Anda di halaman 1dari 6

GRAFIK ALIRAN SINYAL

PENGANTAR
Grafik aliran sinyal merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk menyajikan
dinamika sistem pengaturan. Grafik aliran sinyal merupakan suatu diagram yang mewakili
seperangkat persamaan aljabar linier. Untuk menganalisis sistem pengaturan dengan grafik
aliran sinyal, pertama-tama kita harus mentransformasikan persamaan differensial linier
dalam persamaan aljabar di bidang s.

GRAFIK ALIRAN SINYAL


Grafik aliran sinyal berisi kerangka kerja dengan suatu simpul dihubungkan secara
langsung dengan cabang. Tiap-tiap simpul menyatakan, variabel sistem, dan tiap cabang
yang dihubungkan antara dua simpul berfungsi sebagai penguat sinyal. Arah aliran sinyal
ditunjukkan dengan tanda panah yang berada pada cabang dan faktor pengali ditunjukkan
sepanjang cabang. Perhatikan bahwa aliran sinyal hanya dalam satu arah. Grafik aliran
sinyal menggambarkan aliran sinyal dari satu titik sebuah sistem ke titik yang lain dan
memberikan hubungan antara sinyal-sinyal tersebut.
Secara matematis, grafik aliran sinyal (signal flow graph) adalah suatu diagram
yang menggambarkan sekumpulan persamaan aljabar linier sebagai berikut :
n
y i = ∑ aij y j ; i = 1,2,3, …n
j =1

melalui percabangan dan simpul.

1
Sebagai contoh, perhatikan grafik aliran sinyal berikut ini :

a y2 d y3 y4 h y5
y1 f
b
c g

Gambar (1). Contoh grafik aliran sinyal

Persamaan aljabar linier :


y 2 = ay1 + by 2 + cy 4
y3 = dy 2

y 4 = ey1 + fy3

y5 = gy3 + hy 4

Untuk lebih memahami materi tentang grafik aliran sinyal ini, berikut akan dijelaskan
beberapa definisi / istilah pada grafik aliran sinyal.
1. Simpul adalah titik yang menyajikan variabel atau sinyal.
Contoh pada gambar (1) : y1, y2, y3, y4, dan y5
2. Cabang adalah segmen garis untuk menghubungkan simpul.
Contoh pada gambar (1) : a, b, c, d, e, f, g, dan h
3. Source atau simpul masukan adalah simpul yang hanya memiliki percabangan keluar
saja.
Contoh pada gambar (1) : y1
4. Sink atau simpul keluaran adalah simpul yang hanya memiliki percabangan masuk
saja. Contoh pada gambar (1) : y5
5. Transmitan adalah penguatan real atau penguatan komplek antara dua simpul
6. Simpul campuran adalah simpul yang memiliki percabangan masuk dan keluar
Contoh pada gambar (1) : y2, y3, dan y4

2
7. Path atau lintasan adalah sekelompok cabang yang berhubungan dan memiliki arah
yang sama.
Contoh pada gambar (1) : eh, adfh dan b.
8. Lintasan maju adalah lintasan yang dimulai dari source dan berakhir di sink, tetapi
tidak ada node yang dilalui lebih dari satu kali
Contoh pada gambar (1) : eh, ecdg, adg dan adfh
9. Loop atau lintasan tertutup adalah lintasan yang berawal dan berakhir pada node yang
sama, tetapi node tersebut tidak boleh dilalui lebih dari satu kali
Contoh pada gambar (1) : b, dfc
10. Penguatan lintasan adalah hasil kali penguatan pada cabang-cabang sepanjang
lintasan
11. Penguatan loop adalah hasil kali penguatan pada cabang-cabang yang membentuk
loop
Untuk menentukan hubungan masukan dan keluaran pada grafik aliran sinyal kita bisa
menggunakan rumus penguatan Mason yang akan dibahas pada obyek pembelajaran
”Penguatan Mason” atau kita dapat menyederhanakan grafik aliran sinyal menjadi grafik
yang hanya terdiri dari simpul masukan (source) dan simpul keluaran (sinks).melalui
reduksi dengan menggunakan aturan aljabar grafik aliran sinyal.

Aturan Aljabar Diagram Blok


Aturan aljabar grafik aliran sinyal dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Nilai suatu simpul dengan satu cabang masuk

y1 a y2
y 2 = a y1

2. Transmitan total dari cabang yang terhubung seri sama dengan hasil kali masing-
masing transmitan dari semua cabang

ab

y y3
1

3
3. Transmitan total dari cabang yang terhubung paralel sama dengan penjumlahan
masing-masing transmitan dari semua cabang

a
a+b

y y2 y y2
1 b 1

4. Simpul campuran dapat dihilangkan

y1
a y1
ac
c
y y4 ≅
b 3 y
bc 4

y
2 y2

5. Suatu loop dapat dihilangkan

ab
y a y b y y1 ab y3 y1 1-bc y3
1 2 3 ≅

c bc
y3 = b y 2 ab
y3 = ab y1 + bc y3 y3 = y1
1 − bc
y 2 = ay1 + cy3

Hubungan Diagram Blok dan Grafik Aliran Sinyal


Hubungan antara diagram blok dengan grafik aliran sinyal dapat kita lihat pada beberapa
contoh berikut ini :

R(s) C(s) G(s)


G(s)
R(s) C(s)

4
R(s) E(s) C(s) 1 G(s)
+ G(s)
-
R(s) E(s) C(s)

G(s)
-H(s)
N(s)
N(s)

R(s) E(s) C(s) G1(s) G2(s)


G1(s + 1
+ + G2(s
- C(s)
R(s) E(s)

H(s) -H(s)

N(s)

N(s)

R(s) E(s) C(s) 1 G1(s) G2(s)


G1(s +
+ +
- R(s) E(s) C(s)

H(s) -H(s)

Contoh :
1. Gambarkan grafik aliran sinyal dari diagram blok sistem berikut ini :

H2

R - C
+ + G1 + G2 G3
- +

H1

5
Penyelesaian :

-H2

1 1 G1 G2 G3 1 C(s)
R(s)

H1

-1

RINGKASAN
1. Pada sistem pengaturan diagram aliran sinyal biasanya digunakan untuk penggambaran
diagram sistem.
2. Grafik aliran sinyal merupakan sekumpulan persamaan aljabar linier melalui simpul dan
percabangan, dimana simpul menyatakan variabel atau sinyal pada sistem dan cabang
menghubungkan dua simpul dengan arah dan penguatan tertentu.
3. Grafik aliran sinyal mengandung informasi yang sama dengan diagram blok.

LATIHAN
1. Gambarkan grafik aliran sinyal dari diagram blok sistem berikut ini :

H2

R(s) - C(s)
G1 + + G2 + G3
- +

H1

Anda mungkin juga menyukai