Anda di halaman 1dari 2

1. World Health Organization (WHO).2015 Global Tuberculosis Report 2015.

Switzerland.
2. KEMENKES. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis.
(http://spiritia.or.id/dokumen/pedoman-tbnasional2014.pdf).
3. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 2015. DEPKES. Profil Kesehatan Jawa Barat
Tahun 2015.
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVIN
SI_2015/15_Profil_Kes.Prov.JawaBarat_2015.pdf, 20 Januari 2018.
4. Setyawati, A. 2006. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TB Paru
pada Anak Usia 1-12 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota
Semarang. Skripsi. Semarang: UNNES.
5. Mudiyono, Endah, N., Adi, MS. 2015. Hubungan Antara Perilaku Ibu dan
Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Anak di Kota
Pekalongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 14(2), pp. 45-50
6. Notoatmodjo, S. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta:
PT Rineka Cipta

7. Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses
Belajar Mangajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

8. KEMENKES, R.I. 2013. Petunjuk Teknis Manajemen TB Anak. Jakarta:Kementrian


Kesehatan , Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

9. WHO. 2014. Global Tuberculosis Report 2014. Jenewa: World Heah Organization.

10. Kartasasmita C.B. 2009. Epidemiologi Tuberkulosis. Jurnal Sari Pediatri, Volume
11(2), p. 127. Manulu, H.S.P. 2010. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru
dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan. Volume IX(4), p. 1340–
1346.

11. Marcdente, dkk., 2014. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial Edisi Keenam, Elsevier
– Local: Jakarta.

12. Crofton, J., Horne, N.; Miller, F. 2002 Tuberculosis Klinis. (Clinical Tuberculosis).
Jakarta: Widya Medika.

13. Nurwitasari, A. 2015. Analisis Faktor Keluarga yang Berhubungan dengan Kejadian
Tuberkulosis Anak di Kabupaten Jember. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.

14. Sari, D. N, 2011.Faktor Risiko Kejadian TB Paru pada Anak yang sudah diimunisasi
BCG (Studi di RS. Khusus Paru Surabaya Tahun 2010 – 2011). Skripsi, Surabaya:
Universitas Airlangga.

15. Ajis, Emita, Nenny Sri Mulyani DP. Hubungna antara Faktor-faktor Eksternal
dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis pada Balita. Ber Kedokt Masy.
2009;25(3):109- 116.
16. Fahreza, Erwin Ulinnuha, 2012. Hubungan Antara Kualitas Fisik Rumah Dan
Kejadian Tuberkulosis Paru Dengan BTA+ DI Balai Kesehatan Paru Masyarakat
Semarang. Semarang: Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Semarang)

17. Rahajoe, N. Nastiti dkk. Respirologi Anak, IDAI, Jakarta, 2008.


18. KEMENKES, R.I. 2016. Petunjuk Teknis Manajemen TB Anak. Jakarta:Kementrian
Kesehatan , Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
19. Notoatmojo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2011
20. Hary, Wied. 1996. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan. Diakses dari
http://Satrio20Damar%20Panuluh%20%20Faktor%20faktor%20yang20me
mpengaruhi%20pengetahuan.htm
21. Fuad, Ikhsan, Dasar – dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2006
22. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Surabaya. Salemba Medika.

23. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka
Cipta

Anda mungkin juga menyukai