pengujian rinci saldo
d. Prosedur analitis
74. Dalam pelaksanaan prosedur audit lebih lanjut maka jenis bukti berikut akan digunakan pada
semua jenis pengujian :
a. Pemeriksaan fisik atas aset klien
b. Konfirmasi kepada pelanggan
c. Prosedur analitis
d. Permintaan keterangan kepada klien
75. Ketika memutuskan pengujian mana yang akan dipilih untuk memperoleh bukti yang cukup,
maka dalam pelaksanaan prosedur audit lebih lanjut , auditor harus mempertimbangkan biaya
pelaksanaan. Berikut adalah prosedur pengujian yang paling murah
a. Pengujian pengendalian
b. Prosedur analitis
c. Pengujian substantif golongan transaksi
d. Pengujian rinci saldo
76. Jika Penyimpangan ditemukan dalam pengujian pengendalian, maka hal ini merupakan
a. Indikasi adanya salah saji dalam laporan keuangan
b. Kesalahan penyajian laporan keuangan
c. Kesalahan pelaporan nilai rupiah dalam laporan keuangan
d. Indikasi kecurangan disengaja
78. Dalam pelaksanaan prosedur audit lebih lanjut , auditor harus mempertimbangkan biaya
pelaksanaan ketika memutuskan pengujian mana yang akan dipilih untuk memperoleh bukti
yang cukup. Berikut adalah prosedur pengujian yang paling mahal
a. Pengujian pengendalian
b. Prosedur analitis
c. Pengujian substantif golongan transaksi
d. Pengujian rinci saldo
79. Pada umumnya Auditor akan meyakini bahwa telah terjadi kesalahan penyajian rupiah yang
material dalam laporan keuangan , jika terjadi control test deviations pada tingkatan :
5. Kelemahan material
6. inefisiensi
7. defisiensi signifikan
8. defisiensi material
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. hanya no 4.
80. Dua jenis kecurangan yang utama, Dalam mendeteksi salah saji material,
1. Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan
2. Kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi
3. Perlakuan tidak semestinya atas aset
4. Deteksi kecurangan tidak menyeluruh
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 2 dan 4 c. 2 dan 3 d. 1 dan 4
81. Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan dapat dilakukan dengan cara berikut ini
a. melakukan kesalahan penyajian
b. penghilangan suatu jumlah
c. pengungkapan secara disengaja
d. Semua jawaban benar
82. Mengkapitalisasi biaya servis rutin kendaraan bulanan ke dalam nilai kendaraan, padahal
semestinya dilaporkan sebagai beban tahun berjalan adalah merupakan bentuk kecurangan
dalam pelaporan keuangan dengan cara :
a. penghilangan suatu jumlah
b. melakukan kesalahan penyajian
c. pengungkapan secara disengaja
d. Tidak ada jawaban benar
83. Pelaporan pendapatan yang overstatement atau understatement ataupun cadangan kerugian
piutang diperbesar untuk menghadapi laba yang tinggi ataupun menurunkan nilai persediaan /
aset perusahaan yang diakuisisi , ketika terjadi akuisisi ..... merupakan kecurangan dalam
pelaporan keuangan dengan cara :
a. penghilangan suatu jumlah
b. melakukan kesalahan penyajian
c. pengungkapan secara disengaja
d. Tidak ada jawaban benar
85. Menggeser periode pendapatan dan beban untuk mengurangi terjadinya fkuktuasi laba
merupakan salah satu cara Pengaturan laba yang disebut
a. Manajemen laba
b. Overstate laba
c. Understate laba
d. Perataan laba
87. Kondisi yang menyebabkan terjadinya kecurangan, Menurut standar audit , adalah :
a. Insentif - Peluang - Perilaku
b. Tekanan - Peluang - Pembenaran
c. Fraud triangle
d. Semua jawaban benar
88. Manajemen dan karyawan mendapat tekanan untuk melakukan tindakan tidak jujur /
kecurangan
a. Insentif
b. Peluang
c. Tekanan
d. Perilaku
89. Untuk pengujian pengendalian, Banyaknya jumlah bukti tambahan tergantung pada :
1. Seberapa banyak prosedur pengendalian dilakukan
2. Jumlah bukti yang diperoleh
3. Jumlah dokumen, catatan dan laporan yang diperiksa
4. Rencana pengurangan risiko pengendalian
Jawaban benar : a. 1 dan 3. b. 1,2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1,2,3 dan 4
90. Pengujian substantif adalah suatu prosedur audit yang dirancang untuk mendeteks kesalahan
penyajian pada tingkat :
a. Tingkat saldo akun
b. Tingkat asersi
c. Tingkat Golongan transaksi
d. Tingkat saldo akun dan golongan transaksi
92. Prosedur yang bertujuan mengevaluasi informasi keuangan yang dilakukan melalui analisis
hubungan antara data keuangan dan data non keuangan, disebut :
a. Prosedur audit
b. Prosedur alternatif
c. Prosedur analitis
d. Prosedur pengujian internal
95. Tujuan prosedur analitis subtantif dalam pemeriksaan saldo-saldo akun adalah
1. Mengetahui apakah
transaksi sudah
disetujui atau tidak
2. Menunjukkan
kemungkinan salah
saji laporan
keuangan
3. Menghasilkan bukti
subtantif
4. Sebagai pengujian
atas saldo akun
Jawaban benar : a. 1 dan 3 b. 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 2,3 dan 4
96. Prosedur ............... adalah merupakan prosedur analitis yang dilakukan untuk mendapatkan
bukti tentang suatu saldo akun
a. Prosedur analitis audit
b. Prosedur alternatif audit
c. Prosedur alternatif substantif
d. Prosedur analitis substantif
99. Ketidakjujuran yang disengaja untuk merampas milik atau hak orang atau pihak lain :
a. Ketidakjujuran
b. Kecurangan
c. Penyelewengan
d. Kesengajaan melakukan salah saji
100. kesalahan saji atau penghilangan suatu jumlah atau pengungkapan secara disengaja dengan
tujuan untuk menipu pengguna laporan keuangan
a. Kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi
b. Deteksi kecurangan tidak menyeluruh
c. Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan
d. Perlakuan tidak semestinya atas aset