Anda di halaman 1dari 8

1.

Apa perbedaan
a. Foto BNO dan Abdomen
- Foto BNO
Foto BNO atau Blass Nier Oversich *dalam bahasa inggris disebut KUB
(Kidney Ureter Bladder)* adalah foto didaerah abdomen untuk melihat
tractus urinaria dari nier (ginjal) hingga blass (kandung kemih)

- Abdomen
Foto Abdomen adalah foto didaerah abdomen untuk melihat Gastro
Intestinal, disebut juga foto abdomen polos.

b. Foto thorax AP dan PA


a. PA
Posisi pasien
 Pasien diposisikan erect menghadap bucky stand, dagu di angkat
 Tangan di pinggang, telapak tangan keluar, dan siku ditekan ke depan
 shoulder dirotasikan ke depan agar scapula menjauh dari bidang paru-paru
Posisi Obyek
 MSP sejajar dengan garis tengah kaset
 pastikan tidak ada rotasi pada thorax
Gambar yang ditampakkan
 Skapula tidak menutupi lapangan paru
 Clavicula mendatar
 Jantung besarnya mendekati normal
 Diafragma letak normal ( V.Thorakal 8-10)
 Costae belakang yang terlihat

b. AP
Posisi pasien
 Pasien diposisikan setengah duduk atau supine di atas meja
pemeriksaan/brandcar.
 Kedua lengan lurus disamping tubuh.
 Kaset di belakang tubuh, MSL // grs tengah kaset
 Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah inspirasi penuh
Gambar yang ditampakkan
 Skapula menutupi lapangan paru
 Clavicula berbentuk huruf V
 Jantung termagnifikasi (membesar gitu looh)
 Diafragma letak tinggi ( Diafragma normal itu terletak di V.Thorakal 8-10,
kalo lebih kecil dari 8 namanya letak tinggi, kalo lebih dari 10 namanya
letak rendah)
 Corakan bronkovaskuler lebih meningkat
 Costa depan yang terlihat

c. Foto oesophagus dan OMD


- Foto oesophagus
menggunakan mediakontras (positif dan negative) untuk menampakkan
kelainan hanya pada esofagus.
- OMD
menggunakan mediakontras (positif dan negative) untuk menampakkan
kelainan pada esofagus, magh (lambung) dan duodenum

d. Foto Cystogram dan Uretro Cystogram


Cystogram merupakan salah satu pemeriksaan traktus urinarius yang
dikhususkan untuk memeriksa bagian vesica urinaria ( kandung kemih ) dan
uretra,
Uretro Cystogram  Pemeriksaan radiologi untuk melihat fungsi dari uretra
dan vesicaurinaria yang mengalami gangguan berupa penyempitan dan
sumbatans ehingga menimbulkan gangguan pada uretra dan vesica urinaria

e. Foto colon in loop dan lopografi


- Colon in loop
- Pemeriksaaan radiologi dari usus besar (colon) dengan bahan kontras yang
dimasukkan per anal
- Lopografi
Pemerikssaan radiologis dari usus dengan memasukkan media kontras positif
kedalam usus melalui lobang buatan pada daerah abdomen.

2. Emfisema
a. Definisi : suatu keadaan di mana paru lebih banyak berisi udara sehingga ukuran
paru bertambah
b. Causa : genetik, rokok, infeksi, ketidakseimbangan antara enzim proteolitik
elastase dan anti elastase sehingga terjadi kerusakan jaringan, Polusi, usia
c. Gambaran foto rontgen

- Bayangan lebih radiolusen pada paru, corakan jaringan paru tampak lebih jelas
(tampak paru hiperlusen vaskuler)
- Sela iga melebar
- Diafragma letak rendah dan mendatar
- Peningkatan diameter anteroposterior dada dengan perluasan pada rongga
retrosternal (barrel chest)
- Penampakan bayangan jantung yang tipis, panjang dan sempit yang terutama
disebabkan oleh inflasi berlebihan dan diafragma letak rendah.

3. MD Anak :
a. Indikasi dan kontraindikasi
- Indikasi
 Astritis
 Divertikula (banyak ter'adi pada fundus)
 Hematemesis
 Neoplasma (tumor atau kanker)
 Hernia hiatal # hingga sebagian lambung tertarik keatas diaragma karena
esophagus yang pendek.
 Stenosis pylorus
 Ulcer,ulkus,tukak # luka terbuka pada permukaan selaput lendir lambung
 Perforasi
 regurgitasi
- kontraindikasi
Obstruksi usus besar

b. Maksud dan tujuan serta persiapan dan tahap pemeriksaan


Merupakan pemeriksaan radiograf menggunakan mediakontras (positif dan
negative) untuk menampakkan kelainan pada lambung. Biasanya satu paket
dengan pemeriksaan Oesophagus dan Duodenum(OMD=Oesophagus Maag
Duodenum

4. Scoty dog sign... jelaskan


tampak gambaran anjing pake kalung (scotty dog). Ini akibat adanya fraktur
(kalungnya itu yang menandakan adanya fraktur di arcus vertebra) pada
SPONDILOLISTESIS.

5. Atelektasis
a. Definisi
Adalah kolapsnya jaringan alveolus paru akibat obstruksi parsial atau total airway.
sehinggga paru-paru tidak dapat mengembang secara sempurna

b. Causa
Etiologi intrinsik atelektasis adalah sebagai berikut :
 Bronkus yang tersumbat, penyumbatan bias berasal di dalam bronkus seperti
tumor bronkus, benda asing, cairan sekresi yang massif.
 Peradangan intraluminar airway menyebabkan penumpukan sekret yang berupa
mukus.
 Tekanan ekstra pulmonary, biasanya diakibatkan oleh pneumothorah, cairan
pleura, peninggian diafragma, herniasi alat perut ke dalam rongga thorak, tumor
thorak seperti tumor mediastinum.
 Paralisis atau paresis gerakan pernapasan, akan menyebabkan perkembangan
paru yang tidak sempurna, misalkan pada kasus poliomyelitis dan kelainan
neurologis lainnya
 Hambatan gerak pernapasan oleh kelainan pleura atau trauma thorak yang
menahan rasa sakit, keadaan ini juga akan menghambat pengeluaran sekret
bronkus yang dapat memperberat terjadinya atelektasis
Etiologi ekstrinsik atelektasis:
 Pneumothoraks
 Tumor
 Pembesaran kelenjar getah bening.
 Tirah baring jangka panjang tanpa perubahan posisi

c. Gambaran foto rontgennya


 Pengurangan volume bagian paru baik lobaris, segmental, atau seluruh paru,
dengan akibat kurangnya aerasi sehingga memberi bayangan lebih suram
(densitas tinggi) dengan penarikan mediastinum kearah ateektasis, sedangkan
diafragma tertarik ke atas dan sela iga menyempit.
 Dengan adanya atelektais, maka bagian paru sekitarnya mengalami suatu
emfisema kompensasi yang kadang– kadang begtu hebatnya sehingga terjadi
herniasi hemitoraks yang sehat ke arah hemitoraks yang atelektasis

6. Osteomyelitis
a. Definisi
Osteomielitis adalah infeksi pada tulang. Berasal dari kata osteon (tulang) dan
myelo (sum-sum tulang) dan dikombinasi dengan itis (inflamasi) untuk
menggambarkan kondisi klinis dimana tulang terinfeksi oleh mikroorganisme
b. Gambaran rontgen
 Akut : Gambaran destruksi tulang dapat terlihat setelah sepuluh hari (2minggu )
berupa refraksi tulang yang bersifat difus pada daerah metafisis dan
pembentukan tulang baru dibawah periosteum yang terangkat
 Kronik : kavitas berdiameter 1-2 cm terutama pada daerah metafisis dari tibia
dan femur atau kadang- kadang pada daerah diafisis tulang panjang.
Radiologik dari abses Brodie yang dapat ditemukan pada osteomielitis sub
akut/kronik. Pada gambar terlihat kavitas yang dikelilingi oleh daerah
sclerosis.

7. Spondylosis
a. Definisi
pondylosis adalah penyakit degeneratif tulang belakang. Spondylosis ini
disebabkan oleh proses degenerasi yang progresif pada diskus intervertebralis,
b. Gambaran rontgen
 menyempitnya jarak antar vertebra
 terjadinya osteofit,
 penyempitan kanalis spinalis dan foramen intervertebralis
 iritasi persendian posterior

8. Atresia ani
a. Definisi
Suatu kelainan congenital dimana menetapnya membrane anus sehinggaanus
tertutup. Defek ini tidak selalu total; kadangkala sebuah lubang sempit
masihmemungkinkan keluarnya isi usus. Bila penutupannya total anus tampak
sebagailekukan kulit perineum; keadaan ini seringkali disertai atresia rectum
bagian bawah. (Dorlan)
b. Pemeriksaan penunjang dan gambaran rontgen
a. F o t o p o l o s
S e t e l a h berumur sekurang-kurangnya 24 jam,
bayi kemudian diletakkan dalam posisiterbalik selama sekitar 3 menit,
sendi panggul dalam keadaan sedikit ekstensi, dan kemudian dibuat foto
pandangan anteroposterior dan lateral, setelah suatu petanda/marker
diletakkan pada daerah lekukan anus. Penilaian foto rontgen
dilakukan terhadap letak udara di dalam rektum dalam hubungannya
dengan garis pubokoksigeus dan jaraknya terhadap lekukan anus.
 Udara didalam rectum yang terlihat di sebelah proksimal garis
pubokosigeus  kelainanan letak tinggi
 Udara didalam rectum tampak dibawah bayangan tulang iskium
dan dekak dengan marker yang berada pada lekukan anus 
kelainan letak rendah

b. Voiding cystogram
Untuk melihat jika ada fistula rektuuretra, gambaran udara dalam kandung
kemih.
c. USG abdomen, untuk memeriksa saluran kemih dan melihat ada atau tidak
massa lain

9. Invaginasi
a. Definisi
Masuknya segmen usus proximal ke rongga usus yang lebih distal 
menyebabkan obstruksi  strangulasi
b. Pemeriksaan penunjang dan gambaran rontgen
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan radiologis dengan Barium enema dan atau USG akan sangat
membantu dalammenegakkan diagnose invaginasi. Foto abdomen 3 posisi
biasanya normal, kadang didapatkangambaran dilatasi ringan bagian proksimal
usus atau tidak tampak gambaran udara padaabdomen kanan bawah.
Foto polos abdomen
- Tanda-tanda obstruksi mekanik usus halus bagian distal, kadang-kadang
tampak sebagai bayangan meyerupai sosis dibagian tengah abdomen. Multipel
air fluid level dan tidak ada bayangan udara pada bagian distal usus.2.
- Bayangan masa tubular pada abdomen yang merupakan bayangan dari usus
yang masuk kelumen usus yang lain
Jaringan lunak yang berbentuk sosis di tengah-tengah foto. X-ray menunjuk
kan opasitas jaringan lunak yang besar di kuadran kanan atas yang tampaknya
menonjol ke dalam suatu intralumen (mungkin kolon transversum)

- Tanda obstruksi (+) : Distensi, Air fluidlevel, Hering bone (gambaran plika
circularis usus)

10. Uretrocystografi
a. Indikasi
 Striktur
Striktur Uretra  adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada
dindingnya.penyempitan lumen ini disebabkan karena dindinguretra
mengalami fibrosis dan pada tingkat yang lebih parah terjadifibrosis korpus
spongiosum.
 Retensi urineKesulitan dalam berkemih
 Kelainan kongenitalKelainan bawaan dari lahir, hal ini jarang terjadi
 Fistule. Saluran abnormal yang terbentuk antara dua buah organ yang
seharusnya tidak berhubumg.
 Tumor
b. Kontraindikasi
 Infeksi akut
 Recent instrumentation

c. Maksud dan tujuan pemerikssan


Pemeriksaan radiologi untuk melihat fungsi dari uretra dan vesicaurinaria yang
mengalami gangguan berupa penyempitan dan sumbatans ehingga menimbulkan
gangguan pada uretra dan vesica urinaria

Anda mungkin juga menyukai