id
TESIS
Program Pendidikan Dokter Spesialis I Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Tesis
Oleh:
Andrianto Dwi Utomo
NIM S 5507001
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelasaikan tesis ini.
Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan rasa hormat yang
setinggi – tingginya dan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada yang terhormat:
H. Tri Budi Wiryanto, dr. SpOG (K) atas kesediaan beliau menjadi
pembimbing I, yang ditengah kesibukan beliau yang begitu padat masih berkenan
meluangkan waktu untuk membimbing, memberi petunjuk, dorongan dan fasilitas
yang begitu luas dalam mengumpulkan sampel penelitian serta membantu dalam
rangka penelitian tesis ini.
Docang Tjiptosisworo, dr. SpOG (K), MMR sebagai pembimbing II, yang
ditengah kesibukannya berkenan meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya dan
memberi bimbigan dan arahan serta memecahkan masalah yang timbul dan ikut
membantu penyelesaian penelitian ini.
Dr. Hj. Sri Sulistyowati,dr. SpOG (K) sebagai koordinator tesis yang
ditengah kesibukan beliau yang begitu padat masih berkenan meluangkan waktu
untuk memberikan petunjuk, nasihat ,dukungan dan kemudahan dalam
menyelesaikan penulisan ini.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat H. Rustam
Sunaryo, dr. SpOG selaku Kepala Bagian / SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret / RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Saya juga sampaikan terima kasih kepada yang terhormat H. Glondong
Suprapto, dr. SpOG selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I
Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini perkenankan pula saya menyampaikan ucapan terima
kasih yang sedalam – dalamnya kepada yang terhormat seluruh staf pengajar Program
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Tujuan : Untuk mengetahui apakah ANC kurang dari 4 kali meningkatkan risiko terjadinya persalinan
patologis.
Bahan dan Cara : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan
rancangan penelitian kohort retrospektif. Jumlah masing-masing sampel minimal sebesar 165 dan
menggunakan tehnik insidental sampling. Sampel diambil dari RSUD. Dr. Moewardi Surakarta mulai
Januari 2010 – September 2010. Data dikumpulkan berdasarkan data status frekuensi ANC dengan
persalinan patologis yang didapatkan melalui pemeriksaan status pasien. Untuk menganalisis Antenatal
care (ANC) kurang dari 4 kali meningkatkan risiko terjadinya persalinan patologis (α = 0,05). Analisis
data dibantu dengan perangkat lunak komputer menggunakan Statistical Package for the Social
Sciences (SPSS) for Windows 10.0 version.
Hasil : Dari 165 ibu yang melakukan kunjungan ANC sebanyak 4 kali terdapat 37 ibu (22,8%) yang
mengalami persalinan patologis, lebih sedikit dibandingkan yang tidak mengalami persalinan patologis
yaitu sebanyak 128 ibu (77,2%). Adapun dari 165 ibu yang melakukan kunjungan ANC kurang dari 4
kali terdapat 111 ibu (67,3%) yang mengalami persalinan patologis, lebih banyak dibandingkan yang
tidak mengalami persalinan patologis yaitu sebanyak 54 ibu (32,7%). Secara keseluruhan terdapat 148
ibu (44,8%) yang mengalami persalinan patologis dan 182 ibu (55,2%) yang tidak mengalami
persalinan patologis. Berdasarkan uji x2 didapatkan nilai p = 0.0.
Kesimpulan : ANC kurang dari 4 kali meningkatkan risiko terjadinya persalinan patologis.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Objective : to find out if the ANC is less than 4 times increased risk of pathological delivery
Material and Method : This study is an observational analytic with a cohort retrospective design. We
acquire the number of each sample minimal 165, in which we use incidental sampling method e to
fullfill the number required. Samples were taken from the hospital Dr. Moewardi Surakarta January
2010 - September 2010. Data were collected on the basis of frequency data status of ANC with
abnormal labour obtained through examination of the patient. To analyze antenatal care (ANC) less
than 4 times increased risk of pathological delivery we use the x2 test with an α value of 0.05.
Analysis was performed using the Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) for Windows 10.0
version software.
Result : From 165 women attending ANC four times the 37 mothers (22,8%) who experienced
pathological labor, fewer than those who do not experience pathological labor was 128 mothers
(77,2%). At 165 mothers who visited ANC less than 4 times there were 111 mothers (67,3%) who
experienced pathological labor, more than those who do not experience pathological deliveries of 54
mothers (32,7%). Overall there were 148 mothers (44,8%) who experienced pathological labor and
182 women (55,2%) who did not experience pathological labor. Based on x2 test p value = 0.0.
Conclussion :
antenatal care (ANC) less than 4 times increased risk of pathological delivery
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………............ i
Lembar Pengesahan……………………………………………………………........ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................viii
DAFTAR SINGKATAN............................................................................................xii
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka konsep penelitian....................................................................13
Gambar 3.1 Rancangan penelitian Studi Kohort Retrospektif
untuk ANC kurang dari 4 kali meningkatkan risiko
terjadinya persalinan patologis................................................................15
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Distribusi Subyek Penelitian Menurut Umur ............................................19
Tabel 4.2. Distribusi Subyek Penelitian Menurut Paritas ...........................................19
Tabel 4.3. Distribusi Subyek Penelitian Menurut Jenis Pekerjaan Ibu Hamil.............20
Tabel 4.4. Distribusi Subyek Penelitian Menurut Tingkat Pendidikan Ibu Hamil......20
Tabel 4.5. Hasil Analisis antenatal care (ANC) kurang dari 4 kali
meningkatkan risiko persalinan patologis..................................................21
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data Status ANC.....................................................................................33
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian................................................................................34
Lampiran 3. Data Uji Statistik.....................................................................................35
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan patologis pada saat ini makin meningkat oleh karena keadaan
patologis dari kehamilannya ataupun seperti kelainan letak. Oleh karena itu tindakan
aktif persalinan seperti vakum ekstraksi, persalinan bokong, terutama seksio sesarea
pada saat ini mengalami peningkatan baik di negara yang sudah maju apalagi di
negara yang masih berkembang, kejadiannya melampaui perkiraan angka yang sudah
ditetapkan oleh WHO sekitar 20% (WHO, 2002).
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sebagai upaya untuk mengurangi komplikasi yang terjadi pada kehamilan dan
persalinan, maka WHO menetapkan metode ANC dengan jumlah kunjungan hanya 4
kali. Diharapkan dengan jumlah kunjungan yang lebih sedikit, maka waktu dan biaya
yang harus dikeluarkan oleh ibu hamil akan menjadi lebih sedikit sehingga ibu hamil
dapat tetap memeriksakan kehamilannya dengan lengkap (Husin M, et all, 1997).
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan dua kali pada triwulan ketiga (K4) untuk melihat kualitas. Pelayanan K1 adalah
pelayanan/pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standar pada masa kehamilan
oleh tenaga kesehatan terampil (Dokter, Bidan, dan Perawat). Akan tetapi terdapat
laporan dari WHO bahwa di China dengan adanya ANC terdapat peningkatan
persalinan patologis dari 7,3% menjadi 12,5% dari tahun 1999 ke 2001. Hal ini
kemungkinan dicurigai oleh karena cakupan ANC yang tidak memenuhi dan tempat
fasilitas pemeriksaan ANC. (WHO,2002)
Berdasarkan alasan ini penulis ingin mempelajari apakah ANC kurang dari 4
kali meningkatkan risiko terjadinya persalinan patologis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan maka yang menjadi
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ANC kurang dari 4 kali
meningkatkan risiko terjadinya persalinan patologis ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah ANC kurang dari 4 kali meningkatkan risiko terjadinya
persalinan patologis.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui data tentang frekuensi ANC ibu hamil.
b. Mengetahui data tindakan persalinan.
c. Membuktikan ANC kurang dari 4 kali meningkatkan risiko terjadinya
persalinan patologis.
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat
Diharapkan dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat
khususnya ibu hamil untuk dapat menambah pengetahuan, mengenal tentang risiko
persalinan dan untuk melakukan pemeriksaan ANC.
4. Bagi peneliti
Sebagai bahan awal untuk penelitian berikutnya mengenai hubungan
frekuensi ANC dengan terjadinya persalinan patologis.
E. Keaslian Penelitian
Sejauh penelusuran kami, belum ada penelitian yang mempelajari apakah
ANC kurang dari 4 kali meningkatkan risiko terjadinya persalinan patologis.
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Tujuan Khusus
1) Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai
dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
2) Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita
sedini mungkin.
3) Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.
4) Memberikan nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan Keluarga
Berencana, kehamilan persalinan, nifas dan laktasi (Mochtar,1998).
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Kebijakan Tekhnis
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi
setiap saat. Itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan
selama kehamilannya.
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4) Payudara
a) Ukuran simetris
b) Puting susu menonjol atau masuk
c) Keluarnya kolustrum atau cairan lain
d) Massa, ada/tidak ada
e) Nodul axilla
5) Abdomen
a) Luka bekas operasi
b) Tinggi fundus uteri (jika > 12 minggu)
c) Letak presentasi, posisi dan penurunan kepala (kalau > 36 minggu)
d) Denyut jantung janin (DJJ) jika > 18 minggu
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dasar dari asuhan antenatal adalah penapisan ibu hamil yang meliputi deteksi
dini tanda dan gejala penyakit serta penanganan yang tepat waktu. Program asuhan
antenatal yang saat ini digunakan memiliki filosofi dasar yaitu kunjungan dilakukan
semakin sering sejalan dengan meningkatnya usia kehamilan pada kondisi normal.
Dimulai dengan sebulan sekali hingga mencapai usia kehamilan 28 minggu,
kemudian setiap 2 minggu sekali sampai usia kehamilan 36 minggu dan selanjutnya
setiap minggu (WHO, 2002).
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Cakupan ANC di Indonesia menurut SDKI 2002 – 2003 adalah sebesar 96%,
sedangkan ibu hamil yang mendapatkan kunjungan antenatal yang diharapkan adalah
64% (Badan Pusat Statistik dan ORC Macro, 2003).
Tindakan yang dilakukan pada komponen dasar meliputi 3 hal : (WHO, 2002)
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
persalinannya. Selain itu untuk mempersiapkan mental ibu hamil untuk menghadapi
persalinannya.(Saefuddin, 2002)
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin) yang telah cukup
bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain,
dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 1998).
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Kerangka Konsep
Usaha Preventif ↓
Faktor Predisposisi :
‐ Pengetahuan
Risiko Komplikasi ↑
‐ Sikap
‐ Keyakinan
‐ Kepercayaan
Tindakan Persalinan
‐ Persepsi Patologis ↑
Faktor Pendorong :
‐ Sarana
‐ Perilaku Kesehatan
: variabel luar
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Hipotesis
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan
rancangan penelitian kohort retrospektif, dengan diagram sebagai berikut :
(Sastroasmoro, 1995)
RETROSPEKTIF START
TINDAKAN
PERSALINAN PATOLOGIS
YA
ANC
4X
TIDAK
YA
ANC
< 4X
TIDAK
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah semua ibu yang melakukan persalinan di RSUD. Dr.
Moewardi Surakarta.
1. Kriteria inklusi
a. Ibu yang melakukan persalinan di RSUD. Dr. Moewardi Surakarta
b. Ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC
2. Kriteria eksklusi
a. Data tidak lengkap
b. Ibu yang melakukan kunjungan ANC lebih dari 4x
c. Kasus Plasenta Previa
d. Kasus panggul sempit
e. Janin Ganda
f. Preeklampsia Berat
D. Besar Sampel
Besar sampel pada jumlah populasi (N) yang tidak diketahui untuk rancangan
penelitian kohort retrospektif dihitung berdasarkan rumus :
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
q1 = 1 - p1
Zα = suatu nilai pada distribusi normal standar untuk uji dua sisi pada tingkat
kemaknaan α. Misalnya 1,96 untuk α = 0,05
Zβ = suatu nilai pada distribusi normal standar untuk uji satu sisi pada kuasa
statistik yang diinginkan. Misalnya 0,84 untuk kuasa statistik sebesar 80% atau
β=20%.
RR = 1,75
Dengan perhitungan diatas, maka diperoleh sampel minimal sebesar 165. Karena
metode kohort jadi jumlah sampel (2n) menjadi 330
E. Tehnik Sampling
Tehnik sampling dengan menggunakan insidental sampling. (Hulley B ,
1998) dari bulan Mei 2010 – September 2010.
F. Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas : Frekuensi Ante Natal Care (ANC) adalah nominal
dikotomik.
Frekuensi ANC dilakukan 4 kali selama kehamilan yaitu trimester pertama 1
kali, trimester kedua 1 kali dan trimester ketiga 2 kali.
Usaha Preventif yang dapat dilakukan dengan adanya ANC gerakan untuk
mengurangi persalinan patologis knee chest position, versi luar, dan
pengaturan berat badan ibu.
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Persalinan normal , bila bayi lahir dengan presentasi belakang kepala tanpa
memakai alat-alat dan bantuan penolong, murni dari tenaga ibu sendiri.
(Wiknjosastro, 2008)
3. Variabel luar : Sarana, perilaku kesehatan, pengetahuan, sikap,
keyakinan, kepercayaan, persepsi, pengetahuan hamil, kondisi finansial,
dukungan suami, dukungan keluarga.
G. Instrumen Penelitian
Frekuensi ANC dengan persalinan patologis didapatkan melalui pemeriksaan
status pasien.
H. Pengolahan Data
Hasil didapatkan melalui relative risk (RR) yang kemudian dianalisis apakah
ANC kurang dari 4 kali meningkatkan risiko terjadinya persalinan patologis
menggunakan uji statistik x2 (α = 0,05). Analisis data dibantu dengan perangkat lunak
komputer menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) for
Windows 10.0 version.
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 4.3. Distribusi Subyek Penelitian Menurut Jenis Pekerjaan Ibu Hamil
Tabel 4.4 Distribusi Subyek Penelitian Menurut Tingkat Pendidikan Ibu Hamil
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 4.5. Hasil Analisis Antenatal Care (ANC) Kurang Dari 4 kali
Meningkatkan Risiko Persalinan Patologis
Persalinan Patologis
Frekuensi
Ya Tidak Jumlah
ANC
f % F %
4 kali 37 22,8% 128 77,2% 165 100%
< 4 kali 111 67,3% 54 32,7% 165 100%
Total 148 44,8% 182 55,2% 330 100%
Keterangan: RR : 5,2 ; CI (95%) : 3,2 – 8,2 ; P: 0,0
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang signifikan antara frekuensi ANC dengan tindakan persalinan patologis. Hal ini
menunjukkan bahwa ibu yang melakukan kunjungan ANC kurang dari 4 kali
mempunyai risiko persalinan patologis yang lebih besar.
Di Eropa terdapat beberapa variasi frekuensi kunjungan asuhan antenatal.
Belanda menerapkan 12 sampai 14 kali kunjungan sedangkan Luxemburg hanya
menerapkan 5 kali kunjungan. Menurut NICE (National Institute for Clinical
Exelence) Inggris menerapkan 10 kali kunjungan pada wanita nulipara dan 7 kali
pada wanita yang pernah melahirkan sebelumnya. Survei terbaru di Skotlandia
mengungkapkan bahwa rata – rata jumlah kunjungan asuhan antenatal wanita dengan
risiko rendah adalah 14 kali. Di Swedia jumlah yang direkomendasikan 16 kali dan di
Finlandia 15 kali (James D., 1996).
Cakupan ANC di Indonesia menurut SDKI 2002 – 2003 adalah sebesar 96%,
sedangkan ibu hamil yang mendapatkan kunjungan antenatal yang diharapkan adalah
64% (Badan Pusat Statistik dan ORC Macro, 2003).
Penyebab kurangnya pencapaian target kunjungan Ibu hamil dalam ANC ini
tentu saja sangat kompleks, namun sebagian besar berkaitan dengan faktor penyedia
pelayanan ANC di satu pihak dan ibu hamil di lain pihak. Secara umum dalam tulisan
ini adalah dalam rangka membantu memperoleh kejelasan bagaimana gambaran
hubungan pemanfaatan pelayanan antenatal dengan faktor karakteristik Ibu hamil,
dengan faktor sarana dan prasarana pelayanan antenatal, serta beberapa faktor lain
yang bersifat penguat seperti sikap tokoh masyarakat dan petugas kesehatan, aturan
dan sebagainya.
Di negara berkembang, program ANC yang secara rutin direkomendasikan
jarang diimplementasikan dan kunjungan yang dilakukan dapat tidak teratur, dengan
waktu yang menunggu yang lama dan feedback yang buruk. Tujuan dari asuhan
antenatal yang terkini adalah membatasi jumlah kunjungan ke klinik, tes yang
dilakukan, prosedur klinik, dan tindakan follow-up yang terbukti melalui penelitian
dapat mempengaruhi luaran untuk wanita dan bayinya (Villar J., et all, 2001).
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
karena itu untuk menguranginya kemungkinan dapat lebih baik dengan menggunakan
faktor matching. Akan tetapi mempunyai risiko dalam hal menentukan subyek
penelitian dan waktu penelitian. Literatur menyebutkan selain dengan matching,
faktor bias dapat dikurangi dengan cara memasukkan faktor inklusi dan eklusi
sekaligus menaikkan jumlah sampelnya. Hal tersebut telah dilakukan pada penelitian
ini. (Sastroasmoro, 1995)
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pada ibu yang melakukan ANC kurang dari 4 kali mempunyai risiko
persalinan patologis sebesar 111 kasus (67,3%), sedangkan ibu yang
melakukan ANC 4 kali mempunyai risiko sebesar 37 kasus (22,8%).
2. ANC kurang dari 4 kali meningkatkan risiko terjadinya persalinan patologis
sebesar 5 kali yang secara statistik signifikan . (RR : 5,2 ; (P: 0,0))
B. SARAN
Atas dasar hasil penelitian tersebut di atas, untuk menurunkan risiko
terjadinya persalinan patologis sebaiknya dilakukan ANC minimal 4 kali dengan
distribusi trisemester pertama 1 kali, trisemester kedua 1 kali, dan trisemester ketiga 2
kali.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut beberapa faktor lain dalam ANC yang
dapat mengurangi terjadinya persalinan patologis.
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Arief M., 2008. Pengantar Metodologi Penelitian Untuk Ilmu Kesehatan, Klaten,
Badan Pusat Statistik dan ORC Macro, 2003. Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia 2002 - 2003, Calverton – Maryland, ORC Macro, hal : 159 – 70
Dodd J., Robinson J., Crowther C., 2002. Guiding Antenatal Care, AMJOG ; 176 (6) :
253 – 4
Green, 1980, Health Education Planning, A Diagnostic Approach, The John Hopkins
University, Myfield Publishing Co., 1980.
Husin M, Saifuddin A.B, dkk, 1997. Safe Motherhood dalam Inti Pendidikan Dokter
di Indonesia Jakarta, Departemen Kesehatan, hal : 1 – 11
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
James D., 1996. Organization of Prenatal Care and Identification of Risk in James
DK High Risk Pregnancy, 1st ed, London : W.D Saunders Company Ltd, hal :
21 – 23
Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, Jilid 2,
Edisi 2, Jakarta, EGC.
Manuaba, 1998, Memahami Kesehatan Reroduksi Wanita, Jilid 2, Jakarta, EGC, hal:
157.
Munjaja P., Lindmark G., Nystron L., 1996. Randomized Control Trial of Reduced
Visite Programme of Antenatal Care in Harare Zimbabwe dalam The Lancet,
hal : 364 – 8, 384 , http://www.nice.org.uk, 5 September 2007
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Notoadmodjo S., 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta,
hal : 46 – 55
Villar J., Ba’aqeel H., Piaggio, 2001. WHO Antenatal Care Trial Research Group in
WHO Antenatal Care Randomized Trial for the Evaluation of a New Model of
Routine Antenatal Care, The Lancet, page : 357, 1551 – 64
WHO, 2002. WHO Antenatal Care Randomized Trial in Manual for the
Implementation of the New Model, Geneva, Departement of Reproductive
Health and Research WHO, hal : 116 – 9
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32