Februari 2018
UKL UPL Normalisasi
Sungai Rante Belu Kab. Luwu
Tahun Anggaran 2018
LATAR BELAKANG
Maka dari itu pihak Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi
Sulawesi Selatan dengan dasar atau mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Lingkungan Hidup, akan
melaksanakan kegiatan UKL UPL Normalisasi Sungai Rante Belu Kab. Luwu, yang
diharapkan pada tahap pelaksanaan konstruksi tidak menimbulkan kerusakan
lingkungan.
Adapun tujuan dilaksanakannya UKL UPL Normalisasi Sungai Rante Belu Kab. Luwu
adalah :
• Mengidentifikasikan rencana kegiatan yang akan dilakukan terutama yang
berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup;
• Mengidentifikasikan komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena
dampak besar dan penting;
• Memperkirakan dan mengevaluasi rencana kegiatan yang menimbulkan dampak
besar dan penting terhadap lingkungan hidup;
• Membuat matriks UKL dan UPL.
SASARAN KEGIATAN
Sasaran penyusunan UKL UPL Normalisasi Sungai Rante Belu Kab. Luwu dapat
berjalan sesuai tahapan pelaksanaan konstruksi tanpa merusak lingkungan hidup
dengan dikeluarkannya rekomendasi/izin mengenai hal-hal yang harus diperhatikan
guna mengoptimalkan dampak penting kegiatan terhadap lingkungan hidup dan saran
tindak dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Dengan melalui UKL-
UPL diharapkan kegiatan pembangunan ini dapat memanfaatkan dan mengelola
sumber daya air secara efisien, meminimumkan dampak negatif dan memaksimalkan
dampak positif terhadap lingkungan hidup.
LOKASI KEGIATAN
Daerah kegiatan terletak di Kecamatan Larompong Kabupaten Luwu.
SUMBER PENDANAAN
Untuk Pelaksanaan Kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 200.000.000 (Dua
Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN sesuai Pagu APBD DPA-OPD TA. 2018 Dinas
Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan.
REFERENSI HUKUM
Dilandasi oleh pertimbangan prinsip-prinsip pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup, maka pelaksanaan UKL dan UPL didasarkan pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku guna pengelolaan sumber daya air dan lingkungan
hidup dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan antara lain adalah sebagai
berikut:
• Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;
• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
• Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
• Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 48/I/tahun 2018 tanggal 5 Januari 2018
tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) OPD Dinas Sumber
Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Tahun Anggaran 2018.
• Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup pekerjaan UKL UPL Normalisasi Sungai Rante Belu Kab. Luwu
meliputi komponen yang ditelaah dan batas wilayah studinya. Penyusunan UKL-UPL
Komponen yang ditelaah adalah sebagai berikut :
a. Rencana Kegiatan yang Dikaji
Dalam hal ini penyusunan UKL UPL Normalisasi Sungai Rante Belu Kab. Luwu
berkewajiban mengumpulkan data dan memberikan uraian tentang rencana
kegiatan pekerjaan, khususnya kegiatan pekerjaan yang berpotensi menimbulkan
dampak.
d. Kajian UKL-UPL
Penyusunan UKL UPL Normalisasi Sungai Rante Belu Kab. Luwu merumuskan
upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dituangkan dalam matriks
UKL-UPL.
• Wilayah Kegiatan
Batas wilayah studi bagi penyusunan UKL-UPL ditentukan oleh batas kegiatan
pekerjaan, batas ekologi, batas administrasi dan batas sosial. Batas wilayah studi
dimaksudkan untuk dapat memberikan kemudahan serta membatasi lingkup
kegiatan studi sesuai dengan fokus dan sasaran kegiatan dalam Normalisasi Sungai
Rante Belu Kab. Luwu.
METODOLOGI
• Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Persiapan akan mencakup kegiatan penyelesaian kesepakatan rencana
kerja dan koordinasi yang akan dilakukan oleh tim penyusun baik intern maupun
extern pelaksanaan kegiatan.
• Standar Teknis
Pada prosedur penyusunan UKL-UPL harus memperhatikan standar-standar yaitu :
• Kesesuaian dan pengembangan panduan penyusunan UKL-UPL;
• Kesesuaian dan pengembangan peraturan perundang-undangan di bidang sektor
yang bersangkutan;
• Kesesuaian lokasi dengan tata ruang;
• Kesesuaian dan pengembangan metodologi;
• Keabsahan data yang digunakan termasuk hasil pengujian laboratorium
• Penyusunan Laporan
Penyusunan UKL-UPL berkewajiban membuat laporan hasil studi yang diperlukan
baik untuk Pemrakarsa, instansi terkait maupun masyarakat.
• Presentasi
Tim Penyusun UKL-UPL berkewajiban dan bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan presentasi/pembahasan di Unit Pembina AMDAL/UKL-UPL instansi
terkait.
TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah yang terdiri
dari sebagai berikut:
TENAGA PENUNJANG
KELUARAN
Tersedianya dokumen hasil studi yang berupa Dokumen UKL UPL sebagai bahan
untuk memperhatikan aspek lingkungan dari tahapan konstruksi nantinya.
LAPORAN PEKERJAAN
• Eksternal Disk
Semua laporan di atas berukuran kertas A4 dan dicopy ke dalam eksternal harddisk
1 (satu) buah berisi dokumen-dokumen fisual dari seluruh kegiatan penyelidikan,
survey, dan lain-lain
LAIN-LAIN
2. Penjelasan Pelengkap
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (terms of
reference) ini akan diberikan atau dapat ditanyakan pada saat Acara Aanwijzing
(penjelasan) di kantor dan di lapangan.
Makassar, Februari 2018